Anda di halaman 1dari 3

2f) pemeriksaan penunjang cedera kepala

1. Radiografi kranium: untuk mencari adanya fraktur, jika pasien mengalami


gangguan kesadaran sementara atau persisten setelah cedera, adanya tanda
fisik eksternal yang menunjukkan fraktur pada basis cranii, fraktur fasialis,
atau tanda neurologis fokal lainnya. Fraktur kranium pada regio
temporoparietal pada pasien yang tidak sadar menunjukkan kemungkinan
hematom ekstradural, yang disebabkan oleh robekan arteri meningea
media

2. CT scan kranial: segera dilakukan jika terjadi penurunan tingkat kesadaran


atau jika terdapat fraktur kranium yang disertai kebingungan, kejang, atau
tanda neurologis fokal. CT scan dapat digunakan untuk melihat letak lesi,
dan kemungkinan komplikasi jangka pendek seperti hematom epidural dan
hematom subdural. CT-Scan kepala merupakan standard baku untuk
mendeteksi perdarahan intrakranial. Semua pasien dengan GCS>12 CT-
Scan dilakukan hanya dengan indikasi tertentu seperti: nyeri kepala hebat,
adanya tanda-tanda fraktur basis kranii, adanya riwayat cedera yang berat,
muntah lebih dari satu kali, penderita lansia (> 65 tahun) dengan
penurunan kesadaran atau anamnesia, kejang, riwayat gangguan vaskuler
atau menggunakan obat-obat anti koagulen, rasa baal pada tubuh,
gangguan keseimbangan atau berjalan, gangguan orientasi, berbicara,
membaca, dan menulis.

3. MRI (Magnetic Resonance Imaging): MRI adalah teknik pencitraan yang


lebih sensitif dibandingkan dengan CT Scan. Kelainan yang tidak tampak
pada CT-Scan dapat dilihat dengan MRI. Namun, dibutuhkan waktu
pemeriksaan lebih lama dibandingkan dengan CT Scan sehingga tidak
sesuai dengan situasi gawat darurat.

Ginsberg, Lionel. Lecture Notes: Neurology. Jakarta: Erlangga; 2007


4b) etiologi fraktur basis cranii

Fraktur basis cranii disebabkan oleh benturan langsung pada daerah dasar tulang
tengkorak sehingga menyebabkan retak pada basis kranium. Fraktur ini seringkali
disertai dengan robekan pada duramater yang merekat erat pada dasar tengkorak.

Gennarelli TA, Graham DI. Neuropathology of the Head Injuries. Seminars in


clinical Neuropsuchiatry. 2000.

4h) diagnosis fraktur basis cranii

Diagnosis cedera kepala didapatkan dengan anamnesis yang rinci untuk


mengetahui adanya riwayat cedera kepala serta mekanisme cedera kepala, gejala
klinis dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis informasi penting yang harus
ditanyakan adalah mekanismenya. Pemeriksaan fisik meliputi tanda vital dan
sistem organ. Penilaian GCS awal saat penderita datang ke rumah sakit sangat
penting untuk menilai derajat kegawatan cedera kepala. Pemeriksaan neurologis,
selain pemeriksaan GCS, perlu dilakukan lebih dalam, mencakup pemeriksaan
fungsi batang otak, saraf kranial, fungsi motorik, fungsi sensorik, dan reflek.

Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta : EGC; 2010

Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah:


1. Menemukan bukti eksternal trauma, yaitu laserasi dan memar.
2. Menemukan tanda fraktur basis cranii, yaitu hematom periorbital bilateral,
hematom pada mastoid (tanda Battle), hematom subkonjungtiva (darah di
bawah konjungtiva tanpa adanya batas posterior, yang menunjukkan darah
dari orbita yang mengalir ke depan), keluarnya cairan serebrospinal dari
hidung atau telinga (cairan jernih tidak berwarna, positif mengandung
glukosa), perdarahan dari telinga.
3. Menilai tingkat kesadaran (GCS)
4. Pemeriksaan neurologis menyeluruh, terutama reflek pupil, untuk melihat
tanda–tanda ancaman herniasi tentorial.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan penunjang bisa berupa radiografi
kranium, pemeriksaan CT scan kepala, dan MRI. Pemeriksaan CT scan
merupakan gold standard bagi setiap pasien dengan cedera kepala, dan
merupakan modalitas pilihan karena cepat, digunakan secara luas, dan akurat
dalam mendeteksi patah tulang tengkorak dan lesi intrakranial. CT scan dapat
memberikan gambaran cepat dan akurat lokasi perdarahan, efek penekanan,
dan komplikasi yang mengancam serta apabila membutuhkan intervensi
pembedahan segera.

Ginsberg, Lionel. Lecture Notes: Neurology. Jakarta: Erlangga; 2007

Anda mungkin juga menyukai