Anda di halaman 1dari 24

WEEK 2 | DOSEN: CYNTHIA PERMATA DEWI, ST., MT., M.

Sc
Proyeksi Ortogonal (Eropa)

Penampilan gambar proyeksi Eropa relative


sederhana dibandingkan dengan yang lain. Gambar
ini menampilkan pandangan atas, depan (muka),
dan samping.

Proyeksi Eropa sering disebut


proyeksi “Kuadran Pertama” atau
“Kuadran I”
Ruang atau sudut penampilan
tersebut berbentuk tiga dimensi,
yang terdiri atas 3 bidang, yakni
bidang I, II, dan III.
Bidang I berfungsi untuk
menampilkan bayangan
benada tampak dari atas,
bidang II untuk bayangan benda
tampak depan, dan bidang III
untuk bayangan benda tampak
dari samping kiri.
Proyeksi Aksonometri

Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel) dan


juga tegak (ortogonal).
Perbedaannya dengan proyeksi Eropa terutama adalah dalam
penampilan tampak. Dalam proyeksi Aksonometri diupayakan untuk
penampilan tampak atas, depan, dan samping dalam satu
kesatuan gambar

Macam-macam proyeksi aksonometri


Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri berpenampilan


tiga dimensi atau piktorial dengan besaran sudut masing-masing
120°, dan perbadingan masing-masing ukuran tinggi, panjang, dan
dalam yaitu 1:1:1. Besar sudut sumbu 120° dapat digunakan
alternatif dibuat sudut 30° terhadap horisontal (baik sudut kanan
maupun kiri)
Proyeksi Dimetri

Dimetri artinya ada dua jurusan sumbu yang sama panjang. Pada
dimetri perbandingan yang sama terdapat pada dimensi tinggi dan
panjang. Perbandingan yang lazim digunakan yaitu 2:2:1 atau 3:3:1
Perbandingan ini diikuti dengan konsekuensi pada sudut objek yang
digambar terhadap garis horizon yaitu 41,4°untuk sudut sebelah
kanan dan 7,2°untuk sudut sebelah kiri.
Proyeksi Trimetri

Penggunaan proyeksi dimetri ternyata dirasakan banyak terjadi


distorsi, oleh karena itu ukuran kedua rusuk/sumbu salah satunya
(rusuk panjang) perlu dipendekkan, sehingga perbandingan yang
sering digunakan adalah 10:9:5 atau 6:5:4.
Secara umum, menurut fungsi dan tujuannya gambar dalam teknik
perancangan dapat dibagi menjadi dua jenis:
Gambar presentasi

Gambar presentasi atau gambar arsitektur memang dibuat untuk


keperluan showcase.
Tak jarang gambar ini mendapat sentuhan efek dramatis agar lebih
tampak impresif.

Meskipun demikian, aspek informatif dari gambar tetap harus


diperhatikan, karena gambar arsitektur tidak sama dengan lukisan
yang cukup indah saja, tapi harus bersifat informatif juga bagi yang
mengamati.

Misalnya gambar denah, meskipun dalam denah presentasi tidak


selalu jelas manampilkan, misalnya, posisi kolom atau material
dinding, gambar tersebut tetap harus dapat menunjukkan dengan
baik jenis ruang, sirkulasi, dsb.
Gambar teknik

Gambar teknik atau gambar konstruksi memuat informasi-informasi


teknis suatu bangunan dengan lebih mendetail, misalnya material
yang dipakai, konstruksi sambungan, posisi kolom-balok, plumbing
(perpipaan), kelistrikan, dsb.

Gambar seperti ini dipakai sebagai pedoman pelaksanaan


pembangunan di lapangan. Karena fungsinya demikian, tidak
seperti halnya gambar presentasi yang memang mengedepankan
keindahan, gambar teknik sangat menekankan ketepatan dan
kelengkapan gambar.
denahtampakpotongan

Denah adalah tampak atas bangunan yang seolah-olah dipotong


secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 bangunan tersebut.

Bagian atas bangunan yang terpotong dihilangkan sehingga bagian


lantainya yang terlihat. Level (ketinggian) 0.00 ditentukan oleh
arsitek.
denahtampakpotongan

Pada gambar denah presentasi, ada yang menggambar bagian


dinding yang terpotong dengan diblok warna hitam, sementara
kolom diberi warna putih atau warna kontras lain untuk pembedaan.
Ada juga yang menggambar dinding hanya dengan satu warna
saja.

Sementara, pada gambar teknik, karena digunakan untuk pekerjaan


lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan
notasi material sebagai pedoman pengerjaan. Untuk teknik
penggambaran, bagian denah yang “terpotong” tadi digambar
dengan garis yang lebih tebal, sisanya digambar menggunakan
garis yang lebih tipis.
denahtampakpotongan

FUNGSI Ruang

SUSUNAN Ruang
FUNGSI DENAH

SIRKULASI Ruang

DIMENSI Ruang

LETAK Pintu dan Bukaan

ISI Ruang

FUNGSI UTILITAS Ruang


denahtampakpotongan

Nama gambar dan skala gambar


Ukuran ruang
KELENGKAPAN DENAH

Notasi dinding
Notasi bukaan
Notasi struktur kolom
Piel lantai
Garis arah pemotong & garis atap
denahtampakpotongan
Wujud luar fisik bangunan yang tampak secara dua dimensi.
Gambar tampak dapat digambar secara plain atau ditambah efek
bayangan untuk mempertegas dimensi atau maju mundurnya
bidang pada bangunan.

Fungsi gambar tampak untuk menunjukkan

dimensi bangunan

proporsi

gaya arsitektur

warna & material

estetika
denahtampakpotongan
Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dan
memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut.
Bagian bangunan yang dipotong serta arah pandangnya
disertakan dalam denah agar gambar keseluruhan dapat dibaca
secara komprehensif.
Untuk kriteria penggambaran,
menggambar potongan prinsipnya
kurang lebih sama dengan denah,
yakni bagian yang terpotong
digambar dengan garis tebal dan
diberi notasi material bila merupakan
gambar kerja.
denahtampakpotongan
Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempattempat
yang dilalui oleh Ruang yang di anggap sebagai
interest point atau bagian titik terpenting pada rancangan
bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat di
informasikan.

 Fungsi potongan untuk menunjukkan:


Struktur bangunan
Elevasi ruang
detail
pembesaran skala gambar bagian elemen ruang atau konstruksi
dengan tujuan untuk menginformasikan secara jelas ide
rancangan.

 Fungsi gambar detail:


Menginformasikan bentuk detail
Menginformasikan hubungan konstruksi, joint elemen
Menginformasikan jenis material dan material finishing, warna,
campuran
Menjelaskan keterangan teknis dan kelengkapan persyaratan
detail untuk pedoman pelaksanaan pemborong.

Skala Detail 1 : 20, 1 : 10, 1 : 5, 1 : 2, 1 : 1


Notasi dan simbol
 Notasi garis potong
Tempat irisan dinyatakan dengan garis dan huruf-huruf darimana
bagian yang diiris dilihat, dengan diberi tanda arah/anak panah

 Notasi bahan bangunan


notasi
 Simbol bahan bangunan

 Tanda-tanda pada bagian bangunan


notasi
 Notasi Perabot/Furniture

 Notasi Peralatan/Instalasi
notasi
 Notasi Peralatan/Instalasi
notasi
 Notasi sanitasi
notasi
 Notasi sanitasi

Anda mungkin juga menyukai