Kegiatan Belajar 1
ISU – ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam bidang komunikasi, transportasi, multimedia,
kamera, dan pemotretan jaraj jauh, teropong serta pennginderaan dari satelit telah
memperluas cakrawala pandang manusia yang memperkaya materi pembelajaran IPS
Kontak antarmanusia dan arus barang, berita dan informasi, baik secara fisik langsung
tanpa perantara maupun tidak langsung melalui berbagai media, memperluas cara pandang
manusia mulai dari tingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia.
Proses yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada
pembelajaran IPS
Secara alamiah, baik kondisi alam-fisik maupun sosial-budaya manusia dipermukaan
bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidakmerataan dan keanekaragaman SDA
dan SDM ini menjadi dasar terjadinya penjelajahan, kontak sosial, perdagangan serta
kemajuan cara pandang manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun
dalam perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itu, menjadi landasan materi pada
kajian pembelajaran IPS
Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu kenyataan
merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari waktu ke
waktu. Kenyataan yang demikian merupakan perpaduan jalinan antara faktor ruang dengan
faktor waktu yang mencirikan karakter aspek kehidupan tersebut . fenomena itu merupakan
hal yang menarik bagi pembelajaran IPS
Kegiatan Belajar 2
MASALAH – MASALAH GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
SDA ( UU RI No.4 tahu 1982 ) adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas :
• sumber daya manusia,
• sumber daya alam hayati dan non hayati,
• sumber daya buatan.
Benda atau fenomena yang sama disebut sebagai lingkugan daan dapat juga sumber daya.
Sebagai akibat lonjakan pertumbuhan penduduk dan kebutuhannya, lingkungan sebagai
sumber daya tidak lagi mamapu menjamain kehidupan manusia, diperlukan IPTEK.
Pemanfaatan IPTEK dapat menimbulkan dampak negatif dalam bentuk masalah lingkungan
seperti kekeringan, banjir, tana longsor, kenaikan suhu udara global, baik lokal, regional
bahkan global
Kegiatan Belajar 1
MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD
2. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran yang akan ditempuh dan dilaksanakan tidak dapat dilepaskan dari
sifat materi yang akan dibahas, dan produk atau tujuan yang harus dicapai.
4. Teknik evaluasi
a. Evaluasi non – tes meliputi penilaian kegiatan tugas dan penampilan.
Contoh : tugas observasi, tanya jawab, diskusi dan mengumpulkan informasi ( data )
b. Evaluasi tes meliputi bentuk uraian ( esai ) dan objektif tes
5. Konsep
Konsep IPS dapat merupakan satu kata atau suatu ungkapan yang memiliki ciri yang
menonjol dan melekat yang juga memiliki makna rangkap baik makna denotatif maupun
makna konotatif.
Dalam perspektif global konsep yang diketengahkan antara lain saling ketergantungan,
perdamaian, kesejahteraan bersama, kepemilikan bersama, dll.
Proses pembinaan konsep memakan waktu yang lama sehingga dalam diri siswa terjadi
pola pengertian yang luas tentang suatu kata atau ungkapan yang disebut konsep
A. HAKIKAT EVALUASI
Di sadari ataupun tidak tiap kali kita melakukan suatu kegiatan selalu ingin mengetahui
bagaimana hasilnya. Untuk itu, kita mengadakan penilaian terhadap kinerja yang telah
dilakukan. Di sini berarti kita melakukan evaluasi terhadap apa yang telah kita kerjakan.
Evaluasi itu telah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi ini erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek penilaian
tentang apa yang diinginkan dan yang baik.
B. ASAS EVALUASI
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi meliputi :
1. Asas Komprehensif atau Asas Keseluruhan
2. Asas Kesinambungan atau Asas Kontinuitas
3. Asas Objektivitas
C. FUNGSI EVALUASI
1. Mengungkapkan penguasaan peserta didik, yang meliputi pengetahuan, kemampuan
berpikir, keterampilan, perasaan dan sikapnya
2. Menemukan kelemahan-kelemahan materi, metode, media pengajaran, dan tujuan yang
telah dirumuskan.
3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran terhadap
para peserta didik.
4. Mengungkapkan tingkat perkembangan pesera didik secara individual,
D. Tujuan evaluasi
1. Membuat laporan prestasi peserta didik
2. Mendapatkan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran
3. Menemukan faktor-faktor dan penghambat keberhasilan pembelajaran
4. Menyusun program bimbingan individual
5. Meningkatkan rangsangan kegiatan individual
6. Meningkatkan rangasangan kegiatan pembelajaran
1. Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif global, evaluasi ini bertujuan sebagai berikut :
1. menilai dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global;
2. mendapatkan umpan balik dari prstasi belajar peserta didik terhadap kerja dan kinerja guru
pada pembelajaran perspektif global;
3. menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran
perspektif global
4. meningkatkan rangsangan kegiatan belajar peserta didik
2. Sasaran Evaluasi
Yang menjadi sasaran evaluasi pada pembelajaran perspektif global, yaitu :
1. Peserta didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,
keterampilan dan sikapnya
2. Peserta didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan serta
sikap sosialnya.
3. Prosedur Evaluasi
1. Sesuai dengan asas evaluasi, kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a. Pada saat pembelajaran perspektif global itu dimulai, guru IPS mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik untuk mengevaluasi “apakah” mereka telah memilikipengetahuan yang
berhubungan dengan perspektif global itu.
b. Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS dengan peserta didik. Hal ini untuk
mengevaluasi ”berapa jauhkan” peserta didik mengikuti pembelajaran perspektif global.
c. Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh pokok bahasan tentang perspektif global
itu rampung, guru melakukan evaluasi tertulis dengan mengadakan tes (tes tertulis).
4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global ini
meliputi tes dan non-tes.
a. Non-tes
Alat evaluasi nn-tes ini dalam proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya
jawab dan diskusi, tugas dan penampilan. Penilaian terhadap non-tes ini bersifat
kualitatif.
b. Tes
Alat evaluasi yangdisebut tes bagi kita semua terutama bagi anda selaku guru IPS, sudahtidak
asing lagi. Tes ini dalam bentuk tulisan, baik tes uraian (tes esai) maupun tes objektif.
Tes objektif ini ada beberapa tipe, meliputi tipe salah-benar, pilihan ganda, pilihan
gandamajemuk, dan sebab akibat. Untuk tingkat SD, anda memilih salah – benar dan Pilihan
Ganda (yang sederhana) saja.
Tes ini diterapkan pada perspektif global, erutama sebagai tes formati. Penilaian dan analisis
tes formatif.
2. Evaluasi Tertulis
Evaluasi tertulis ini sebaiknya menerapkan tes objektif yang sifatnya mampu mencakup
keseluruhan materi dan keseluruhan aspek mental sesuaidengan tahap-tahapnya.
Alat evaluasi dalam bentuk objektif tes dirancang sesuai dengan kisi-kisi. Tes objektif
tersebut terdiri atas :
a. 50 butir soal;
b. Terbagi atas dua kelompok, 25 butir salah-benar, dan 25 butir pilihan ganda
c. Aspek mentalnya, 40 % pengetahuan, 40 % pemahaman, dan 20 % penerapan
d. d. Aspek materi terdiri atas 20 % masalah kontroversial, 40 % saling keteragantungan,
dan 40 % perdamaiandan keamanan dunia; dan
e. Tingkat kesukarannya, 24 % mudah, 52 % sedang, dan 24 % sukar
Pada waktu yang telahditentukan, guru melaksanakan tes sesuai dengan kisi-kisi dan
perangkat alat evaluasi yang telah dirancang.
Perhitungan hasil tes dilakukan berdasarkan kategori penilaian.
3. Evaluasi Keseluruhan
Secara keseluruhan, evaluasi dilakukan mulai dari awalproses, selama proses, dan pada akhir
pembelajaran.
Pada awal pembelajaran, mengajukan pertanyaan atau bertanya jawab dengan peserta didik.
Selama proses pembelajaran berlangusung, melalukakan tanya - jawab dan berdiskusi dengan
para peserta didik.
Pada prosess pembelajaran memberikan tugas kepada peserta didik.
Penilaian keseluruhan terhadap para peserta didik, merupakan gabungan antara nilai tes
dengan nilai tugas