Anda di halaman 1dari 9

ANALYTIC SKILL

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)

Oleh:
Sayu Made Ardhia Pramayanti Putri (1702612115)

Pembimbing:
Prof. Dr. dr. Tjok Raka Putra, Sp.PD-KR

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


BAGIAN/ SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT PUSAT SANGLAH DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya, analytic skill yang berjudul “Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)”
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Analytic skill ini disusun dalam rangka
mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP
Sanglah Denpasar.
Dalam penyusunan analytic skill ini, penulis banyak memperoleh bimbingan,
petunjuk serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini,
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
- Dr. dr. Ketut Suega, Sp.PD-KHOM selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit
Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar,
- dr. Made Susila Utama, Sp.PD-KPTI selaku Koordinator Pendidikan sekaligus
Pembimbing kami di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP
Sanglah Denpasar,
- Prof. Dr. dr. Tjokorda Raka Putra, Sp. PD-KR selaku pembimbing
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan bantuan
yang telah diberikan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat
memberikan sumbangan ilmiah dalam masalah kesehatan.

Denpasar, 14 Februari 2019

Penulis
ANALYTIC SKILL
DEPARTEMEN / KSM ILMU PENYAKIT DALAM
FK UNUD/RSUP SANGLAH

Nama Dokter Muda : Sayu Made Ardhia Pramayanti Putri


Pembimbing : Prof. Dr. dr. Tjok Raka Putra, Sp.PD-KR

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : LNN
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 31 Desember 1936
Usia : 82 tahun
Agama : Hindu
Etnis : Bali
Status pernikahan : Menikah
Alamat : Pemogan
No. Rekam medis : 01310445
Tanggal MRS : 8 Februari 2019
Tanggal Pemeriksaan :11 Februari 2019

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD RSUP Sanglah dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 4 hari sebelum masuk MRS. Sesak napas mulai dirasakan saat
bangun pagi. Sesak napas dikatakan berupa dada yang berat saat bernapas. Sesak
napas dikatakan memberat saat beraktifitas dan saat beristirahat dikatakan sesak
masih ada namun membaik. Saat sesak terdengar suara ngik-ngik. Saat datang ke
UGD, pasien dikatakan dapat berbicara hanya dalam kata, badan terlihat lebih
lemas. Pasien sempat dibawa ke puskesmas 2 hari sebelum MRS dan dilakukan
nebulisasi, namun setelah pulang dari puskesmas, keluhan muncul kembali.
Keluhan sesak napas juga disertai dengan keluhan batuk-batuk. Pasien dikatakan
sering batuk sebelumnya, namun memberat pada 4 hari sebelum MRS. Batuk
dikatakan berdahak kental, namun susah dikeluarkan. Dahak batuk yang dapat
dikeluarkan dikatakan berwarna kuning. Batuk dikatakan menetap sepanjang hari
dan membuat pasien merasa tidak nyaman.
Riwayat demam, batuk pilek, nyeri dada, penurunan berat badan, keringat malam
hari disangkal oleh pasien. Nafsu makan dikatakan menurun sejak sakit. BAB dan
BAK masih normal.
Pada saat pemeriksaan tanggal 11 Februari 2019, keluhan sesak sudah tidak
dirasakan, batu berdahak masih ada namun sudah berkurang. Demam tidak ada BAB
dan BAK dikatakan baik. Nafsu makan sudah membaik.

Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan


Pasien sempat berobat ke puskesmas 2 hari sebelum MRS. Pasien dilakukan
nebulisasi dan membaik, diberian obat pulang metilprednisolon dan acetylsistein
tablet. Keluhan muncul kembali setelah pasien pulang
Pasisen pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Pasien didiagnosis
dengan asma sejak menikah dan rutin periksa ke dokter. Namun sebulan terakhir
pasien tidak kontrol ke dokter. Penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakit
sistemik lainnya disangkal. Pasien mengatakan memiliki alergi makanan ikan asin,
alergi makanan lain, maupun obat-obatan disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Orang tua, serta anak-anak pasien memiliki penyakit asma. Riwayat penyakit
sistemik lainnya pada keluarga disangkal.

Riwayat Sosial dan Ekonomi


Pasien sudah tidak bekerja, aktivitas sehari-hari dilakukan di rumah. Pasien
tinggal bersama keluarga (8 orang). Terdapat keluarga yang merokok di rumah.
Pasien memiliki riwayat memasak dengan kayu bakar 20 tahun yang lalu, namun
sekarang sudah tidak memakai kayu bakar. 5 tahun lalu pasien tinggal di daerah yang
terdapat pabrik sehingga terpapar banyak asap. Riwayat mengkonsumsi rokok tidak
ada.
III. PEMERIKSAAN FISIK (11 Februari 2019)
Status Present
Penampilan fisik : Sakit sedang
Kesadaran (GCS) : Compos mentis (E4V5M6)
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Laju Pernafasan : 24x/ menit, regular, torako-abdominal
Nadi : 86x/ menit, regular, isi cukup
Suhu : 36,7 0C
SpO2 : 90% udara kamar
VAS : 1/10

Status Generalis
Mata : konjungtiva anemis (+/+); sklera ikterik (-/-), refleks
pupil (+/+) 3 mm/3 mm isokor, edema palpebra (-/-)
THT : Tonsil T1 /T1; faring hiperemis (-); bibir sianosis
(-); bibir pucat (-)
Leher : JVP PR ± 0 cmH2O; pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks : Simetris, retraksi (-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V garis MCL sinistra
Perkusi :
Batas Atas : ICS II Sinistra
Batas Kanan : PSL Dekstra
Batas Bawah : ICS V
Batas Kiri : ICS V garis MCL sinistra

Auskultasi : S1 S2 tunggal regular, murmur (-)


Pulmo
Inspeksi : Simetris (statis and dinamis), retraksi (-)
Palpasi : Vokal Fremitus
Normal Normal
Normal Normal
Normal Normal
Perkusi :
Hipersonor Hipersonor
Hipersonor Hipersonor
Hipersonor Hipersonor

Auskultasi :
Vesikuler : ++ Ronki : - - Wheezing : - -
++ -- - -
++ -- - -
Abdomen :
Inspeksi : Distensi (+), scar (-), massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas:
Hangat + +
+ +

Edema - -
- -

CRT < 2 detik


IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah Lengkap (10 Februari 2019 08:15 WITA)

b. Pemeriksaan Natrium dan Kalium (10 Februari 2019 08:15 WITA)

c. Foto Thorax (8 Februari 2019 10:43 WITA)


Cor : besar dan bentuk kesan normal
Pulmo : tak tampak infiltrat/nodul. Corakan bronchovaskuler kasar
Sinus pleura kanan kiri tajam
Diafragma kanan kiri normal
Tulang-tulang : tidak tampak kelainan

Kesan:
Cor dan pulmo tak tampak kelainan

V. DIAGNOSIS
1. COPD-Asma overlap eksaserbasi akut
2. Hiperglikemia
3. Hipokalsemia
4. Susp. Parkinson

VI. PENATALAKSANAAN
Terapi
a. O2 Nasal 2-4 lpm
b. IVFD NaCl 0,9% 14 tpm
c. Hidrokortison 100 mg IV tiap 12 jam
d. Nebul combivent tiap 12 jam
e. KSR 600 mg PO tiap 12 jam
f. Levofloxacin 150 mg IV tiap 24 jam

Rencana Pemeriksaan
a. Pemeriksaan spirometri, bila keadaan umum stabil
b. Cek sputum: gram
c. Cek GDP, HbA1C

Monitoring
a. Keluhan
b. Vital sign

VII. PROGNOSIS
a. Ad Vitam : Dubius ad bonam
b. Ad Functionam : Dubius ad bonam
c. Ad Sanationam : Dubius ad bonam

VIII. KIE
a. Memberikan informasi tentang penyakit dan gejala perburukan pasien pada
pasien dan keluarganya secara lengkap.
b. Memberikan edukasi tentang obat yang diminum kepada pasien dan keluarga
pasien.
c. Memberikan edukasi keluarga pasien untuk menghindari pencetus seperti asap
rokok serta menjaga higienitas pasien dan lingkungan rumah.
d. Mengedukasi keluarga pasien untuk menjaga asupan nutrisi yang bergizi baik
dan seimbang dan sesuai dengan diet pada penyakit pasien.

Anda mungkin juga menyukai