Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 11

Tutor : dr. Atthariq Wahab, MPH

Ketua Kelompok : Siti Halimah Intan P (2013730101)

Sekretaris : Michael Yazid R.D (2013730066)

Anggota : Adetya Rosiana (2010730002)

Azhariansyah (2013730017)

Dera Setia Saputri (2013730024)

Fauzio Nurul Khaira (2013730037)

Hasniar (2013730045)

Jananda Musdikha P (2013730057)

Kurniasih (2010730059)

Nur Alfinajmi (2013730079)

Vera Utami Dewi (2013730117)

Wulandari (2013730121)
Skenario (Sub Modul 2)
Seorang anak laki-laki, 4 tahun, dibawa ibunya ke praktek dokter umum karena
diare dan lemah. Ibu mengatakan bahwa penderita diare sejak dua hari yang lalu
dengan buang air besar (BAB) 5-6 kali sehari, lembek. Penderita demam, rewel, dan
mengeluhkan perutnya sakit. Menurut sang ibu, penderita jarang buang air kecil dan
seringkali haus. Dokter memahami kasus ini dan kemudian merencanakan
penatalaksanaannya untuk kembali dalam kondisi fisiologis.

Kata Sulit
1. Diare
2. Kondisi Fisiologis

Kata Kunci

1. Anak laki-laki umur 4 tahun


2. Diare dan lemah sejak 2 hari yang lalu
3. Buang Air Besar (BAB) 5-6 kali sehari
4. Demam dan mengeluh perutnya sakit
5. Penderita jarang buang air kecil dan seringkali haus
6. Kembali dalam kondisi fisiologis
Pertanyaan
1. Bagaimana tubuh mempertahankan keseimbangan cairan?

Pemasukan dan pengeluaran total suatu bahan harus seimbang agar


membentuk keseimbangan yang stabil.

 Setiap perubahan pemasukan harus diimbangi oleh perubahan pada


pengeluarannya.
 Jika pemasukan melebihi pengeluaran maka tercipta keseimbangan
positif dan hasilnya adalah peningkatan jumlah total bahan tersebut di
dalam tubuh dan sebaliknya.
 Sebagai contoh garam, air, dan H+ dapat keluar dari lingkungan eksternal
dengan derajat bervariasi melalui saluran cerna (muntah), kulit (keringat),
dan tempat lain tanpa bergantung pada keseimbangan garam, air, atau
H+ di tubuh.

Penyesuaian - penyesuaian seperti ekskresi urine bahan - bahan ini


mempertahankan volume cairan tubuh dan kisaran homeostatik yang
memungkinkan kehidupan.

2. Faktor apa saja yang diatur dalam mempertahankan keseimbangan air?

Ada dua faktor yang dapat diatur untuk mempertahankan keseimbangan air :
1) Sisi pemasukan, rasa haus mempengaruhi jumlah cairan yang masuk
2) Sisi pengeluaran, ginjal dapat menyesuaikan jumlah urin yang dibentuk.

Pengendalian pengeluaran air di urin adalah mekanisme terpenting dalam


mengontrol keseimbangan air.

3. Cairan tubuh total dan distribusinya?

 Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Komponen
tunggal terbesar dalam tubuh adalah air. Air merupakan zat terlarut dalam
tubuh baik dalam bentuk suspensi meupun larutan.
 Air jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenis kelamin, umur, dan kandungan
lemak tubuh.
 Apabila dibandingkan orang kurus dengan orang gemuk, orang yang gemuk
memiliki TBW ( total body water) yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan
berat badannya. Wanita pada umumnya mempunyai lebih banyak lemak dan
sedikit otot jika dibandingkan dengan pria, sehingga jumlah TBWnya lebih
sedikit dibandingkan dengan berat badannya.

4. Fungsi elektrolit bagi tubuh?

Elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu: - Kation: Na+, K+, Ca2+, Mg2+

- Anion: Cl-, HCO3-, HPO4-

 Natrium berfungsi sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan


pengaturan volume ekstra sel.
 Kalium berfungsi mempertahankan membran potensial elektrik dalam
tubuh.
 Kalsium berfungsi sebagai penggerak dari otot-otot.
 Magnesium berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan.
 Klorida berfungsi mempertahankan tekanan osmotik, distribusi air pada
berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan
ekstrasel.
 Bicarbonat berperan dalam penurunan pH.
 Fosfat berfungsi untuk menjadi energi pada metabolisme sel.

5. Elektrolit tubuh dan distribusinya?

Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan


positif yaitu ion jika berada dalam larutan. Elektrolit tubuh mencakup
natrium,kalium, kalsium, magnesium, klorida, bikarbonat, fosfat, dan sulfat.
Larutan elektrolit menghantarkan aliran listrik, ion-ion yang bermuatan
positif disebut kation dan ion-ion yang bermuatan negatif disebut anion.

6. Bagaimana cara mencegah perubahan volume CIS?

Cara mencegah perubahan volume CIS yaitu dengan mengontrol osmolaritas


CES.
 Osmolaritas suatu cairan adalah ukuran kosentrasi masing-masing partikel
zat terlarut yang terdapat di dalam cairan tersebut.
 Semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi zat terlarut atau
semakin rendah konsentrasi H₂O.
 Air cenderung berpindah melalui osmosis dari konsentrasi zat terlarut rendah
ke daerah konsentrasi zat terlalut tinggi.
7. Air tubuh didistribusikan antara kompartemen cairan intrasel?

Kompartemen CIS membentuk sekitar dua pertiga dari H₂0 tubuh total,
walaupun setiap sel memiliki campuran konstituennya cukup banyak kemiripan
diantara triliun kompartemen cairan yang besar. sepertiga sisa H₂O tubuh yang
terdapat di kompartemen CES dibagi lagi menjadi plasma dan cairan
interstisium.

8. Air tubuh didistribusikan antara kompartemen cairan ekstrasel?

Sepertiga sisa H₂O tubuh yang terdapat di kompartemen CES dibagi lagi
menjadi plasma dan cairan interstisium. Plasma yang membentuk seperlima
volume CES adalah bagian cairan dari darah. cairan interstisium yang
membentuk empat perlima dari kompertemen cairan ekstra sel adalah cairan
yang terdapat di ruang-ruang antara sel-sel.

9. Bagaimana kontrol pengeluaran air di urine?

 Kontrol pengeluaran air di urin dibantu oleh hormon vasopresin.


 Hormon vasopresin diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan di kelenjar
hipofisis posterior. Hormon ini akan dibebaskan setelah mendapat perintah
dari hipotalamus
 Reabsorbsi dan ekskresi air secara parsial dipisahkan dari reabsorbsi dan
ekskresi zat terlarut, sehingga jumlah air yang dapat ditahan atau
dikeluarkan, diubah untuk mengembalikan osmolaritas CES ke normal.
Jumlah air yang di reabsorbsi ini bergantung pada jumlah vasopresin yang
ada.

10. Bagaimana control pemasukan air oleh rasa haus?

 Rasa haus adalah suatu perasaan subjektif yang mendorong seseorang


mengkonsumsi air.
 Pusat rasa haus terletak di hipotalamus dekat dengan sel penghasil
vasopresin.
 Rasa haus meningkatkan pemasukan air, sementara vasopresin yang diikuti
dengan pengurangan produksi urin, akan menurunkan pengeluaran air.
11. Bagaimana mempertahankan keseimbangan cairan dengan mengatur volume
dan osmolaritas CES?

Terdapat dua faktor yang diatur untuk mempertahankan keseimbangan


cairan di tubuh, yaitu : volume CES dan osmolaritas CES. Meskipun regulasi
kedua faktor ini berkaitan erat, keduanya bergantung pada jumlah relatif garam
dan air di tubuh, namun penyebab keduanya di kontrol secara ketat sangatlah
berbeda:
1) Volume CES harus diatur secara ketat untuk membantu mempertahankan
tekanan darah. Dan pemeliharaan keseimbangan garam sangat penting
dalam regulasi jangka panjang volume CES.
2) Osmolaritas CES harus diatur secara ketat untuk mencegah pembengkakan
atau mengecilnya sel. Pengaturan osmolaritas CES penting dalam
mencegah perubahan volume sel.

12. Pengaruh nonfisiologik pada asupan cairan?

Asupan air sangat penting, namun asupan tersebut tidak bisa dikontrol
secara ketat pada manusia dalam mempertahankan keseimbangan cairan.
Dengan asupan air yang tidak dikontrol secara adekuat ,maka faktor primer
yang berperan dalam mempertahankan air adalah pengeluaran urine yang diatur
oleh ginjal.

Anda mungkin juga menyukai