Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI IPA / 1

Standar Kompetensi :

Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang


dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :
Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan
masalah.

Indikator :
Setelah mendapat materi ini siswa diharapkan dapat :
1. menerapkan rumus permutasi untuk menyelesaikan soal
2. menggunakan permutasi dalam menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari
3. menerapkan rumus kombinasi untuk menyelesaikan soal
4. menggunakan kombinasi dalam menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari

Alokasi Waktu :

1 pertemuan, 3 x 45 menit

I. Tujuan
1. Siswa dapat menerapkan rumus permutasi untuk menyelesaikan soal
2. Siswa dapat menggunakan permutasi dalam menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari
3. Siswa dapat menerapkan rumus kombinasi untuk menyelesaikan soal
4. Siswa dapat menggunakan kombinasi dalam menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari

II. Materi Pokok

Permutasi dan kombinasi


III. Strategi Pembelajaran

 Model Pembelajaran : Pengajaran Kooperatif

 Pendekatan Pembelajaran : STAD (Student Team Achievement Division)

 Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan kuis

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa (15 menit)

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan


kali ini, yaitu dapat menerapkan rumus permutasi dan kombinasi untuk
menyelesaikan soal, serta dapat menggunakannya dalam menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apersepsi : Dengan menggunakan metode tanya jawab, guru mengingatkan
siswa tentang materi sebelumnya yang berkaitan, yaitu mengenai aturan
perkalian yang meliputi aturan pengisian tempat dan faktorial. Contoh :

Masih ingatkah kalian mengenai faktorial?

Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan :

n! = 1 x 2 x 3 x 4 x ... x (n-2) x (n-1) x n atau

n ! = n x (n-1) x (n-2) x ... x 3 x 2 x 1


c. Motivasi : Guru memotivasi siswa mengenai materi yang akan diajarkan yaitu
mengaitkan materi permutasi dan kombinasi dengan kehidupan sehari-hari,
seperti :

Misalkan, Toni mempunyai 3 buah baju berwarna hijau, cokelat, dan batik. Ia
juga mempunyai 2 buah celana warna hitam dan celana jins. Ada berapa
pasang baju dan celana dapat dipakai dengan pasangan yang berbeda? Nah,
pasangan-pasangan baju dan celana itu dapat kita pelajari menggunakan
permutasi.
Kegiatan Inti (110 menit)

Fase 2 : Menyajikan informasi (15 menit)

a. Guru membagikan rangkuman materi.


b. Guru menerangkan dan menyelesaikan contoh yang tadi diberikan bersama-
sama dengan siswa, sebagai pengetahuan awal siswa. Penjelasannya adalah
sebagai berikut :

Apakah kalian penasaran dengan pertanyaan ibu tadi? Mari kita bahas
bersama-sama. Kemungkinan pasangan dari ketiga baju dan dua celana adalah
(sambil menuliskannya di papan).

Celana jins Baju hijau & Celana jins


Baju hijau
Celana hitam Baju hijau & Celana hitam

Celana jins Baju cokelat & Celana jins


Baju cokelat
Celana hitam Baju cokelat & Celana hitam

Celana jins Baju batik & Celana jins


Baju batik
Celana hitam Baju batik & Celana hitam

Jadi, banyaknya pasangan baju dan celana yang mungkin dipakai adalah

3 x 2 = 6 cara. Informasi ini akan lebih lengkap kalian dapatkan pada materi
ini.
c. Guru memberikan informasi mengenai subbab yang akan dipelajari, antara
lain notasi permutasi, permutasi jika ada unsur yang sama, dan permutasi
siklis, serta kombinasi.

Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar (15


menit)

d. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, dimana setiap


kelompok beranggotakan 5-6 siswa yang heterogen (berdasarkan campuran
kemampuan akademik siswa).
e. Guru membantu transisi setiap kelompok agar lebih efisien, seperti mengecek
kelengkapan anggota kelompok. Jika terdapat anggota yang belum masuk
dalam kelompoknya, guru memanggil nama anggota tersebut agar segera
bergabung dalam kelompoknya.
f. Guru meminta masing-masing kelompok membuat nama untuk kelompoknya.
Kemudian meminta mereka mengumpulkan nama kelompok beserta
anggotanya pada selembar kertas.
g. Guru juga menjelaskan aturan mainnya bahwa nama-nama kelompok tersebut
akan diundi. Dan nama yang muncul akan maju untuk mempresentasikan
materi dan LKS (dengan soal yang berkaitan dengan materi).
h. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok
belajar.

Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar (30 menit)

i. Siswa diberi waktu untuk membaca rangkuman materi dan memahami


petunjuk yang ada pada Lembar Kerja Siswa.
j. Guru berkeliling kelas untuk membimbing kelompok-kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas. Misalnya, guru menghampiri kelompok yang
kelihatan bingung ketika mengerjakan tugas dan menanyakan adakah materi
yang masih sulit untuk dipahami dan guru menyarankan untuk
mendiskusikannya dan atau mencatat pertanyan-pertanyaan tersebut untuk
ditanyakan pada kelompok yang presentasi di depan nanti.

Fase 5 : Evaluasi (50 menit)

k. Setelah diberi waktu untuk berdiskusi, guru mengundi kelompok yang akan
presentasi submateri & LKS (soal yang berkaitan dengan submateri).

Pembagian submateri adalah sebagai berikut :

Kelompok Pertama : Notasi Permutasi + LKS No. 1, 2

Kelompok Kedua : Permutasi jika ada unsur yang sama + LKS No. 3

Kelompok Ketiga : Permutasi Siklis + LKS No. 4


Kelompok Keempat : Kombinasi + LKS No. 5, 6

l. Masing-masing kelompok yang terpilih diminta untuk mempresentasikan hasil


kerjanya di depan kelas secara bergantian dan kelompok lainnya memberi
tanggapan dan atau bertanya apabila belum paham mengenai materi yang
dipresentasikan di depan.
m. Guru meluruskan dan menambahkan hasil presentasi tiap kelompok.
n. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang
belum dimengerti.
o. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi secara keseluruhan.
p. Guru membagikan lembar Kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
dan setelah itu diminta mengumpulkannya.

Kegiatan Penutup (10 menit)

Fase 6 : Memberikan penghargaan

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu mempresentasikan


materi dengan jelas dan kepada kelompok yang paling aktif bertanya, serta siswa
yang aktif pada saat berdiskusi.

V. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Sumber belajar :

Rangkuman Materi

LKS

VI. Penilaian

Teknik : Tes tulis

Bentuk Instrumen : Tes Uraian

Contoh Instrumen :

PEDOMAN PENSKORAN UNTUK SOAL KUIS


Indikator Jawaban Skor
a. Menerapkan P2 
5! 3
1. 5
(5  2)!
rumus permutasi
5!
untuk  1
3!
menyelesaikan 5  4  3!

3!
soal 2
 5 4
 20 1
3
10
b. Menggunakan 2. Diketahui 5 buah buku yang terdiri dari buku 1
permutasi dalam Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Ekonomi.
menyelesaikan Dari 5 buku tersebut diambil 3 buah buku dan
masalah diletakkan secara berderetan.
kehidupan Ditanya : banyaknya cara buku-buku tersebut 1
sehari-hari diletakkan
Penyelesaian :
P , dengan n = 5 (banyak buku) dan r = 3 (banyak
5 3 2
buku terambil).

P3 
n! 4
5
( n  r )!
5!

(5  3)! 4
5  4  3  2!

2!
 60 3

Jadi, terdapat 60 cara meletakkan buku-buku 4

tersebut 1
20
3. Diketahui dua orang laki-laki dan tiga orang 1
perempuan akan menempati lima buah kursi yang
diletakkan secara berderetan.
Ditanya : banyaknya posisi lima orang tersebut 1
dilihat dari jenis kelaminnya
Penyelesaian :
Banyaknya posisi lima orang yang terdiri dari 2
orang laki-laki dan 3 orang perempuan adalah :
6
5!
5 P ( 2,3) 
2!3!
4
5  4  3!

