Anda di halaman 1dari 7

DAERAH LAMPUNG

Rumah adat Lampung dikenal dengan nama NuwoSesat. Nuwo


artinya rumah dan sesat berarti adat. Pada awalnya Nuwo
Sesat digunakan sebagai tempat dilangsungkannya pertemuan
bagi suku Lampung.

Ini merupakan tarian kreasi baru asal Lampung yang menjadi


pengembangan dari tari sembah yakni tradisi asli Lampung.
Dari peraturan daerah, tarian khas Lampung ini diresmikan
menjadi tarian lampung untuk menyambut tamu penting.
Gerakan tari ini mengambil unsur dari banyak tari tradisional
Lampung sehingga bisa memperkenalkan kebudayaan
Lampung lewat tarian tersebut.

Pakaian adat Lampung memiliki nilai estetika yang tinggi, baik


bagi penggunanya maupun masyarakat lain yang melihatnya.
Nilai estetika itu tercermin dari model/gaya pakaian adat
Lampung yang serba tertutup dengan dihiasi aksesoris lokal
yang dipadukan dengan nilai-nilai agama.
DAERAH ACEH

Rumah adat Aceh biasanya terbuat dari kayu dan beratapkan


daun rumbia. Bagian dalam rumoh Aceh memiliki tiga atau
lima ruang, dengan satu ruang utama yang disebut rambat.
Rumah dengan tiga ruang biasanya memiliki 16 tiang,
sedangkan Rumah dengan lima ruang memiliki sebanyak 24
tiang.

Tari Saman, tarian tradisional ini dulunya adalah tarian etnis


Suku Gayo, dimana ras tersebut sebagai ras tertua di pesisir
Aceh saat masa itu. Saat itu tarian ini bertujuan sebagai media
untuk menyebarkan agama Islam.

Pakaian adat Aceh pun sangat dipengaruhi oleh kebudayaan


melayu dan islam. Pakaian adat Aceh biasa digunakan pada
saat upacara penting, seperti pernikahan dan juga saat
menampilkan tarian adat.
DAERAH JAKARTA

Suku Betawi adalah suku di Negara Indonesia yang sebagian


besar penduduknya bertempat tinggal di DKI Jakarta. Mereka
adalah penduduk yang menempati Batavia sejak abad ke 17.
Namun secara resmi rumah adat Betawi adalah rumah Kebaya

Tari Topeng Betawi adalah seni hasil gabungan dari seni


drama, nyanyian dan tarian. Dulunya Tari Topeng adalah salah
satu pertunjukan teather tradisional, namun diselipkan unsur
seni tari didalamnya hingga akhirnya seperti sekarang.

Pada waktu upacara pernikahan masyarakat Betawi sampai


sekarang ini masih memegang teguh nilai kebudayaan. Yaitu
mengenakan pakaian khusus adat pengantin Betawi asli.
DAERAH JAWA TENGAH

Rumah adat di daerah Jawa Tengah yang sekarang banyak kita


kenal mungkin adalah rumah Joglo. Rumah adat ini tidak hanya
menjadi lambang kebudayaan. Tapi, di sisi lain juga menjadi
salah satu lambang strata sosial. Untuk melestarikan budaya
tak ada salahnya anda mengenal rumah adat Jawa Tengah.

Tari Gambyong berasal dari daerah Surakarta. Awalnya, tarian


ini hanya sebuah tarian rakyat dan diadakan ketika memasuki
musim panen padi. Sekarang, tarian tersebut diadakan saat
acara sakral dan sebagai penghormatan pada tamu.

Kanigaran dibuat untuk para golongan bangsawan. Pakaian ini


juga sering digunakan untuk moment-moment yang sangat
membahagiakan bagi kedua pasangan yaitu hari pernikahan.
Alasan pakaian kanigaran sering digunakan untuk para
penggantin karena makna yang terkandung dalam pakaian
adat Jawa Tengah ini memiliki nilai yang sangat kental.
DAERAH PAPUA

Rumah ini tidak memiliki jendela, hanya terdapat satu buah


pintu. Rumah ini memiliki tinggi 2,5 meter dan memiliki
ruangan yang sempit yaitu sekitar 5 meter. Hal tersebut
bertujuan untuk menahan suhu yang dingin di pegunungan.

Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan budaya warga Papua


yang senang bergaul.Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah
penari yang sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis
kelamin dan dapat ditarikan oleh anak muda ataupun tua.

Pakaian yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia bagian timur


ini bisa dibilang sangat mengagumkan. Bagaimana tidak, cara
pembuatannya saja masih sangat sederhana dan terbuat dari
bahan-bahan alami.
DAERAH JAWA BARAT

Rumah adat di sini mengandung simbol kepribadian mereka.


Selain itu tanah di daerah Jawa Barat ini terkenal sangat indah,
subur dan makmur. Masyarakat di daerah Jawa Barat ini lebih
terkenal dengan istilah Urang Sunda.

Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh


Raden Tjetje Somantri yang terinspirasi dari burung merak,
karena sejak zaman dulu Merak menandakan sebuah
mahkota.

Sebagai masyarakat Sunda khususnya, pengetahuan tentang


Pakaian Adat ini dirasa cukup penting. Dalam rangka upaya kita
melestarikan budaya daerah sendiri. Karena kalau bukan kita,
siapa lagi yang mau melestarikan budaya daerah di tengah-
tengah gempuran budaya asing pada zaman sekarang ini.
KLIPING
KERAGAMAN BUDAYA DAERAH
INDONESIA

WIDYANINGSIH
VII H

Anda mungkin juga menyukai