Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

RANGKUMAN REGISTER

DISUSUN OLEH :

PAULIN AJENG DIAS SEPTIANING

XI TME 1

SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


A. PENGERTIAN REGISTER
Secara teori, register adalah suatu kumpulan flip-flop yang dapat secara
serentak menyimpan data biner dalam jumlah yang sangat banyak. Register
dikelompokkan dalam 4 flip-flop yang disebut nibble, sedangkan yang
menyimpan 8 bit disebut byte. Register juga dapat diartikan rangkaian flip-
flop yang mampu menyimpan data binery. Selain berfungsi sebagai
penyimpan data, register juga dapat menggeser (shift) dari kiri ke kanan dan
sebaliknya.
B. JENIS DAN FUNGSI REGISTER
1. Register Buffer (Penyangga Data)
Register Buffer adalah jenis register yang berfungsi menyimpan data
digital dan merupakan register dasar dan sederhana. Register ini
terdiri dari D FF. Contohnya IC 7474.
2. Register Buffer Terkendali
Register Buffer Terkendali berfungsi menyimpan data yang lebih
besar dari 1 bit, tetapi register ini tidak bisa mengendalikan data data
biner tersebut, tetapi hanya berfungsi sebagai penyimpanan saja.
3. Register Geser (Shift Register)
Shift register ini sudah termasuk ke dalam pengendalian yang rumit.
Register ini dapat melakukan proses pergeseran dengan cara
mengumpamakan data antara flip-flop yang satu ke flip-flop yang
lain.
4. Controlled Shift Register (Register GeserTerkendali)
Register ini mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur
operasi rangkaian pada pulsa pendetak berikutnya. Register ini juga
memiliki 2 macam pengisian yaitu :
a. Pengisian Seri/serial loading adalah penyimpanan sebuah data
dalam register dengan cara memasukan 1 bit pada tiap clock dan
seterusnya.
b. Pengisian Paralel bekerja dengan cara memasukan data satu
persatu kemudian mengeluarkannya secara bersama-sama. Register
ini dapat mengisikan semua bit secara langsung ke dalam flip-flop
sama seperti register buffer.
C. JENIS-JENIS SHIFT REGISTER (Register Geser)

a. Serial Input Serial Output (SISO)

Siso adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran berurutan.

IC pembentuk : 74LS74

Gambar Register SISO yang menggunakan JK FF

Prinsip kerja:

Informasi/data dimasukan melalui word in dan akan dikeluarkan jika ada denyut lonceng
berlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop satu dihubungkan kepada jalan masuk
flip-flop berikutnya, maka informasi didalam register akan digrser ke kanan selama tebing
dari denyut lonceng (Clock).

b. Serial Input Paralel Output (SIPO)


SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak.

IC pembentuk : 74LS164

Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut: (SIPO menggunakan D-FF)

Cara kerja:

Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut
lonceng dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca secara paralel setelah
diberikan satu komando (Read Out). Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua
keluaran AND adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND
menghubung langsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.

c. Paralel Input Paralel Output (PIPO)

PIPO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak.

IC pembentuk : 74LS774, 74LS173.

Gambara rangkaiannya adalah sebagai berikut: (PIPO menggunakan D-FF)

Cara kerja:

Sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu
data dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar secara
paralel setelah flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.
d. Paralel Input Serial Output (PISO)

PISO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran berurutan.

Cara Kerja:

Mula-mula jalan masuk Data Load = 0, maka semua pintu NAND mengeluarkan 1,
sehingga jalan masuk set dan rerset semuanya 1 berarti bahwa jalan masuk set dan reset tidak
berpengaruh. Jika Data Load = 1, maka semua input paralel akan dilewatkan oleh NAND.
Misal jalan masuk A=1, maka pintu NAND 1 mengeluarkan 0 adapun pintu NAND 2
mengeluarkan 1. Dengan demikian flip-flop diset sehingga menjadi Q=1. Karena flip-flop
yang lainpun dihubungkan dengan cara yang sama, maka mereka juga mengoper informasi
pada saat Data Load diberi logik 1. Setelah informasi berada didalam register, Data Load
diberi logik 0. Informasi akan dapat dikeluarkan dari register dengan cara memasukkan
denyut lonceng, denyut-demi denyut keluar deret/seri. Untuk keperluan ini jalan masuk D
dihubungkan kepada keluaran Q.
D. CONTOH RANGKAIAN SHIFT REGISTER ( REGISTER GESER)

Anda mungkin juga menyukai