Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK

PERILAKU KONSUMEN DAN PENAWARAN PRODUK


TUGAS PRAKTIKUM 4
Disusun Oleh
Ahmad Samsudin, D41190010

N PERTANYAAN JAWABAN
O
1. Perilaku Produk yang paling disukai: Cokelat
konsumen dalam Cokelat atau Coklat (Inggris:Chocolate) adalah sebutan
mencari, untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji
membeli, kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali
menggunakan dan dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai
mengevaluasi minuman, walaupun dipercaya bahwa
dipengaruhi oleh dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para
motivasu, bangsawan. Berikut adalah alasan yang mendorong
persepsi, sikap, seseorang membeli produk cokelat.
kepribadian dan  Cokelat memiliki cita rasa nikmat dan dapat
linkungan sosial. dinikmati oleh lidah
Coba saudara  Mudah didapatkan dimana saja
sebutkan contoh  Sangat praktis
produk tertentu  Kemasan menarik
yang paling  Terdapat banyak varian rasa
disukai dan yang  Dari sisi kandungan sendiri coklat diketahui
paling tidak mengandung senyawa kimia psikoaktif. Sebagai
disukai yang contoh ada anandamide, tyramine, dan
mendorong phenylethylamine yang masing-masing dapat
saudara untuk menstimulasi otak untuk merasa senang.
membeli produk Produk yang paling tidak disukai: Rokok
tersebut. Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang
Selanjutnya digulung atau dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit
berikan alasan jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm,
anda. biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya.
Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.
Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang
rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan
kanker. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat
menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya.
Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Berikut adalah alasan yang mendorong seseorang untuk
tidak membeli produk rokok.
 Berbagai gangguan kesehatan akibat merokok.
 Dampak buruk terhadap lingkungan sekitar
 Penyebab polusi udara
 Mempengaruhi kesejahteraan sosial masyarakat
warga miskin dan memperburuk beban ekonomi
makro negara.
2. Berikan contoh Model Howard dan Sheth tentang perilaku membeli
perilaku berisi empat elemen pokok yaitu: bahan atau input,
konsumen model proses intern, hasil atauoutput dan pengaruh eksogen.
Howard untuk Berikut contoh perilaku konsumen model Howard
suatu produk untuk produk Men Rexona Motionsense yang dibeli
tertentu. oleh teman saya Hasan Abdul Rohman (Hasan) sebagai
konsumen.
1. Bahan atau Input. Sebagai bahan dari model
tersebut adalah berupa dorongan dari sumber
pemasaran (termasuk periklanan) dan
lingkungan sosial (yaitu kelas-kelas sosial).
Produk Men Rexona Motionsense membuat
iklan di beberapa media masa seperti TV dan
Youtube, periklanan yang di lakukan dengan
menonjolkan daya tahan wangi dan kesegaran
hingga 48 jam serta wangi segar tahan lama
tanpa bahan alkohol, Produk Men Rexona
Motionsense dijual dengan harga Rp. 15.400
menjadi alasan bagi Hasan merasa tertarik
terhadap produk tersebut.
2. Proses Intern Dalam model Howard dan Sheth,
proses intern dari pembeli digolongkan dalam
dua bagian, yaitu:
 pengamatan, dan
 belajar.
Kedua variabel tersebut mempunyai susunan
berurutan. Seseorang dapat belajar dari suatu
pengamatan lebih dahulu.
Setelah Hasan sebagai konsumen terangsang
kebutuhannya, Hasan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak tentang produk
Men Rexona Motionsense. Hasan mulai aktif
mencari informasi dengan bertanya kepada
teman, mengakses data melalui internet dan
mendatangi toko untuk mencari informasi
promo produk.
3. Hasil atau Output Sebagai hasil dari model
Howard dan Sheth adalah keputusan untuk
membeli.
Hasan membentuk pilihan dan menetapkan
pilihannya berdasarkan pertimbangan merek,
penyalur atau saluran distribusi, kuantitas,
harga, waktu dan metode pembayaran. Hasan
melakukan pembelian di Indomaret karean di
toko tersebut terdapat potongan harga untuk
Produk Men Rexona Motionsense dan metode
pembayarannya tidak harus menggunakan uang
tunai.
4. Pengaruh Eksogen Terdapat variabel-variabel
eksogen yang ikut mempengaruhi perilaku
pembeli meskipun pengaruhnya tidak terlalu
besar. Variabel-variabel tersebut adalah:
Pentingnya pembelian, Sifat kepribadian, Status
keuangan, Batasan waktu. Faktor sosial dan
organisasi, kelas sosial dan Kebudayaan.
Hasan adalah seorang pelajar sehingga ia masih
mengandalakn uang saku dari orang tua untuk
memenuhi kebutuhannya, hal tersebut
mempengaruhi hasan untuk melakukan
pembelian yang sesuai dengan kemampuannya
maka ditetapkannya untuk membeli Produk
Men Rexona Motionsense. Karena kualitas
produk yang baik dan harga yang terjangkau
maka hasan melakukan pembelian ulang produk
tersebut.
Model Howard-Sheth ini lebih menitik
beratkan pada pembelian ulang dan
menggambarkan dinamika perilaku pembelian
selama satu periode. Menurut model ini
seseorang mempunyai motif, pandangan, dan
dapat mengambil keputusan melalui proses
belajar. Dengan melakukan pembelian ulang
maka proses pengambilan keputusan menjadi
lebih sederhana .
3. Sebutkan cara Dalam menjalankan usaha, pemasaran memegang
atau langkah- peranan penting dalam penjualan produk. Oleh karena
langkah saudara itu sering kita dengar istilah “marketing”, inilah kata
dalam lain dari pemasaran. Usaha akan semakin sukses dengan
menawarkan pemasaran produk. Ada banyak cara pemasaran produk,
suatu produk berikut adalah diantara nya :
tertentu. 1. Gunakan Media sosial atau Internet
marketing
Di zaman seekarang ini, semua orang pasti
sudah tidak asing lagi dengan whatsapp,
facebook, twitter, dan media social
semacamnya. Dengan media social atau internet
marketing adalah strategi paling efektif dan
mudah dalam mempromosikan usaha. Dapat
memperkenalkan produk tanpa terbatas ruang
dan waktu dan juga secara gratis. Produk juga
akan semakin luas dilihat banyak orang.
Semakin banyak dan semakin sering
menampilkan promo produk di sosial media,
semakin banyak khalayak internet yang
melihatnya.
2. Adakan Sayembara
Dengan mengadakan sayembara seperti desain
grafis atau produk menjadi sponsor pada lomba
tertentu, akan membuat produk dikenal orang.
3. Bagi bagi produk sample
Sering kita jumpai kadang di pasar dan
swalayan, penjual menawarkan untuk mencicipi
produk tertentu, seperti susu atau cemilan. Bagi-
bagi produk sample ini adalah cara pemasaran
produk yang efektif. Membagikan sample gratis
dengan di barengi menawarkan promo yang
sedang berjalan, membuat daya tarik untuk
calon konsumen. Jika memang pembeli
menyukai rasanya pasti akan langsung tertarik
untuk membeli produk yang dijual.
4. Mendatangi pelanggan
Hal penting lainnya adalah mendatangi calon
konsumen. Dengan gaya komunikasi yang
ramah dan sopan menjelaskan tentang produk
yang dijualcalon konsumen merasa tertarik dan
menjadi ingin tahu terhadap produk yang dijual.
Inilah trik marketing “menjemput bola“.
5. Tempatkan produk di tempat yang tepat
Dalam usaha penjualan, cara pemasaran
produk yang berikutnya adalah tempatkan
produk di tempat yang tepat sesuai pasarnya.
Misalnya produk untuk anak- anak, maka
dilakukan strategi promosi di dunia anak-anak,
bisa di sekolah-sekolah, taman bermain ataupun
tempat rekreasi anak. Apabila untuk kalangan
ibu-ibu maka dilakukan strategi promosi di
pasar, swalayan dsb.
6. Survey pembeli setelah penjualan
Setelah konsumen membeli produk, tidak berarti
putus hubungan begitu saja. Perlu ditanyakan
informasi alamat dan nomor telepon yang bisa di
hubungi. Dengan begitu manfaatkanlah sebagai
data pelanggan. Setelah beberapa saat setelah
penjualan, dapat dilakukan survey konsumen,
tanyakan testimoni tentang produk yang pernah
dibelinya, sambil kita tawarkan produk atau
promo yang sedang berjalan.

Anda mungkin juga menyukai