Bab Ii 2
Bab Ii 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Suatu sistem tenaga listrik secara garis besar terdiri dari tiga bagian, yaitu
merupakan suatu pusat listrik tenaga uap (PLTU), pusat listrik tenaga air (PLTA),
pusat listrik tenaga gas (PLTG), pusat listrik tenaga diesel (PLTD), ataupun pusat
listrik tenaga nuklir (PLTN). Jenis pembangkit tenaga listrik yang digunakan pada
umumnya tergantung dari jenis bahan bakar atau energi primer yang tersedia.
Pada sistem besar sering ditemukan beberapa jenis pembangkit tenaga listrik,
sedangkan untuk sistem yang lebih kecil biasanya ditemukan PLTD. Pembangkit
5
2.2 Syarat Teknis Instalasi Listrik
listrik itu sendiri. Pada bab ini akan dibahas tentang beberapa persyaratan
Listrik (PUIL) yang diterbitkan kali pertama pada tahun 1964. PUIL terbitan
Pada 1977, PUIL mengalami revisi dan diterbitkan untuk kali kedua,
(PUIL) direvisi dan diterbitkan untuk kali keempat pada 2000. Pada penerbitan
keempat ini, PUIL berganti nama menjadi Persyaratan Umum Instalasi Listrik
tidak diberlakukan. Hal ini disebabkan selain isinya mengandung hal-hal yang
6
dapat dijadikan peraturan, juga mengandung rekomendasi ataupun ketentuan
adalah :
3. Menjaga gedung atau tempat instalasi serta isinya dari bahaya kebakaran
3. Instalasi dalam kapal laut, pesawat terbang, kereta rel listrik, dan
telekomunikasi.
7
2.3 Komponen Instalasi Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu tidak lepas dari alat-alat listrik.
berikut :
a. Bahan Penghantar
b. Kotak Kontak
c. Fitting
d. Sakelar
normal.
kondisi normal.
komponen listrik yang lain. Bahan penghantar yang digunakan dalam instalasi
8
listrik harus memenuhi syarat dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta
telah diuji mutunya oleh lembaga yang berwenang. Ukuran penghantar listrik
listrik adalah bahan tembaga atau aluminium. Bahan tembaga yang digunakan
jenis bahan tembaga yang disyaratkan tidak melebihi 0,017241 ohm. mm2/m
pada suhu 20⁰ C, atau sama dengan daya hantar 50 siemen= 100% IACS
0,04 % per derajat celcius. Jika terjadi kenaikan suhu 20⁰ C, akan terjadi
tahanan jenis untuk hantaran yang telah dibakukan, yaitu kurang dari 0,028264
ohm.mm2/m pada suhu 20⁰ C atau sama dengan daya hantar sekurang-kurangnya
hantar bahan tembaga. Aluminium keras dengan kekuatan tarik 150-159 N/mm2
9
hanya kira-kira 1% lebih rendah daripada daya hantar aluminium lunak. Koefisien
suhu pada suhu awal 20⁰ C adalah 0,04% per derajat celcius dan berat jenisnya
Daya aluminium sama dengan 61% IAC maka tahanan penghantar yang
sama diperlukan luas penghantar adalah 100/60 × luas penghantar tembaga = 1,64
dengan tembaga akan 50% lebih ringan, namun diameter aluminium akan 28%
aluminium akan lebih hemat dan penggunaan isolasi lebih sedikit karena
Ukuran luas penampang penghantar dan jenis penghantar yang dipasang dalam
Kapasitas hantar arus dari suatu penghantar adalah kemapuan dari suatu
kurangnya sama dengan 110% arus nominal yang melaluinya. Penentuan KHA
penghantar pada suatau kondisi tertentu yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
10
KHAmaks = KHAtabel x Fk .................................................................................(2.1)
Fk = Faktor koreksi
berikut:
P S
In = atau In = ..................................(2.2)
√3 x VLL x cos θ √3 x VLL
P S
In = atau In = .........................................(2.3)
VLN x cos θ VLN
Dimana:
Jatuh tegangan adalah selisih tegangan yang terjadi antara tegangan pengirim dan
11
jatuh tegangan yang di perbolehkan tidak boleh melebihi 5% dari In untuk jatuh
∆V = In x R Volt ..........................................................................................(2.4)
𝐿
R= 𝜌 ...........................................................................................................(2.5)
𝐴
Dimana:
c) Temperatur keliling
Kemampuan hantar arus dari suatu penghantar akan berubah akibat adanya
cara yakni, secara berkelompok atau tunggal dan terbungkus ataupun telanjang.
disesuaikan dengan cara pemasangannya, hal ini berlaku untuk jenis kabel yang
12
Jika suhu sekelilingnya berbeda maka:
d) Sifat lingkungan
f) Kemungkinan perluasan
huruf dan angka-angka yang biasa juga disebut nomenklatur kabel. Berikut adalah
NO Kode Defenisi
2 Y Isoloasi PVC
13
Sambungan Tabel
12 Sm penghantar banyak bentuk sektor
Sebagai contoh dari nomenklatur kabel yaitu suatu kabel dengan kode NAYFGbY
aluminium kawat banyak bentuk sektor, berisolasi PVC, dengan perisai kawat
baja pipih dan spiral pita baja, jumlah uratnya empat, luas penampang setiap urat
masing-masing 185 mm2 , tegangan kerja nominal 0,6 terhadap tanah, dan
1. Kabel NYA
Jenis kabel NYA banyak digunakan untuk instalasi rumah tinggal. Susuna
isolasi PVC. Permukaan luarnya licin karena itu sangat mudah ditarikke
14
a) Untuk pemasangan tetap salam jangkauan tangan, kabel NYA harus
f) Kabel NYA tidak boleh digunakan dalam ruang basah, di alam terbuka
2. Kabel NYM
Adapun jenis kabel NYM adalah kabel terselubung PVC berurat tunggal
tercantum dalam tabel 2.2. Tabel tersebut berlaku untuk semua kabel
15
Sambungan Tabel
Kabel tanah terselubung
600 V - 1 kV Hitam
PVC dan PE
Kabel tanah
dia atas 1 kV Merah
berselubung PVC dan PE
a) Phasa R = Merah
b) Phasa S = Kuning
c) Phasa T = Hitam
d) Netral = Biru
b) Lebih tahan terhadap pengaruh asam dan uap atau gas tajam.
16
c) Kabel NYM tidak boleh dipasang didalam tanah.
rapat sehingga terpasang rapat dan lurus. Kalau dipasang di ruang lembab harus
digunakan kotak sambungan yang kedap air dan kedap lembab. Kabel NYM
3. Kabel NYY
Pada prinsipnya susunan kabel NYY sama dengan NYM, hanya tebal
isolasi dan selubung luarnya serta jenis komponen PVC yang digunakan berbeda.
Warna selubung luarnya hitam. Untuk kabel tegangan rendah, tegangan nominal
17
Gambar 2.3, merupakan jenis kabel NYY adalah kabel tanah diman
utama kabel NYY ialah untuk instalasi industri didalam gedung maupun dialam
Kabel tanah adalah kabel yang dapat langsung ditanam di dalam tanah.
Ada dua jenis kabel tanam yaitu kabel tanah termoplastik tanpa perisai dan kabel
1. Kabel NYRGbY
Kabel NYRGbY adalah kabel yang susunan uratnya terdiri dari penghantar
tembaga tanpa lapisan timah putih dengan isolasi PVC. Jumalah uratnya
kebanyakan 3 atau 4. Urat-urat ini dibeli menjadi satu, kemudian diberi laisan
pembungkus inti dari karet atau pelastik lunak dan perisai kawat baja bulat
berlapis seng.
Perisai kawat baja itu berfungsi sebagai pelindung elektrostatis yang baik,
rendah tegangan nominal mencapai 0,6/1 kV. Jenis kabel NYRGbY lebih tahan
terhadap tarikan dibanding dengan kabel NYFGbY. Kabel NYRGbY seperti pada
18
Gambar 2.4 Kabel NYRGbY
2. Kabel NYFGbY
untuk perisainya tidak digunakan kawat baja bulat tetapi menggunakan kawat baja
pipih berlapis seng. Karena sifatnya yang lebih fleksibel kawat baja pipih ini tidak
Panel hubung bagi terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar, tahan
hubung bagi, yaitu dipasang si sekat alau ukur PLN. Instalasi konsumen dimulai
sesudah alat ukur ini. Panel hubung bagi dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Pada saluran masuk suatu perlengkapan hubung bagi yang berdiri sendiri,
harus ada sekurang-kurangnya satu sakelar. Kemampuan harus antar sakelar ini
tidak boleh kurang dari 10 A. Sakelar masuk tersebut boleh ditiadakan kalau
19
perlengkapan hubung bagi lain pada saluran keluar ini sudah ada sakelar masuk
yang mudah dicapi. Dalam hal ini kedua perlengkapan hubung bagi tersebut harus
berada di ruangan yang sama dengan jarak antara tidak lebih dari 5 m.
kecuali bila beda potensial hantaran netralnya tidak selalu mendekati potensial
tanah.
Terdapat tiga (3) tingkatan panel dalam mendistribusikan tenaga listrik, yaitu:
a) Safety disconnection
a) Safety disconnection
20
d) Kontrol, pengukuran, dan lain sebagainya.
jenis panel ini hampir sama dengan SDP, yang membedakannya adalah
kapasitasnya yang lebih kecil dari SDP. Panel ini digunakan untuk proteksi
manusia dan barang, proteksi beban, kabel jaringan listrik, safety disconnection,
dan kontrol. Dilengkapi dengan pemutus sirkit, miniatur circuit breaker, peralatan
ACB (Air Circuit Breaker) merupak jenis circuit breaker dengan sarana
pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan
digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat switching maupun
21
Gambar 2.6 Air Circuit Breaker
a) MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga
beban lebih.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan
22
lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal
sebuah kumpa- ran yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak.
operasinya mem- punyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat
untuk penghubung.
Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai
pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis
23
Gambar 2.8 Karakteristik MCCB
Pemilihan pengaman yang baik didasarkan bahwa apabila dalam suatu instalasi
listrik terjadi gangguan, maka hanya pengaman yang berdekatan dengan gangguan
yang bereaksi, oleh karena itu pemilihan pengaman dalam suatu instalasi listrik
a) Rating tegangan
sistem.
Minimal memiliki kapasitas arus yang sama atau lebih dari hubung singkat
c) Kemampuan arus
Arus nominal dari pengaman tidak boleh melebihi hantar arus dari hantaran di
24
arus nominal sama dengan kemampuan hantar arus hantaran. Dalam hal ini
digunakan pengaman yang lebih besar setingkat. Oleh sebab itu pemilihna
rating arus harus cukup besar untuk menjalin alat tersebut tidak bekerja pada
25