Distilasi

Operasi Teknik Kimia 2, Minggu 2 Yuli Amalia Husnil, PhD

Simple distillation
Flash distillation

 • Single-stage distillation, equilibrium

distillation, flash vaporization

 • Memisahkan komponen yang lebih

 volatile dari campuran
• Pre-distillation, meringankan beban
separasi pada proses distilasi bertingkat

 Pemanasan hingga Tbubble

 Ekspansi, menghasilkan dua fasa

 Separasi di vessel
Flash distillation: example
100 mol campuran liquid yang mengandung 50 mol% n-heptane (A) dan 50 mol% n-octane
(B) diumpankan kepada sebuah flash distillation unit yang beroperasi pada tekanan 1 atm. Jika
60% dari feed akan diubah menjadi produk uap, hitunglah PADA TEMPERATUR BERAPA
campuran tersebut seharusnya memasuki unit flash distillation serta hitung komposisi produk uap
dan liquid.

V,yV
60 mol

F, zF
100 mol
0.5A
0.5B
L, xL
T=?
40 mol
Flash distillation: example
Langkah 1: Neraca massa

𝐹 =𝐿+𝑉
𝐹𝑧𝐹 = 𝐿𝑥𝐿 + 𝑉𝑦𝑉
V,yV
𝐹𝑧𝐹 − 𝐿𝑥𝐿
0.6 F 𝑦𝑉 =
𝑉
𝑦𝑉 ∙ 𝑃𝑇
Substitusi 𝑥𝐿 =
F, zF 𝑃𝑜
𝑦 ∙𝑃
100 mol 𝐹𝑧𝐹 − 𝐿 𝑉𝑃𝑜 𝑇
0.5A 𝑦𝑉 =
𝑉
0.5B
L, xL 𝐹𝑧𝐹
𝑦𝑉 =
𝑃
𝑉 + 𝐿 𝑃𝑇𝑜
Flash distillation: example
Langkah 2: Membuat spreadsheet

Tmin (oC) Tmax (oC)

Dicari
menggunakan
tool Goalseek

Persamaan
Antoine 𝐹𝑧𝐹
𝑦𝑉 = 𝑦𝑉 ∙ 𝑃𝑇
𝑃 𝑥𝐿 =
𝑉 + 𝐿 𝑃𝑇𝑜 𝑃𝑜
Flash distillation: example
Langkah 2: Membuat spreadsheet

Tmin (oC) Tmax (oC)

By changing cell

Set cell
Prinsip kerja distilasi
Txy diagram benzene-toluene
115

110
 Heat
 Boiling
105  Equilibrium
 Condensation
100

T (oC)
95
 (0.713,0.287)
(0.5,0.5) 
90

85 

Komposisi vapor: 80
71.3 mol% benzene, 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
28.7 mol% toluene Xbenzene
Condenser

Komposisi liquid:
Tbubble = 92.64oC 71.3 mol% benzene,
28.7 mol% toluene

Heat Tdew = 87oC

Equimolar benzene-
toluene
Prinsip kerja distilasi 115
Txy diagram benzene-toluene

110
-  Heat
-  Boiling
105 -  Condensation
-  Boiling
100

T (oC)
95
 (0.713 B,0.287 T)
(0.5,0.5) 
90
(0.855 B,0.145 T)
85  

80
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Xbenzene

Komposisi vapor:
71.3 mol% benzene,
28.7 mol% toluene
Condenser Condenser
Komposisi vapor:
Tbubble = 92.64oC 85.5 mol% benzene,
14.5 mol% toluene

Heat Tbubble = 87oC Komposisi liquid:

Equimolar benzene- 85.5 mol% benzene,
toluene 14.5 mol% toluene
Fractional distillation 115
Txy diagram benzene-toluene

110
-  Heat
-  Boiling
105 -  Condensation
Panas penguapan untuk liquid yang -  Boiling
turun bersumber dari vapor yang 100

T (oC)
bergerak naik. Transfer panas terjadi 95
 (0.713 B,0.287 T)
ketika vapor dan liquid bertemu di tray. (0.5,0.5) 
90
(0.855 B,0.145 T)
85  

80
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Xbenzene
85.5 mol% benzene,
14.5 mol% toluene

87oC

71.3 mol% benzene,

28.7 mol% toluene

Feed 92.64oC
92.64oC
50 mol% benzene,
50 mol% toluene
Preheater
Kolom distilasi
Perancangan kolom distilasi
Prosedur

Penetapan degrees Penentuan jumlah Penentuan Kalkulasi

of freedom equilibrium stage temperatur beban kalor

Spesifikasi produk
Minimum tray (NM) Reboiler (TR) Reboiler (QR)
distilat dan bottom
Tekanan kolom Actual tray (NT) Condenser (TC) Condenser (QC)
Kondisi termal feed
Perancangan kolom distilasi
Tekanan kolom
Beban
pendinginan di
condenser

Dew point
campuran

Tekanan Jumlah
kolom tray

Bubble point
campuran

Beban
pemanasan
di reboiler

Tekanan kolom mempengaruhi seluruh variabel yang

terkait dengan pengoperasian kolom distilasi
Perancangan kolom distilasi
Tekanan kolom

Efek tekanan kolom distilasi

Perancangan kolom distilasi
Tekanan kolom: bagaimana cara menentukannya?

Mulai
Komposisi distilat dan
bottom diketahui
(diperkirakan)

Hitung bubble-point PD < 25.16 atm

pressure (PD) distilat
pada 49oC Gunakan total condenser
(reset PD menjadi 2.06
atm jika PD < 2.06 atm) TB < temperatur
PD > 14.8 atm komponen bottom
terdekomposisi atau
Hitung dew-point PD < 25.16 atm Perkirakan Hitung bubble-point temperatur kritis
pressure (PD) distilat tekanan temperature (TB)
pada 49oC Gunakan partial bottom (PB) bottom pada PB
condenser
TB > temperatur komponen
PD > 25.16 atm bottom terdekomposisi atau
temperatur kritis
Pilih refrigerant untuk
mengoperasikan partial
condenser pada 25.16 atm Turunkan PB dan hitung
ulang PD dan TD
Perancangan kolom distilasi
Kondisi termal feed (q)
“RASIO antara panas yang harus ditambahkan pada feed
dengan entalpi penguapan feed”

Vapor
Berapa oC?

Berapa DHvap?

Liquid

𝐶𝑃𝐿 𝑇𝑏 − 𝑇𝐹 + ∆𝐻𝑣𝑎𝑝
𝑞=
∆𝐻𝑣𝑎𝑝
Perancangan kolom distilasi
Kondisi termal feed (q)
Equivalen dengan komposisi liquid di dalam feed

Rectifying
section
Vapor
(1-q)F
F
Feed tray

Jumlah liquid dalam feed

akan mempengaruhi qF
besarnya panas yang harus
diberikan pada feed untuk
Liquid
Stripping
menguapkannya section
Perancangan kolom distilasi
Kondisi termal feed (q)

Kondisi termal mana yang paling bagus?

Perancangan kolom distilasi
Kondisi termal feed (q)
Perancangan kolom distilasi
Neraca massa di feed tray

Neraca massa total di feed tray

Rectifying
section 𝐹 = 𝑉𝑅 + 𝐿𝑠

𝐹 = 1 − 𝑞 𝐹 + 𝑞𝐹
𝑉𝑅 , 𝑦𝑉
1−𝑞 𝐹 Neraca massa untuk satu
komponen di feed tray
𝐹
Feed tray 𝑥𝐹 ∙ 𝐹 = 𝑦𝑉 1 − 𝑞 𝐹 + 𝑥𝐿 ∙ 𝑞𝐹

𝑞𝐹 Setelah disederhanakan
𝐿𝑠 , 𝑥𝐿 −𝑞 𝑥𝐹
𝑦𝑉 = 𝑥𝐿 +
Stripping 1−𝑞 1−𝑞
section
Perancangan kolom distilasi
Bagian rectifying

…sementara ada
sejumlah uap yang
terus naik (distilat
imajiner dari tiap tray)

…sebagian akan
Dari setiap turun kembali
massa vapor sebagai liquid…
yang naik…
𝑉𝑛 = 𝐿𝑛+1 + 𝐷𝑛+1
Perancangan kolom distilasi
Neraca massa bagian rectifying

𝑉 =𝐿+𝐷
𝑦𝑉 𝑉 = 𝑥𝐿 𝐿 + 𝑥𝐷 𝐷 Neraca massa satu komponen
𝐿 𝐷
𝑦𝑉 = 𝑥𝐿 + 𝑥𝐷
𝑉 𝑉
𝐿 𝐷
𝑦𝑉 = 𝑥𝐿 + 𝑥
𝐿+𝐷 𝐿+𝐷 𝐷

𝐿 𝐷
𝑦𝑉 = 𝐷 𝑥𝐿 + 𝐷 𝑥𝐷
𝐿 +𝐷 𝐿 +𝐷
𝐷 𝐷 𝐷 𝐷

𝐿 1
𝑦𝑉 = 𝐷 𝑥 + 𝑥
𝐿 +1 𝐿 𝐿 +1 𝐷
𝐷 𝐷

𝐿 = 𝑅 = Reflux ratio
𝐷

𝑹 𝒙𝑫
𝒚𝑽 = 𝒙 +
𝑹+𝟏 𝑳 𝑹+𝟏
Perancangan kolom distilasi
Minimum reflux ratio

Jumlah tray tak

berhingga Total cost
Operating cost

Condenser duty
Annual cost

maksimum
Minimum reflux ratio

Optimum reflux ratio

Capital/fixed cost

1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0

Reflux ratio
Perancangan kolom distilasi
Condenser

Umum dipakai • Jika produk yang Menghasilkan produk

diinginkan berada dalam dalam dua fasa
fasa gas
• Menjadi tray teratas di
kolom distilasi
Perancangan kolom distilasi
Bagian stripping

𝐿 =𝑉+𝐵
Neraca massa
𝑥𝐿 𝐿 = 𝑦𝑉 𝑉 + 𝑥𝐵 𝐵 satu komponen

𝐿 𝐵
𝑦𝑉 = 𝑥𝐿 − 𝑥𝐵
𝑉 𝑉

𝑉+𝐵 𝐵 Diagram dan

𝑦𝑉 = 𝑥𝐿 − 𝑥𝐵
𝑉 𝑉 neraca massa
khusus kettle-type
reboiler
𝑉
𝑦𝑉 = 𝐵 + 1 𝑥 − 𝑥𝐵
𝐿
𝑉 𝑉
𝐵 𝐵
𝑉 = Boilup ratio.
𝐵
Perancangan kolom distilasi
Reboiler: Kettle-type

1. 𝑽 dan 𝑩 berada dalam kesetimbangan

𝑽 dua fasa
2. Dianggap sebagai tray kolom distilasi
(tray terbawah)
3. Diperlukan pompa untuk mengalirkan
liquid dari kolom (𝑳) ke reboiler. Atau
dapat mengalir sendiri jika ada
perbedaan head static antara 𝑳 dengan
𝑳 liquid di dalam reboiler
4. Tipe reboiler yang paling banyak
𝑩 digunakan karena pengoperasiannya
relatif sederhana

Variabel penting:
Boilup ratio, temperatur reboiler, reboiler duty (QR), tipe steam, laju alir steam
Perancangan kolom distilasi
Reboiler: Thermosyphon-type

Thermosyphon reboilers are favored for

1. Thermally sensitive bottom product
compounds
2. High bottom pressure
3. Only small T available for heat
transfer
4. Heavy fouling
Metode McCabe Thiele
Metode McCabe Thiele
Problem

Feed masuk ke kolom distilasi dengan laju alir 450 lbmol/h dengan komposisi 60 mol%
benzene dan 40 mol% toluene. Spesifikasi produk distilat yang diinginkan adalah 95
mol% benzene sementara spesifikasi untuk produk bottom adalah 5 mol% benzene. Feed
𝑉𝐹
dipanaskan sehingga ketika memasuki kolom, fraksi mol vapor di feed 𝐹 sama
dengan ratio antara laju alir distilat dan feed 𝐷 . Jika diasumsikan kolom memiliki
𝐹

tekanan yang seragam dari atas hingga ke bawah yaitu 101.3 kPa, tentukan dengan
metode McCabe-Thiele: 1) Jumlah minimum tray yang dibutuhkan, 2) Minimum reflux
ratio, Rmin, 3) Jumlah equilibrium stages (R = 1.5Rmin) dan 4) Lokasi feed tray.
Metode McCabe Thiele
Step 1: Degrees of freedom

Variabel Value

Feed rate (F) 450 lbmol/hr

Benzene composition in feed (xF,Ben) 0.6

Toluene composition in feed (xF,Tol) 0.4

Benzene composition in distillate (xD,Ben) 0.95

Benzene composition in bottom (xB,Ben) 0.05

Column pressure 101.3 kPa

Metode McCabe Thiele
Step 2: Neraca massa

450 = 𝐷 + 𝐵

𝑥𝐹,𝑏𝑒𝑛 ∙ 𝐹 = 𝑥𝐷,𝑏𝑒𝑛 ∙ 𝐷 + 𝑥𝐵,𝑏𝑒𝑛 ∙ 𝐵

(0.6)(450) = 0.95𝐷 + 0.05(450 − 𝐷)
𝐷 = 275 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙/ℎ
𝐵 = 175 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙/ℎ
𝐿𝐹
𝐹

𝑉𝐹 𝐷 275
𝐹= 𝐹= 450 = 0.611
𝐿𝐹 𝑉𝐹
=1− = 0.389
𝐹 𝐹

𝐿𝐹
𝑞→ 𝐹
=𝑞 𝑞 = 0.389
Metode McCabe Thiele
Step 3: Equilibrium curve-Metode Antoine

Plot (x,y)
Metode McCabe Thiele
Step 3: Equilibrium curve-Metode Antoine
Metode McCabe Thiele
Step 3a: Equilibrium curve-Metode relative volatility

Relative volatility (𝛼) adalah INDEKS yang menggambarkan TINGKAT

KEMUDAHAN atau kesulitan proses DISTILASI untuk memisahkan
komponen-komponen yang ada di dalam suatu campuran.

𝑦𝐴 𝑥𝐴
𝛼=
𝑦𝐵 𝑥𝐵

𝛼 = relative volatility komponen A yang lebih volatile, terhadap komponen B yang kurang volatile
𝑦𝐴 = konsentrasi komponen i di fasa uap
𝑥𝐴 = konsentrasi komponen i di fasa liquid
𝑦𝐵 = konsentrasi komponen j di fasa uap
𝑥𝐵 = konsentrasi komponen j di fasa liquid
Metode McCabe Thiele
Step 3a: Equilibrium curve-Metode relative volatility

Persamaan equilibrium curve

𝐵
𝑥𝐴 × 𝑃𝐴𝑜 𝑥𝐴 × 10A−𝐶+𝑇
𝑦𝐴 = = 𝐵 𝐵
𝑃𝐴 + 𝑃𝐵 A− A−
𝑥𝐴 × 10 𝐶+𝑇 + 𝑥𝐵 × 10 𝐶+𝑇

Bagaimana bentuk
persamaan ini dalam 𝛼?
Metode McCabe Thiele
Step 3a: Equilibrium curve-Metode relative volatility

Substitusi Kedalam
persamaan ini persamaan ini

𝑥𝐴 ×𝑃𝐴𝑜 𝑥𝐵 ×𝑃𝐵𝑜 𝑦𝐴 𝑥𝐴
𝑦𝐴 = ; 𝑦𝐵 = 𝛼=
𝑃𝐴 +𝑃𝐵 𝑃𝐴 +𝑃𝐵 𝑦𝐵 𝑥𝐵

Apa hasil substitusi persamaan tersebut?

Metode McCabe Thiele
Step 3a: Equilibrium curve-Metode relative volatility

Substitusi Kedalam
persamaan ini persamaan ini

𝑥𝐴 ×𝑃𝐴𝑜 𝑥𝐵 ×𝑃𝐵𝑜 𝑦𝐴 𝑥𝐴
𝑦𝐴 = ; 𝑦𝐵 = 𝛼=
𝑃𝐴 +𝑃𝐵 𝑃𝐴 +𝑃𝐵 𝑦𝐵 𝑥𝐵

𝑃𝐴𝑜
𝛼= 𝑜
𝑃𝐵
Metode McCabe Thiele
Step 3a: Equilibrium curve-Metode relative volatility

𝑃𝐴𝑜
𝛼=
𝑃𝐵𝑜

𝑥𝐴 𝑃𝐴𝑜 𝛼𝑥𝐴
𝑦𝐴 = (1 − 𝑥𝐴 )
𝑥𝐴 𝑃𝐴𝑜 + 𝑥𝐵 𝑃𝐵𝑜 𝑦𝐴 =
𝛼𝑥𝐴 (1 − 𝑥𝐴 )
(1 − 𝑥𝐴 ) + (1 − 𝑥𝐴 )
𝑥𝐴 𝑃𝐴𝑜
𝑦𝐴 =
𝑥𝐴 𝑃𝐴𝑜 + (1 − 𝑥𝐴 )𝑃𝐵𝑜

𝜶𝒙𝑨
(1 − 𝑥𝐴 )𝑃𝐵𝑜 𝒚𝑨 =
𝟏 + (𝜶 − 𝟏)𝒙𝑨
𝑥𝐴 𝑃𝐴𝑜
(1 − 𝑥𝐴 )𝑃𝐵𝑜
𝑦𝐴 =
𝑥𝐴 𝑃𝐴𝑜 (1 − 𝑥𝐴 )𝑃𝐵𝑜
(1 − 𝑥𝐴 )𝑃𝐵𝑜 + (1 − 𝑥𝐴 )𝑃𝐵𝑜 Persamaan equilibrium
curve dalam 𝛼
Metode McCabe Thiele
Step 3a: Equilibrium curve-Metode relative volatility

• Jarak antara kurva dan garis

45o menggambarkan sebesar
apa driving force untuk
terjadinya pemisahan
• Jika nilai 𝛼 = 1, kurva akan
berimpit dengan garis 45o.
Metode McCabe Thiele
Step 4: Menggambar garis xF, xD dan xB pada kurva equilibrium benzene-toluene
Metode McCabe Thiele
Step 5: Menentukan jumlah tray minimum

Jumlah equilibrium stages yang dibutuhkan saat kolom distilasi

dioperasikan dengan menggunakan TOTAL REFLUX
Metode McCabe Thiele
Step 6: Menggambar q-line (garis kondisi termal feed)

(𝑦𝑉 , 𝑥𝐿 )
Metode McCabe Thiele
Step 6: Menggambar garis minimum reflux ratio
Metode McCabe Thiele
Step 7: Menemukan nilai minimum reflux ratio (𝑅𝑚𝑖𝑛 ) dan actual reflux ratio (𝑅)

𝑦𝑞 − 𝑦𝐷
𝑚= = 0.544
𝑥𝑞 − 𝑥𝐷

𝟎. 𝟒𝟔𝟓, 𝟎. 𝟔𝟖𝟔 𝑅𝑚𝑖𝑛

= 0.544
𝑅𝑚𝑖𝑛 + 1
𝑅𝑚𝑖𝑛 = 1.19

𝑅 = 1.5𝑅𝑚𝑖𝑛
𝑅 = 1.792
Metode McCabe Thiele
Step 7: Menggambar garis rectifying line

𝑅 𝑥𝐷
𝑦𝑉 = 𝑥𝐿 +
𝑅+1 𝑅+1

𝑅 = 1.792, 𝑥𝐷 = 0.95

𝑦𝑉 = 0.641𝑥𝐿 + 0.34
Metode McCabe Thiele
Step 8: Menggambar garis stripping line

Tarik garis dari titik

temu ini menuju (xB,yB)

𝑉
𝑦𝑉 = 𝐵 + 1 𝑥 − 𝑥𝐵
𝐿
𝑉 𝑉
𝐵 𝐵
Metode McCabe Thiele
Step 8: Menggambar garis stage
Recap
 Txy diagram ammonia-water pada 34.47 atm
300

250

200
Temperatur
condenser
T(oC)

150
Temperatur
reboiler
100

50

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x,y ammonia
 Txy diagram ammonia-water pada 1 atm
120

100

80
Temperatur
60 condenser
Temperatur
40 reboiler
T(oC)

20

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
-20

-40

-60
x,y ammonia
Next week

1. Latihan metode Mccabe-Thiele (akan jadi salah satu bentuk soal UTS)
2. Reboiler dan Condenser duty
3. Latihan perancangan kolom distilasi (tentative)
Tugas
Suatu liquid mengandung 50 mol% benzene, 25 mol% toluene, dan 24 mol% o-xylene.
Campuran ini kemudian dipisahkan melalui proses flash distillation pada tekanan 1 atm. Jika
setelah dipisahkan rasio antara laju alir liquid dan vapor (L/V) adalah 2.1, hitung pada
temperatur berapa flash distillation ini dioperasikan. Hitung juga fraksi mol masing-masing
komponen di fasa liquid dan vapor. Gunakan basis feed 100 mol.

F L/V = 2.1
100 mol

*Tugas DIKETIK RAPI, DICETAK dan dikumpulkan tanggal 20 September 2016