Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rah-mat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ RUMAH SEHAT “. Makalah ini berisikan
informasi tentang pengertian rumah sehat atau yang lebih khususnya membahas syarat-syarat
dan karakteristik rumah sehat, standar dan peraturan untuk rumah sehat, untuk rumah tinggal.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang rumah sehat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala urusan kita. Amin.
Penyusun
( Kelompok 6 )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau tempat tinggal, dari
zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di
gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di bawah pohon.
Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah bertingkat dan diperlengkapi
dengan peralatan yang serba modern.
Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi
perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat tinggal
berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu
bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan
guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif (Munif Arifin, 2009).
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit berbasis
lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini. Penyakit-penyakit
berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada
kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80%
dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih
rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Munif Arifin,2009).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Rumah sehat ?
2. Apa fungsi Rumah Sehat bagi Manusia ?
3. Apa saja yang menjadi Syarat dan Kriteria rumah sehat?
4. Bagaimanakah penilaian rumah sehat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian rumah sehat.
2. Untuk mengetahui fungsi rumah.
3. Untuk mengetahui persyaratan dan Kriteria rumah sehat.
4. Untuk mengetahui bagaimana penilaian rumah sehat.
5. Sebagai syarat tugas mata kuliah kesehatan Masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rumah Sehat
1. Pengertian Rumah
Runah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni,
sarana pembinaan keluarga cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta asset bagi
pemiliknya (UU RI NO. 1, 2011), sedangkan menurut WHO Rumah adalah suatu struktur fisik
di mana orang menggunakannya untuk tempat berlindung, di mana lingkungan dari struktur
tersebut termasuk juga semua fasilitas dan pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang
berguna untuk kesehatan jasmani, rohani dan keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan
individu (WHO 2001). Sedangkan menurut Hermawan (2010) yang dikutip dari Azwar, rumah
sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristrahat sehingga
menimbulkan kehidupan yang sempurna baik fisik,rohani maupun sosial.
2. Pengertian sehat
Menurut UU RI NO.36 Tahun 2009 Tentang kesehatan Sehat adalah keadaan sehat baik
secara fisik, mental, spiritual maupun social yang memungkinkan stiap orang untuk hidup
produktif secara social dan ekonomis. Menurut WHO Mendefenisikan pengertian sehat lebih
terperinci sebagai keadaan kesehatan jasmani, rohani dan social yang baik dan lengkap, bukan
hanya berarti terhindar dari penyakit atau kelemahan (Health is a state of complete physical,
mentan and social wellbeing, not merely the absence of disease or infirmity).
Persyaratan rumah sehat berdasarkan pedoman teknis penilaian rumah sehat (Depkes RI,
2007).
1) Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara,kebi singan dan getaran, kualit
as tanah, kualitas air tanah, saranadan prasarana lingkungan, binatang penular penyakit danpe
nghijauan.
2) Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen danpena taan
ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi,binatang penular
penyakit, air, makanan, limbah, dan kepadatanhunian ruang tidur.
B. SARAN
1. Sebagai Petugas kesehatan melakukan penyuluhan untuk memotivasi masyarakat dalam
pengadaan rumah sehat merupakan suatu Tanggung jawab Bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman Chandra.2007. Pengantar Kesehatan Lingkugan.Jakarta:EGC Budiman
Chandra.2007. Pengantar Kesehatan Lingkugan. Jakarta:EGC
Depkes RI – Ditjen PPM dan PL (2002) Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat.
Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 ttg Persyaratan Kesehatan Perumahan.
Mahfoedz, Irham.2008, Menjaga Kesehatan Rumah Dari Berbagai Penyakit. Jogyakarta.
Munif Arifin, 2009. Rumah Sehat dan Lingkunganya. diakses dari
environmentalsanitation.wordpress.com, November November 2011.
Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-
prinsipDasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Suhadi, 2007. Penyakit Tuberkolosis Paru. Diakses
dariwww.clubpenakita.blogspot.com/2009/06/penyakit-tuberkulosis-paru.html, November 2011.
Sanropie, D. 1991. Pengawasan Penyeharan LingkunganPemukiman. Jakarta: Dirjen PPM dan PL
P.
Soedjajadi Keman, Kesehatan Lingkungan Pemukiman.http://library.unair.ac.id/download/fkm/fkm-
soedjajadikeman.ppt. Universitas Air Langga, 2006.
UU RI No.4 Tahun 1992 ttg Perumahan dan Pemukiman.