INSOMNIA
No. : 440/SOP-
Dokumen 010/K.QS/V/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : 27 Mei 2019
Terbit
Halaman : ...
1. Pengertian Definisi :
Insomnia adalah gejala atau gangguan dalam tidur, dapat berupa kesulitan
berulang untuk mencapai tidur, atau mempertahankan tidur yang optimal,
atau kualitas tidur yang buruk. Pada kebanyakan kasus, gangguan tidur
adalah salah satu gejala dari gangguan lainnya, baik mental (psikiatrik)
atau fisik.
Gejala dan Tanda
5. Prosedur/ Anamnesis
Langkah- - Apakah pasien sulit untuk masuk tidur atau mempertahankan tidur?
langkah - Sejak kapan pasien mengalami keluhan? Seberapa sering keluhan
dirasakan pasien dalam seminggu?
- Apakah keluhan memengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan
pasien?
- Apakah pasien sering bekerja di malam hari, minum alkohol, kafein,
atau zat adiktif lain secara berlebihan, atau konsumsi obat tertentu?
- Apakah pasien memiliki riwayat gangguan hormon, jantung, kejiwaan,
atau saraf?
Pemeriksaan Fisik
Pasien tampak lelah dan mata cekung.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan spesifik tidak diperlukaan.
Diagnosis Banding
- Gangguan psikiatri
- Gangguan medik umum
- Gangguan neurologis
- Gangguan lingkungan
- Gangguan ritme sikardian
Tatalaksana
Nonfarmakologi:
- Pola hidup sehat.
- Mengatasi masalah yang menyebabkan terjadinya insomnia.
Farmakologi:
- Lorazepam 0,5 – 2 mg atau diazepam 2 – 5 mg pada malam hari.
- Pada orang berusia lanjut atau mengalami gangguan medik umum
diberikan dosis minimal efektif.
Kriteria rujukan:
- Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan,
atau terjadi perburukan walaupun belum sampai 2 minggu, pasien
dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis
kedokteran jiwa.
6. Diagram
-
Alir
7. Unit
-
Terkait
8. Pelayanan umum
Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan