Anda di halaman 1dari 2

Jika garis l sejajar dengan garis m sehadap akan mempunyai ukuran yang sama. Perhatikan gambar 1.

21
berikut. Pada gambar tersebut terlihat berbagai pasangan sudut sudut sehadap, di mana l || m. Apakah
pasangan sudut-sudut yang sehadap itu mempunyai ukuran yang sama?

Contoh pada Gambar 1.21 tersebut menurunkan sifat sudut sehadap sebagai berikut.

Sifat sudut sehadap:

Diketahui garis l dan m berpotongan dengan garis potong t. Garis l || m jika dan hanya jika sudut sudut
sehadap nya kongruen.

Dengan menggunakan sifat sudut-sudut sehadap, kita akan dapat membuktikan bahwa setiap persegi
panjang merupakan jajargenjang.

Contoh:

Pada gambar 1.22 berikut garis l dan m sejajar. Tunjukkan bahwa m(< 2) = m (< 3) dengan menggunakan
sifat sudut sudut sehadap.

Penyelesaian:

Karena l || m dan sifat sudut-sudut sehadap, m (< 1) = m (< 2). Selanjutnya karena < 1 dan < 3 sudut-sudut
yang bertolak belakang, maka m(< 1) = m (<3), sehingga m(< 2) = m (<3),

Pada gambar 1.22 di atas pasangan sudut 2 dan sudut 3, dan pasangan sudut 4 dan sudut 5 disebutkan sudut
dalam berseberangan. Contoh diatas menurunkan teorema sudut-sudut dalam berseberangan.

Teorema sudut sudut dalam berseberangan

Diketahui garis l dan m berpotongan dengan garis potong t. Garis l || m jika dan hanya jika sudut sudut dalam
berseberangan adalah kongruen.

Kita dapat menggunakan teorema diatas untuk membuktikan sifat penting segitiga. Misalkan diketahui
segitiga ABC. Perhatikan gambar berikut.
Misalkan garis l sama dengan garis AC. Karena sifat titik dan garis, maka ada satu garis m sejajar garis l melalui
titik B. Oleh karena itu garis AB dan BC merupakan transversal-transversal garis l dan garis m. Karena itu < 1
dan < 4 merupakan sudut dalam berseberangan yang kongruen. Dengan cara yang sama m (< 2) = m (< 5).
Sehingga kita mempunyai

m(< 1) = m(< 4)

m(< 2) = m(< 5)

m(< 3) = m(< 3)

Perhatikan juga bahwa m(< 5) + m(< 3) + m(< 4) = 180°. Karena < 5, < 3, dan < 4 membentuk sudut lurus.
Karena m(< 1) + m(< 2) + m(< 3) = (< 4) + m(< 5) + m(< 3) = 180° mala kita punya teorema berikut.

Teorema jumlah sudut dalam segitiga

Jumlah ukuran tiga sudut dalam segitiga 180°.

Sebagai akibatnya, suatu segitiga mempunyai paling banyak satu sudut siku-siku atau paling banyak 1 sudut
tumpul. Suatu segitiga yang mempunyai sudut siku-siku disebut segitiga siku-siku. Suatu segitiga yang
mempunyai sudut tumpul disebut segitiga lancip. Perhatikan bahwa dalam segitiga siku-siku kedua sudut
lancipnya haruslah jumlah ukurannya 90°. Oleh karena itu kedua sudut tersebut saling berkomplemen. Pada
gambar 1.24 < 1 dan < 2 saling berkomplemen, demikian juga < 3 dan < 4. Perhatikan bahwa pada gambar
tersebut simbol " " digunakan untuk menyatakan sudut siku-siku.

C. Segibanyak

Kurva tertutup sederhana pada suatu bidang datar adalah kurva yang dijejaki dengan titik awal dan titik akhir
yang sama, dan pada sembarang bagian kurva tersebut tidak menyilang dan tidak dijejaki kembali.

" Kurva" tertutup sederhana yang membentuk segmen garis segmen garis disebut segi banyak ( Polygon).
Suatu segi banyak yang semua sisi-sisinya dan semua sudut-sudutnya kongruen disebut segi banyak beraturan
atau segi-n beraturan. Berikut ini adalah beberapa contoh gambar segi-n beraturan. Perhatikan bahwa n
menyatakan banyak sisi dan banyak sudut.

Anda mungkin juga menyukai