Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Identifikasi properti meliputi dua hal, yaitu identifikasi terhadap tanah dan
identifikasi pengembangan yang ada di atas tanah tersebut. Jika properti yang
dinilai tanah kosong, maka identifikasi ynag dilakukan terhadap tanah saja,
sedangkan properti yang dinilai berupa tanah yang sudah dikembangkan atau
dibangun, maka selain terhadap tanah, identifikasi dilakukan juga terhadap
bangunan pelengkap, fasilitas dan semua pengembangan yang dilakukan di atas
tanah properti subyek.
Salah satu bagian penting dalam penilaian properti adalah deskripsi
mengenai tanah dan bangunan yang ada diatas tanah disertai pengembangannya.
Dalam melakukan penilaian terhadap suatu jenis properti seorang penilai perlu
terlebih dahulu mendeskripsikan dan menganalisa tanah atau tapak dari properti
subjek. Tanah atau tapak merupakan sebuah daftar data faktual yang meliputi
gambaran kepemilkan dan informasi yang berkaitan dengan karakteristik fisik.
Deskripsi dan analisis bangunan meliputi desain bangunan, tata letak dan detail
kontruksi yang meliputi komponen-komponen struktural, material dan sistem
mekanika. Selain itu penilai juga menentukan ukuran, spesifikasi, kualitas,
kondisi bangunan serta setiap elemen yang dideskripsikan. Pendeskripsian
bangunan ini penting karena selain untuk mendeskripsikan data fisik guna
pengestimasian nilai bangunan melalui pendekatan biaya juga untuk membuat
perbandingan antara properti subjek dan properti pembandingnya.

1.2 Tujuan
1. apa saja komponen komponen yang ada di kelas dan utilitas bangunan.
2. Supaya mahasiswa dapat membedakan properti real / outputnya yang
berupa harga dan jumlahnya

1.3 Lokasi Dan Waktu


1. Gedung D (kelas d104)
Waktu pukul 19.00 WIB
2. Gedung GKU (kelas gk118)

1
Waktu pukul 20.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai