Pengertian Isim Dan Fi'Il

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN ISIM

Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda, baik
benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu.

Berikut adalah ciri-cirinya :


1. Bisa menerima tanwin seperti contoh diatas.
2. Bisa menerima (Alif dan Lam)
3. Bisa menerima huruf jer
4. Bisa bersambung dengan isim lain membentuk kata majemuk.

Catatan :
Tanwin dan Alif Lam merupakan tanda isim, tetapi keduanya tidak dapat berada pada satu isim
secara bersamaan.

 PEMBAGIAN ISIM BEDASARKAN JENISNYA

Berdasarkan jenisnya kata benda dapat dibedakan menjadi kata benda jenis laki-laki
(mudzakkar) dan kata benda jenis perempuan (mu’annas). Pembagian kata benda berdasarka
jenis dalam bahasa arab adalah sangat penting karena hal ini akan menyangkut pada
pemakaian dhomir (kata ganti) dan juga pemakaian fi’il (kata kerja).

1. ISIM MUDZAKAR
Adalah kata benda yang menunjukkan arti laki-laki baik manusia, hewan ataupun benda
mati yang dikategorikan sebagai mudzakar.

2. ISIM MUANNATS
Adalah kata benda yang menunjukkan arti perempuan baik manusia, hewan ataupun
benda mati yang dikategorikan sebagai muannast. Isim muannast biasa memiliki ciri-ciri diakhiri
dengan ta marbuthoh.

 PEMBAGIAN ISIM BEDASARKAN BILANGANNYA

1. ISIM MUFROD
Adalah isim yang menunjukkan arti tunggal baik pada mudzakar maupun muannast.

2. ISIM TASTNIYAH
Adalah isim yang menunjukkan arti dua baik pada mudzakar maupun muannast.

3. ISIM JAMAK
Adalah isim yang menunjukkan arti jamak baik pada mudzakar maupun muannast.
Isim jamak berdasarkan keteraturan bentuknya terbagi menjadi 2 yaitu :

a. Isim Jamak Taksir


Adalah isim jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya dengan perubahan yang
tidak beraturan sehingga perlu dihafal.

b. Isim Jamak salim


Adalah isim jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya dengan perubahan yang
teratur.

Sehingga ada 2 macam isim jamak salim :

Isim Jamak Mudzakar Salim


 Isim jamak salim yang menunjukkan arti laki-laki.
 Ciri-cirinya adalah adanya tambahan ‫ و‬+‫ ن‬dan ‫ ي‬+ ‫ ن‬pada bentuk mufrodnya

Isim Jamak Muannast Salim


 Isim jamak salim yang menunjukkan arti perempuan.
 Ciri-cirinya adalah adanya tambahan ‫ ا‬+ ‫ ت‬pada bentuk mufrodnya.

 ISIM BERDASARKAN KEJELASANNYA

1. ISIM NAKIROH
Adalah isim yang menunjukkan makna umum atau belum jelas kekhususannya. Dengan
kata lain bahwa isim tersebut belum pasti/tertentu atau dapat menimbulkan pertanyaan.

Ciri dari isim nakiroh adalah keberadaan tanwin dan ketiadaan alif lam. Adakah isim nakiroh
yang tidak bertanwin dan tidak ber-alif lam? Jawabnya ada. Yaitu Isim Mustanna dan Jamak
Mudzakar Salim.

2. ISIM MA’RIFAT
Adalah isim yang menunjukkan makna khusus atau sudah jelas kekhususannya.

Untuk lebih jelasnya dalam memahami perbedaan antara isim nakiroh dan isim ma’rifat, lihat
pengertian dibawah ini.

Sedangkan isim-isim yang termasuk isim ma’rifat adalah :


1. Isim yang diawali dengan alif lam.
Isim nakiroh apabila ditambah alif lam akan berubah menjadi isim ma’rifat.

2. Isim Dhomir (Kata Ganti)


Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang.

Menurut fungsinya, isim dhomir digolongkan menjadi 2 yaitu :


1) DHAMIR RAFA'/MUTTASHIL (yang berfungsi sebagai Subjek)
2) DHAMIR NASHAB/MUNFASHIL (yang berfungsi sebagai Objek)

Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata sehingga biasa disebut dhomir muttashil,
sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam
kalimat sehingga disebut dhomir munfashil.

3. Isim Maushul (Kata Sambung)


Adalah isim yang berfungsi untuk menerangkan, sebagai perantara kata yang disebutkan
sesudahnya.

4. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)


Adalah isim yang berfungsi untuk menunjukkan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia biasa
diartikan dengan “ini” dan “itu”.

5. Isim Munada
Adalah isim yang menjadi ma’rifat Karena kemasukan huruf panggilan (nida’)

6. Isim ‘Alam (Nama orang atau benda)


Adalah isim yang menunjukan arti nama baik nama manusia ataupun selain manusia.

7. Isim Nakiroh yang serangkai dengan Isim Ma’rifat


Isim nakiroh akan menjadi ma’rifat apabila bersambung dengan isim ma’rifat.

 PEMBAGIAN ISIM BEDASARKAN PERUBAHAN HAROKAT AKHIR

1. Isim Mu’rob
Adalah isim yang bisa berubah harokat akhirnya karena kemasukan ‘amil. ‘Amil adalah
sesuatu yang bisa menyebabkan akhir suatu kalimah (kata) dibaca berbeda-beda.

2. Isim Mabni
Adalah isim yang tidak mengalami perubahan pada bagian akhirnya walaupun
kemasukan ‘amil.

Yang termasuk isim mabni diantaranya adalah :


1. Isim Dhomir (Kata Ganti)
2. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)
3. Isim Maushul (Kata Hubung)
4. Isim Syarat (Isim yang memerlukan fi’il syarat dan jawabnya)
5. Isim Istifham (Kata Tanya)
PENGERTIAN FI’IL

Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu
masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Hampir seperti pengertian
kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada perbedaan sedikit.
Contoh :
Bekerjalah = ‫اعلفععــلل‬
Sedang/ akan bekerja = ‫ييلفــععــعل‬
Telah bekerja = ‫يفــيعــيل‬

Macam-Macam Fi’il
1. Fi’il Madhi (Lampau)
Secara terpisah fi’il berarti kata kerja. Sedangkan madhi berarti yang telah lampau atau
lewat. Jadi, apabila digabung fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu
pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau.
Ciri-cirinya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya
mengandung suara “a” , misalnya ‫ب‬ ‫( يكـيتـ ي‬telah menulis), ‫( يقــيرأي‬telah membaca) karena dia
berharakat fathah.
Contoh fi’il madhi :
saya telah memasuki masjid = ‫ت الليملسججيد‬
‫يديخلل ع‬

kamu (pr) telah memasuki masjid = ‫ت الليملسججيد‬


‫يديخلل ج‬
Contoh penggunaan fi'il madhi dalam kalimat
Anak itu telah membuka pintu = ‫فيتييح الليوليعد الليباَ ي‬
‫ب‬
Ahmad telah mengirim surat = ‫أيلريسيل أيلحيمعد جريساَليةة‬

2. Fi'il Mudhari' (Sekarang)


Fi’il mudhari’ adalah kata yang menunjukan arti dalam dirinya yang dikaitkan dengan
waktu yang mengandung arti sekarang atau yang akan datang.
Ciri-ciri Kalimat Fi’il Mudhari’ adalah dimulai dengan huruf Mudhoro’ah yang empat yaitu ‫أ – ن‬
‫–ي–ت‬.
Contoh Fi'il Mudhari'
Dia akan menulis = ‫ييلكتع ع‬
‫ب‬
Dia akan membuka = ‫ييلفتيعح‬
Dia akan mengirim = ‫يعلرجسعل‬
Dia akan membantu, menolong = ‫يعيساَجععد‬
Contoh penggunaan fi'il mudhari' dalam kalimat
Anak itu membuka pintu = ‫ييلفتيعح الليوليعد الليباَ ي‬
‫ب‬
Ahmad mengirim surat = ‫يعلرجسعل أيلحيمعد جريساَليةة‬

3. Fi’il Amr
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab
(lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Ciri-ciri Fi’il Amr dapat menerima Nun Taukid beserta menunjukkan perintah.
Contoh Fi'il Amar :
tulislah ! = ‫اعلكتع ل‬
‫ب‬
bukalah ! = ‫اجلفتي ج‬
‫ح‬
kirimlah ! = ‫لرجسجل‬
bantulah ! = ‫يساَجعلد‬
Contoh penggunaan fi'il amar dalam kalimat
Bukalah pintu itu ! = ‫ح الليباَ ي‬
‫ب‬ ‫اجلفتي ج‬
Kirimlah surat itu wahai Ahmad ! = ‫أيلرجسجل الرساَلةي يياَ أحمعد‬

Anda mungkin juga menyukai