Kerja Sama | Folklor | Pautan | Melayu Serantau | Sejarah | Hubungi Kami | Ensiklopedia | Bahasa Indonesia | English | Français | Thailand | Filipino | Nederlands | Italiano | Arabic | Deutsch | Español | Burmese | Khmer Kamis,15 Mei 2014 | Al-Khomis 15 Rejab 1435 Beranda » Folklor » Folklor Cerita Rakyat » Folklor Folklor Asal Usul Nama Cerita Bengkalis Pantun Rakyat Popular Folklor Pantun Asal Usul Folklor Cerita Rakyat Definisi Cerita Binatang Nama PUSTAKA Asal Usul Nama Bengkalis Bengkalis Maligai Keloyang Putri Pinang Redaksi | Selasa, 23 April Masak, Cerita 2013 10:49 WIB Asal Usul Suku Talang Mamak Hingga saat ini, asal nama Cerita Yong Bengkalis tidak diketahui Dollah versi secara pasti. Ada Penulis Hang beberapa versi yang Kafrawi diyakini dan berkembang di tengah-tengah Cerita Yong masyarakat Bengkalis. Dollah Versi Abu Menurut banyak tokoh Mansur (37) masyarakat yang Cerita Yong berkembang saat ini, Dollah Versi seperti yang diuntai dalam Taufik "Yong" situs resmi pemerintah Ikram (30) kabupaten Bengkalis Cerita Yong (www.bengkalis.go.id), Dollah Versi H. berasal dari kata Zakaria (70) “mengkal” yang berarti Cerita Yong sedih atau sebak dan Dollah Versi “kalis” yang berarti tabah, Sofyan Rasyid sabar, dan tahan ujian. (69) Kata ini diambil dari Cerita Yong ungkapan Raja Kecik Dari Seberang Perbatasan Dollah Versi (raja pertama Kerajaan Yurnalis (49) Siak Sri Indrapura yang 1 2 3 4 5 6 berasal dari negeri Johor) kepada pembantu dan pengikutnya sewaktu baginda sampai di pulau Bengkalis saat hendak merebut tahta kerajaan Johor.
Saat berada di Bengkalis,
baginda mengatakan kekesalan hatinya, “Mengkal rasanya hati ini karena tidak diakui sebagai sultan yang memerintah negeri, namun tidak mengapalah, kita masih kalis dalam menerima keadaan ini”. Setelah baginda berkata demikian, ungkapan tersebut menjadi buah bibir penduduk dengan mengatakan bahwa baginda sedang mengkal tapi masih kalis, yang pada akhirnya ungkapan itu menjadi perkataan, “Oh! baginda sedang mengkalis”. Dari kisah ini timbullah kata mengkalis, dan lama kelamaan secara etimologis kata itu akhirnya berubah menjadi kata Bengkalis.
Versi lainnya terdapat
dalam buku Cerita Rakyat Riau yang diterbitkan Kantor Dinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata Provinsi Riau. Dalam buku ini disebutkan asal mula Bengkalis berasal dari kata bengkak dan lis. Lis di sini adalah panggilan untuk ikan bilis. Konon di suatu malam, seorang penduduk kampung yang tinggal di pulau, hendak pergi mencari ikan ke laut. Ketika nelayan itu sedang menebarkan jalanya, tiba-tiba nelayan tersebut dikejutkan oleh suara ribut. Rupanya telah terjadi suatu peristiwa tabrakan yang dahsyat. Hiu yang datang dari Selat Melaka bertabrakan dengan ikan bilis yang datang dari Parit Bingkuang. Mereka bertabrakan di antara Selat Malaka dan Selat Bangka tidak jauh dari tempat menjala nelayan tersebut. Kedua ikan itu terlibat perdebatan yang seru, saling menyalahkan. Tapi karena mereka mempunyai iktikad yang baik untuk menyelesaikan sengketa itu, perdebatan itu pun berubah menjadi pembicaraan yang hangat;
“Aduh sakitnya,” kata
ikan bilis.
“Kenapa?” tanya ikan hiu.
“Badanku bengkak, terantuk ekor engkau,” keluh ikan bilis lagi.
“Bengkak, Lis?” tanya hiu
khawatir.
“Iya!” jawab ikan bilis.
“Apanya yang bengkak,
Lis?” tanya hiu lagi. Percakapan itu didengar oleh Nelayan. Sesampai di rumah, nelayan itu bercerita kepada istrinya dan masyarakat sekitar di Parit Bengkuang. Karena ada peristiwa yang mengejutkan ini maka orang-orang di sana, sepakat memberi nama pulau tersebut dengan nama Bengkalis yang berasal dari kata bengkak dan lis. Sejak kejadian itu, maka daerah tersebut bernama Bengkalis.
Selain versi di atas,
sebagian masyarakat juga mempercayai bahwa Bengkalis awalnya bernama Pulau Bangka. Namun konon pulau ini beralih dari pandangan mata penduduk nelayan dan kemudian dikenal dengan Pulau Bangka Beralih, lama kelamaan menjadi Bengkalih, dalam bahasa Indonesia menjadi Bengkalis. Sedangkan menurut Prof. Drs. Said Mahmud Umar (guru besar FKIP Universitas Riau) dalam sarahan perdana Tradisi Melayu Universitas Riau tahun 1989, Bengkalis berasal dari kata Bangsal Bilis. Bangsal ialah (semacam bangliau di Bagansiapiapi) adalah tempat menjemur ikan dalam hal ini ikan bilis. Jadi pada waktu itu, di negeri ini banyak sekali ikan bilis, dan menjadi terkenal hingga ke Melaka. Karena amat banyaknya ikan bilis di daerah ini, maka beramai- ramailah masyarakat mencari ikan bilis, selain untuk dijadikan lauk-pauk di rumah juga untuk dipasarkan dan dijual ke pekan-pekan.
Versi lain lagi datang dari
seorang ‘pengembara’ sastra Melayu, sarjana dari Belanda, GL Koster. Ia mencatat, nama Bengkalis muncul sebagai tempat orang mengambil perbekalan kebutuhan pokok seperti beras yang akan dibawa ke Melaka (sebagaimna penjelasan GL Koster sendiri pada Workshop Penelitian di Universitas Riau, 1-10 Agustus 2011). (Disusun oleh Marhalim Zaini)
Related Searches Concorde Hotel Shah Alam Twin Towers Petronas Towers Low Cost Health Insurance Free Foreclosure Listings Surftastic