Organ-organ indera khusus mencakup pengecapan, Tunika vaskularis terdiri atas beberapa daerah :
penciuman, penglihatan, pendengaran dan keseim- iris dan korpus siliaris berkedudukan sebelah ante-
bangan. Alat pengecapan (aparatus gustatorius) rior dan koroid mengandung banyak pembuluh
terdiri atas kuncup kecap (taste buds), dijelaskan darah dan pigmen berkedudukan sebelah posterior.
pada Bab 13 dan epitel olfaktorius dijelaskan pada Otot polos intrinsik yang terletak pada iris berfungsi
Bab 12. Bab ini menjelaskan secara rinci gambaran untuk menyesuaikan pupil, pembukaan iris, dimana
mikroskopik mata, mencakup sensasi visual dan otot-otot intrinsik terletak dalam korpus siliaris
telinga, mencakup sensasi auditorik dan sensasi berfungsi mengendurkan tegangan pada lensa,
vestibularis. sehingga memudahkan untuk memfokuskan dekat
(akomodasi) dengan mempengaruhi ketebalan lensa.
Muskulus siliaris
Daerah metabollk
Sel Mtlller
Tuba auditoris
Skala vestibuli
Membrana tektoria
Membran vestibulads
Ganglion spiralis
Organ Korti
Membrana basilaris
Skala timpani
Kornea merupakan struktur transparan yang terdiri Sklera adalah serupa dan kontinyrr dengan kornea,
dari banyak lapisan. Permukaan anteriornya dilapisi tetapi sklera tidak transparan. Perhatikan epitel
oleh epitel (Ep) berlapis gepeng tanpa lapisan (Ep) konjungtiva melapisi permukaan anterior
tanduk pada sisi kanan bayangan, sebelah dalamnya sklera. Sebelah dalam epitel ada jaringan epi-
ada membran Bowman tipis, aselular. Sebagian besar sklera (ET) yang longgar, tampakjelas pembuluh
kornea yaitu stroma (St) terdiri atas serat kola- darah-nya (B\D. Stroma (St) terdiri atas berkas
gen (CF) yang susunannya teratur dan fibroblas di serat kolagen (CF) yang tebal, di dalamnya ada
anta.ranya, dimana inti-nya (N) terlihat jelas. Per- sejumlah fibroblas (F). Lapisan paling dalam sklera
mukaan posterior kornea dibatasi oleh epitel (Ep) adalah lamina suprakoroid (SL), dimana dalam
selapis gepeng sampai kubis. Membran Descemetyang melanosit (M) ada pigmen melanin yang gelap
tipis aselularterletak antara epitel selapis dan stroma. yang khas pada lapisan ini.
Sisipan. Kornea. Monyet. Paraffin section. x
270. Pada pembesaran kuatpermukaan anteriormem-
perlihatkan epitel (Ep) berlapis gepeng juga mem- &&ffi&$,K 4 . Korpus siliaris. Monyet. Paraffin
bran Bowman (BM) yang aselular. Perhatikan ber- section. x 132.
kas serat-serat kolagen (CF) yang tersusun ter-
atur dan di antaranya ada fibroblas (F). Korpus siliaris terdiri atas prosesus siliaris (CP),
menonjol ke dalam kamera posterior (PC), pada
di mana ligamentum suspensorium (zonular fiber)
SA€lfiffiAm 3. lris. Monyet. Paraffin section. x 132. melebar ke lensa. Seluruh korpus siliaris terdiri atas
otot polos (SM) tersusun lebih kurang dalam tiga
Iris (I) memisahkan kamera anterior (AC) dari lapisan, tidak tampak dalam fotomikroskopik ini.
kamera posterior (PC). Tepi medial bangunan ini Sejumiah sel-sel pigmen (Pc) ada dalam daerah
membentuk pupil (P) mata. " Iris terdiri atas tiga ini. Perhatikan epitel korpus siliaris terdiri atas dua
lapisan, lapis luar yang tidak kontinyu ada melano-
lapis: epitel berpigmen sebelah luar (Op) dan
sit dan fibroblas; lapis fibrosa (FL) di tengah, ada epitel tidak berpigmen (lN) sebelah dalam.
sel-sel pigmen (Pc) dan fibroblas; dan lapis Lapis vaskular (VL) yang sempit tampak antara
posterior ada dua lapis epitel berpigmen (PEp)."
epitel dan otot siliaris. Pada dasar atau akar dari iris
Otot sfingter (sM) dan otot dilatator terdiri atas
melekat korpus siliaris.
otot polos dan otot polos yang mirip sel-sel mioepitel.
Daerah pupil dari iris bersentuhan dengan kapsula
(Ca) dari lensa (L) mata pada individu yang hidup.
