Anda di halaman 1dari 7

BAB I

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari manusia yang satu dengan yang lainnya,
karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk
melakukan pekerjaannya dan mempunyai sifat yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia juga
merupakan makhluk politik yang memiliki naluri untuk berkuasa. Namun, terkadang manusia
juga memiliki sifat yang tidak mudah puas karena keinginan manusia tidak terbatas, maka
dari itu manusia membutuhkan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Berawal dari
itulah kemudian timbul suatu hubungan-hubungan kerjasama antarmanusia yang dari
hubungan tersebut membentuk sebuah masyarakat di dalam suatu negara dimana dalam
negara itulah masyarakat ada untuk mempertahankan eksistensinya untuk saling bekerja
sama.

Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa
tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas
maka Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa
atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.

Identitas adalah tanda pengenal. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang
identitas, yang diketahui oleh hampir semua orang. Pegertian Identitas Nasional adalah
pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi
Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Identitas Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut,
sehingga identitas Nasional mencerminkan kepribadian suatu bangsa.

Di dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat merasa bingung


dimana yang lebih penting antara bangsa dan negara dan terkadang malah menyepelekan
keduanya. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia, sedangkan
bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia.Suatu negara pasti mempunyai
identitas nasional sendiri-sendiri yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang
lain karena, identitas nasional suatu bangsa menunjukkan kepribadian suatu bangsa tersebut.
Pada makalah kelompok kami kali ini, kami akan membahas tentang Konsep dan Urgensi
Identitas Nasional.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari identitas nasional ?


b. Apa konsep dari identitas nasional ?
c. Apa urgensi dari identitas nasional ?

1
BAB II

2.2 Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional. Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda
atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan
dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional
adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan
negara lain. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.

Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional, maka identitas nasional suatu


bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan
kepribadian suatu bangsa. Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama
kali muncul dari para pakar psikologi. Manusia sebagai individu yang sulit diapahami
manakala ia terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu manusia dalam melakukan
interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku
serta karakter khas yang membedakan manusia tersbut dengan manusia lainnya.

Berdasarkan uraian di atas maka pengertian kepribadian sebagai identitas nasional


suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai
unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena itu pengertian identitas nasional suatu
bangsa tidak dapat dipisahkan cdengan pengertian peoples character, national character, atau
natonal identity. Dalam hubungannya dengan identutas nasional Indonesia, kepribadian
bangsa Indonesia sangat sulit jika hanya dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik. Hal ini
mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku, kebudayaan, agama
serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu perbedaan. Oleh karena itu
kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identtas nasional secara historis berkembang dan
menemukan jati dirinya setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Namun, identitas
nasional suatu bangsa tidak cukup dipahami secara statis oleh karena itu identitas suatu
bangsa juga harus diapahami dalam konteks dinamis. Sebagaimana kita tahu bahwa bangsa
besar telah mengembangkan identitasnya secara dinamis.

2.2 Konsep Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat
khas dan membedakannya dengan bangsa yang lain. Ciri khas yang melekat pada suatu
bangsa itulah yang dimaksud dengan identitas nasional. Proses pembentukan identitas
nasional bukan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terus berkembang dan
mengikuti perkembangan zaman.Dengan sifat identitas nasional yang relatif, mengharuskan
setiap bangsa untuk selalu kritis terhadap identitas nasionalnya agar selalu paham akan
makna jati dirinya.Dalam identitas nasional terkandung beberapa unsur yang terlihat secara
umum, diantaranya :

2
 Pola perilaku

Adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari,


seperti adat istiadat, budaya dan kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orang tua
serta gotong royong. Gotong royong sendiri merupakan salah satu identitas nasional
yang bersumber dari adat istiadat dan budaya.

 Lambang-lambang

Adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara seperti bendera,
bahasa dan lagu kebangsaan.

 Alat-alat perlengkapan

Adalah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai


tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan teknologi. Misalnya candi, masjid,
teknologi bercocok tanam, kapal laut dan lainnya.

 Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan yang bersifat dinamis dan tidak tetap,
seperti prestasi dalam bidang tertentu.

Dalam perkembangan peradaban manusia, interaksi sesama manusia berubah menjadi


bentuk yang lebih kompleks dan rumit. Dimulai dari tumbuhnya kesadaran untuk
menentukan nasib sendiri di kalangan bangsa-bangsa yang tertindas kolonialisme dunia
(seperti Indonesia salah satunya), hingga melahirkan semangat untuk mandiri dan bebas
menentukan masa depannya sendiri.

Nasionalisme sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah situasi kejiwaan dimana kesetiaan
seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa atas nama sebuah bangsa.
Nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan
dari cengkeraman kolonial.

Dalam situasi perjuangan merebut kemerdekaan, dibutuhkan suatu konsep sebagai dasar
pembenaran rasional dari tuntutan terhadap penentuan nasib sendiri yang dapat mengikat
keikutsertaan semua orang atas nama sebuah bangsa.Dasar pembenaran tersebut kemudian
mengkristal dalam konsep paham ideologi kebangsaan yang biasa disebut dengan
nasionalisme. Dari sanalah kemudian lahir konsep-konsep turunannya, seperti :

 Bangsa (nation)
 Negara (state)
 Negara-bangsa (nation state)

Ketiganya merupakan komponen-komponen yang membentuk identitas nasional atau


kebangsaan. Para pengikut nasionalisme berkeyakinan bahwa persamaan cita-cita yang
mereka miliki dapat diwujudkan dalam sebuah identitas atau kepentingan bersama dalam
bentuk sebuah wadah yang disebut bangsa (nation). Dengan demikian bangsa merupakan

3
suatu wadah atau badan yang didalamnya terhimpun orang-orang yang memiliki persamaan
keyakinan dan persamaan lain yang mereka miliki seperti ras, etnis, agama, bahasa dan
budaya.

