Anda di halaman 1dari 7

MODUL 5

ISU – ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN


PEMBELAJARAN IPS SD

Kegiatan Belajar 1
ISU – ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam bidang komunikasi, transportasi, multimedia,
kamera, dan pemotretan jaraj jauh, teropong serta pennginderaan dari satelit telah
memperluas cakrawala pandang manusia yang memperkaya materi pembelajaran IPS
Kontak antarmanusia dan arus barang, berita dan informasi, baik secara fisik langsung
tanpa perantara maupun tidak langsung melalui berbagai media, memperluas cara pandang
manusia mulai dari tingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia.
Proses yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada
pembelajaran IPS
Secara alamiah, baik kondisi alam-fisik maupun sosial-budaya manusia dipermukaan
bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidakmerataan dan keanekaragaman SDA
dan SDM ini menjadi dasar terjadinya penjelajahan, kontak sosial, perdagangan serta
kemajuan cara pandang manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun
dalam perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itu, menjadi landasan materi pada
kajian pembelajaran IPS
Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu kenyataan
merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari waktu ke
waktu. Kenyataan yang demikian merupakan perpaduan jalinan antara faktor ruang dengan
faktor waktu yang mencirikan karakter aspek kehidupan tersebut . fenomena itu merupakan
hal yang menarik bagi pembelajaran IPS

Kegiatan Belajar 2
MASALAH – MASALAH GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Masalah-masalah global menurut Merry M Merryfield :


A. Penduduk dan keluarga berencana ( populationand family planning )
Masalah ini terletak pada tingkat kesejahteraaan dan kemakmuran yg rendah akibat adanya
kesenjangan yang besar antara pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat
dengan pertumbuhan segala kebutuhan yang terbatas.
B. Pembangunan ( development )
Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan - pengkajian – uji kelayakan –
pengelolaan – pelaksanaan – evaluasi – memerlukan sdm yang handal, dana yang mendukung
dan suasana yang kondusif bagi negara –negara miskin dan terbelakang belum dapat teratasi
karena sdmnya belum berkualitas.

C. HAM ( human right )


Masalah ini terletak pada pelanggaran yang terjadi dan dialami oleh orang-orang tertentu baik
sebagai individu maupun sebagai kelompok oleh pihak-pihak tertentu baik sebagai individu
maupun kelompok oleh pihak-pihak tertantu yang memiliki kekuasaan atau yang berkuasa ;
terjadi secara lokal di kawasan/negara tertentu bahkan tingkat dunia.

D. Migrasi ( emigration, immigration, refugees )


Perpindahan penduduk secara emigrasi ( perpindahan penduduk menuju negara lain yang
akan menetap di negara baru), imigrasi ( perpindahan penduduk dari suatu negara ke dalam
negeri tertentu yang akan diperkirakan menetap di negeri terakhir), dan pengungsian (
perpindahan sekelompok penduduk dari suatu kawasan atau negara ke awasan atau negara
lain , karena faktor-faktor tertentu yang mendesak ).

Perpindahan ini menimbulkan masalah antara lain:


• Masalah ekonomi ( lapangan pekerjaan, kekurangan bahan pangan )
• Masalah politik ( perang saudara, perbedaan ideologi )
• Bencana alam ( banjir, kekeringan, wabah )

E. Kepemilikan bersama secara global ( the global commons )


Tiap kawasan dengan kawasan lain , tiap negara dan negara lain terdapat batas wilayah (
darat, perairan, udara ). Pada kenyataannya baik samudra luas dan angkasa luar yang tidak
bertuan menjadi segketa yang dapat menimbulkan masalah besar.

F. Lingkup Hidup Dan SDA ( Environment and natural resources )


Lingkungan hidup adalah segala apa yang berpengaruh terhadap sifat dan pertumbuhan
manusia , meliputi :
• Lingkungan alam ( fenomena alam )
• Lingkungan sosial ( manusia )
• Lingkungan budaya ( hal dan hasil rekayasa manusia )
• Lingkungan psikologis ( suasana kehidupan kejiwaan )

SDA ( UU RI No.4 tahu 1982 ) adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas :
• sumber daya manusia,
• sumber daya alam hayati dan non hayati,
• sumber daya buatan.

Benda atau fenomena yang sama disebut sebagai lingkugan daan dapat juga sumber daya.
Sebagai akibat lonjakan pertumbuhan penduduk dan kebutuhannya, lingkungan sebagai
sumber daya tidak lagi mamapu menjamain kehidupan manusia, diperlukan IPTEK.
Pemanfaatan IPTEK dapat menimbulkan dampak negatif dalam bentuk masalah lingkungan
seperti kekeringan, banjir, tana longsor, kenaikan suhu udara global, baik lokal, regional
bahkan global

G. Kelaparan dan bahan pangan ( hunger and food )


Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan baik ditingkat lokal, regional maupun
global, diatasi oleh FAO telah melakukan upaya dalam sektor pertanian pangan ini. Namun
demikian, karena kendala sosial tidak meratanya kualitas kemampuan SDM, kendala politik
dan kekuasaan, kendala cuaca yang menyebabkan kegagalan panen , kesejangan antara
pertumbuhan kebutuhan pangan dengan pertumbuhan persediaan bahannya tidak dapat
dihindarkan.

H. Perdamaian dan keamanan ( peace security )


Kerawanan – kerawanan terhadap perdamaian dan keamanan, bermula dari pertentangan
etnis ke pertentangan rasial , politik ke ekonomi, dari ambisi – gengsi – arogansi elit yang
berkuasa tingkat nasional ke tingkat regional sampai tingkat global yang meresahkan
perdamaian serta mengganggu keamanan global.

I. Prasangka dan diskriminasi ( prejudice and discrimination )


Meliputi aspek-aspek etnis ( kesukuan ), ras, kelas, jenis atau kelamin , agamaa ekonomi dan
politik dapat menjadi dasar prasangka yang kemudian berkembang menjadi diskriminasi.
Perbedaan antara negara maju dengan negara berkembang : perbedaan kualitas kemampuan
SDM-nya dalam menguasai, menerapkan dan memanfaatkan IPTEK, pendidikan memiliki
kedudukan dan peranan strategis.
Pemecahan masalah global dat dlakukan dengan kerjasama di segala bidang kehidupan dan
saling ketergantungan antar masyarakat, bangsa serta negara di dunia.
MODUL 6
MODEL PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF
GLOBAL

Kegiatan Belajar 1
MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

1. Materi ( pokok bahasan )


Pada pembelajaran IPS, khususnya dalam konteks perspektif global, sumber dan media
pembelajaran utama adalah kehidupan masyarakat yang nyata. Sejalan dengan perkembangan
IPTEK multimedia hasil kemajuan teknologi yang meliputi media cetak ( surat kabar, tabloid,
majalah ) dan media elektronik ( radio, tv, video, internet ) juga menjadi sumber serta media
pembelajaran yang makin bermakna.

2. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran yang akan ditempuh dan dilaksanakan tidak dapat dilepaskan dari
sifat materi yang akan dibahas, dan produk atau tujuan yang harus dicapai.

3. Tujuan yang akan dicapai


Tujuan pendidikan dari pengajaran meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan afektif.
Tujuan menjadi panduan bagi teknik evaluasi yang akan diterapkan.

4. Teknik evaluasi
a. Evaluasi non – tes meliputi penilaian kegiatan tugas dan penampilan.
Contoh : tugas observasi, tanya jawab, diskusi dan mengumpulkan informasi ( data )
b. Evaluasi tes meliputi bentuk uraian ( esai ) dan objektif tes

5. Konsep
Konsep IPS dapat merupakan satu kata atau suatu ungkapan yang memiliki ciri yang
menonjol dan melekat yang juga memiliki makna rangkap baik makna denotatif maupun
makna konotatif.
Dalam perspektif global konsep yang diketengahkan antara lain saling ketergantungan,
perdamaian, kesejahteraan bersama, kepemilikan bersama, dll.
Proses pembinaan konsep memakan waktu yang lama sehingga dalam diri siswa terjadi
pola pengertian yang luas tentang suatu kata atau ungkapan yang disebut konsep

3 strategi pembinaan konsep ( John Jarolimek, 1971: 57 – 64 ) :


1. Membuat daftar ( listing ), mengelompokkan ( grouping ), dan membuat label ( labeling )
2. Mengalami ( experiencing ), berhipotesis ( hypothesizing ), pengujian ( testing )
3. Memperkenalkan contoh dan bukan contoh ( recognizing examples dan nonexamples )

6. Pengembangan teknik evaluasi


Pengembangan teknik evaluasi lebih menekankan pada keterampilan dan sikap sosial.
Kegiatan Belajar 2
EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

A. HAKIKAT EVALUASI
Di sadari ataupun tidak tiap kali kita melakukan suatu kegiatan selalu ingin mengetahui
bagaimana hasilnya. Untuk itu, kita mengadakan penilaian terhadap kinerja yang telah
dilakukan. Di sini berarti kita melakukan evaluasi terhadap apa yang telah kita kerjakan.
Evaluasi itu telah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi ini erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek penilaian
tentang apa yang diinginkan dan yang baik.

B. ASAS EVALUASI
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi meliputi :
1. Asas Komprehensif atau Asas Keseluruhan
2. Asas Kesinambungan atau Asas Kontinuitas
3. Asas Objektivitas

C. FUNGSI EVALUASI
1. Mengungkapkan penguasaan peserta didik, yang meliputi pengetahuan, kemampuan
berpikir, keterampilan, perasaan dan sikapnya
2. Menemukan kelemahan-kelemahan materi, metode, media pengajaran, dan tujuan yang
telah dirumuskan.
3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran terhadap
para peserta didik.
4. Mengungkapkan tingkat perkembangan pesera didik secara individual,

D. Tujuan evaluasi
1. Membuat laporan prestasi peserta didik
2. Mendapatkan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran
3. Menemukan faktor-faktor dan penghambat keberhasilan pembelajaran
4. Menyusun program bimbingan individual
5. Meningkatkan rangsangan kegiatan individual
6. Meningkatkan rangasangan kegiatan pembelajaran

RANCANGAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASIHASIL PEMBELAJARAN


PERSPEKTIF GLOBAL

1. Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif global, evaluasi ini bertujuan sebagai berikut :
1. menilai dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global;
2. mendapatkan umpan balik dari prstasi belajar peserta didik terhadap kerja dan kinerja guru
pada pembelajaran perspektif global;
3. menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran
perspektif global
4. meningkatkan rangsangan kegiatan belajar peserta didik
2. Sasaran Evaluasi
Yang menjadi sasaran evaluasi pada pembelajaran perspektif global, yaitu :
1. Peserta didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,
keterampilan dan sikapnya
2. Peserta didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan serta
sikap sosialnya.

3. Prosedur Evaluasi
1. Sesuai dengan asas evaluasi, kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a. Pada saat pembelajaran perspektif global itu dimulai, guru IPS mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik untuk mengevaluasi “apakah” mereka telah memilikipengetahuan yang
berhubungan dengan perspektif global itu.
b. Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS dengan peserta didik. Hal ini untuk
mengevaluasi ”berapa jauhkan” peserta didik mengikuti pembelajaran perspektif global.
c. Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh pokok bahasan tentang perspektif global
itu rampung, guru melakukan evaluasi tertulis dengan mengadakan tes (tes tertulis).

2. Membuat Kiski-kisi Tes Tertulis


Kisi-kisi ini termasuk aspek materi yang menjadi bahan evaluasi, aspek mental yang akan
dinilai kemampuannya.

4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global ini
meliputi tes dan non-tes.
a. Non-tes
Alat evaluasi nn-tes ini dalam proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya
jawab dan diskusi, tugas dan penampilan. Penilaian terhadap non-tes ini bersifat
kualitatif.
b. Tes
Alat evaluasi yangdisebut tes bagi kita semua terutama bagi anda selaku guru IPS, sudahtidak
asing lagi. Tes ini dalam bentuk tulisan, baik tes uraian (tes esai) maupun tes objektif.

Tes objektif ini ada beberapa tipe, meliputi tipe salah-benar, pilihan ganda, pilihan
gandamajemuk, dan sebab akibat. Untuk tingkat SD, anda memilih salah – benar dan Pilihan
Ganda (yang sederhana) saja.
Tes ini diterapkan pada perspektif global, erutama sebagai tes formati. Penilaian dan analisis
tes formatif.

5. Perhitungan Hasil Evaluasi


Secara keseluruhan, evaluasi itu merupakan penjumlahan rata-rata dari hasil non-tes dengan
hasil tes. Non-tes yang dapat diangkakan, dari hasil pelaksanaan tugas. Sedangkan tanya
jawab, diskusi dan penampilan pada proses pembelajaran, tidak dapat diangkakan, melainkan
ditujukan pada pengungkapan pemahaman serta dapat atau tidaknya peserta didik mengikuti
proses pembelajaran perspektif global.

PENERAPAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASIPROSES DAN HASIL


PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL
1. Evaluasi Proses Pembelajaran Perspektif Global
Pada tiap awal pembeljaaran perspektif global, mengajukan pertanyaan atau bertanya-jawab
dengan peserta didik tentang hal-hal yang berkenaan dengan perspektif global,
Pada poses pembelajaran selalu dilakukan tanya-jawab dan diskusi.
Pada proses pembelajaran perspektif global, diterapkan juga metode tugas.

2. Evaluasi Tertulis
Evaluasi tertulis ini sebaiknya menerapkan tes objektif yang sifatnya mampu mencakup
keseluruhan materi dan keseluruhan aspek mental sesuaidengan tahap-tahapnya.
Alat evaluasi dalam bentuk objektif tes dirancang sesuai dengan kisi-kisi. Tes objektif
tersebut terdiri atas :
a. 50 butir soal;
b. Terbagi atas dua kelompok, 25 butir salah-benar, dan 25 butir pilihan ganda
c. Aspek mentalnya, 40 % pengetahuan, 40 % pemahaman, dan 20 % penerapan
d. d. Aspek materi terdiri atas 20 % masalah kontroversial, 40 % saling keteragantungan,
dan 40 % perdamaiandan keamanan dunia; dan
e. Tingkat kesukarannya, 24 % mudah, 52 % sedang, dan 24 % sukar
Pada waktu yang telahditentukan, guru melaksanakan tes sesuai dengan kisi-kisi dan
perangkat alat evaluasi yang telah dirancang.
Perhitungan hasil tes dilakukan berdasarkan kategori penilaian.

3. Evaluasi Keseluruhan
Secara keseluruhan, evaluasi dilakukan mulai dari awalproses, selama proses, dan pada akhir
pembelajaran.
Pada awal pembelajaran, mengajukan pertanyaan atau bertanya jawab dengan peserta didik.
Selama proses pembelajaran berlangusung, melalukakan tanya - jawab dan berdiskusi dengan
para peserta didik.
Pada prosess pembelajaran memberikan tugas kepada peserta didik.
Penilaian keseluruhan terhadap para peserta didik, merupakan gabungan antara nilai tes
dengan nilai tugas

4. Kesimpulan Hasil Evaluasi


Hasil evaluasi keseluruhan, baik hasil non- tes (tanya jawab, tugas maupun hasil tes,
dianalisis dan diinterpretasikan lebih jauh untuk menjawab apa yang telah dirumuskan dalam
fungsi dan tujuan tes.
a. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global yang merupakan
sebagian dari prestasi pembelajaran IPS keseluruhannya
b. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektifglobal merupakan umpan bali
bagi kerja dan kinerja
c. Nilai prestasi peserta didik itu memberikan gambaran tentang tingakt perkembangan
kemampuan mereka (individal, klasikal) untuk program bimbingan selanjutnya
d. Nilai prestasi peserta didik dalam pembeljaaran perspektif global, menjadi sarana
mengungkapkan kelemahan – kekuatan dan faktor penghambat pendorong yangmenjadi dasar
penyempurnaan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai