Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era keterbukaan ini banyak bermunculan praktek pengobat
tradisional sebagai penyelenggara pengobatan alternatif kepada
masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Pengobat
Tradisional (BATRA) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
maka dilakukan monitoring evaluasi kegiatan batra.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia. Dengan adanya kegiatan monitoring
diharapkan pelayanan Pengobat Tradisonal (BATRA) terhadap masyarakat
lebih bermutu sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah satu dari 17 upaya kesehatan komprehensif adalah
Pelayanan Kesehatan Tradisional. Agar masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan, aman
dan bermanfaat hatra harus selalu dibina dan diawasi oleh Pemerintah.
Disisi lain masyarakat diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
Akhir tahun 2014 merupakan momentum berharga dalam pelayanan
kesehatan tradisional dengan disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor
103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, yang mengatur
tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional yang meliputi :
tanggung jawab dan wewenang pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
jenis pelayanan kesehatan tradisional, tata cara pelayanan kesehatan
tradisional, sumber daya, penelitian dan pengembangan, publikasi dan
periklanan, pemberdayaan masyarakat, pendanaan, pembinaan dan
pengawasan serta sanksi administratif.
Puskesmas Ngantang yang terdiri dari 13 desa yang terletak di
daerah pegunungan memiliki jumlah penduduk yang merata di setiap
wilayahnya, Dan di masing – masing wilayah yang terdapat di Kecematan
Ngantang masih banyak penyehat tradisional di Kecamatan Ngantang yang
belum memiliki ijin, dengan adanya hal tersebut maka perlu di tingkatkan,
dan dilakukan pembinaan tentang pentingnya memiliki ijin penyehat
tradisional guna menciptakan pelayanan yang lebih optimal, serta
pengolahan yang sesuai dengan standar kesehatan.
Berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2013 proporsi rumah tangga
yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 30,4 %
dengan jenis pelayanan yang paling banyak digunakan adalah keterampilan
tanpa alat sebesar 77,8% dan ramuan sebesar 49%. Kondisi ini
menggambarkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional mempunyai
potensi yang cukup besar dan perlu mendapat perhatian yang serius
sebagai bagian dari pembangunan kesehatan nasional.
Puskesmas Ngantang sebagai salah satu puskesmas di daerah
kabupaten Malang dengan wilayah kerja 13 desa yang memiliki jumlah
penduduk yang merata, melaksanakan program Penyehat Tradisional (
HATRA ), agar dapat terwujudnya masyarakat Ngantang yang sehat serta
mampu mandiri dalam mengolah ramuan tradisional sesuai standar
kesehatan. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang optimal, Puskesmas
Ngantang selalu memberikan pelayanan yang terbaik, sesuai dengan tata
nilai yang di terapkan di Puskesmas Ngantang,yaitu: disiplin dalam bekerja,
disiplin waktu, disiplin terhadap diri sendiri, serta dalam segala hal tanpa
diawasi. Dalam setiap melaksanakan kegiatan semua karyawan Puskesmas

1
Ngantang selalu mengutamakan keselamatan masyarakat, pasien, maupun
diri sendiri, selain itu karyawan Puskesmas Ngantang dalam setiap
pekerjaannya selalu bekerja dengan ringkas, rajin, rapi, resik, rawat dan
ikhlas dalam setiap melaksanakan tugas dan kewajiban serta siap untuk
mengemban dan menjalankan amanah yang menjadi tanggung jawab
karyawan Puskesmas Ngantang, guna tercapainya Kecamatan Ngantang
yang lebih sehat kedepannya.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai dasar penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) program
Penyehat Tradisional (HATRA) dalam melaksanakan kegiatan program
Penyehat Tradisional Puskesmas Ngantang

b. Tujuan Khusus
1. Memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan tradisional
2. Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatannya
3. Meningkatkan pengetahuan pelaksana hatra terhadap aspek legal dan
hukum

C. VISI, MISI, MOTTO, KOMITMEN DAN TATA NILAI


Visi
Terwujudnya Kabupaten Malang Yang Madep Manteb Manetep

Misi
Melakukan Percepatan Pembangunan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan
Ekonomi Guna Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Motto dan Komitmen


Memberikan pelayanan yang terbaik, senyum adalah ibadah kami

Tata Nilai
Disiplin : Disiplin dalam bekerja, disiplin dalam waktu, disiplin diri
sendiri maupun segala hal tanpa diawasi
Utamakan : Setiap bekerja selalu mengutamakan keselamatan
masyarakat, pasien dan diri sendiri
5R : Ringkas, rajin, rapi, resik, rawat
Ikhlas : Selalu ikhlas dalam mengemban dan melaksanakan tugas
Amanah : Siap mengemban dan menjalankan amanah
Ngantang : Dengan harapan agar Kecamatan Ngantang lebih sehat ke
depannya

Budaya Kerja
5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun

2
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA
a. Data Umum
1. Peta Wilayah
Puskesmas Ngantang terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Kecamatan Ngantang merupakan satu dari 33 Kecamatan di wilayah
Kabupaten Malang dengan ketinggian antara 500- 700 M di atas
permukaan laut dan berada di sebelah barat Kabupaten Malang.

Batas wilayah
Utara : Kabupaten Mojokerto
Timur : Kecamatan Pujon
Selatan : Kabupaten Blitar
Barat : Kecamatan Kasembon

Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Ngantang adalah 14. 780 km²

Pembagian Wilayah
Jumlah Desa : 13 Desa
Jumlah Dusun : 57 Dusun
Jumlah RW : 72 RW
Jumlah RT : 332 RT

Pembagian Luas Wilayah per Desa


Luas Wilayah
No Nama Desa
(Km²)
1 Jombok 1,019
2 Tulungrejo 780
3 Waturejo 517
4 Kaumrejo 590
5 Sumberagung 756
6 Mulyorejo 540
7 Purworejo 1,608
8 Banjarejo 1,063
9 Pagersari 2,381
10 Sidodadi 1,944
11 Ngantru 1,143
12 Banturejo 599
13 Pandansari 1,840
Jumlah 14,780

3
Peta Wilayah Kerja

2. Data Sumber Daya

Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Tahun 2017


PEMILIKAN/ PENGELOLA
N FASILITAS
TNI/
O KESEHATAN KEME PEMP PEMKAB BU SWA JUM
POLR
NKES ROV / KOTA MN STA LAH
I
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
1 - - - - - - -
UMUM
RUMAH SAKIT
2 - - - - - - -
KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
PUSKESMAS
1 - - 1 - - - 1
RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT
- - 26 - - - 26
TIDUR
PUSKESMAS NON
2 - - - - - - -
RAWAT INAP
3 PUSKESMAS - - 2 - - - 2

4
KELILING
PUSKESMAS
4 - - 3 - - - 3
PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
BALAI
2 PENGOBATAN/KLI - - - - - 2 2
NIK
PRAKTIK DOKTER
3 - - - - - - -
BERSAMA
PRAKTIK DOKTER
4 - - - - - 2 2
PERORANGAN
PRAKTIK
5 PENGOBATAN - - - - - - -
TRADISIONAL
BANK DARAH
6 - - - - - - -
RUMAH SAKIT
UNIT TRANSFUSI
7 - - - - - - -
DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
INDUSTRI
1 - - - - - - -
FARMASI
INDUSTRI OBAT
2 - - - - - - -
TRADISIONAL
USAHA KECIL
3 OBAT - - - - - - -
TRADISIONAL
PRODUKSI ALAT
4 - - - - - - -
KESEHATAN
PEDAGANG BESAR
5 - - - - - - -
FARMASI
6 APOTEK - - - - - 1 1
7 TOKO OBAT - - - - - 8 8
PENYALUR ALAT
8 - - - - - - -
KESEHATAN

Jenis Ketenagaan di Puskesmas Ngantang Tahun 2017


No Jenis Ketenagaan Jumlah
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Bidan 19
4 Perawat 15
5 Perawat Gigi 1
6 Asisten Apoteker 1
7 Petugas Gizi 1
8 Analis Laboratorium 1
9 Administrasi 7
10 Sopir 1
11 Pekarya 2
Jumlah 51

5
3. Data Peran Serta Masyarakat Tahun 2017
Posy. Jumlah Taman Jumlah Posy. Jumlah
No Desa
Balita Kader Posyandu Kader Lansia Kader

