Anda di halaman 1dari 2

Kerangka kerja manajemen risiko Bank Maju Jaya terdiri dari Dewan Komisaris yang

melakukan pengawasan fungsi risiko melalui Komite Audit, Pemantauan Risiko Komite
(KPR) & Komite Tata Kelola Perusahaan Terpadu (TKT), serta Direksi yang melakukan
fungsi kebijakan risiko melalui Komite Eksekutif terkait untuk manajemen risiko yaitu
Komite Manajemen Risiko, Komite Aset & Liabilitas, Komite Modal & Anak Perusahaan,
dan Komite Risiko Terintegrasi. Di tingkat operasional, Risiko Unit Manajemen bersama
dengan Unit Bisnis dan Kepatuhan Unit memiliki fungsi untuk mengidentifikasi, menilai,
memitigasi, dan mengendalikan risiko. Bank Maju Jaya menjalankan Proses Identifikasi,
Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian Risiko dan Manajemen Risiko. Sistem Informasi
melalui Manajemen Risiko Perusahaan (ERM) kerangka kerja. Implementasi ERM di Bank
Maju Jaya dilakukan dengan pendekatan dua cabang, yaitu manajemen risiko melalui modal
dan manajemen risiko melalui operasional kegiatan.

Manajemen risiko melalui modal, Bank Maju Jaya ditujukan untuk mempertahankan
posisi modal yang kuat dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor,
pelanggan dan kepercayaan pasar. Struktur permodalan Bank didominasi oleh modal inti
yang terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal disetor. Manajemen risiko
operasional kegiatan dalam Bank Maju Jaya ditujukan untuk meminimalkan dampak negatif
dari tidak berfungsinya secara baik atas proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan atau kejadian-kejadian eksternal. Tata kelola & Organisasi di dalam mengelola risiko
operasional, risk owner bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada departemennya
masing-masing. Tata cara pengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank secara
menyeluruh dan prosedur pada setiap departemen. Departemen Operation Planning &
Control bertanggung jawab mengawasi manajemen risiko operasional dalam Bank. Dalam
pelaksanaannya Departemen Operation Planning & Control berkoordinasi dengan
departemen manajemen risiko dan departemen terkait lainnya untuk membahas isu-isu risiko
operasional yang material agar risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan secara dini.
Kebijakan dan Prosedur Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko operasional untuk
mendukung implementasi manajemen risiko operasional kegiatan pada segenap unit.

https://www.mizuhobank.co.id/pdf/13CIRM_2013.pdf

Anda mungkin juga menyukai