Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

TENTANG PENERAPAN PHC DI INDONESIA (PKMD)

Dosen pembimbing : Ns.Musniati M,kep

Di susun oleh :

ISNIWATI
18.9.1.016

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2019


BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi PKMD

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah rangkaian kegiatan


masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong, swadaya masyarakat dalam
rangka menolong mereka sendiri untuk mengenal dan memecahkan masalah atau
kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun bidang
dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara
kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan
masyarakat.
PKMD Adalah Rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan
gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong mereka sendiri, untuk mengenal
dan memecahkan masalah/kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat, baik dalam
bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar
mampu memelihara dan meningkatkan kehidupannya yang sehat dan sejahtera
(Departemen Kesehatan, 1984 ).

2. Tujuan dari Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa


A. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri dibidang
kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup.
B. Tujuan Khusus :
1) Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
2) Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara
aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
3) Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang mampu,
trampil serta mau berperan aktif dalam kegiatan pembangunan desa.
4) Meningkatnya kesehatan masyarakatdalam arti memenuhi beberapa indikator :
Angka kesakitan menurun, angka kematian menurun terutama angka kematian
bayi dan anak, angka kelahiran menurun, dan menurunnya angka kekurangan
gizi pada anak balita.
3. Upaya kesehatan dasar PKMD
1) Usia harapan hidup (life expectancy).
2) Angka kematian bayi (infac mortality) dan balita menurun.
3) Angka kematian ibu melahirkan (Maternal mortality rate).
4) Tingkat kecerdasan..
5) Bayi lahir. Bayi yang dilahirkan dengan berat badan 2500 gr.
6) Angka kesakitan (morbiditas).
7) Angka cakupan imunisasi untuk anak dibawah usia 14 bulan meningkat.
8) Angka cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih meningkat.
9) Angka cakupan penyediaan air bersih meningkat.

4. Program PKMD
1) Asuransi kesehatan.
2) Pos obat desa (POD)
3) Tanaman obat keluarga (TOGA)
4) Pos kesehatan
5) Pondok bersalin Desa (Polindes)
6) Tenaga kesehatan sukarela
7) Kader kesehatan
Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah tangga)
Program PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan pedesaan yang
menyeluruh, dibawah naungan LKMD, sekarang namanya BPD (Badan Perwakilan
Desa). BPD bertanggung jawab terhadap sepuluh sisi pembangunan, termasuk
kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan

5. Ciri-Ciri PKMD
a. Kegiatan-kegiatan PKMD didasarkan atas kesadaran masyarakat dan dilaksanakan
melalui usaha-usaha swadaya masyarakat berdasarkan gotong-royong yang
menggali dan menggunkan sumber dan potensi masyarakat setempat
b. Setiap keputusan dalam rangka pelaksanaan kegiatan ditetapkan oleh masyarakat
sendiri melalui musyawarah mufakat
c. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh tenaga yang berasal dari masyarakat
setempat dan dipilih oleh masyarakat sendiri. Tenaga tersebut dipersiapkan terlebih
dahulu sehingga pengetahuan sikap dan ketrampilannya sesuai dengan kegiatan
yang akan dilakukan
d. Bantuan dan dukungan pemerintah yang bersifat lintas program dan lintas sektoral
baik dalam bentuk latihan maupun bahan-bahan atau peralatan selalu disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat dan tidak sampai menimbulkan ketergantungan
e. Dari berbagai kegiatan masyarakat tersebut minimal ada satu kegiatan yang
merupakan salah satu unsur dari unsur “Primary Health Care”