1 Jombok 5 25 1 15 4 16

2 Tulungrejo 2 10 2 30 3 12

3 Waturejo 3 15 1 15 4 16

4 Kaumrejo 5 25 1 15 4 15

5 Sumberagung 5 25 1 15 6 21

6 Mulyorejo 5 25 1 15 3 12

7 Purworejo 4 20 1 15 4 15

8 Banjarejo 4 20 1 15 5 18

9 Pagersari 3 15 2 30 2 8

10 Sidodadi 6 30 1 15 6 21

11 Ngantru 4 20 1 15 5 18

12 Banturejo 3 15 1 15 4 15

13 Pandansari 6 30 1 15 5 18

4. Data Penduduk Dan Sasaran Tahun 2017


Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur (Tahun)
Laki-Laki Perempuan Total

2,285 2,179 4,464


1 0–4
1,457 1,256 2,713
2 5–9
3,393 3,923 7,316
3 10 – 14
3,104 2,971 6,075
4 15 – 19
2,285 2,781 5,066
5 20 – 24
2,663 2,789 5,452
6 25 – 29
2,712 1,365 4,077
7 30 – 34
2,589 2,155 4,744
8 35 – 39
1,276 1,429 2,705
9 40 – 44
1,936 1,790 3,726
10 45 – 49
1,136 1,607 2,743
11 50 – 54
1,598 1,587 3,185
12 55 – 59
1,626 1,227 2,853
13 60 – 64

6
1,003 1,043 2,046
14 65 – 69
400 460 860
15 70 – 74
391 537 928
16 75+
29,854 29,099 58,953
JUMLAH

5. Data Sekolah Tahun 2017


Jumlah SD/ MI : 40
Jumlah SMP/ MTs : 11
Jumlah SMA/ MA :4
Jumlah Ponpes :6

6. Data Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja

Data Rumah Sehat Tahun 2017


2017
Rumah Dibina Rumah
Jumlah Rumah
Memenuhi Memenuhi Syarat
No Desa Seluruh Dibina
Syarat (Rumah Sehat)
Rumah
Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1091 90 37.04 35 38.89 883 80.93


2 Tulungrejo 1027 346 106.13 60 17.34 761 74.10
3 Waturejo 945 215 61.60 106 49.30 702 74.29
4 Kaumrejo 1302 165 56.12 79 47.88 1,087 83.49
5 Sumberagung 1413 165 44.72 64 38.79 1,108 78.41
6 Mulyorejo 962 120 51.28 21 17.50 749 77.86
7 Purworejo 948 130 38.81 60 46.15 673 70.99
8 Banjarejo 1281 140 28.11 66 47.14 849 66.28
9 Pagersari 969 165 34.74 75 45.45 569 58.72
10 Sidodadi 1637 544 118.52 133 24.45 1,311 80.09
11 Ngantru 1669 50 13.30 25 50.00 1,318 78.97
12 Banturejo 873 55 9.18 25 45.45 694 79.50
13 Pandansari 1429 420 56.83 120 28.57 810 56.68
TOTAL 15. 546 2,605 49.19 869 33.36 11,514 74.06

Kualitas Sumber Air Bersih Tahun 2017


Memenuhi Syarat
Jumlah Jumlah (Fisik,
No Desa Penyelenggara Sampel Bakteriologi, Dan
Air Minum Diperiksa Kimia)
Jumlah %

1 Jombok 2 0 0 0

2 Tulungrejo 4 0 0 0

3 Waturejo 2 0 0 0

7
4 Kaumrejo 2 0 0 0

5 Sumberagung 4 4 1 25

6 Mulyorejo 2 1 0 0

7 Purworejo 2 1 0 0

8 Banjarejo 2 0 0 0

9 Pagersari 2 1 0 0

10 Sidodadi 5 2 0 0

11 Ngantru 3 1 0 0

12 Banturejo 1 0 0 0

13 Pandansari 3 2 0 0

34 12 1 8.33

Desa Yang Melaksanakan STBM Tahun 2017

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

No Desa Desa Melaksanakan STBM Desa Stop BABS Desa STBM

Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1 100 0 0

2 Tulungrejo 1 100 0 0

3 Waturejo 1 100 1 100 0

4 Kaumrejo 1 100 0 0

5 Sumberagung 1 100 0 0

6 Mulyorejo 1 100 0 0

7 Purworejo 1 100 0 0

8 Banjarejo 1 100 0 0

9 Pagersari 1 100 0 0

10 Sidodadi 1 100 0 0

8
11 Ngantru 1 100 0 0

12 Banturejo 1 100 1 100 0

13 Pandansari 1 100 0 0

b. Data Khusus
1. Status Kesehatan
i. Data Kematian

Kematian Neonatal, Bayi, Balita Tahun 2017

Jumlah Kematian
No Desa
Neonatal Bayi Anak Balita Balita

1 Jombok 0 0 0 0
2 Tulungrejo 1 0 0 0
3 Waturejo 1 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 1 1
6 Mulyorejo 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 1 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
Total 3 0 1 1

Kematian Ibu Tahun 2017


KEMATIAN IBU

Jumlah Kematian Ibu


No Desa
< 20 20-34
≥35 Tahun Jumlah
Tahun Tahun

0 0 0 0
1 Jombok
0 0 0 0
2 Tulungrejo
0 0 0 0
3 Waturejo
0 0 0 0
4 Kaumrejo
0 0 0 0
5 Sumberagung
0 0 0 0
6 Mulyorejo
0 0 0 0
7 Purworejo
0 0 0 0
8 Banjarejo

9
0 0 0 0
9 Pagersari
0 0 0 0
10 Sidodadi
0 0 0 0
11 Ngantru
0 0 0 0
12 Banturejo
0 0 0 0
13 Pandansari
0 0 0 0
TOTAL

ii. Data Kesakitan


Pola Penyakit Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2017
No Nama Desa Kasus TB Pneumonia Balita Diare Kusta DBD
1 Jombok 3 1 75 0 2
2 Tulungrejo 0 6 70 0 5
3 Waturejo 2 4 64 0 8
4 Kaumrejo 0 6 133 0 11
5 Sumberagung 1 4 89 0 5
6 Mulyorejo 4 6 57 0 4
7 Purworejo 2 3 60 0 3
8 Banjarejo 3 4 62 0 4
9 Pagersari 0 1 70 1 1
10 Sidodadi 2 3 85 0 1
11 Ngantru 2 1 108 0 1
12 Banturejo 1 0 57 0 2
13 Pandansari 1 0 86 0 2
TOTAL 21 39 1,016 1 49

iii. Pola Sepuluh Penyakit Terbanyak Tahun 2017


No Diagnosa Jumlah
1 Influenza 2498
2 Hipertensi 2124
3 Gastritis 1831
4 Myalgia 775
5 DM Type II 654
6 Lipoma 625
7 Arthritis 554
8 Gastroenteritis 423
9 Scabies 396
10 Dermatitis Atopik 205

2. Data Epidemiologi Dan Kejadian Luar Biasa


AFP Rate Puskesmas Ngantang Tahun 2017

Jumlah Penduduk Jumlah Kasus AFP


No Desa
<15 Tahun (Non Polio)

1 Jombok 1,080 0

2 Tulungrejo 837 0

3 Waturejo 887 0

4 Kaumrejo 1,390 0

5 Sumberagung 1,196 0

10
6 Mulyorejo 986 0

7 Purworejo 922 0

8 Banjarejo 1,116 0

9 Pagersari 768 0

10 Sidodadi 1,204 0

11 Ngantru 1,217 0

12 Banturejo 785 0

13 Pandansari 1,119 0

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Puskesmas Ngantang


Tahun 2017
Tetanus
Tetanus
Non Hepatitis
No Nama Desa Difteri Pertusis Neonat Campak
Neonato B
orum
rum
1 Jombok 1 0 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 0 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1 0 0 0 0 0

KLB/ Bencana Yang Ditanggulangi Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam


Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2017
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO DESA DITANGANI
JUMLAH %
<24 JAM
1 JOMBOK 2 2 100.00

