Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. Muqoddimah

Al-qur’an merupakan kalam allah sebagai pedoman seluruh umat Islam


yang diturunka kepada Nabi Muhammad SAW. yang merupakan rasul terakir.
melalui perantara malaikat Jibril as. yang membawanya dari Lauhulmahfudz.
Dan merupakan mukjizat paling besar di antara para nabi terdahaulu .serta
peroses turunya Al-Qur’an yang secara berangsur asur yangmnegandung
banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dan membuat keaslian Al-
Quran tetap terjaga dan akan dijaga oleh Allah hingga saat ini. serta perlunya
kita sebagai umat islam mengetahui tahap-tahap turunya Al-Quran agar
menambah keimanan kita terhadap Allah swt.

Secara garis besar makalah ini akan menjelaskan tentang pegertian Nuzul
Al-Quran secara bahasa maupun secara istilah,tahap tahap turunya Al-Quran,
Perbedaan pendapat para ulama tentang tahapan-tahapan turunnya Al-Qur’an,
dan memilih pendapat yang lebih kuat berdasarkan pertimbangan rasio serta
peran malaikat Jibril dalam proses turunya Al-Quran

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian Nuzul Al-Quran secara bahasa & istilah


2. Tahap turunya Al-Quran
3. Perbedaan pendapaat para ulama tentang tahap-tahap turunya Al-Quran
dan memilih pendapat yang kuat berdasarkan rasio
4. Peran malaikat jibril dalam proses turunya Al-Quran

Kata pengantar
Pendahuluan
Vvjvjv banyak lageeeeeeeeeeee yamp

1
BAB 1 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NUZUL QUR’AN SECARA BAHASA DAN ISTILAH

Pengertian Nuzul secara bahasa berasal dari kata “nazala-yanzilu-nuzula” yang


artinya ; “turun”, sedangakan secara istilah Nuzul Qur’an adalah penyampaian
/penetapan /turunya alquran. yaitu proses penyampaian Al-Qur’an, baik ke Lauh
Mahfuz ke Bait Al ‘Izah maupun kepada Rosul sendiri.1 Hal ini dikutip dari
penyataan dari Jumhur Ulama berikut:

Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian Nuzulul Qur’an. Jumhur


Ulama yang terdiri dari Ar-Razi, Imam As-Suyuthi, Az-Zarkasyi, dan lainnya.
mengatakan arti Nuzulul Qur’an itu secara hakiki tidak cocok disebutkan untuk
Al-Qur’an sabagai kalam Allah yang berada pada zat-Nya sebab dengan memakai
ungkapan ”diturunkan” menghendaki adanya materi kalimat atau lafal atau tulisan
huruf yang riil yang harus diturunkan. karena itu arti kalimat nuzul qur’an itu
harus dikaitkan makna majazi yaitu menetapkan /memberitahukan
/menyampaikan al-qur’an, baik disampaikannya al-qur’an kelauh mahfuz atau
kebaitul izzah dilangit dunia maupun kepada nabi Muhammad saw. Sendiri.2

Dengan demikian ilmu nuzul al quran adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
turunya al quran berasal dari allah yang mahamulia dan di turunkan kepada
manuasia dalam hal ini nabi yang penuh dengan sifat kemanusiaannya maka
kadang kadang alquran di terima nabi ketika berada dimekah atau di madinah

1
Drs.h ahmad syadali,drs H.ahmad rofi’I,ulumul quran 1(bandung ;cv pustaka setia,mei 1997) hal 31
2
Abdul djala HA. Ulumum qur’an edisi lengkap (Surabaya:dunia ilmu, 2000) hal 50
(http://muhammadsultonrahmandhani.blogspot.com/2013/02/ulumul-qur’an.html)

2
kitaka dalam perjalanan atau sedang berada di tempat tinggalnya, siang atau
malam

B. TAHAP-TAHAP TURUNYA AL QUR’AN

Priode turunya Al-Quran secara garis besar terbagi dalam 3 tahap, yaitu;

1. Tahap Pertama (At-Tanazzulul Awwalun).


Al-Qur’an di turunkan atau ditempatkan di lauh mahfudz, yakni suatu tempat
dimana manusia tidak bisa mengetahuinya secara pasti. Hal ini sebagaimana di
isyaratkan dalam QS.Al Buruj ;21-22.
“bahkan yang di dustakan mereka itu ialah yang (tersimpan) dalam lauh
mahfudz”.3

2. Tahap kedua (At-tanazzulu tsani).


Al-Qur’an turun dari lauh mahfudz ke baitul izzah di sama’ Al-Dunya (langit
dunia), yakni setelah Al-Qur’an berada di Lauh Mahfudz, kitab Al-Qur’an itu
turun ke Baitul ‘izzah di langit dunia atau langit terdekat dengan bumi.
sebagaimana di isyaratkan QS. Ad-dukhan ;1-6.
“haa-mim. Demi kitab (Al-Qur’an) yang menelaskan. Sesungguhnya kami
menurunkannya pada suatu malam yang di berkahi dan sesungguhnya kamilah
yang memberi peringatan. Pada malam itu di jelaskan segala urusan yang
penuh hikmah. (yaitu)urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami
adalah yang mengutus rosul-rosul sebagai rahmat dari tuhanmu. Sesungguhnya
dialah yang maha mendengar lagi maha mengetahui”.

Hadist yang diriwayatkan Al-hakim dari sa’id ibn jubair dari ibnu abbas dari
nabi Muhammad saw. bersabda; al qur’an di pisahkan dari pembuatannya lalu di

3
Departemen agama RI, Al-qur’an dan terjemahnya (media insani, Surakarta) hal. 590

3
letakan di Baitul Al-‘izzah dari langit dunia,kemudian mulailah malaikat jibril
menurunkannya kepada nabi Muhammad saw.
Dalam hadist lain di jelaskan dari riwayat An-Nasa’i, Hakim dan Baihaqi Ibnu
Abbas ra. Beliau berkata; al qur’an itu di turunkan secara sekaligus ke langit
dunia pada malam qadar,kemudian setelah itu di turunkan sedikit demi sedikit
selama 20 tahun.

3. Tahap ketiga (At-Tanazulul Ats-Salisatu).


Al-Qur’an turun dari Baitul ‘Izzah di langit dunia langsung kepada Nabi
Muhammad saw. Yakni setelah wahyu kitab Al-Qur’an itu pertama kalinya di
tempatkan di Lauh Mahfudz, lalu keduanya di turunkan ke Baitul ‘Izzah di langit
dunia, kemudian pada tahap ketiga Al-Qur’an di sampaikan langsung kepada
Nabi Muhammad saw dengan melalui perantara malaikat Jibril. Dalam hal ini
antara lain tersebut dalam QS. Asy-Syu’ara’; 193-194, Al-Furqon;32 sebagai
berikut; artinya la (Al-Qur’an) itu di bawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang
orang yang memberi peringatan.4
Adapun hikmah di turunkannya Al-Qur’an secara berangsur angsur
sebagaimana disebutkan oleh para ulama sebagai berikut ;
 Sebagai pemberitahuan allah swt kepada penghuni langit dunia tentang
telah turunya kitab allah yang akan di smpaikan kepada rasul nya
yang terakhir .(QS. Al-Furqan /25;32)
 Untuk lebih memperkuat keyakinan serta menghilankan keraguan
terhada al quran karena kalam yang dicatat lebih meyakinkan
keberadaannya dari pada yang hanya terdapat satu tempat catatan
 Agar mudah dimengerti dan difahami
 Agar mudah dihafalkan
 Diantara ayat-ayat Al-Qur’an ada yang merupakan jawaban terhadap
pertanyaan atau merupakan penolokan terhadap suatu pendapat atau

4
http://www.zulfanafdhilla.com/2014/10 tahap-tahap dan proses al.html ?m=1

4
perbuatan. Hal ini tidak mungkin terjadi apabila diturunkan langsung
sekaligus,begitu menurut keterangan Ibnu Abbas ra.
 Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang
terjadi,akan lebih mengesankan dan lebih berpengaruh dihati.5

C. PERBEDAAN PENDAPATA TENTANG TAHAP-TAHAP TURUNNYA


AL-QUR’AN

Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan bahwa Al-Qur’an itu diturunkan sekaligus


ke langit dunia pada malam al-qadar (Kemuliaan), lengkap dari ayat pertama
sampai ayat terakhir. Ayat-ayat inikemudian diwahyukan secara berngsur-angsur
kepada Nabi Muhammad saw. Selama 23 tahun. Pendapat ini berargumen dengan
ayat-ayat yang berbunyi:

“Hã Mîm. Demi Kitab (Al- Qur’an) yang jelas, sesungguhnya Kami
menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sunggguh, Kamilah yang memberi
peringatan. (QS. Ad-Dukhan:1-3)

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.


Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” (QS. Al-Qodar: 1-2)

“Bulan Ramadhan (adalah) bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an,


sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu, dan pembeda (antara yang benar dan batil).” (QS. Al-Baqarah:185).

Dari tiga ayat diatas dapat dikatakan bahwa al-Qur’an diturunkan pada suatu
malam yang dinyatakan dengan malam mubarakah (keberkahan/penuh dengan
berkah) yang disebut Lailatul Qodar. Yang dimaksud dengan turun pada malam
itu ialah turunya Al-Qur’an sekaligus dari Lauh Mahfuz ke Bait Al-Izzah dilangit
pertama.
5
Prof. DR H. Moh. Matsna, MA. Al-Qur’an Hadits madrasah aliyah kelas X (PT. Karya Toha Saputra:
semarang 2008) hal 26

5
Fakhruddin Al-Razzi juga berpendapat bahwa Al-Qur’an diturunkan ke langit
dunia dalam 23 kali malam al-qadar. Ayat-ayat yang diturunkan dalam setiap
malam al-qadar ialah ayat-ayat yang hendak diturunkan pada tahun itu secara
berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw.6

D. PERAN MALAIKAT JIBRIL DALAM TURUNNYA AL QUR’AN

Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa: “Apa bila Allah SWT. Befirman,
gemetarlah langit kepada alloh. Apabila para malaikat mendengarnya, mereka
pingsan, tunduk dan bersujud kepada-NYA. Adapun yang mula-mula
mengangkat kepepalanya, ialah malaikat Jibril. Kemudian Alloh SWT.
menerangkan kepadanya wahyu yang ia kehendaki “. (HR. At-Thabrany)7
Dalam surah Al-Baqarah juga disebutkan :
“katakanlah (Muhammad ), “Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka
(ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu
dengan izizn Allah membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi
petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.”(QS. Al-Baqarah
2:97)8

BAB III PENUTUP


I. Ringkasan

6
Prof. DR H. Moh. Matsna, MA. Al-Qur’an Hadits madrasah aliyah kelas X (PT. Karya Toha Saputra:
semarang 2008) hal 21-22
7
Muchotob hamzah, studi al-qur’an komprehensif,( gama media:Yogyakarta 2003), hal 87
8
_____Alwasim Al-qur’an Tajwid Kode Transliterasi Per kata Terjemah Per Kata,(cipta bagus
segara:bekasi.2013) hal 15

6
 “Nuzul” secara bahasa berasal dari kata “nazala-yanzilu-nuzula” yang artinya
; “turun”, secara istilah Nuzul Qur’an adalah penyampaian /penetapan
/turunya alquran. yaitu proses penyampaian Al-Qur’an, baik ke Lauh Mahfuz
ke Bait Al ‘Izah maupun kepada Rosul sendiri.
 Tahap Pertama turunnya Al-Qur’an (At-Tanazzulul Awwalun). Yaitu Al-
Qur’an di turunkan atau ditempatkan di lauh mahfudz, yakni suatu tempat
dimana manusia tidak bisa mengetahuinya secara pasti
 Tahap kedua turunnya Al-Qur’an (At-tanazzulu tsani). Al-Qur’an turun dari
lauh mahfudz ke baitul izzah di sama’ Al-Dunya (langit dunia), yakni setelah
Al-Qur’an berada di Lauh Mahfudz.
 Tahap ketiga turunnya Al-Qur’an (At-Tanazulul Ats-Salisatu). Al-Qur’an
turun dari Baitul ‘Izzah di langit dunia langsung kepada Nabi Muhammad
saw.
 Hikmah turunya Al-Qur’an secara bertahap: Agar mudah dimengerti dan
difahami, Agar mudah dihafalkan dll.
 Pendapat tentang tahap-tahap turunnya Al-Qur’an :
 Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan bahwa Al-Qur’an itu diturunkan
sekaligus ke langit dunia pada malam al-qadar (Kemuliaan), lengkap dari
ayat pertama sampai ayat terakhir. Ayat-ayat inikemudian diwahyukan
secara berngsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw. Selama 23 tahun.
 Fakhruddin Al-Razzi juga berpendapat bahwa Al-Qur’an diturunkan ke
langit dunia dalam 23 kali malam al-qadar. Ayat-ayat yang diturunkan
dalam setiap malam al-qadar ialah ayat-ayat yang hendak diturunkan pada
tahun itu secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw.9

II. Penutup

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
terlebih bagi kami sebagai penyusun. Tentunya masih terdapat banyak
kesalahan dan kekeliruan dalam penyusunan kami mohon maaf dan kami juga
9
Prof. DR H. Moh. Matsna, MA. Al-Qur’an Hadits madrasah aliyah kelas X (PT. Karya Toha Saputra:
semarang 2008) hal 21-22

7
mengharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
kami.

III. Daftar Pustaka

 Departemen agama RI, Al-qur’an dan terjemahnya, surakarta : media insani


 MA, Matsna, Moh, H. DR.Prof, 2008, Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah
kelas X, Semarang: PT. Karya Toha Saputra.
 Syadali, Ahmad, H. Drs. Rofi’i, Ahmad, H. Drs, 1997, Ulumul Qur’an 1,
Bandung : CV Pustaka Setia.
 Hamzah, Muchotob, 2003, Studi Al-Qur’an Komprehensif, Yogyakarta :
Gama Media
 ________2013, Alwasim Al-qur’an Tajwid Kode Transliterasi Per kata
Terjemah Per Kata, Bekasi : Cipta Bagus Segara.
 Abdul djala HA. Ulumum qur’an edisi lengkap (Surabaya:dunia ilmu, 2000)
hal 50 (http://muhammadsultonrahmandhani.blogspot.com/2013/02/ulumul-
qur’an.html).
 http://www.zulfanafdhilla.com/2014/10 tahap-tahap dan proses al.html ?m=1
2015.09.20

Anda mungkin juga menyukai