Unsur persamaan yang mereka miliki dapat dijadikan sebagai identitas politik bersama
atau untuk menentukan tujuan bersama. Tujuan bersama ini direalisasikan dalam bentuk
sebuah organisasi politik yang dibangun berdasarkan geopolotik yang terdiri atas populasi,
geografis, dan pemerintahan yang permanen yang disebut negara atau state.

Gabungan dari dua ide tentang bangsa (nation) dan negara (state) tersebut mewujud
dalam sebuah konsep tentang negara bangsa atau dikenal dengan nation-state dengan
pengertian yang lebih luas dari sekedar sebuah negara. Yakni sebuah bangsa yang memiliki
bangunan politik (political building) seperti ketentuen-ketentuan perbatasan teritorial,
pemerintahan yang sah, pengakuan luar negeri dan sebagainya.

2.3 Urgensi Identitas Nasional

Identitas nasional itu penting, sebagaimana telah dijelaskan bahwa sebuah negara
dapat diibaratkan seorang individu manusia. Salah satu tujuan Tuhan menciptakan manusia
adalah agar manusia saling mengenal. Agar individu manusia dapat mengenal atau dikenali
oleh individu lain, manusia perlu memiliki ciri atau identitas.

Selanjutnya, kita akan mengaitkan identitas diri individu dengan konteks negara atau
bangsa. Identitas nasional itu penting bagi sebuah negara agar bangsa kita dikenal oleh
bangsa lain. Apabila kita sudah dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan
perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya. Identitas nasional
bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup negara-bangsa tersebut.
Tidak mungkin negara dapat hidup sendiri sehingga dapat eksis. Setiap negara seperti halnya
individu manusia tidak dapat hidup menyendiri. Setiap negara memiliki keterbatasan
sehingga perlu bantuan/pertolongan negara atau bangsa lain. Demikian pula bagi indonesia,
kita perlu memiliki identitas agar dikenal oleh bangsa lain untuk saling memenuhi kebutuhan.
Oleh karena itu, identitas nasional sangat penting untuk memenuhi kebutuhan atau
kepentingan nasional negara-bangsa Indonesia.

Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Dengan
adanya identitas maka akan tumbuh rasa hormat dan saling menghargai antar negara-bangsa.
Dalam berhubungan antarnegara tecipta hubungan yang sederajat/sejajar, karena masing-
masing mengakui bahwa setiap negara berdaulat tidak boleh melampaui kedaulatan negara
lain. Istilah ini dalam hukum internasional dikenal dengan asas “Par imparem non habet
imperium” yang artinya bahwa negara berdaulat tidak dapat melaksanakan yurisdiksiterhadap
negara berdaulat lainnya.

Identitas merupakan suatu tanda atau ciri-ciri terhadap sesuatu. Dalam kontek
Kewarganegaraan, identitas nasional lebih melekat dengan makna jati diri atau suatu ciri-ciri
atau karakteristik, perasaan, atau keyakinan tentang kebangsaan yang tentunya membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Dan juga identitas sebagai tanda pengenal.

4
identitas itu sangat penting karena sebagai pengenal, maka identitas juga dapat
mempengaruhi sikap seseorang. semakin banyak identitas yang dikenal maka semakin baik
negara tersebut dikenal dan mudah dalam berkomunikasi dengan negara lainnya. karena
negara yang mempunyai identitas yang baik dan banyak semakin mudah negara lain untuk
mengingat negara kita, Indonesia.

5
BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

3.1 Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional. Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda
atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan
dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional
adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan
negara lain.

3.2 Konsep Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat
khas dan membedakannya dengan bangsa yang lain. Ciri khas yang melekat pada suatu
bangsa itulah yang dimaksud dengan identitas nasional. Proses pembentukan identitas
nasional bukan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terus berkembang dan
mengikuti perkembangan zaman. Dengan sifat identitas nasional yang relatif, mengharuskan
setiap bangsa untuk selalu kritis terhadap identitas nasionalnya agar selalu paham akan
makna jati dirinya.Dalam identitas nasional terkandung beberapa unsur yang terlihat secara
umum, diantaranya :

 Pola perilaku
 Lambang-lambang
 Alat-alat perlengkapan
 Tujuan yang ingin dicapai

3.3 Urgensi Identitas Nasional

Identitas merupakan suatu tanda atau ciri-ciri terhadap sesuatu. Dalam kontek
Kewarganegaraan, identitas nasional lebih melekat dengan makna jati diri atau suatu ciri-ciri
atau karakteristik, perasaan, atau keyakinan tentang kebangsaan yang tentunya membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Dan juga identitas sebagai tanda pengenal.
identitas itu sangat penting karena sebagai pengenal, maka identitas juga dapat
mempengaruhi sikap seseorang. semakin banyak identitas yang dikenal maka semakin baik
negara tersebut dikenal dan mudah dalam berkomunikasi dengan negara lainnya. karena
negara yang mempunyai identitas yang baik dan banyak semakin mudah negara lain untuk
mengingat negara kita, Indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Darji Darmodiharjo, dkk. 1991. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usana Offset.

Hendarsah, Amir. 2009. Sejarah Pemerintahan dan Ketatanegaraan. Yogyakarta:

Great Publisher.

Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Paradigma.

Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press.

Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai