Anda di halaman 1dari 5

HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP

PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT

DISUSUN OLEH :

MAKHSUNATUL FARIKHAKH

P170684

Telah di setujui oleh dosen pembimbing dan preceptor klinik

Pada tanggal………………………………..2018

Dosen Pembimbing Preceptor Klinik

Keperawatan Gawat Darurat Ruang PICU

(……………………………………...) (…………………………………………..)

Mengetahui

Dosen Koordinator

Keperawatan Gawat Darurat

Ns, Kiki Hardiansyah Safitri, M. Kep.,Sp. Kep. MB


NIK : 113072.8816088
KONSEP PICU

A. PENGERTIAN

PICU adalah suatu unit perawatan yang merawat klien anak (29 hari – 18 tahun) dengan keadaan gawat
atau berat yang sewaktu-waktu dapat meninggal, dan mempunyai harapan untuk sembuh apabila

dirawat secara intensif. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan perawatan yang optimal untuk
bayi dimana keadaannya sewaktu-waktu dapat meninggal.

B. FASILITAS DAN PERALATAN

1. Fasilitas tempat tidur

2. Letak ruang picu dekat ruang resusitasi, emergensi, dan ok (kamar operasi)

3. Suhu kamar diatur oleh ac ± 22 c

4. Ruang picu harus bersih dan clean zone


5. Sebaiknya dilengkapi fasilitas khusus → laboratorium

6. Peralatan :

a. Ventilator servo 900 c, 300 c

b. Monitor ekg, nadi, rr, td, suhu badan


c. Infusion pump, syiring pump
d. Foto portable

e. Cvp set dan alat vena sekdi

f. Emergency trolley, ambubag

C. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT PICU


1. Merencanakan perawat fisik secara komprehensif

2. Memberikan dukungan emosional pada anak dengan penyakit akut

3. Memberikan dukungan emosional pada anak dengan bersifat empati pada orang tua dan keluarga
4. Bertindak sebagai pembela anak dalam mempertahankan hak asasinya
5. Memberikan pelayanan kepelayanan yang bersifat konsultasi bila anak akan dilakukan tindakan

keperawatan khusus ketika ia dirawat di picu


6. Memberikan pelayanan sebagai bagian dari rumah sakit secara keseluruhan.

7. Memberikan pengajaran tentang prinsif-prinsif picu sesuai dengan usia klien.

D. INDIKASI MASUK RUANG PICU

1. Order tertulis dari dokter sub bagian ke dokter PICU


2. Dipertimbangkan oleh dokter PICU, dari PICU dapat menerima/menolak klien yang dilakukan
secara tertulis
3. Menerima klien yang dikirim oleh perawat sub bagian yang mengirim dan tempat sudah disiapkan

4. Setiap yang dirawat di ruang PICU tempat yang lama harus tersedia agar pemulangan lancar.

E. KRITERIA PASIEN MASUK PICU


Pasien anak adalah pasien yang berumur mulai 29 hari sampai dengan 18 tahun
a. Sistem Respirasi
Pasien dengan gangguan / potensi gangguan respirasi berat yang mengancam nyawa.
Kondisi ini meliputi (namun tidak terbatas pada):
1) Kebutuhan penggunaan Endotracheal Tube
2) Gangguan sistem pernafasan (atas dan bawah) yang progresif dengan risiko tinggi gagal
nafas
3) Kebutuhan terapi menggunakan infuse pump, shering pump
4) Pasca pemasangan trakeostomi
5) Kebutuhan terapi inhalasi/nebulisasi yang sering
b. Sistem Kardiovaskuler
Pasien dengan gangguan kardiovaskuler yang mengancam nyawa, antara lain (namun
tidak terbatas pada):
1) Syok
2) Pasca resusitasi jantung paru
3) Aritmia yang mengancam nyawa
4) Kebutuhan akan pemantauan tekanan darah
c. Neurologis

Pasien dengan kelainan neurologis yang mengancam nyawa, antara lain:


1) Kejang yang tidak berespon dengan terapi standar atau membutuhkan antikonvulsan

kontinu secara intravena


2) Trauma kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial

d. Hematologi dan Onkologi

Pasien dengan gangguan hematologi dan onkologi yang mengancam nyawa, antara lain:
1) Transfusi tukar

2) Anemia berat dengan gangguan hemodinamik dan/ atau respirasi


e. Endokrin dan Metabolik

Pasien dengan gangguan endokrin dan metabolik yang mengancam nyawa antara lain:
1) Ketoasidosis diabetik
2) Gangguan elektrolit seperti:

a) Hiperkalemia yang membutuhkan pemantauan jantung dan terapi intervensi


b) Hipo- atau hipernatremi berat
c) Hipo- atau hiperkalsemi
d) Hipo- atau hiperglikemia dengan keadaan klinis tidak stabil

e) Asidosis metabolik berat

f) Gangguan kesimbangan cairan kompleks

f. Gastrointestinal

Pasien dengan gangguan saluran cerna yang mengancam jiwa antara lain:

1) Perdarahan saluran cerna akut dan berat


2) Pasca endokospi darurat

g. Bedah
Kondisi pasca bedah yang umumnya membutuhkan pemantauan dan tindakan invasif antara lain:

1) Bedah THT

2) Bedah ortopedi

3) Bedah umum dengan gangguan hemodinamik dan respirasi

4) Kehilangan darah dalam jumlah besar

h. Ginjal dan Saluran Kemih


Pasien dengan gangguan ginjal dan saluran kemih yang mengancam nyawa, antara lain:

1) Gagal ginjal

i. Gangguan lain

Pasien dengan gangguan lain yang mengancam nyawa antara lain:


1) Keracunan atau overdosis obat dengan potensi kegagalan organ

2) Gagal organ multipel

3) Hipernatremia maligna

F. ALAT ALAT DI RUANG PICU


1. ALAT BANTU NAPAS, bila bayi mengalami sesak napas berat. Ventilator (alat penukar udara kotor

dengan bersih) jika bayi tidak bisa bernapas sendiri, alat ini dipasang di mulut dan disambung ke
selang kecil untuk memasukan udara ke dalam paru-paru. Continuous Positive Airway Pressure
(CPAP), jika bayi bisa bernapas sendiri namun butuh bantuan, alat ini berupa dua selang kecil yang
dimasukkan ke hidung agar udara terdorong masuk ke paru-paru.
2. INKUBATOR

Atau ruangan berdinding kaca dengan suhu yang dapat diatur agar tetap hangat, berkisar 35°C –
36°C. Terutama pada bayi prematur, kehangatan diperlukan sebab kurangnya jaringan lemak di
bawah kulit membuat bayi berisiko terkena hipotermi atau suhu tubuh rendah.

Inkubator dengan tutup, pengontrolan suhu berada di bagian bawah. Terdapat dua lubang di salah
satu sisi untuk memudahkan Anda menyentuh bayi.
Inkubator tanpa tutup, pengontrolan suhu terdapat di bagian atas. Kelebihannya, Anda bisa
menggendong bayi sewaktu-waktu untuk menyusui, misalnya.

3. MONITOR

Monitor saturasi oksigen, diikat di tangan atau kaki bayi untuk memantau kadar oksigen darah.

Monitor tanda-tanda vital, ditempelkan pada dada untuk memantau denyut jantung, laju

pernapasan, suhu, dan tekanan darah.

3. TIM KHUSUS,
Dokter dan perawat yang menangani bayi di sini adalah yang sudah terlatih untuk bertugas di NICU,

dan mengontrol keadaan bayi secara 24 jam, sebab penanganan bayi di ruangan NICU musti cepat
dan sigap.

4. SELANG UNTUK PEMBERIAN KEBUTUHAN CAIRAN, OBAT, DAN NUTRISI.

Pemberian makan ini dilakukan bertahap, dilihat dari perkembangan bayi.

Continous drip atau selang yang dimasukkan ke mulut menggunakan alat pompa tekan (shring

pump), dengan kecepatan yang bisa diatur. Digunakan ketika pencernaan bayi belum optimal.

Sendok atau menyusu langsung, bila kemampuan mengisap, menelan, dan saluran cerna bayi sudah
cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai