USULAN PEMERIKSAAN
- Darah lengkap ( Hb, Ht, leukosit, trombosit, eritrosit, MCV, MCH, MCHC )
- Hitung Jenis Leukosit
- MDT
- PT dan APTT
- IgG+IgM Dengue
- Thoraks Foto
- Mantoux test
B. RESUME
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun 11 bulan 13 hari dengan gizi
kurang dengan keluhan febris sejak 3 hari SMRS. hilang timbul walau telah diberi
antipiretik.
Keluhan disertai dengan lemas badan, myalgia, anoreksia, edema sendi,
perdarahan gusi, penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir dan krusta gatal di
bagian kedua kaki, paha, dan kepala. Krusta muncul sejak 1 bulan yang lalu,
diawali pustul, berukuran 2x2 cm, tepi hiperemis dengan ulkus basah pada bagian
tengah. pasien telah berobat ke dokter kulit sejak 1 bulan yang lalu dan diberi
salep kulit namun keluhan tersebut kembali muncul. Tidak terdapat keluarga
dengan keluhan yang sama dikeluarga. Ayah pasien tinggal serumah dan pernah
didiagnosis TB paru dan sedang menjalankan pengobatan selama 6 bulan.
C. DIAGNOSA AWAL
- DHF grade II + Impetigo Krustosa + Anemia ec thrombocytopenia + Susp
TB paru
2. Thoraks Foto
Di kedua paru-paru suprahilar dan paracardial nampak bayangan bergaris,
berbercak lunak dan tampak bayangan noda-noda keras. Kedua sinus dan
diafragma baik.
Kesan : KP duplex aktif.
E. DIAGNOSA AKHIR
- DHF grade II + Impetigo Krustosa + TB paru + Anemia ec sepsis
F. PENATALAKSANAAN
Amikacin 500 mg
(2 x 150 mg IV)
Bactoderm 2%
Zalf (3x/hr)
Kompres Sald acid (+) Tx lanjut Tx Lanjut
salycil 1 %
Bactoderm 2%
Zalf (3x/hr)
Antiinflamasi - - Prednison 5 mg tab
(3x1)
Penambah nafsu Likurmin syr Tx lanjut Tx Lanjut
makan (1 x 1 cth)
Imunomodulator Starmuno syr Tx lanjut Tx Lanjut
(1x1 cth)
Kompres Sald acid (+) Tx lanjut Tx Lanjut
salycil 1 %
G. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik
Perdarahan gusi (+)
Pemeriksaan penunjang
Hematologi
Thrombosit 42.000
Ht <20% setelah pemberian cairan
Impetigo Krustosa
Impetigo Krustosa merupakan infeksi kulit yang umum dijumpai pada
anak. Penyebab utama dari penyakit ini adalah Staphylococcus Aureus dan
Sterptococcus Beta hemolitikus. Dengan insidensi paling sering menyerang anak
usia 2-5 tahun. Ditandai dengan adanya lesi krusta dengan cairan yang mengering
seperti tampakan madu dan menyebar ke perifer.
Anamnesa :
Menyebar dari tempat yang sering terpajan terutama, wajah, tangan, leher
dan kaki
Muncul pada usia anak anak 2-5 tahun
Diawali adanya vesikel/pustule yang gatal dan cepat memecah menjadi
krusta
Pemeriksaan Fisik
Krusta dengan dengan cairan yang mengering seperti tampakan madu dan
menyebar ke perifer
Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan M.tuberculosis.
Menular melalui droplet orang terinfeksi dan menyebar melalui udara.
Sistem penilaian diagnosis tuberkulosis pada anak dilakukan dengan skoring
tuberkulosis pada anak sbb :
Parameter 0 1 2 3
Kontak TB Tidak jelas - Laporan BTA (+)
keluarga,
BTA (-),
atau
tidak
tahu
BTA
tidak
jelas
Tes tuberkulin (-) - - (+) ≥10 mm
atau ≥ 5 mm
pada
imunosupresif
BB/keadaan - BB/TB <90% Klinis -
gizi atau BB/U gizi
<80% buruk
BB/TB
<70%
atau
BB/IU
<60%
Demam yang - >2 minggu - -
tdk diketahui
sebabnya
Batuk kronik - ≥3 minggu - -
Pembesaran - >1 cm, jumlah - -
KGB koli, >1, tidak nyeri
axila, inguinal
Pembengkakan - Ada - -
sendi pembengkakan
Foto Thoraks Normal/kelainan Gambaran - -
tidak jelas sugestif Tb