2 TULUNGREJO 0 0 -

3 WATUREJO 0 0 -

4 KAUMREJO 1 1 100.00

5 SUMBERAGUNG 0 0 -

6 MULYOREJO 1 1 100.00

7 PURWOREJO 1 1 100.00

11
8 BANJAREJO 0 0 -

9 PAGERSARI 0 0 -

10 SIDODADI 0 0 -

11 NGANTRU 1 1 100.00

12 BANTUREJO 0 0 -

13 PANDANSARI 0 0 -

6 6 100.00

Capean Program Pelayanan Kesehatan Tradisional tahun 2017

N Indikator Targ Jan Fe Ma Ap Mei Ju Jul Agu Se Ok No De


o et b r ri n s p t p s
2017
1. Penyehat 65% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tradisiona
l yang
mempuny
ai STPT
2. Penyehat 65% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ketrampil
an yang
memiliki
STPT
3. Fasilitas 55% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yankestra
d yang
berijin
4. Pembina 30% 44, 53, 0 0 44, 0 42, 48, 0 0 42, 0
an ke 6 1 6 5 9 5
penyehat
tradisiona
l

12
BAB III
ANALISA HASIL KEGIATAN

A. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator PKP Tahun 2017


No Indikator PKP Target Pencapaian
1 Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65% 0%

2 Hatra dengan ketrampilan yang memiliki SPTP 65% 0%

3 Fasilitas Yankestrad yang berijin 55% 0%

4 Pembinaan ke penyehat tradisional 30% 100%

B. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator SPM Tahun 2017


No Indikator SPM Target Pencapaian
1 - - -

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan tahun 2017 tidak mengukur
cakupan program Pengobat Tradisional sebagai salah satu indikator keberhasilan.

13
C. Hasil SMD Tahun 2017
Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Bermanfaatkah 234 156 Dari 390 ada minimal 3 tanaman toga 135, 146
tanaman herbal/ ada kurang dari 3, 109 tidak ada
tanaman obat di
sekitar anda
2 Jika anda sakit Dari 390 yang minum jamu tradisional 234 dan
apakah anda yang minum jamu tradisional 156
mengkonsumsi
pengobatan
herbal / toga
3 Apakah anda Dari 390 cara mendapatkan membuat sendiri
sering membeli 135 dan dengan cara membeli 99
jamu di toko/ di
warung

Dalam pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas


Ngantang tahun 2017, dicantumkan 3 (Tiga) buah pertanyaan tentang program Pengobat
tradisional seperti tercantum pada tabel di atas. Dari hasil survei berdasarkan pertanyaan
tersebut didapatkan hasil bahwa dari 390 responden,

D. Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat Tahun 2017


Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
- - - - -

Pada pelaksanaan Survei Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Ngantang Tahun 2017, program Penyehat Tradisional tidak memberikan pertanyaan
program kepada responden.

E. Hasil Analisa Survei Keluarga Sehat


Sumberagu

Pandansari
Tulungrejo

Purworejo
Mulyorejo

Banturejo
Kaumrejo

Banjarejo

Pagersari
Waturejo

Sidodadi
Jombok

Ngantru

% Kec.
ng

No Indikator
Ngantang

- - - - - - - - - - - - - - - -

Survey Keluarga Sehat tidak menetapkan program Penyehat Tradisional sebagai


salah satu indikator/ pertanyaan survei.

14
BAB IV
ANALISIS MASALAH

A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah Menurut Indikator PKP
Upaya Indikator Target Pencapaian Masalah
Kesehatan
Penyehat tradisional 65% 0% Tidak ada penyehat
ramuan yang tradisional ramuan
memiliki STPT yang memiliki STPT
Penyehat tradisional 65% 50% Tidak ada penyehat
ketrampilan yang ketrampilan yang
Penyehat
memiliki STPT memiliki STPT
Tradisional
Fasilitas yankestrat 55% 0% Tidak ada Fasilitas
(Hatra)
yang berijin yankestrat yang
berijin
Pembinaan 30% 0% Masih ada penyehat
kepenyehat tradisional yang
tradisional kurang kooperatif

2. Identifikasi Masalah Menurut Hasil SMD


Sesuai hasil SMD yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
didapatkan hasil, dari 390 responden yang disurvei, ada minimal 3 tanaman Toga
135, ada kurang dari 3 146, tidak ada tanaman toga 109.
Dari 390 responden yang minum jamu tradisional 234 dan yang tidak minum
jamu tradisional 160
Dari 390 responden cara mendapatkan dan membuat sendiri 135 dan denga
cara membeli 99

B. Prioritas Masalah
No Masalah U S G Total Rangking
1 Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 6 8 7 19 3
2 Penyehat tradisional ketrampilan yang memiliki
7 8 7 23 1
STPT
3 Fasilitas yankestrat yang berijin 5 4 5 14 4
4 Pembinaan kepenyehat tradisional 4 3 4 11 5
5 Mempunyai Toga, minum jamu tradisional
3 2 3 8 6
membuat sendiri
6 Tanaman Herbal Tidak Bermanfaat 2 1 2 5 8
7 Jika sakit mengkonsumsi pengobatan herbal 1 5 1 7 7
8 Sering membeli jamu di toko atau di warung 8 6 8 22 2

C. Urutan Prioritas Masalah


1. Penyehat ketrampilan yang memiliki STPT
2. Sering membeli jamu di tokoatau di warung
3. Penyehat tradisional yang memiliki STPT
4. Fasilitas yankestrat yang berijin
5. Pembinaan kepenyehat Tradisional
6. Mempunyai TOGA, minum jamu tradisional membuat sendiri
7. Jika sakit mengkonsumsi pengobatan herbal
8. Tanaman Herbal Tidak bermanfaat

15
D. Rumusan Masalah
1. Belum adanya ijin pada penyehat tradisional di wilah kerja puskesmas ngantang
2. Kurangnya kemauan masyarakat untuk menanam toga di sekitar rumah atau
lahankosong
3. Seringnya masyarakat mengkonsumsi jamu beli di toko atau di warung

16
17
18
F. Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Faktor Penyebab Masalah Alternatif Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Kurangnya pengetahuan Melaksanakan sosialisasi pada masyarakat/ Menyediakan media informasi di tiap desa
masyarakat tentang penyehat kelompok masyarakat baik di dalam gedung/ dan di dalam gedung Puskesmas
TradIsional ramuan yang memiliki luar gedung
STPT Menyediakan media informasi di tiap desa/ di
dalam gedung Puskesmas
Melaksanakan sosialisasi pada tokoh agama,
tokoh masyarakat dan perangkat desa serta
pemangku kepentingan di wilayah kerja
Puskesmas
Kurangnya pengetahuan dan Melaksanakan sosialisasi kepenyehat Melaksanakan sosialisasi kepenyehat
MANUSIA
kemauan untuk mempunyai STPT tradisional tradisional
Menyediakan media informasi di puskesmas
dan desa
Kurangnya SDM dan pengetahuan Mengajukan mekanisme rekruitmen tenaga Melaksanakan penjadwalan kegiatan
penyehat ramuan Keperawatan untuk melaksanakan tugas pembinaan ke penyehat tradisional di desa
Penyehat Keperawatan di dalam gedung Puskesmas
tradisional ramuan
1 Melaksanakan penjadwalan kegiatan
yang mempunyai
STPT pembinaan ke penyehat tradisional di desa

Kurangnya sosialisasi mengurusan Melaksanakan sosialisasi pada pelaku Menyediakan media informasi di tiap desa/
STPT penyehat Tradisional, masyarakat/ kelompok di dalam gedung Puskesmas
masyarakat baik di dalam gedung/ luar
gedung
Menyediakan media informasi di tiap desa/ di
dalam gedung Puskesmas
METODE Kemampuan petugas pelaksana Mengadakan pelatihan singkat metode
program di desa dalam pengobatan herbal, akupresur dasar
melaksanakan pembinaan dan Menyediakan buku saku untuk dijadikan
sosialisasi pegangan di tiap Pos Desa, Toga Binaan
Menjadwalkan kegiatan pembi8naan ke
penyehat tradisional ramuan, ketrampilan dan
Toga binaan

19
Kurangnya media informasi tentang Menyediakan media informasi tentang Menyediakan media informasi teng
SARANA pembuatan STPT di desa/ dalam Pembuatan STPT untuk ditempatkan di desa/
gedung Puskesmas dalam gedung Puskesmas
Kurangnya dukungan dana dari Mengalokasikan dana pelaksanaan program Mengalokasikan dana pelaksanaan
desa dalam pelaksanaan program melalui dana BOK program melalui dana BOK
kesehatan
Mengusulkan alokasi dana kesehatan melalui
dana desa melalui kegiatan Musrenbang
DANA

Mengoptimalkan peran serta masyarakat


dalam pelaksanaan program melalui kegiatan-
kegiatan program berbasis masyarakat/
keluarga
Kesadaran terhadap kebersihan Melaksanakan kegiatan pembinaan keluarga/ Melaksanakan kegiatan pembinaan
lingkungan dan ruangan praktek rumahdan penyehat tradisional tangga keluarga/ rumah, nyhat tradisional tangga
penyehat tradisional masih rendah terhadap kesehatan lingkungan melalui terhadap kesehatan lingkungan melalui
kegiatan PHBS, STBM, Rumah sehat dll kegiatan PHBS, STBM, Rumah sehat dll

LINGKUNGAN
Kebersihan peralatan, ruangan dan Melaksanakan kegiatan pembinaan tentang Melaksanakan kegiatan pembinaan
tempat masih rendah kebersihan linkunga, ruangan, tempat dan keluarga/ rumah tangga dan penyehat
peralatan tradisional terhadap kesehatan lingkungan
melalui kegiatan PHBS, STBM, Rumah
sehat dll
Kurangnya pengetahuan Mengusulkan tambahan tenaga keperawatan
masyarakat tentang penyehat untuk melaksanakan tugas Keperawatan
TradIsional ramuan yang memiliki setiap harinya
STPT Melakukan penjadwalan kegiatan sosialisasi
Penyehat
Kusta secara komperehensif sehingga
Tradisional
2 MANUSIA Menyediakan media informasi tentang
ketrampilan yang
penyakit Kusta sebagai sarana alternative
memiliki STPT
sosialisasi Kusta pada masyarakat
Kurangnya peran kader kesehatan, Meningkatkan peran lintas sektor dalam Meningkatkan peran lintas sektor dalam
tokoh agama, tokoh masyarakat, melaksanakan sosialisasi Kusta pada melaksanakan sosialisasi Kusta pada
perangkat desa dan pemangku masyarakat masyarakat

20
kepentingan dalam sosialisasi Kusta Mengusulkan kegiatan refreshing secara
berkala pada lintas sektor dan lintas program
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan deteksi dini Kusta pada
masyarakat
Kemampuan sosialisasi pelaksana Mengusulkan kegiatan refreshing materi Kusta Mengusulkan refreshing materi Kusta pada
program di desa masih kurang pada lintas program lintas program
METODE dalam segi pengetahuan dan
Mengusulkan penyediaan buku saku untuk
keterampilan
dapat digunakan sebagai petunjuk singkat
sosialisasi Kusta
Kurangnya media informasi tentang Mengusulkan penyediaan media informasi Mengusulkan penyediaan media informasi
SARANA penyakit Kusta sebagai sarana tentang penyakit Kusta tentang penyakit Kusta
sosialisasi pada masyarakat
Kurangnya dukungan dana dari Mengusulkan pendanaan bidang kesehatan Meningkatkan peran keluarga/ rumah
dana desa untuk program bidang dari alokasi dana desa melalui masing- tangga dalam pelaksanaan kegiatan
kesehatan khusunya P2P masing petugas di desa dalam kegiatan program secara swadaya melalui
DANA Musrenbang dll pertemuan/ penyuluhan/ sosialisasi/ survei
Meningkatkan peran keluarga/ rumah tangga dll
dalam pelaksanaan kegiatan program secara
swadaya
Kurangnya peran lintas sektor dalam Meningkatkan pembinaan PHBS mulai dari Melaksanakan/ melanjutkan program
pelaksanaan PHBS tingkat PHBS rumah tangga kesehatan lingkungan di masing- masing
desa untuk meningkatkan kesadaran
Mengoptimalkan peran kader kesehatan, masyarakat terhadap kesehatan
tokoh agama, tokoh masyarakat dan lingkungan
LINGKUNGAN
pemangku kepentingan dalam melaksanakan
program- program kesehatan lingkungan
Meningkatkan pelaksanaan program
kesehatan lingkungan di masing- masing desa

21
22
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN

Kebu
Waktu tuha Sumb
Penan
N Target Kebutuhan Mitra Pelak n Indikator er
Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran ggung
o Sasaran Sumber Daya Kerja sanaa Angg Kinerja Pembi
Jawab
n atan ayaan
(Rp)

Machine
Material

Metode
Man
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Penyediaan Menyebarluaskan Penyehat 35% penyehat PJ PJ Liflet, Membawa RU Perawat Januar Trans Media informasi BOK
media informasi tentang tradisional di tradisional di progra program lembar liflet dan K dan i- pot 3 telah
informasi perijinan, desa wilayah wilayah kerja m hatra asisten balik lembar bidan desem orang ditempatkan di
dan Meningkatkan kerja puskesmas apoteker, balik ke desa, ibu ber 13 tempat- tempat
pembinaan pengetahuan puskesmas ngantang petugas desa kader tp 2019 desa strategis yang
ke penyehat ngantang desa pkk mudah diakses
penyehat tradisional oleh
Penye tradisional masyarakat di
hat tiap desa
tradisi
1
onal Media informasi
(Hatra di dalam
) gedung
Puskesmas
ditempatkan di
tempat yang
strategis yang
memungkinkan
pengunjung
untuk

23
mengakses dan
membaca
Sosialisasi Meningkatkan Penyehat 70% penyehat PJ PJ Power Ceramah, Ker Perangka Maret Trans Setelah BOK
pengurusan pengetahuan tradisional tradisional Progra Program, poin diskusi, ang t desa, dan port dilaksanakan
STPT penyehat m hatra nara Tanya ka kader, oktobe nara sosialisasi
tradisional untung sumber jawab Acu PKK r 2019 sumb hatra, peserta
pengurusan STPT dari dinas an er 2. memahami dan
kesehatan Trans menambah
pot wawasan
peser tentang
ta 50 penyehat
peser tradisional
ta
sneak
+
konsu
msi
55
Pembinaan Meningkatkan Masyarakat 10% kelompok PJ PJ Buku Pembinaa Ker Kolompo Juni, Trans Membudidayak
ke peran aktif dan penyehat asuhan mandiri Progra Program, saku dan n, praktek ang k tani, agustu pot an tanaman
kelompok masyarakat untuk tradisional di m hatra perawat lembar akupresur ka perhutani s, petug herbal dan
asuhan menanam toga dan desa desa balik sederhana Acu oktobe as 2 menamah
yang penyehat an r 2019 petug wawasan
terbentuk tradisional di desa as x 2 tentang
kelom kegunaan,
pok mengerti
asuh akupresur
an x mandiri
3
bulan

24
BAB VI
EVALUASI

Dari rencana usulan kegiatan program tahun 2019 yang kami buat, ditetapkan
kriteria keberhasilan program P2 Kusta Puskesmas Ngantang, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan, kader kesehatan, Guru UKS,
masyarakat secara umum melalui para tokah agama dan tokoh masyarakat
melalui kegiatan sosialisasi dan refreshing materi Kusta di wilayah kerja
Puskesmas
2. Meningkatnya kegiatan deteksi dini secara aktif yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di masing- masing desa, masyarakat, kader kesehatan dan guru
UKS di wilayah kerja
Dua indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan program P2
Kusta karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
penyakit Kusta akan dibarengi dengan meningkatnya kemampuan deteksi dini aktif yang
dilakukan oleh masyarakat. Target jangka panjang kegiatan yang direncanakan yaitu
terlaksananya penemuan dini penderita Kusta di wilayah kerja untuk mencegah
kecacatan lanjut dan penderita mendapatkan pengobatan sedini mungkin sehingga pada
akhirnya penderita Kusta dapat menjalani kehidupan secara normal dan tidak lagi
menimbulkan dampak sosial di masyarakat.
Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan prioritas
penanganan penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.

25
BAB VII
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perencanaan kegiatan program P2 Kusta tahun 2019 difokuskan pada upaya
peningkatan pengetahuan dan pemahaman lintas program dan lintas sektor
tentang penyakit Kusta, sehingga ke depan kegiatan di bidang kesehatan tidak
lagi menjadi kewajiban Puskesmas Ngantang sebagai UPT di bawah
Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi juga menjadikan masyarakat sebagai
mitra aktif pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

b. Saran
Perencanaan program P2 Kusta ini tentu saja masih membutuhkan perbaikan,
khususnya dalam pelaksanaan program di tahun- tahun mendatang. Oleh
karenanya sangat penting bagi penanggung jawab program mendapatkan
masukan dan saran perbaikan dalam perbaikan rencana kegiatan. Dengan
harapan, semoga di tahun mendatang perencanaan yang dibuat dapat lebih
mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kecamatan Ngantang terutama dalam
mewujudkan masyarakat Ngantang yang lebih sehat.

26

Anda mungkin juga menyukai