Laporan Kimia Organik Senyawa Alkohol Da
Laporan Kimia Organik Senyawa Alkohol Da
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan senyawa dan fenol dengan tujuan mengetahui sifat-sifat dari
senyawa alkohol dan fenol, mengetahui jenis-jenis pereaksi dan mengetahui uji kualitatif dari
senyawa alkohol dan fenol. Prinsip percobaan ini adalah menentukan sifat-sifat dari
senyawa alkohol dan fenol serta membedakan senyawa-senyawa fenol dan alkohol dengan
uji iodoform, uji lukas,uji esterifikasi dan uji oksidasi. Uji dilakukan dengan menambahkan
pereaksi dalam etanol maupun metanol, diamati perubahan warna dan bau pada sampel uji.
senyawa alkohol merupakan senyawa polar dengan gugus –OH, sedangngkan senyawa fenol
merupakan senyawa dengan gugus –OH yang terikat pada cincin aromatik. Pada uji alkohol
akan terjadi perubahan warna sesuai dengan pereaksi yang digunakan dan akan terbentuk
bau maupun perubahan warna pada uji fenol.
Kata kunci : Alkohol, fenol, dan uji kualitatif alkohol dan fenol
PENDAHULUAN
Alkohol memiliki kesamaan jenis alkohol digunakan sebagai
geometris dengan air sudut ikatan R-O-H pemberisih luka, sanitizer, maupun obat
mendekati nilai tetrahedral dan atom tradisional, alkohol juga digunakan dalam
oksigen terhibridisasi sp3. Gugus –OH campuran produk minyak wangi dan
merupakan gugus polar dimana atom pembersih wajah, beberapa jenis alkohol
hidrogen berikatan dengan atom oksigen tertentu digunakan pula dalam campuran
yang elektronegatif (Riswiyanto, 2009). minuman, makanan. Pada kehidupan
Fenol atau benzena adalah zat kristal yang sehari-hari juga diterapkan pada proses
tidak berwarna dengan bau yang khas. fermentasi, misalnya dalam pembuatan
Rumus kimianya adalah C2H5OH dan tapai dan pembuatan boietanol. Dalam
strukturnya memiliki gugus hidroksil –OH industri semua bahan alkohol digunakan
yang berikatan dengan cincin fenil (Brady, sebagai plarut (Fessenden dan Fessenden,
1999). 1986).
METODOLOGI
Esterifikasi
Alat
Dimasukkan 2 mL etanol dalam
Peralatan yang digunakan dalam
tabung reaksi. Ditambahkan 1 mL asam
percobaan ini adalah batang pengaduk,
asetat glasial dan 2 tetes asam sulfat pekat.
bulp, botol semprot, gelas beaker, korek
Dipanaskan dan diamati bau yang keluar
api, penangas, pipet tetes, pipet ukur,
dari tabung.
penjepit tabung, rak tabung, dan tabung
reaksi.
Test Oksidasi
Dimasukkan 2 tetes asam sulfat
Bahan
pekat dan dicampurkan dengan 1 mL
Bahan-bahan yang digunakan dalam
kalium kromat, serta diaduk. Ditambahkan
percobaan ini adalah akuades, asam asetat,
1 mL etanol dan dipanaskan. Diamati
asam sulfat, fenol, iod, isopropil alkohol,
perubahan yang terjadi. Dilakukan
kalium kromat, kalium permanganat,
prosedur yang sama dengan penambahan
metanol, natrium klorida, tembaga sulfat,
metanol. Dimasukkan 2 tetes asam sulfat
dan tert-butanol.
pekat dan dicampurkan dengan 1 mL
kalium kromat, serta diaduk. Ditambahkan
Prosedur Kerja
1 mL metanol dan dipanaskan. Diamati
Test Iodoform
perubahan yang terjadi.
dan fenol dalam masing-masing tabung. sifatnya sangat yang dipengaruhi oleh
dikocok. Diamati perubahan yang terjadi. panjang rantai, dimana adanya kandungan
gugus hidrogksil yang polar dengan
Dimasukkan 2 mL etanol dan fenol Adanya sifat metoksi yang seperti air
dikramat anhidrat, dimana pereaksi dibuat larutan NaOH. Hal ini terjadi karena
dengan Cr₂O₁ dengan H₂SOa dalam air senyawa alkohol kembali berinteraksi
secara instu. Reagen ini lebih baik untuk dengan ion H+ maupun O- pada larutan
mengidentifikasi suatu alkohol primer NaOH, sehingga terbentuk kembali ikatan
menjadi aldehid. Gugus dari alkohol ini yang telah terputus.
dapat diidenifikasikan dengan
menggunakan instrumen spekrofotometer Lucas Test
UV-Vis (Bali, dkk, 2014). Dimasukkan masing-masing
sebanyak 1 mL etanol, isopropil alkohol,
Test Iodoform
dan tertier butanol dalam tabung
Dimasukkan sebanyak 2 mL
reaksi.warna awal larutan yaitu etanol dan
metanol dan etanol dalam masing-masing
tert-butanol tidak berwarna sedangkan
tabung reaksi. Pada awalnya larutan tak
isopropil alkohol berwarna kekuningan.
berwarna. Ditambahkan 3 tetes larutan
Ditambahkan pereaksi lucas, dikocok dan
iodoform KI terbentuk warna kuning pada
didiamkan beberapa saat. Hasil
larutan metanol dan etanol. Ditambahkan
menunjukkan perubahan pada setiap
larutan NaOH 10% hingga warna iodium
tabung, dimana etanol terbentuk warna
menghilang. Larutan metanol dan etanol
kuning pekat, tert-butanol terbentuk 2 fasa
kembali menjadi tak berwarna pada
dimana bagian atas tak berwarna dan
penambahakn 2 tetes larutan NaOH.
bagian bawah berwarna kuning, sedangkan
pada isopropil alkohol terbentuk warna
kuning cerah.
(a) (b)
Gambar 3 (a) hasil setelah penambahan KI
dan (b) hasil setelah penambahan NaOH
Uji ini dilakukan untuk menguji (a) (b)
senyawa alkohol, pada uji ini warna Gambar 4 (a) sebelum penambahan
larutan yang telah berubah menjadi warna pereaksi dan (b) setelah penambahan
jingga akibat reaksi yang terjadi saat pereaksi lucas
penambahan pereaksi KI akan kembali
kewarna larutan awal dengan penambahan
dengan reagen lucas (Basri, 2003). Hal ini Uji ini akan menghasilkan aroma
menunjukkan bahwa hasil sesuai dengan saat dipanaskan. Artinya hal ini
literatur dimana etanol teak bereaksi menunjukkan bahwa hasil positif senyawa
dengan reagen lucas dengan warna larutan fenol, yang sesuai dengan literatur. Fenol
kuning pekat yang hampirsama dengan merupakan larutan tak berwarna yang
menunjukkan terjadinya reaksi antara tert- kalium kromat, serta diaduk, terbentuk
asetat glasial dan 2 tetes asam sulfat pekat. penambahan metanol. Dimasukkan 2 tetes
Terjadi reaksi eksoterm dengan ciri terasa asam sulfat pekat dan dicampurkan dengan
panas pada dinding tabung. Dipanaskan 1 mL kalium kromat, serta diaduk, larutan
larutan dengan hasil tercium aroma eter menjadi berwarna jingga. Ditambahkan 1
(a) (b)
DAFTAR PUSTAKA