6. Prinsip-Prinsip PKMD
Adapun prinsip-prinsip dari PKMD itu sendiri adalah :
1) Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang memenuhi
kebutuhan masyarakat setempat walaupun kegiatan tersebut bukan merupakan
kegiatan kesehatan secara langsung. Ini berarti bahwa kegiatan tidak hanya terbatas
pada aspek kesehatan saja, melainkan juga mencakup aspek-aspek kehidupan
lainnya yang secara tidak langsung menunjang peningkatan taraf kesehatan.
2) Dalam membina kegiatan masyarakat diperlukan kerjasama yang baik :
a. antar dinas-dinas/instansi-instansi/lembaga-lembaga lain yang bersangkutan
b. antar dinas-dinas/instansi-instansi/lembaga-lembaga tersebut dengan masyarakat
3) Dalam hal masyarakat tidak dapat memecahkan masalah atau kebutuhannya
sendiri, maka pelayanan langsung diberikan oleh sektor-sektor yang bersangkutan
4) PKMD merupakan upaya swadaya masyarakat yang pembinaannya oleh Puskesmas
5) Operasionalisasinya oleh pos-pos kesehatan yang didirikan dan dilaksanakan oleh
tenaga masyarakat sendiri (kader kesehatan yang dilatih dan dibina oleh puskesmas

7. Wadah Kegiatan PKMD

PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan desa, sedang wadah


partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa adalah LKMD(Lembaga Kesehatan
Masyarakat Desa), maka dengan sendirinya wadah kegiatan PKMD adalah LKMD juga.
Pembinaan PKMD yang bersifat lintas sektoral dengan sendirinya merupakan bagian
dari Tim Pembina LKMD.
8. Strategi Pembinaan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
1) Tim Pembina PKMD di masing-masing tingkat sekaligus dijadikan sebagai forum
koordinasi dimasing-masing tingkat.
2) Setiap kegiatan partipasi masyarakat yang akan dipromosikan oleh salah satu
sektor, terlebih dahulu dibahas dalam forum koordinasi, untuk memungkinkan
bantuan dari sekto-sektor lain untuk menghindari tumpang tindih.
3) Jenis bantuan apapun yang akan dijalankan harus selalu berdasarkan pada proporsi
kebutuhan masyarakat setempat.
4) Seluruh tahap kegiatan, mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan, penilaian,
pembinaan sampai perluasan, dilakukan oleh masyarakat sendiri dan di mana perlu
dibantu oleh Pemerintah secara lintas progam dan lintas sektoral.
5) Wadah kegiatan PKMD adalah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor. 28 tentang “Penyempurnaan dan
penempatan fungsi Lembaga Swadaya Desa menjadi LKMD. Maka pada dasarnya
LKMD merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
6) PKMD adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dari masyarakat untuk
masyarakat. Pengembangan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah adalah
suatu pendekatan, bukan progam yang berdiri sendiri.

9. Pengembangan Pembinaan dan Mekanisme Pembinaan pada Pembangunan


Kesehatan Masyarakat Desa
A. Pengembangan dan Pembinaan
1) Penegembangan dan pembinaan PKMD berpedoman kepada GBHN
2) Pengembangan dan pembinaan PKMD dilaksanakan dengan kerja sama lintas
progam dan lintas sektoral melalui pendekatan edukatif.
3) Koordinasi pembinaan melalui jalur fungsional pada tiap tingkatan, tingkat
provinsi oleh gubernur, tingkat kabupaten oleh bupati, tingkat kecamatan oleh
camat.
4) PKMD mrupakan bagian dari integral dari pembangunan desa secara
keseluruhan.
5) Kegiatan dilaksanakan dengan membentuk mekanisme kerja yang efektif
antara instansi yang berkepentingan dalam pembinaan masyarakat desa.
6) Puskesmas sebagai pusat pengembangan dan pembangunan kesehatan
berfungsi sebagai dinamisator.
B. Mekanisme Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam PKMD

Untuk mengenal masalah dan kebutuhan mreka sendiri, masyarakat


mendapatkan bimbingan dan motivasi dari puskesmas yang bekerja sama dengan
sektor – sektor yang bersangkutan. Pemuka masyarakat diarahkan untuk
membahas masalah dan kebutuhan yang dirasakan oleh merekan dan
membimbing untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhannya dengan
menggunakan sumber daya setempat yang tersedia. Dalam hal masalah atau
kebutuhan hanya sebagian dapat diatasi sendiri, maka puskesmas bersama
dengan sektor yang bersangkutan memberi bantuan teknis atau materi yang
dibutuhkan dengan catatan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.

10. Hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan PKMD


1) Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
perlindungannya
2) Peningkatan persediaan makanan dan peningkatan gizi
3) Pengadaan air bersih dan sanitasi dasar yang memadai
4) Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
5) Imunisasi untuk penyakit yang utama
6) Pencegahan dan pengendalian penyakit endemi setempat
7) Pengobatan penyakit umum dan luka-luka
8) Penyediaan obat esensial
9) masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yang benar tentang kesehatan dan
tentang program-program yang dilaksanakan pemerintah.
10) masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber daya yang
dimiliki serta harus dikembangkan dan dibina kemampuan dan keberaniannya
untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan
kesejahteraan mereka.
11) sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu dipersiapkan terlebih dahulu
agar dapat menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan
mereka.
12) harus ada kepekaan dari para pembina untuk memahami aspirasi yang tumbuh
dimasyarakat dan dapat berperan secara wajar dan tepat.
13) harus ada keterbukaan dan interaksi yang dinamis dan berkesinambungan baik
antara para pembina maupun antara pembina dengan masyarakat, sehingga muncul
arus pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD.

11. Persiapan bagi pelaksana


Persiapan bagi pelaksana dari masyarakat sangat penting artinya. persiapan yang
dimaksud dapat dilakukan melalui :
a. pelatihan kader
b. kunjungan kerja
c. studi perbandingan

12. Pengadaan Fasilitas


Kelestarian PKMD akan lebih terjamin bila fasilitas yang disediakan dari swadaya
masyarakat melalui potensi dan sumberdaya yang ada dimasyarakat yang dapat digali
dan dimanfaatkan. Bila masyarakat tidak memilikinya barulah para penyelenggara
pembinaan PKMD berusaha untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Dengan ketentuan tidak menimbulkan ketergantungan bagi masyarakat.

13. Hubungan PHC, PKMD dan Posyandu


Pendekatan PHC dimantapkan oleh adanya prioritas untuk menurunkan tingkat
kematian bayi, ibu dan tingkat kelahiran. Strategi ini ditandai dengan pembangunan
jaringan pelayanan ke tingkat masyarakat melalui Posyandu. Posyandu mencakup tiga
unsur utama PHC, yang meliputi peran serta masyarakat, kerjasama lintas sektoral dan
perluasan jangkauan upaya kesehatan dasar. Posyandu dengan ”lima kridanya”
merupakan bentuk PHC atau PKMD yang berprioritas. Apabila selanjutnya
memungkinkan untuk melengkapi krida (kegiatan) Posyandu dengan kebutuhan dasar
yang lain yaitu sanitasi dasar dan penyediaan obat esensial sehingga menjadi sapta
krida Posyandu, lengkaplah upaya kesehatan dasar yang dilaksanakan melalui
Posyandu untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat penduduk guna mencapai
”kesehatan bagi semua tahun 2000
A. Kesimpulan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah rangkaian kegiatan
masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong, swadaya masyarakat dalam
rangka menolong mereka sendiri untuk mengenal dan memecahkan masalah atau
kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun bidang
dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya
yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Suatu pendekatan yang diharpkan dapat mengatasi latar belakang permasalahan
terhadap :
 meraja lelanya penyakit-penyakit menular yang banyak menimpa rakyat kecil di
pedusunan
 keadaan under-nurishment yang menyangkut terutama bayi dan balita maupun
ibu-ibu dalam masa reproduktif
DAFTAR PUSTAKA

Ali,Zaidin (2000) Pengantar Pelayanan Keperawatn di PUSKESMAS : seri 6 Perawatan


Kesehatan Masyarakat, Depok.
Depkes RI (1987) Peran serta Masyarakat , Pusat Pendidikan dan latihan Pegawai,Jakarta.
Effendi , Nasrul (1998) Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat, ed 2 , EGC Jakarta.
Riyadi Slamet (1982) Ilmu Kesehatan Masyarakat : Dasar- Dasar dan Sejarah
Perkembangannya, Ed.Revisi,, Usaha Nasional, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai