Elektronika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 67

ELEKTRONIKA

EL3101
SINYAL DAN PENGUAT
Sinyal dan Representasi Sinyal
Sinyal: besaran listrik yang membawainformasi
Sinyal: tegangan atau arus
Representasi sumber sinyal:
sumber tegangan (rangkaian Thevenin)
sumber arus (rangkaian Norton)
Sinyal sebagai fungsi waktu
Informasi berubah sejalan dengan waktu, maka teganganatau
arus juga berubah dengan waktu
Contoh sebarang sinyal tegangan vs(t)
Spektrum Frekuensi Sinyal
Spektrum frekuensi diperoleh denganmenggunakan
deret Fourier dan transformasi Fourier.
Deret Fourier dan transformasi Fourier menyatakan
bahwa sebuah sinyal tegangan vs(t) atau sinyal arus is(t)
merupakan hasil penjumlahan sinyal-sinyal sinusoidal
yang mempunyai frekuensi dan amplitudo yangberbeda.
Spektrum Frekuensi Sinyal
Sinyal sinusoid

va (t)  Va sin t

Va adalah amplitudo [volt]


ω adalah frekuensi sudut [radian per detik]
ω = 2πf rad/detik,
f adalah frekuensi [Hertz]
f = 1/T
T adalah perioda [detik].
Harga rms sebuah gelombang sinusoida = Va/√2
Spektrum Frekuensi Sinyal
Representasi sinyal dengan menggunakan deret Fourier
diterapkan pada sinyal yang berperioda. Sedangkan
transformasi Fourier dapat diterapkan pada sembarang
sinyal.

Deret Fourier menyatakan sebuah fungsi waktu


berperioda sebagai penjumlahan fungsi sinusoidayang
tak terhingga yang mempunyai frekuensi dasar dan
frekuensi harmonisa.
Sinyal Tegangan Persegi
V adalah amplitudo dan ω0 = 2π/T frekuensidasar
Contoh: Gelombang persegi yang simetris :
untuk nT  t   n  
 1
V  T
  2 

untuk n 
1
v(t)  V  T  t  n1T
  2 
 n bilangan bulat


Dapat dinyatakan sbb:


4V 1 1
v(t)  (sin0t  sin30t  sin50t  ...
 3 5
Sinyal Tegangan Persegi
Fungsi waktu Fungsi frekuensi
(spektrum frekuensi)

untuk nT  t   n  
 1
V  T
  2 
 1 
v(t)  V untuk  n  1 T  t  n 1T sin ot  sin 3ot 
  2 v(t) 
4V  3 
   1 
n bilangan bulat   sin 5 t  ... 
  5
o

Spektrum Sinyal Sebarang
Fungsi waktu Spektrum frekuensi
Sinyal Analog dan Digital
Analog: mempunyai nilai Digital: mempunyai nilai
(infromasi) pada setiap saat pada level dan selang
dan setiap nilai (kontinyu) tertentu (diskrit)
Sinyal analog Sinyal analog dengan waktu
diskrit
Sinyal Digital
Sinyal digital memberikan representasi nilai dalam kodebiner
yang berubah dengan waktu
Konverter Analog ke Digital
Sinyal analog dengan waktu diskrit dinyatakan level sinyalnya
dalam kode biner menggunakan konverter analog ke digital

Nilai digital adalah


b0 least significant bit(LSB) D  b 2 0
 b  21
 ...  b 2N 1
0 1 N 1

bN-1 most significant bit(MSB)


Dasar Rangkaian Linier: Penguat
Penguatan sinyal (signal amplification)
Tugas pemroses sinyal yang paling sederhana adalah
penguatan sinyal.
Penguatan ini diperlukan karena transducer
menghasilkan sinyal yang lemah, yaitu dalam orde
mikrovolt (μV) atau millivolt (mV) danmempunyai
energi yang kecil.
Untuk mendapatkan proses yang dapat dipercaya
hasilnya diperlukan sinyal masukan yang lebih besar.
Bagian yang melakukan tugas di atas adalah penguat
sinyal (signal amplifier)
Dasar Rangkaian Linier: Penguat
Fungsi: Persamaan umum
memperbesar amplitudo untuk sinyal tegangan
sinyal input
Simbol

vo (t)  Av vi (t)
Penguatan Daya
Penguatan Arus Penguatan Daya
i daya beban (PL ) vO iO
Ai  O Ap  
iI daya input (PI ) vI iI
Penguatan Tegangan Ap  Av Ai
vO
Av 
vI
Skala DesiBel
desiBel: skala logaritmik Penguatan tegangan dan
untuk daya arus dalam desiBel
Penguatan dalam skala P  v2 dan P  i 2
desiBel
 vO 
dB  20 log Av  20 log 
 PL   vI 
dB  10 log Ap  10 log  
 PI 
 iO 
dB  20 log Ai  20 log 
 iI 
Skala Desibel
Skala Desibel adalah skala Tegangan:
perbandingan (relatif) Bandingkan dengan 1V
Bagaimana bila input tidak
dBV  20 log s 
V
diketahui? Dibandingkan 1 
dengan apa?
Bandingkan dengan 1mV
Daya
V 
Bandingkan dengan 1mW dBmV  20 log s 
 1m 
dBm  10 log L 
P
 1m 
Bandingkan dengan 1W
dBW  10 log L
P
1 
Catu Daya Penguat
Pencatuan tegangan Catu daya
Pdc  V1I1  V2I2
Keseimbangan
daya(kekekalan energi)
Pdc  PI PL  Pdisipasi
Efisiensi penguat
  PL 100%
Pdc
Efisiensi penambahan
daya (power added
efficiency, PAE)
PL  PI
 100%
Pdc
Saturasi Penguat
Penguatan selalu terbatas
Batas input linier

L L
vI 
Av Av
Konvensi Notasi Sinyal Analog
Notasi Sifat
Upper case Statik
Lower case dinamik

JenisBesaran Huruf Besaran Huruf Subscript Contoh


Sinyal Besar Lower case Upper case vI
(Large Signal)
Sinyal Kecil (Small Lower case Lower case vi
Signal)
Magnituda Sinyal Upper case Upper case VI
Searah (DC)
Magnituda Sinyal Upper case Lower case Vi
Bolak-balik (ac)
Ilustrasi Notasi Sinyal
vI(t)

Vi
VI

vI (t)  VI  vi (t)  VI Vi sin t


Ilustrasi Notasi Sinyal:
Penguat dan Penguatan

vI t  VI  vi (t)

vo t  Avvi (t)


vO t VO  vo (t)
dvO
Av 
dv I vO VO

dvO
Av 
dv I vI VI
Contoh
Diketahui Ditanyakan
Penguat mempunyai Berapakah batas-batas
transfer tegangan saturasi?
Tegangan inputnya?
vO  10 10 11 e 40vI
Penguatan tegangannya?
Batas tegangan sinyal
vI  0V
vO  0,3V

Bias tegangan (DC)


VO  5V
Lanjutan contoh
Sketsa kurva transfer Batas bawah
tegangan L  0,3V
Batas atas
vI  0V L  10V
Titik kerja Q
vO  5V 5  10 10 11 e 40VI

vI  0,62V

Penguatan

dvO
Av   4 10 10  e 40VI  200V /V
dvI vO 5
Model RangkaianPenguat
Model Penguat Tegangan Penguatan sinyal sisi output

Model memperhitungkan
pembebanan input danoutput
Penguatan tegangan
RL
vo  Avovi
R L  Ro
vo RL
Av   A vovi
vi R L  Ro
Model RangkaianPenguat
Penguatan sinyal sisi input Penguatan keseluruhan
(memperhitungkan
pembebanan keseluruhan)

vo RL Ri
 Avovi
vs R L  Ro Ri R s
Ri
vi  vs
R i  Rs
Penguat Kaskade
Pada penguat kaskade input penguat tingkat lebih tinggi
menjadi beban penguat sebelumnya.
Model penguat digunakan untuk mempermudahmenganalisis
keseluruhan rangkaian.
Contoh
Contoh 1.3
Hitung penguatan daya keseluruhan

vL vL vi1 v Ri1
v v v v v v v
Av  L  L a i3 b i2 c   A v i1  A v
vi1 va vi3 vb vi2 vc vi1 vs vi1 vs vs R i1  RS

io vL / RL R PL vLiL
Ai    Av i1 Ap    Av Ai
ii vi1 / Ri1 RL Pi viii
Contoh 1.3

100 10k 100k 1000


Av  1 100 10   818V /V
100 10 10k 1k 100k 1k 1,11,11,01
vL 1M 818
 818   743V /V
vs 1M 100k 1,1

i
Tipe Penguat Lain

Penguat tegangan Penguat arus


vo io
Avo  Ais 
vi io 0
ii vo 0

Penguat transkonduktansi Penguat transresistance


io vo
Gm  Rm 
vi v 0
ii io 0
o
Karakteristik Ideal Penguat
Input: tidak membebanirangkaian Penguat Tegangan
sebelumnya Ri   Ro  0
Arus: hubung singkat
Tegangan: terbuka Penguat Arus
Ri  0 Ro  
Output: tidak berubah olehbeban
Arus: terbuka Penguat Transkonduktasi
Tegangan hubung singkat Ri   Ro  

Penguat Transresistansi
Ri  0 Ro  0
Hubungan Antar Tipe Penguat
Dari model diperoleh Dapat diturunkan
vi vo Ais Roii Ro
vi  Riii ii  Avo    Ais
Ri vi Ri ii Ri
Avo vi vo Gmvi Ro
io  Avo    Gm Ro
Ro vi vi

vo  Ais Roii Avo 


vo io Ro
  Rm
Ro
vi ii Ri Ri
vo  Gmvi Ro
Rm ii
io 
Ro
Menentukan Ri dan Ro
Menentukan Ri Menentukan Ro

vi
Ri 
ii

Praktis gunakan rangkaian


matching
Penguat Unilateral
Penguat yang dibahas di depan adalah unilateral (satuarah)
dengan sinyal mengalir dari input keoutput.
Penguat riil juga mempunyai arah sinyal terbalik dari output ke
input.
Untuk kasus terakhir digunakan model 2port.
Contoh 1.4
Gambar (a) menunjukkan rangkaian pengganti sinyal kecil transistor dan(b)
contoh penggunaan dalam analisisrangkaian
Perhatikan rangkaian (b) turunkan penguatan tegangan vo/vs, danhitung
untuk Rs=5k, r=2,5k, gm=4mA/V, ro=100k, dan RL=5k berapa
peenguatan ini bila ro sangatbesar
Contoh 1.4
 Dari rangkaian dan nilai yangdiberikan:

vo vo vbe

vs vbe vs
vo r
 g m ro // RL 
vs r  Rs
vo 100k 5k 2,5k
 40m  63,5V /V
vs 100k  5k 2,5k  5k
vo 2,5k
 40m  66,7V /V
vs 2,5k  5k
Contoh 1.4
Turunkan hubungan parameter rangkaian bila rangkaian (a)
digantikan dengan (c)
Contoh 1.4
Perhatikan rangkaian
gm  vbe   ib

vbe  ib  r

  gm  r

  40m  2,5k  100A / A


PR no 1
Carilah Rin
Respons Frekuensi Penguat
Penguat riil mempunyai Karakteristik hubungan input
penguatan bergantung pada output sebagai fungsi
frekuensi frekuensi dinyatakan sebagai
fungsi transfer

vo 
T  
vi 

T   
Vo
Vi
T   
Bandwidth Penguat
Secara umum penguat Analisis untuk menentukan
mempunyai respons respons frekuensi
frekuensi yang terbatas (bandwidth) menggunakan
Respons tipikal: domain frekuensi  atau s

Vo 
T  
Vi 
Vo s
T s 
Vi s
Rangkaian Konstanta Waktu Tunggal
Respons frekuensi paling STCLPF
sederhana mengikuti
rangkaian komstanta waktu
tunggal (STC)
Respons yang diperoleh LPF
atau HPF
STCHPF
Karakteristik LPFOrde Satu
FungsiTransfer
T s 
Ks
1 s / o