Nervus optikus
Muskulus siliaris
Korpus vitreum
OP
qI
[ep,nsxea
KUNCI
AC kamera anterior FL lapis Pc
fibrosa sel pigmen
BM membranBowman I iris Pep epitelberpigmen
BV pembuluh darah IN lapis nonpigmen dalam Sep epitel gepeng
Ca kapsula L lensa SL lamina suprakoroid
CF seratkolagen M melanosit SM ototpolos
CP prosesussiliaris N inti sM ototsfingter
Ep epitel OP lapisberpigmenluar St stroma
ET jaringanepisklera P pupil VL lapisvaskularis
F fibroblas PC kameraPosterior
Fotomikroskopik ini adalah irisan anterolateral bola Pars optika retina terdiri atas 10 lapisan yang jelas.
mata, sebagaimana tampak kelenjar lakrimalis Epitel pigmen (1), merupakan lapis yang paling
(LG). Perhatikan bahwa ketiga lapisan bola mata luar, sangat erat berhadapan dengan koroid (Ch)
sangat tipis dikaitkan dengan diameternya. Sklera yang vaskular dan berpigmen. Berbagai daerah
(S) merupakan lapisan yang paling luar. Koroid batang (R) dan kerucut (C) membentuk empat
(Ch) yang berpigmen dan retina (Re) yang mempu- lapisan berikutnya. Lapisan-lapisan ini adalah lapis
nyai banyak lapisan, mudah dibedakan meskipun batang dan kerucut (2), membrana limitans
dengan pembesaran rendah ini. Kompartemen eksterna (3), lapisan inti luar (4) dan lapisan
posterior (PCo) yang terletak di belakang lensa pleksiform luar (5). Lapisan inti dalam (6)
ditempati korpus vitreum. Daerah serupa dengan ditempati badan sel berbagai sel glia (Mriller) dan sel-
dqerohkotakdiperlihatkandenganpembesarankuat sel neural. Lapisan pleksiform dalam (7)
dalamGambar2. merupakan daerah terbentuknya sinaps, sedangkan
lapisan sel-sel ganglion (B) ditempati badan sel
neuron multipolar dan neuroglia. Arah ke pusat (ke
6AM*&P 3 o Batang dan kerucut. Monyet. arah susunan saraf pusat) serat-serat dari sel gang-
Scanning electron microscope. x 6,300, lion ini membentuk lapisan serat nervus opti-
kus (9), sedang membrana limitans interna
Gambar mikroskopik scanning elektron ini pada (10) terdiri atas juluran panjang sel-sel Miiller yang
retina monyet memperlihatkan daerah dimana ada mengikuti permukaan dalam dari mata. Suatu
beberapa kerucut (c) dan tampak morfologi yang daerah serupa dengan daerah kotak diperlihatkan
tebal dan daerah inti yang lebih luas dan sedikit dalam Gambar 3, suatu scanning elektron mikrograf
batang (R) yang diameternya menyempit, dan batangdankerucut.
daerha inti yang lebih tipis. Segmen dalam lapisan
batang dan kerucut (2), membran limitans
eksterna (3) dan lapisan inti luar (4) mudah
dikenali. Mikrovili (Mv) tampak di tepi membran
limitans eksterna punya sel-sel Miillef yang ter-
angkat sewaktu pembuatan sajian. Perhatikan rigi
longitudinal (p anah) sepanj ang permukaan se gmen
dalam. (Seizin Borwein B, Borwein D, Medeiros J, Mc
Gowan J: struktur halus fotoreseptor fovea monyet,
-ot'"n "Tlt'j'l metaborik
dengan perhatian khusus pada struktur, bentuk, -+-]S, pteksiform tuar
ukuran dan celah kerucut fovea. Am J Anat 159: *+1 h _paerah ^{
sel M-tiller{+?ll;:;ii6*o "rriirir
725-146). Kerucut
l*@'=* r","nn
Kerucut
Batang
Lapisan berpigmen s*e- Akson sel ganglion ke nervus optikus
Sel amakrin
Sel bipolar
t-sesssss $ I
KUNCI
1 epitel pigmen 7 lapis pleksiform dalam LG kelenjar lakrimal
2 lapisanbatangdankerucut 8 lapis sel ganglion Mv mikrovili
3 membran limitans eksterna 9 lapis serat saraf nervus PCo kompartemen
4 lapisanintiluar optikus posterior
5 lapisanpleksiformluar 10 membran limitans interna R batang
6 lapisanintidalam C kerucut Re retina
Ch koroid S sklera
Ketebalan retina sangat berkurang pada fovea sen- Lensa merupakan diskus yang bentuknya bikonveks,
tralis (FC) di makula lutea. Ini merupakan daerah lentur, transparan dilapisi oleh kapsul (Ca)
yang paling tajam penglihatan dan kerucut (C) homogen, sebelah dalamnya terletak epitel (Ep)
merupakan sel fotoreseptor satu-satunya di daerah lensa selapis kubis. Serat-serat (panah) yang menyu-
ini. Perhatikan lapisan retina memperlihatkan sun keseluruhan lensa, terdiri atas sel-sel yang ber-
epitel berpigmen (1), lapisan kerucut (2), bentuk heksagonal, padat dimana sumbu meman-
membrana limitans eksterna (3), lapisan jangnya tersusun sejajar dengan permukaan. Lensa
inti luar (4), lapisan pleksiform luar (5), adalah avaskular sehingga tidak tampak pembuluh
lapisan sel ganglion (B) dan membrana darah. Sisipcn. Lensa mata. Monyet. Paraffrn
limitans interna (10). Perhatikan adanya koroid section. x 270. Perhatikan adanya kapsula (Ca)
(Ch) yang vaskular dimana banyak melanosit ikut homogen menutupi epitel (Ep) selapis kubis lensa.
memberikan warna gelap pada lapisan ini.
Sisi luar palpebra dilapisi oleh kulit (Sk) yang tipis, Ekuator lensa memperlihatkan adanya sel-sel muda
dan sisi dalam oleh epitel berlapis torak yaitu yang masih mempunyai intinya (N). Perhatikan liga-
konjungtiva palpebra (pC). Substansia palpebra mentum suspensorium (SL), kapsula lentis
dibentuk oleh jaringan ikat yang tebal dari (Ca) dan epitel (Ep) Iensa.
lempeng tarsalis (TP), yang mana kelenjar
tarsalis (TG) jelas terlihat. Dua otot skelet yang
berkaitan dengan palpebra superio4 yaitu orbi- *&gl$B&m $ . Kelenjar lakrimalis. Monyet.
kularis okuli (OO) yang tersusun melingkar dan Paraffin section. x 132.
levator palpebra superior yang tersusun memanjang.
Meskipun levator palpebra superior tidak tampak Kelenjar lakrimalis merupakan kelenjar campur
dalam fotomikroskopik ini, aponeurosis jaringan tubuloalveolar, dipisahkan menjadi lobus dan lobu-
ikatnya tampak (panah). Bulu mata dan kelenjar lus (Lo) oleh jaringan ikat (CT). Karena kelenjar
siliaris (CG) yang sebasea tampak pada ujung ini menghasilkan sekret cair kaya dengan lisozim,
bawah palpebra. kelenjar ini terdiri atas sejumlah asini serosa (SA),
sebagaimana tampak inti (N) sel-sel sekretoris bulat,
letaknya dibasal.
;l's
t-*"i*$ees-l t qeffiseeal
KUNCI
1 epitel pigmen C kerucut N inti
2 lapisankerucut Ca kapsula OO orbikularis okuli
3 membran limitans eksterna Ch koroid pC konjungtivapalpebra
4 lapisanintiluar CG kelenjar siliaris SA asinus serosa
5 lapisanpleksiformluar CT jaringanikat Sk kulit
8 lapisanselganglion Ep epitel SL lig. suspensorium
10 membranlimitansintema FC fovea sentralis TG kelenjartarsalis
Lo lobulus TP lempeng tarsalis
Kanails semisirkularis
Tuba auditoris
Telinga
KUNCI
A Ampula H helikotrema SG ganglion spiralis
AO osikulaauditoris HC sel-selrambut ST skalatimpani
BC kokleatulang M modiolus SV skalavestibuli
CA kristaampularis NF seratsaraf V vestibulum
CD duktus koklearis OC organ spiral Corti VN nervus
cu kupula sc selsustentakular vestiburokoklearis
FN nervusfasialis
llir
llhids"
Mealus*
auditoris eksternus
[/embran timpani g::l:
Skala veslibuli
Membrana tektoria Membran vestibularis
Organ Corti Ganglion spiralis
- Membrana basilaris
Skala timpani
Organ Corti
Sel rambut luar
Sel
Sulkus spiralis luar
Sel tiang
tq,$1
;1'
d]de
}
'Jt
,.a
!
SP t
*
f,
s
tt
$V
;J
CD
o;
0C b!
'.l'if jl- BM
j tv, t-
,
Ir **
tt
\ :."' *+.iff
**
.t t
: teo.
ST
i Jn"* n'r]d,f
'.+".*gl#fl
ffi|h
BC
-lK-,$t
#ffi t*ee*s&el_l
KUNCI
BC koklea tulang OC organ spiral Corti ST skala timpani
BM membranbasilaris OL lamina spiralis osea SV skalavestibuli
CD duktuskoklearis SG ganglion spiralis Sv stria vaskularis
CNF seratsarafkoklearis SL ligamentum spiralis TM membrantektoria
Ep epitel SP prominensia spiralis VM membran vestibular
LS limbus spiralis
KUNCI
Bc se1 batas IPC sel tiang dalam OT terowongan luar
BM membranbasilaris Iph selfalangsdalam PP juluran falang
CB selBoettcher ITC terowongandalamCorti SL ligamentum spiral
CC selClaudius NF serat saraf SN terowonganNuel
CD duktus koklearis OH selrambutluar TL bibirtimpani
CH selHensen OL lamina spiralis osea TM membrantektoria
CNF seratsarafkoklear OPC seltiangluar VL bibirvestibular
IC selsulkusinternus Oph sel falang luar ZA zonaarkuata
IH selrambutdalam OSS sulkus spiralis luar ZP zonapektinata
IS sulkus spiralis dalam