9 Bab Iii X
9 Bab Iii X
28
29
PENDEFINISIAN
Analisis Siswa
(Define)
Analisis Tugas Akhir Analisis Konsep Akhir
Spesifikasi Tujuan
PERANCANGAN
Penyusunan Tes
(Design)
Pemilihan Media
Pemilihan Format
PENGEMBANGAN
Rancangan Awal
Uji Pengembangan
PENYEBARAN
Uji Validasi
(Disseminate)
Pengemasan
1. Define (Pendefinisian)
Tahap define bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan
syarat-syarat pengembangan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
yaitu menganalisis kebutuhan untuk pengembangan perangkat
pembelajaran Biologi di MAN Mojosari. Tahap ini terdiri atas 5
langkah yang akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Front-end analysis
Langkah front-end analysis dilakukan dengan mengkaji
masalah yang nantinya akan dibuat sebagai latar belakang dalam
pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini. Peneliti
mendiagnosis permasalahan apa saja yang dialami guru pada saat
kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Biologi. Kemudian
peneliti menganalisis kemungkinan alternatif pemecahan masalah
yang efektif dan efisien terhadap permasalahan tersebut. Langkah
front-end analysis dilakukan dengan cara wawancara pada guru
Biologi Kelas X dan siswa kelas XI MAN Mojosari.
b. Learner analysis
Langkah learner analysis dilakukan dengan menganalisis
karakteristik siswa serta permasalahan yang dialaminya selama
mengikuti kegiatan pembelajaran Biologi untuk mengembangkan
perangkat pembelajaran yang relevan. Karakteristik ini kemudian
akan digunakan untuk menetapkan kompetensi yang akan dicapai,
penyajian materi pembelajaran, pemilihan media hingga perancangan
kegiatan pembelajaran. Analisis ini dilakukan dengan cara
31
dikembangkan adalah RPP dan bahan ajar berupa Handout dan LKS.
Penyusunan RPP disesuaikan dengan format Permendikbud Nomor
22 Tahun 2016. LKS disusun dengan pertanyaan yang mendukung
materi Pteridophyta yang mengacu sumber dan media pembelajaran
yakni berbagai macam tumbuhan paku.
d. Initial design
Rancangan awal didasarkan pada media dan format yang telah
dipilih dan di aplikasikan dalam bentuk draft produk yang akan
dikembangkan. Prototype (rancangan awal) dari perangkat
pembelajaran dibuat pada tahap ini.
3. Develop (Pengembangan)
Tahap ini bertujuan untuk memperbaiki perangkat
pembelajaran yang telah dibuat. Berikut adalah langkah-langkah
yang dilakukan dalam tahap ini.
a. Expert appraisal
Langkah ini bertujuan untuk memvalidasi atau menilai
kelayakan rancangan produk oleh validator. Penilaian validator
dilakukan dengan mengacu berdasarkan instrumen validasi serta
memberikan saran dan komentar terhadap perangkat pembelajaran
yang dikembangkan. Saran-saran yang diberikan digunakan untuk
memperbaiki materi dan rancangan pembelajaran yang telah disusun.
Validasi perangkat pembelajaran dilakukan oleh ahli pendidikan, ahli
materi, dan praktisi lapangan. Spesifikasi validator terdapat dalam
Tabel 3.2.
34
Keterangan:
P = Persentase
∑𝑥 = Jumlah jawaban responden dalam 1 item
∑ 𝑥𝑖 = Jumlah jawaban ideal dalam 1 item
Kriteria kevalidan data angket penilaian validator dapat
ditinjau dari hasil presentase dalam Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Hasil Penilaian Validator
Skala persentase (%) Keterangan
80-100 Sangat valid
66-79 Valid
56-65 Cukup valid
40-55 Kurang valid
≤39 Tidak valid
(diadaptasi dari Arikunto, 2012)
b. Analisis Data Hasil Uji Coba
Analisis data hasil uji coba dilakukan untuk mengetahui
kepraktisan dan kefektifan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan. Berikut adalah analisis data yang digunakan untuk
uji kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran.
1) Uji Kepraktisan
Data yang didapat dari uji kepraktisan perangkat pembelajaran
oleh siswa berupa skor. Data tersebut akan dianalisis menggunakan
rumus persamaan untuk mengetahui kriteria kepraktisan perangkat
38
Keterangan:
P = Persentase
∑𝑥 = Jumlah jawaban responden dalam 1 item
∑ 𝑥𝑖 = Jumlah jawaban ideal dalam 1 item
Kriteria kepraktisan data angket respon siswa dapat ditinjau
dari hasil persentase dalam Tabel 3.5
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Hasil Uji Kepraktisan
Skala persentase (%) Keterangan
80-100 Sangat praktis
66-79 Praktis
56-65 Cukup praktis
40-55 Kurang praktis
≤39 Tidak praktis
(diadaptasi dari Arikunto, 2012)
2) Uji Keefektifan
Keefektifan perangkat pembelajran yang dikembangkan
dapat diketahui dengan menghitung nilai N-gain. Gain adalah
peningkatan kemampuan hasil belajar setelah melakukan kegiatan
pembelajaran. N-gain adalah gain yang ternormalisasi, tujuan
penghitungan N-gain ini adalah untuk menghindari kesalahan dalam
menginterpretasikan perolehan gain dari setiap siswa. N-gain
dihitung menggunakan rumus berikut.
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒
𝑔=
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑆𝑝𝑟𝑒
39
Keterangan: 𝑔 = N-gain
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 = Skor Postest
𝑆𝑝𝑟𝑒 = Skor pretest
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠 = Skor Maksimal
Kriteria hasil N-gain adalah sebagai berikut. 𝑔 ≥ 0,7 = Tinggi
0,3≤ 𝑔 < 0,7 = Sedang
𝑔≤ 0,3 = Rendah