Anda di halaman 1dari 2

1.

Seorang laki-laki 62 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri perut dan panas di dada
yang sering terjadi 2-3 kali seminggu. Pasien mengalami penurunan bobot 4,5 kg padahal
tidak menjalani diet tertentu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun lalu, kebiasaan
merokok 1 bungkus per hari. Pasien sedang menggunakan obat lisinoprin/ HCT 20/25 mg
setiap hari, asetaminofen 500mg jika sakit kepala.
a. Bagaimana terapi yang tepat untuk pasien tersebut ?
b. Pasien didiagnosis infeksi H. pylori, bagaimana terapinya ?
c. Setelah selesai terapi eradiksi H. pylori, namun begitu selesai obatnya, pasien mengalami
gatal dan bintik merah di kulitnya dan sulit bernapas. Diduga mengalami alergi penisilin.
d. 3 bulan kemudian pasien kembali dengan gejala yang sama. Regimen terapi apakah yang
direkomendasikan untuk eradikasiH.pylori

Jawab:
Terapi
Alarm symptom !
Penurunan berat badan 4,5kg (tanpa diet)
• Symptomatik
nyeri perut dan panas di dada yang sering
• Faktor resiko
merokok
penggunaan obat hipertensi jangka panjang (HCT)
penggunaan NSAID (Acetaminophen) saat sakit kepala
infeksi H.pylori
Penanganan Kasus
a. Mengatasi Tukak lambung
Jawab:
PPI (omeprazole)
Penggantian obat antihipertensi HCT karena memiliki efek samping iritasi lambung
golongan CCB (Amlodipin).
b. Pasien didiagnosis infeksi H. pylori, bagaimana terapinya ?
Jawab:
Bisa diberikan first line 3 obat atau first line 4 obat
c. Setelah selesai terapi eradiksi H. pylori, namun begitu selesai obatnya, pasien mengalami
gatal dan bintik merah di kulitnya dan sulit bernapas. Diduga mengalami alergi penisilin.
Jawab:
Positive H.pylory
Alarm symptom !! Penurunan berat badan 4,5 kg (Tanpa diet)

Alergi penicillin - golongan β Laktam

d. 3 bulan kemudian pasien kembali dengan gejala yang sama. Regimen terapi apakah yang
direkomendasikan untuk eradikasiH.pylori
Jawab:
Kekambuhan setelah 3 bulan  kombinasi 4 obat (cure rates : Good to excellent)

Anda mungkin juga menyukai