T  j 
K

1 j
o
Respons magnituda
K
T  j  
 
2

1  
 o 
Respons fasa
 
T  j  tan 1 
 o 
Frekuensi cut-off

o  1

Karakteristik HPFOrdeSatu
FungsiTransfer
Ks
T s 
s  o

T  j 
K
o
1 j

Respons magnituda
K
T  j  

1  o  
2

 
Respons fasa

T  j   tan1 o 
 

Frekuensi cut-off
o 1

Contoh 1.5
Turunkan fungsi transfer rangkaian berikut, carinilai
penguatan DCserta frekuensi cut-offnya
Hitung nilai besaran di atas bila Rs=20kW, RL=100k,Ci=60pF,
=144V/V, Ro=200, dan RL=1k.
Cari vo(t) bila vi=0,1 sin t V untuk 102, 105, 106, dan 108
rad/s
Contoh 1.5

Zi
Vi  Vs , Yi 1
Z i  Rs Zi
1 1
Vi  Vs Vs
1 RYs i 1 Rs  1  sCi 
 Ri 
Vi 1 Vi 1 1 1
   
Vs Rs Vs Rs Rs RsRi
1   sCR 1   sCR
i s 1 1 sC i
Ri i s
Ri Ri
R s  Ri
Contoh 1.5

RL
Vo  Vi
R o  RL
Vo

1 1 1
FungsiTransfer
Vs R R RR
1 s 1 o 1 sC i s i
Ri RL R s  Ri
Contoh 1.5

Vo 1 1 1 FungsiTransfer
  
VS Rs Ro RsRi
1 1 1 sC i
Ri RL R s  Ri
RsRi Vo
  Ci Time constant K  (s  0)  
1  1
R s  Ri Vs Rs Ro
1 1
 Ci Rs Ri  Ri RL
1
o  1 
 Ci Rs R i
Klasifikasi Penguat Menurut ResponsPenguat
Penguat terkopling kapasitif Penguat terkopling langsung

Kopling kapasitif Tuned/ BandpassAmplifier


Latihan
Kopling rangkaian dengan kapasitor menghubungkan penguat
dengan Ro1k dengan penguat dengan Ri 9k seperti
digambarkan di bawah ini
Tentukan nilai minimum kapasitansi kopling agar frekuensi cut-
off rendahnya maksimum100Hz
Semiconductor
Material menurut konduktansinya ?
Stuktur Atom?
Semiconductor
• Intrinsic Si
• Absolute Zero  Insulator
Semiconductor
• Room Temp.  covalent bond broken  Electron free
• Available to conduct electric current if an electric field is applied to
cristal
• Leaves positif charge (hole)
• Carier : hole and electron
• Process: Recombination
• Recombination rate  proportional to the number of FE and hole
Semiconductor
Konsentrasi hole dan electron

ni denotes the number of free electrons and holes in a unit volume (cm3)

B is a material-dependent parameter that is 7.3x1015cm-3K-3/2 for silicon;


Eg a parameter known as the bandgap energy ?, is 1.12 electron volt (eV) for Si
k is Boltzmann’s constant ( 8.62x10-5 eV/K).
Semiconductor
Konsentrasi Si

Si intrinsic at room temp


Doped Semiconductor
• Change carrier concentration in semiconductor crystal
• Increase FE  doped 5 ev  n type
• Increase hole  doped 3 ev  p type
Doped Semiconductor
• Change: FE >> hole
• P impurity  donor
• concentration of donor atoms is ND, ND is usually much greater
than ni . Concentration FE in n-type

• Konsentrasi pn dapat dicari:

• Majority Carier ?
• Minority Carier ?
Semiconductor
• P-type Semiconductor
• Impurity atom  B
• Acceptor
Semiconductor
• P type
• NA doping concentration, NA >> ni
• Konsentrasi hole menjadi :

• Konsentrasi np dapat dicari:

Majority Carier ?
Minority Carier ?
Current Flow in Semiconductor
• Drift Current
Current Flow in Semiconductor
• Diffusion Current
Carrier diffusion occurs when the density of charge carriers in a
piece of semiconductor is not uniform.
Current Flow in Semiconductor
• Relationship D and μ
PN Junction
• Physical Structure
PN Junction
• Depletion Region
PN Junction with an Applied Voltage
The Current–Voltage Relationship of the Junction
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai