Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KOHORT IBU

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Asuhan Kebidanan Komunitas oleh

Novita Ika Wardani, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :
1. Cahyati P1337424615013
2. Devi Sita Wahyuningtyas P1337424615014
3. Widyaningsih P1337424615015
4. Sasmita Indriyani P1337424615016

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN BLORA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2017/201
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kebidanan
“KOHORT IBU” dengan baik. Makalah ini, dapat diselesaikan dengan baik
karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Krisdiana wijayanti M.Mid, selaku ketua Program Studi D III Kebidanan
Blora, yang telah memberi kami kesempatan untuk belajar dan
mendapatkan pengetahuan di sekolah ini.
2. Novita Ika Wardani SST, M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah
memandu kami dalam penulisan makalah ini.
3. Serta semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu per-satu.
Penulis menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini,
begitupun makalah yang telah penulis buat, baik dalam hal isi maupun
penulisannya. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
sebagai sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu pengetahuan, baik di DIII
Kebidanan Blora maupun lingkungan masyarakat.

Blora, 12 September 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakangn .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kohort .......................................................................... 3
B. Jenis-jenis Kohort ........................................................................... 3
C. Cara Pengisian Kohort
1. Kohort Ibu ................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka KematianIbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan indicator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu
Negara dan status kesehatan masyarakat.Angka kematian bayi sebagian besar
adalah kematian neonatal yang berkaitan dengan status kesehatan ibu saat
hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan dan peranan tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas
kesehatan.
Kematian pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di
Negara berkembang. Di Negara berkembang sekitar 25%-50% kematian
terjadi pada wanita usia subur. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi
factor utama kematian wanita muda pada masa puncak
produktivitasnya.Angka kematian ibu merupakan tolak ukur untuk menilai
keadaan pelayanan obsestri disuatu Negara.Bila AKI masih tinggi berarti
sistem pelayanan obsestri masih buruk,sehingga memerlukan perbaikan.
Kematian ibu adalah kematian wanita yang terjadi saat hamil, bersalin
dan masa nifas.Jumlah kematian melahirkan Indonesia mencapai angka yang
spektakuler yaitu 307 per 100.000 kelahiran dari rata – rata kelahiran sekitar
3-4 juta setiap tahun. Angka yang dihimpun dari Survay Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2003 menunjukkan sekitar 15.000 ibu
meninggal karena melahirkan setiap tahun atau 1.279 setiap bulan atau 172
setiap pekan atau 43 orang setiap hari atau hampir 2 orang ibu meninggal
setiap jam.
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi
asuhan kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang
memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya, bio-psiko sosial .Di
tengah masyarakat ,bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan

1
dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag
tidak sehat.Jadi tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap
keluerga dan masyarakat. Oleh karena itu,bidan harus mempunyai pendekatan
manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur - unsur yang
terlibatdalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan angka
kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian
/ tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang terfokus pada
klien. (Varney, 1997)

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan registrasi kohort?
2. Apa itu kohort ibu dan kohort bayi?
3. Bagaimana cara pengisian kohort ibu dan bayi?

C. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu yang terdeteksi di rumah
yang teridentinfikasi dari data bidan.
2. Mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan kohort ibu

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya
memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat
dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait
kehamilan dan persalinan.
Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak maka setiap ibu
hamil di suatu daerah dicatat agar resiko-resiko yang dapat terjadi dapat
dideteksi lebih dini lagi yang disebut register kohort.Register kohort adalah
sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu proses pengamatan
prospektif, survey prospektif terhadap suatu subjek maupun objek. Sedangkan
pada pemantauan pelayanan kebidanan register kohort adalah sumber data
pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang
terdeteksi di rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan.

B. Jenis-jenis Kohort
1. Register kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil
dan bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir
sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun
bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini lebih
difokuskan pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi
informasi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
ibu yang terdeteksi di rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan.

3
2. Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi, termasuk
neonatal.
C. Cara Pengisian Kohort
1. Cara Mengisi Kohort Ibu
a. Kolom 1 diisi no merurut.
b. Kolom 2 diisi nama ibu hamil dan bintinya
c. Kolom 3 diisi umur ibu
d. Kolom 4 diisi nama suami
e. Kolom 5 diisi alamat Rt Rw
f. Kolom 6 diisi GPA
g. Kolom 7 diisi HPHT
h. Kolom 8 diisi HPL
i. Kolom 9 diisi faktor resiko masyarakat v (rumput) untuk umur ibu
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
j. Kolom 10 diisi faktor resiko nakes
k. Kolom 11-22 diisi usia kehamilan perbulan (minggu)
l. Kolom 23-27 diisi status imunasi (T1-T5)
m. Kolom 28-30 diisi penolong persalinan yang terdiri 28 tanggal
persalinan, 29 nakes, 30 dukun.
n. Kolom 31-34 diisi pembiayaan persalinan
o. Kolom 35-36 diisi persalinan dirujuk dengan 35 35 diagnosa dirujuk,
36 tanggal dirujuk.
p. Kolom 37-42 diisi hasil akhir persalinan yang terdiri dari keaadan bayi
dan ibu selama nifas.
q. Kolom 43-44 diisi penanganan komplikasi obstetri yang terdiri dari
diagnosa dan tanggal rujuk
r. Kolom 45 diisi kb pasca salin
s. Kolom 8 Faktor resiko :diisi v (rumput) untuk umur ibu kurang dari 20
tahun atau lebih dari 35 tahun.
t. Kolom 9 Paritas diisi Gravidanya.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan indicator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu
Negara dan status kesehatan masyarakat.Dalam salah satu upaya untuk
kesehatan ibu dan anak maka setiap ibu hamil di suatu daerah dicatat agar
resiko-resiko yang dapat terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut
register kohort. Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu
nifas, neonatal, bayi dan balita. Register kohort ibu merupakan sumber data
pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu
yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader
dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan.

B. Saran
Untuk tenaga kesehatan khususnya seorang bidan, alangkah baiknya
untuk menerapkan register kohort di setiap pelayanan kebidanannya. Agar
resiko-resiko yang dapat terjadi pada ibu dapat dideteksi lebih dini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin,Abdul Bari.dkk.2006.Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Simatupang,Erna Juliana. 2008.Manajemen Pelayanan Kebidanan.Jakarta;EGC.


Soepardan ,Suryani. 2007.Konsep Kebidanan. Jakarta;EGC.

Anda mungkin juga menyukai