2  1 3!
20 2

2
 10 5

Jadi banyaknya posisi lima orang tersebut dilihat 1

dari jenis kelaminnya adalah 10 20

4. Diketahui terdapat 7 orang yang mengelilingi meja 1

bundar (n = 7)
Ditanya : banyaknya cara posisi duduk 1

Penyelesaian :
Banyaknya cara posisi duduk 7 orang yang
mengelilingi meja bundar adalah :
Psiklis = (n – 1)! 6

= (7 - 1)! 3

= 6! 1

= 6  5  4  3  2 1 2

= 720 5

Jadi banyaknya cara posisi duduk adalah 720 cara 1


20
c. Menerapkan 5. C5 
7! 3
7
(7  5)!5!
rumus kombinasi
7!

untuk 2!5! 1
menyelesaikan 7  6  5!

2  1 5!
soal 42 1

2 1
 21
4
10
d. Menggunakan 6. Diketahui terdapat 8 pemain yang tersedia, akan 1
kombinasi dalam dibentuk satu tim pemain bola voli
menyelesaikan Ditanya : banyak cara pengambilan satu tim 1
masalah pemain bola voli
kehidupan Penyelesaian :
sehari-hari Karena dari 8 pemain akan dipilih 6 pemain (satu
tim bola voli ada 6 orang), maka banyak cara
pengambilan satu tim pemain bola voli adalah :
8! 6
8 C6 
(8  6)!
8!

2! 6! 2
8  7  6!

2  1 6!
56 2

2 2
 28
Jadi, banyak cara pengambilan satu tim pemain bola 5

voli adalah 28 cara 1


20

PEDOMAN PENILAIAN STAD

Kriteria Nilai Peningkatan


Nilai kuis terkini turun lebih dari 10 poin 5
di bawah nilai awal
Nilai kuis turun 1 sampai dengan 10 poin 10
di bawah nilai awal
Nilai kuis terkini sama dengan nilai awal 20
sampai dengan 10 poin di atas nilai awal
Nilai kuis terkini lebih dari 10 poin di 30
atas nilai awal

Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang


diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat cukup, baik, sangat
baik, dan sempurna.
Kriteria untuk status kelompok :
 Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15 (Rata-rata
nilai peningkatan kelompok < 15).
 Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 (15 Rata-
rata nilai peningkatan kelompok 20)
 Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan 25 (20
rata rata nilai peningkatan kelompok 25)
 Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama dengan
25 rata-rata nilai peningkatan kelompok 25)

RANGKUMAN MATERI

1. Permutasi

a. Notasi Permutasi

Seorang pengusaha mebel ingin menulis kode nomor pada kursi buatannya
yang terdiri dari 3 angka, padahal pengusaha itu hanya memakai angka-angka
1, 2, 3, 4, dan 5. angka-angka itu tidak boleh ada yang sama. Berapakah
banyaknya kursi yang akan diberik kode normor?

Kotak (a) dapat diisi dengan 5 angka yaitu 1, 2, 3, 4, atau 5.


Kotak (b) dapat diisi dengan 4 angka karena 1 angka sudah diisikan di kotak
(a).

Dan kotak (c) hanya dapat diisi dengan 3 angka.

A b c
5 4 3
Sehingga banyaknya kursi yang akan diberi kode adalah 5 x 4 x 3 = 60 kursi.

Susunan seperti ini disebut permutasi karena urutannya diperhatikan, sebab


125 tidak sama dengan 215 ataupun 521.

Permutasi seperti ini disebut permutasi tiga-tiga dari 5 unsur dan dinotasikan

dengan P35 atau P(5,3) atau 5P3, sehingga :

5 3 P =5x4x3

= 5 x (5 – 1) x (5 – 2)

= 5 x (5 - 1) x ... x (5 - 3 + 1)

Secara umum dapat diperoleh simpulan sebagai berikut :

Banyaknya permutasi dari n unsur diambil r unsur dinotasikan sebagai :

n r P = n (n – 1) (n – 2) (n – 3) ... (n – r + 1)

atau dapat juga ditulis :

( n  r )(n  r  1)...3.2.1
n Pr  n(n  1)(n  2)(n  3)...( n  r  1)
( n  r )(n  r  1)...3.2.1
n(n  1)(n  2)(n  3)...( n  r  1)(n  r )(n  r  1)...3.2.1

( n  r )(n  r  1)...3.2.1
n( n  1)(n  2)...3.2.1

(n  r )(n  r  1)...3.2.1
n!
n Pr 
(n  r )!

n!
n Pr 
(n  r )!

Perhatikan contoh berikut !

1. Tentukan nilai dari :

a. P
7 3
b. P
9 4

c. P
3 3

Penyelesaian :

7! 7! 7  6  5  4  3!
a. 7 P4     7  6  5  4  840
(7  4)! 3! 3!

9! 9! 9  8  7  6!
b. 9 P3     9  8  7  504
(9  3)! 6! 6!

3! 3! 3  2  1
c. 3 P3    6
(3  3)! 0! 1

2. Tiga orang wiraniaga dicalonkan untuk mengisi kekosongan jabatan


kepala cabang di dua kota. Tentukan banyak cara untuk memilih dua
kepala cabang dari tiga orang wiraniaga tersebut!

Penyelesaian :

n = 3 (banyak wiraniaga) dan r = 2 (banyak wiraniaga terpilih)

n! 3! 3  2 1
n Pr    6
(n  r )! (3  2)! 1!

Jadi, terdapat 6 cara untuk memilih wiraniaga tersebut.

b. Permutasi jika ada unsur yang sama

Pada kata “BUKU” terdapat dua huruf yang sama, yaitu U. Permutasi huruf-
huruf pada kata “BUKU” dapat diamati pada diagram pohon berikut.
Lanjutkan kolom-kolom yang belum terisi !

K U
U U K
U U
B K U U
U K U
U K

U K
U

B
K U
U

B
U U
K

Jika Anda benar mengerjakannya, hasil dari seluruh diagram pohon tersebut
adalah sebagai berikut :
1. 7. 13. 19.
BUKU UKBU KUBU UBUK

2. 8. 14. 20.
BUUK UKUB KUUB UBKU

3. 9. 15. 21.
BKUU UUBK KBUU UUBK

4. 10. 16. 22.


BKUU UUKB KBUU UUKB

5. 11. 17. 23.


BUKU UBUK KUUB UKBU

6. 12. 18. 24.


BUUK UBKU KUBU UKUB
Amatilah 24 susunan huruf tersebut ! Tampak ada beberapa suusnan huruf
yang sama sehinga permutasinya menjadi :
1. BU 4. UKBU 9. UB 12. KBU
KU KU U
5. UKUB
2. BU 10.
6. UUBK
UK KUBU
7. UUKB
3. BK 11. KU
8. UBUK
UU UB
Banyaknya permutasi huruf-huruf pada kata “BUKU” adalah 12 atau

4  3  2  1 4!
12 = 4 x 3 = 
2 1 2!

Dari contoh dapat dijabarkan permutasi 4 unsur dengan 2 unsur sama ditulis :

4!
. Secara umum permutasi n unsur dengan p1 unsur sama dan p2 unsur
2!

n!
sama ditulis :
p1! p 2 !

banyak permutasi n unsur yang memuat p1, p2,...pk unsur yang sama dapat

n!
ditulis dengan P  p ! p !... p !
1 2 k

Contoh :

1. Tentukan perrmutasi atas semua unsur yang dapat dibuat dari kata
“MATEMATIKA” !

2. Berapa banyak bilangan 7 angka yang dapat disusun dari angka-angka


2,2,2,3,4,4,4 ?

Penyelesaian :

1. MATEMATIKA

Banyaknya huruf = 10, banyaknya huruf M = 2, banyaknya huruf A = 3,


banyaknya huruf T = 2

10! 10  9  8  7  6  5  4  3  2  1
P   151.200
3!2!2! (3  2  1)( 2  1)( 2  1)

2. 2,2,2,3,4,4,4

Banyaknya angka =7, banyaknya angka 2 = 3, banyaknya angka 4 = 3

7! 7  6  5  4  3  2 1
P   140
3!3! 3  2  1 3  2  1

c. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah permutasi yang cara menyusunnya melingkar,
sehingga banyaknya menyusun n unsur yang berlainan dalam lingkaran
ditulis:

n! n( n  1)(n  2)...3.2.1
  (n  1)(n  2)...3.2.1  (n  1)!
n n

atau Psiklis  (n  1)!

Contoh soal :

Pada saat rapat pengurus OSIS SMA 5, dihadiri oleh 6 orang yang duduk
mengelilingi sebuah meja bundar. Berapakah susunan yang dapat terjadi ?

Penyelesaian :

Psiklis  (n  1)! (6  1)! 5! 5  4  3  2  1  120

Jadi, susunan yang dapat terjadi adalah 120 susuunan.

2. Kombinasi

a. Notasi Kombinasi

Pada waktu kenaikan kelas dari kelas X ke kelas XI, siswa yang niak akan
memasuki jurusan masing-masing. Ada yang IPA, IPS, maupun Bahasa. Oleh
karena itu, diadakan perpisahan kelas dengan jalan berjabat tangan. Kita
contohkan ada 3 siswa saling berjabat tangan misalkan Adi, Budi, Ceri. Ini
dapar ditulis Adi-Budi, Adi-Ceri, Budi-Ceri, Ceri-Adi, Ceri-Budi. Dalam
himpunan Adi berjabat tangan dengan Budi ditulis (Adi, Budi). Budi berjabat
tangan dengan Adi ditulis (Budi, Adi). Antara (Adi, Budi) dan (Budi, Adi)
menyatakan himpunan yang sama, berarti keduanya merupakan kombinasi
yang sama. Di lain pihak, Adi – Budi, Budi – Adi menunjukkan urutan yang
berbeda yang berarti permutasi yang berbeda.

Dari contoh di atas dapat diambil simpulan :

Permutasi = Adi-Budi, Adi-Ceri, Budi-Adi, Budi-Ceri, Ceri-Adi, Ceri-Budi

= 6 (karena urutan diperhatikan)

Kombinasi = Adi-Budi, Adi-Ceri, Budi-Ceri

= 3 (karena urutan tidak diperhatikan)


6 permutasi
Sehingga, Kombinasi = 3 = 
2 2

Jika kombinasi dari 3 unsur yang diambil 2 unsur ditulis :

P2 3!
3 C2  3

2 2!(3  2)!

Secara umum dapat disimpulkan bahwa :

Banyaknya kombinasi dari n unsur yang berbeda dengan setiap pengambilan


n
dengan r unsur ditulis C r , n C r atau C ( n  r ) adalah

Pr n!
n Cr  n

r! (n  r )!r!

Contoh soal :

1. 7 C3

6 C 2 5 C 2
2.
6 C4

3. Dari 20 siswa akan dipilih sebuah tim sepakbola yang terdiri atas 11 orang.
Tentukan banyak cara dalam pemilihan tersebut !

Penyelesaian :

7! 7! 7  6  5  4!
1. 7 C3     35
3!(7  3)! 3!4! 3  2  1  4!

2.

6! 5! 6! 5!
 
C 2 5 C 2 2!(6  2)! 2!(5  2)!
6
  2!4! 2!3!
6 C4
6! 6!
4!(6  4)! 4!2!

6.5.4.3.2.1 5.4.3.2.1

 2 .1 . 4. 3 .2 .1 2.1.3.2.1  120  10
6.5.4.3.2.1 12
4.3.2.1.2.1
3. Pemilihan tim sepakbola tersebut adalah masalah
kombinasi karena tidak memperhatikan urutan. Banyak cara memilih 11
11
orang siswa dari 20 orang siswa, yaitu C 20

20! 20!
11
C 20  
11!( 20  11)! 11!9!
20.19.18.17.16.15.14.13.12.11!

11!(9.8.7.6.5.4.3.2.1)
 167.960

b. Binomial Newton (Pengayaan)

Kita tentu masihh ingat mengenai susunan bilangan-bilangan yang dinamakan


segitiga Pascal

1 1

1 2 1

1 3 3 1

1 4 6 4 1

1 5 10 10 5 1

dan seterusnya

Dari bagian itu dapat ditulis dalam koefisien binomial atau suku dua sebagai
berikut, misalkan x dan y :

(x+y)1 = x + y

(x+y)2 = x2 + 2 xy + y2

(x+y)3 = x3 + 3 x2y + 3 xy2 + y3

(x+y)4 = x4 + 4 x3y + 6 x2y2 + 4 xy3 + y4

(x+y)5 = x5 + 5 x4y + 10 x3y2 + 10 x2y2 + 5xy4 + y5

(x+y)6 = . . .

Tetapi ada metode lain yang lebih mudah diterapkan untuk mencari koefisien
binomial yaitu dengan menggunakan nCr; sehingga dapat ditulis sebagai
berikut :
(x+y)1 → n = 1 1C0 1C1

(x+y)2 → n = 2 2C0 2C1 2C2

(x+y)3 → n = 3 3C0 3C1 3C2 3C3

(x+y)4 → n = 4 4C0 4C1 4C2 4C3 4C4

(x+y)5 → n = 5 5C0 5C1 5C2 5C3 5C4 5C5

Maka (x+y)n = nC0 xny0 + nC0 xn-1y1 + ... + nCn x0yn

= nC0 xn1 + nC0 xn-1y1 + ... + nCn 1yn

= nC0 xn + nC0 xn-1y1 + ... + nCn yn


n
(x+y)n = 
k 0
n C k c nk y k

Jadi teorema binomial Newton dapat dirumuskan sebagai berikut :


n
( x  y ) n   n C k c nk y k
k 0

Untuk lebih memahami teorema Binomial Newton, pelajarilah contoh soal berikut :

Jabarkan tiap binomial berikut ini !

a. (x+y)3

b. (x+2y)4

Penyelesaian

a.

3
( x  y ) 3   3 C k x 3 k y k
k 0

 3 C 0 x 3 0 y 0  3 C1 x 31 y 1  3 C 2 x 3 2 y 2  3 C 3 x 33 y 3
 1.x 3 1  3.x 2 y 1  3.x 1 y 2  1.1. y 3
 x 3  x 2 y1  x1 y 2  y 3
b.

4
( x  2 y) 4  
k 0
4 C k x 4 k ( 2 y ) k

 4 C 0 x 4 0 (2 y ) 0  4 C1 x 41 ( 2 y )1  4 C 2 x 4 2 (2 y ) 2  4 C 3 x 43 (2 y ) 3 
4 C 4 x 44 ( 2 y ) 4
 1.x 4  4.x 3 2 y  6 x 2 2 2 y 2  4 x 2 3 y 3  1.1.2 4 y 4
 x 4  8 x 3 y  24 x 2 y 2  32 xy 3  16 y 4

DAFTAR RUJUKAN

Soedyarto, Nugroho dan Maryanto. 2008. Matematika Untuk SMA dan MA Kelas
XI Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.

Djumanta, Wahyudin dan R. Sudrajat. 2008. Mahir Mengembangkan


Kemampuan Matematika : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas /
Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

LEMBAR KERJA SISWA


Indikator :
Setelah mendapat materi ini siswa diharapkan dapat :
1. menerapkan rumus permutasi untuk menyelesaikan soal
2. menggunakan permutasi dalam menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari
3. menerapkan rumus kombinasi untuk menyelesaikan soal
4. menggunakan kombinasi dalam menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari

Kelompok :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Petunjuk :
1. Buatlah kelompok beranggotakan 5-6 orang!
2. Berkumpullah bersama kelompok kalian untuk mendiskusikan masalah yang
di berikan di bawah!
3. Lengkapilah titik-titik yang sudah tersedia berdasarkan hasil diskusi kelompok
kalian!

1. Dari enam calon pengurus OSIS, berapa kemungkinan susunan yang dapat terjadi
untuk menentukan sekaligus ketua, wakil ketua, bendahara dan sekretaris ?

Masalah di atas adalah masalah permutasi 4 objek dari 6 objek.


.... 6! ...  ...  ...  ...  ...
6P… =    ....
(6  4)! .... 2!

kemungkinan
2. Tentukan banyaknya kemungkinan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden
jika ada lima orang calon !

Masalah di atas adalah masalah permutasi 2 objek dari 5 objek.


.... 5! ... ... ...
...P2     5  4  ....
(5  2)! .... 31

kemungkinan

3. Petugas perpustakaan akan menyusun tiga buku matematika yang sama, dua buku
ekonomi yang sama dan empat buku sastra yang sama secara berderet pada
sebuah rak buku. Berapa banyak susunan berbeda yang dapat dibuat ?

Banyaknya susunan yang mungkin adalah . . .

= . . . cara

4. Raymond, Dina, Riki, Rizal, Rani dan Medhi akan mengadakan sebuah rapat
tertutup di suatu meja berbentuk lingkaran. Ada berapa cara berbeda sehingga
kedudukan seorang peserta rapat terhadap peserta rapat lainnya berbeda ?

Masalah di atas adalah masalah permutasi siklis dengan n = . . .


P
6 siklis = (6 – 1) ! = . . . = . . . × . . . × . . . × . . . × . . . = . . . cara

5. Dari 8 siswa terbaik perwakilan kelas 2 SMA “Merah Jambu” akan dipilih tiga
orang untuk mewakilli sekolah dalam kompetisi cerdas cermat se-Propinsi Papua.
Jika ke-8 siswa tersebut memiliki kemampuan yang cukup seimbang, berapa
banyak susunan yang mungkin terpilih ?
Masalah di atas adalah masalah memilih 3 objek dari 8 objek, tanpa memperhatikan
urutan. Jadi banyaknya susunan yang mungkin adalah....

6. Tiga bola akan di ambil dari dalam kotak berisi 5 bola merah, 3 bola putih dan 2
bola biru.
a. Berapa banyak cara pengambilan tiga bola dari kotak ?
b. Berapa banyak cara pengambilan tiga bola terdiri dari 2 bola merah dan 1
bola putih ?
c. Berapa banyak cara pengambilan tiga bola terdiri dari 1 bola merah, 1 bola
merah, 1 bola putih, dan 1 bola biru ?
d. Berapa banyak cara pengambilan tiga bola sudah sedikitnya terdapat 2 bola
merah.

a. Dalam kotak terdapat terdapat . . . bola dan akan diambil 3 bola. Banyaknya
kemungkinan bola yang terambil adalah
b. Tersedia 5 bola merah, di ambil … bola. Banyak cara pengambilan 2 bola
merah :
…C3 = …

Tersedia 3 bola putih, di ambil 1 bola. Banyak cara pengambilan 1 bola putih :
3C… = …
Banyak cara pengambilan 2 bola merah dan 1 bola putih adalah

5C2 3C1 = …

c. Dengan cara yang sama dengan nomor b, banyak cara pengambilan 1 bola
merah, 1 bola putih, dan 1 bola biru adalah
5C1 . 3C1 . 2C1 … =…

d. Kemungkinan-krmungkinan terambil sedikitnya 2 bola merah adalah terambil


2 merah dan 1 putih atau 2 merah dan 1 biru atau ketiganya merah, jadi
banyak cara pengambilannya adalah :
5C2 . 3C1 + 5C2 . 2C1 + 5C3 = (10 3) + (10 …)+…=…
SOAL KUIS

Kerjakan soal-soal berikut ini secara individu!


1. Hitunglah 5P2 !
2. Diketahui 5 buah buku yang terdiri dari buku Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
dan Ekonomi. Dari 5 buku tersebut diambil 3 buah buku dan diletakkan secara
berderetan. Tentukan banyaknya cara buku-buku tersebut diletakkan!
3. Dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan akan menempati lima buah kursi
yang diletakkan secara berderetan. Tentukan banyaknya posisi lima orang tersebut
dilihat dari jenis kelaminnya!
4. Dalam berapa cara posisi duduk 7 orang mengelilingi meja bundar?
5. Hitunglah 7C5 !
6. Berapakah banyaknya cara pengambilan satu tim pemain bola voli dari 8 pemain
yang tersedia?
LEMBAR JAWABAN KUIS

5!
1. 5 P2 
(5  2)!

5!

3!
5  4  3!

3!
 5 4
 20

1. Diketahui 5 buah buku yang terdiri dari buku Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
dan Ekonomi. Dari 5 buku tersebut diambil 3 buah buku dan diletakkan secara
berderetan.
Ditanya : banyaknya cara buku-buku tersebut diletakkan
Penyelesaian :
P , dengan n = 5 (banyak buku) dan r = 3 (banyak buku terambil).
5 3

n!
5 P3 
( n  r )!
5!

(5  3)!
5  4  3  2!

2!
 60

Jadi, terdapat 60 cara meletakkan buku-buku tersebut


2. Diketahui dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan akan menempati lima
buah kursi yang diletakkan secara berderetan.
Ditanya : banyaknya posisi lima orang tersebut dilihat dari jenis kelaminnya
Penyelesaian :
Banyaknya posisi lima orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 3 orang
perempuan adalah :
5!
5 P ( 2 , 3) 
2!3!
5  4  3!

2  1 3!
20

2
 10

Jadi banyaknya posisi lima orang tersebut dilihat dari jenis kelaminnya adalah 10

4. Diketahui terdapat 7 orang yang mengelilingi meja bundar (n = 7)


Ditanya : banyaknya cara posisi duduk
Penyelesaian :
Banyaknya cara posisi duduk 7 orang yang mengelilingi meja bundar adalah :
Psiklis = (n – 1)!
= (7 - 1)!
= 6!
= 6  5  4  3  2 1
= 720
Jadi banyaknya cara posisi duduk adalah 720 cara
7!
5. 7 C5 
(7  5)!5!
7!

2!5!
7  6  5!

2  1 5!
42

2
 21

6. Diketahui terdapat 8 pemain yang tersedia, akan dibentuk satu tim pemain bola
voli
Ditanya : banyak cara pengambilan satu tim pemain bola voli
Penyelesaian :
Karena dari 8 pemain akan dipilih 6 pemain (satu tim bola voli ada 6 orang),
maka banyak cara pengambilan satu tim pemain bola voli adalah :
8!
8 C6 
(8  6)!
8!

2! 6!
8  7  6!

2  1 6!
56

2
 28
Jadi, banyak cara pengambilan satu tim pemain bola voli adalah 28 cara

DAFTAR RUJUKAN

Djumanta, Wahyudin dan R. Sudrajat. 2008. Mahir Mengembangkan Kemampuan


Matematika : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah
Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Listya, Tri Dewi, dkk. 2000. Matematika 2A untuk Kelas 2 SMU. Jakarta: Yudhistira.

Soedyarto, Nugroho dan Maryanto. 2008. Matematika Untuk SMA dan MA Kelas XI
Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai