Anda di halaman 1dari 39

Jurnal Valuta Vol.

3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU


KONSUMEN DALAM MENDAPATKAN DANA PINJAMAN MODAL
USAHA PADA UNIT LAYANAN MODAL MIKRO (ULAMM) DI
KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU

Ririn Desrika Asman dan Rosmayani


Unversitas Islam Riau

ABSTRACT
Micro financial service unit (ULAMM) is the financial loan service for
micro trade with guided for expand their trade. This research purpose is to
analyze consumer behavior influence factors to get financial loan in micro
financial service unit (ULAMM) Ujung Batu. Research type that used are
quantitative research type, it’s mean the research which stress at numerical data
by statistic method processing, so that able to get grade result toward every
variable. Collecting data method done by question list, interview, observation,
and documentation. And use sample drawing technical that is incidental sampling
technical for drawing sample to 30 consumer. And variable operational of this
research are Culture, Social, Personal, Psychology. The result research is to all
indicator which influence category. The conclusion is to show that analyze
factors consumer influence to get financial loan at micro financial service unit
(ULAMM) in Ujung Batu from 4 indicator is influence. The writer advice for
micro financial service unit (ULAMM) Ujung Batu is more promote the product to
society so that many people know micro financial service unit (ULAMM).
Keywords : Culture, Social, Personal, Psychology

ABSTRAK
Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) merupakan layanan pinjaman
modal untuk usaha mikro dan kecil yang disertai bimbingan untuk
mengembangkan usahanya. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mendapatkan dana
pinjamn modal usaha di Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian kuantitatif, yaitu penelitian
yang menekankan analisis pada data-data numerical (angka) yang
diolahdenganmetodestatistika, sehinggadapatdiperoleh hasil penilain terhadap
setiap variabel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara daftar
pertanyaan (kuisioner), wawancara, observasi. Dan menggunakan teknik
penarikan sampel yaitu teknik insidintal sampling untuk penarikan sampel pada
30 konsumen.Adapun operasional variable penelitian ini adalah Kebudayaan,
Sosial, Pribadi, Psikologis. Hasil penelitian ini untuk semua indikator yaitu
kategori mempengaruhi. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mendapatkan dana
pinjaman modal usaha di Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) di Ujung Batu
dari 4 indikator adalah mempengaruhi. Saran penulis adalah Unit Layanan
Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu untuk lebih mempromosikan prodaknya

40
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

kemasyarakat agar masyarakat luas mengetahui unit layanan modal mikro


(ULAMM).
Kata kunci: Kebudayaan, Sosial, Pribadi, Psikolog

Latar Belakang Kepekaan terhadap minat dan


Masyarakat Indonesia saat ini kebutuhan konsumen serta
telah menjadi maju dan lebih menciptakan barang atau jasa yang
berkembang dari pada periode- sesuai dengan kebutuhan pasar
periode sebelumnya.Kemajuan adalah hal yang utama yang
teknologi dan komunikasi menentukan keberlangsungan hidup
mengakibatkan perubahan-perubahan suatu perusahaan, bukan hanya
nilai dalam masyarakat.Masyarakat memproduksi barang secara masal
kini memandang dalam kacamata (banyak) dengan biaya operasional
yang lebih besar, melalui standar yang murah.
internasional. Mengenali perilaku
Perubahan ini mengakibatkan konsumen tidaklah mudah, kadang
terjadinya pergeseran gaya hidup, mereka terus terang menyatakan
selera dan kebutuhan yang pada kebutuhan dan keinginannya, namun
akhirnya mengakibatkan perubahan sering pula mereka bertindak
permintaan. Hal ini tentunya sebaliknya.Mungkin mereka tidak
memaksa pemerintah dan dunia memahami motivasi mereka secara
usaha untuk ikut berubah sesuai lebih mendalam, sehingga mereka
dengan perubahan zaman.Perubahan sering pula bereaksi untuk mengubah
itu mencakup perubahan strategi, pikiran mereka pada menit-menit
manajemen dan perubahan tujuan terakhir sebelum akhirnya
guna memenuhi kebutuhan dan melakukan keputusan
permintaan masyarakat. pembelian.Untuk itu para pemasar
Dunia usaha (perusahaan) perlu mepelajari keinginan dan
baik itu milik pemerintah maupun perilaku konsumen dalam
swasta, sebagai sebuah organisasi berbelanja.Studi seperti ini
yang berorientasi terhadap pasar, diperlukan bagi para pemasar untuk
haruslah jeli dalam melihat mempersiapkan seperangkat
perubahan-perubahan yang terjadi di kebijakan pemasarannya seperti
masyarakat. Karena tanpa pengembangan produk beserta ciri-
pemahaman yang jelas terhadap cirinya, harga, saluran distribusi,
masyarakat (konsumen), tentunya penyampaian pesan periklanannya,
perusahaan itu akan mengalami dan unsur-unsur detail dari bauran
kerugian dan bahkan kegagalan. pemasaran.
Karena itu, dunia usaha ini Perilaku konsumen adalah
tidak dapat lagi hanya berfokus pada tindakan yang langsung terlibat
produksi ataupun laba saja. Karena dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
yang menentukan apakah suatu dan menghabiskan produk atau jasa,
perusahaan itu bisa mendapatkan termasuk proses keputusan yang
keuntungan dan bertahan, adalah mendahului dan menyusuli tindakan
kemampuannya dalam memasarkan ini. Untuk memahami konsumen dan
produknya dan menciptakan produk mengembangkan strategi pemasaran
yang diminati oleh suatu segmen yang tepat kita harus memahami apa
pasar tertentu dalam masyarakat. yang mereka pikirkan (kognisi) dan

41
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

mereka rasakan (pengaruh), apa yang style). Selain itu, faktor sosial seperti
mereka lakukan (perilaku), dan apa kelompok referensi dan keluarga
serta dimana (kejadian disekitar) mempengaruhi perilaku
yang mempengaruhi serta konsumen.Kelompok referensi
dipengaruhi oleh apa yang dipikiran, melibatkan satu atau lebih orang
dirasa, dan dilakukan konsumen. yang dijadikan sebagai dasar
Perilaku konsumen pembanding atau titik referensi
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dalam membentuk tanggapan afeksi
meliputi; kebudayaan, sosial, dan kognisi serta menyatakan
kepribadian, dan psikologi. Perilaku perilaku seseorang. Keluarga
konsumen dapat bersumber dari menjadi alasan bagi seseorang untuk
kebudayaan, bagaimana perilaku meminjam modal di Unit Layanan
konsumen dalam menentukan tempat Modal Mikro (ULAMM), karna
peminjaman modal untuk usahanya informasi tentang perusahaan,
yang diinginkan oleh pelaku mereka mempengaruhi konsumen
konsumen tersebut. Kebudayaan untuk meminjam modal di Unit
adalah faktor penentu keinginan dan Layanan Modal Mikro (ULAMM).
perilaku seseorang yang paling Kepribadiaan, digambarkan
mendasar. Dengan kata lain, dengan menggunakan ciri
merupakan faktor paling utama bawaan.Sedangkan faktor psikologis,
dalam perilaku pengambilan dilihat dari diri individu itu sendiri
keputusan dan perilaku pembelian dalam memutuskan hal yang terbaik
(Nugroho, 2015; 10) menurut dirinya. Pada penelitian ini
Dengan semakin banyaknya saya meneliti konsumen yang ingin
orang yang membeli produk, mendapatkan dana untuk modal
lingkungan sosial bagi semua orang usahanya. Dan yang banyak
pun ikut berubah, yang membawa meminjam modal di Unit Layanan
pada perubahan dalam nilai dan Modal Mikro (ULAMM) adalah
makna yang lebih jauh lagi dan masyarakat yang membuat usaha
seterusnya.Perubahan budaya lainnya bengkel, cucian, pedagang dan para
terjadi sejalan dengan semakin petani.
meningkatnya perilaku berbelanja Permodalan usaha dapat
dan membeli masayarakat, bahkan diartkan sebagai uang yang dapat
dapat dilakukan setiap digunakan sebagai pokok (induk)
hari.Kebudayaan konsumen untuk berdagang, melepas uang dan
mempengaruhi keinginan dan sebagainya.Modal dapat pula
perilaku konsumen. Seperti budaya diartikan sebagai harta tanda (uang,
masyarakat yang tidak mampu barang dan sebagainya).Modal
membayar kredit pinjaman biasanya menunjukkan kepada
perbulannya dengan lancar membuat kekayaan finansial, terutama dalam
perusahaan tidak memberikan penggunaan awal atau menjaga
pinjaman kepada konsumen untuk kelanjutan usaha.
peminjaman selanjutnya. Unit Layanan Modal Mikro
Faktor sosial, disini perilaku (ULAMM) merupakan layanan
konsumen lebih cenderung dilihat pinjaman modal untuk usaha mikro
bagaimana perilaku konsumen itu dan kecil yang disertai bimbingan
sendiri berkomunikasi, berinteraksi untuk mengembangkan usahanya.
dalam menentunkan gayahidup (life Unit Layanan Modal Mikro

42
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

(ULAMM) merupakan model atau  Jenis pembiayaan bermanfaat


terobosan baru bagi Permodalan untuk pengembangan usaha
Nasional Madani (PNM) karna debitur
penyaluran pembiayaannya  Dikembangkan dengan sistem
dilakukan secara langsung baik konvensional maupun syariah
kepada perorangan atau pinjaman  Dikembangkan dalam semangat
untuk Badan Usaha (PT, CV, Firma, budaya perusahaan bernama
dll). “Ilmu Padi”
Pada tahun 2008 Unit Unit Layanan Modal Mikro
layanan modal mikro menjadi gerai (ULAMM) Ujung Batu telah berdiri
layanan dibawah satu atap atau “one selama lebih dari 7 tahun ini,
stop shopping” bagi para pengusaha tentunya memiliki konsumen/
mikro dan kecil, yang dilengkapi nasabah yang pastinya
dengan berbagai dukungan teknis mengharapkan perubahan-perubahan
bagi peminjam. Maksud dari “one yang signifikan dalam segala
stop shopping” yaitu bagi seluruh bidangnya untuk memenuhi
pengusaha mikro dan kecil yang kebutuhan mereka akan pelayanan
menjadi nasabah di Unit Layanan yang bermutu, ramah, dan murah.
Modal Mikro (ULAMM) menjadi Banyaknya masyarakat Ujung Batu
bagian dan masih dibawah satu atap yang mempunyai kendala dalam
dengan pihak Unit Layanan Modal pencarian modal, maka Unit
Mikro (ULAMM) memberikan Layanan Modal Mikro (ULAMM)
bimbingan untuk pengembangan membuat sebuah unit di daerah
usaha nasabah. Unit Layanan Modal Ujung Batu untuk membantu
Mikro (ULAMM) di Ujung Batu masyarakat dalam mendapatkan dana
berdiri pada tahun 2009. Dengan pinjaman untuk usaha.
tujuan dapat membantu usaha mikro Unit Layanan Modal Mikro
dan kecil agar terus dapat (ULAMM) berada di Ujung Batu
berkembang sekaligus mempercepat sebagai tempat peminjaman dana
kemajuan usahanya. untuk modal usaha masyarakat
Unit Layanan Modal Mikro menengah kebawah. Sasaran utama
(ULAMM) mempunyai slogan yaitu dari Unit Layanan Modal Mikro
“ ULAMM datang modal gampang (ULAMM) adalah untuk
”. Inti dari slogan di atas adalah pengembangan usaha mikro. Unit
semangat untuk memberikan Layanan Modal Mikro (ULAMM)
kemudahan bagi usaha debitur untuk memberikan kemudahan bagi
maju dan berkembang berkat layanan nasabahnya dalam proses pencairan
yang diberikan oleh PNM karena : dana pinjaman. Syarat yang diminta
 Unit Layanan Modal Mikro pihak Unit Layanan Modal Mikro
(ULAMM) merupakan bagian (ULAMM) untuk pengajuan
terintegrasi dari BUMN lembaga pinjaman yaitu, seperti :
non bank terkemuka bernama  KTP suami istri
Permodalan Nasional Madani  KK (Kartu Keluarga)
(PNM)  Fotocopy surat nikah
 Proses pembiayaannya relatif  Fotocopy agunan (jaminan)
mudah dan aman  Surat keterangan usaha
Hal ini lah yang membuat
Unit Layanan Modal Mikro

43
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

(ULAMM) menjadi pilihan  Diambil langsung oleh petugas


masyarakat dalam peminjaman Unit Layanan Modal Mikro
modal untuk usahanya. Untuk proses (ULAMM)
pencairan dan pinjaman relative Sebagai suatu usaha yang
lebih cepat dari pada lembaga berorientasi bisnis, Unit Layanan
pinjaman modal lainnya yaitu 3 – 7 Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu
hari. harus memahami bahwa untuk
Untuk proses pembayaran mencapai keduanya, dibutuhkan
angsurannya ada 3 cara, yaitu : pengetahuan yang baik mengenai
 Melalui rekening kebutuhan masyarakat (konsumen)
 Langsung disetor melalui Kasir selaku pelanggannya.
Unit (KSU) dengan membawa
Kartu Jadwal Angsuran

Table I.1:Jenis Produk Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM)


No Nama Produk
1 MM 10
2 MM 25
3 MM 50
4 MM 100
5 MM 200
6 MM 50 Prima
Sumber : Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu, Tahun 2016
Ket : MM : Micro Madani
Melihat banyaknya  Pelunasan dikenakan penalty
masyarakat yang membutuhkan dana 6 % dari baki debet
untuk modal, membuat Unit Layanan  Pelunasan sebagian tidak
Modal Mikro (ULAMM)
diperkenankan
memberikan banyak jenis dana yang
dapat dipilih oleh nasabah.  Jika kualitas pinjaman kurang
Denda dan sanksi akan lancar, tidak akan
diberikan kepada nasabah apabila mendapatkan tawaran
terlambat dalam pembayaran cicilan penambahan limit pinjaman
pinjaman modal. Berikut beberapa atau Top Up
denda dan sanksi yang berlaku pada  Bila tanggal pelunasan tidak
Unit Layanan Modal Mikro sama dengna tanggal jatuh
(ULAMM): tempo, maka perhitungan
 Denda keterlambatan (pokok & didasarkan pada baki debet
bunga ) sebesar 3 % perbulan periode berjalan ditambah
dari jumlah yang tertunggak bunga berjalan

44
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

Table I.2 :Jumlah Nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM), Periode
Tahun 2013-2015
No Tahun Jumlah Nasabah
1 2013 98 orang
2 2014 110 orang
3 2015 45 orang
Sumber : Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu, Tahun 2016

Berdasarkan data diatas dapat Sebagai salah satu bagian


dilihat bahwa jumlah nasabah Unit dari BUMN yang sahamnya 100 %
Layanan Modal Mikro (ULAMM) milik pemerintah, Unit Layanan
Ujung Batu mengalami fluktuasi. Modal Mikro (ULAMM) dapat
Kenaikan nasabah yang sangat membantu masyarakat menengah
signifikan terjadi pada tahun 2014, kebawah untuk mendapatkan modal
sedangkan pada tahun 2015 terjadi bagi usahanya. Unit Layanan Modal
penurunan jumlah nasabah , Mikro (ULAMM) merupakan unit
penurunan nasabah ini disebabkan dari Permodalan Nasional Madani
karna krisis ekonomi yang melanda (PNM) dengan PT.PNM Persero
Indonesia sehingga masyarakat sebagai induknya yaitu perusahaan
mempertimbangkan untuk korporasi BUMN.
meminjam dana modal usaha di Unit Adapun dalam pemilihan
Layanan Modal Mikro (ULAMM) (pergantian) pimpinan unit yaitu
Ujung Batu. setiap tahun.Pimpinan unit dipilih
Unit Layanan Modal Mikro oleh kepala cabang.Setiap pagi
(ULAMM) Ujung Batu memilki visi, pimpinan unit (manajer unit)
menjadi lembaga pembiayaan melakukan pengarahan kepada
terkemuka dalam meningkatkan nilai karyawan Unit Layanan Modal
tambah secara berkelanjutan bagi Mikro (ULAMM) Ujung Batu
Usaha Mikro Kecil Menengah membahas tentang Surat Edaran
Koperasi (UMKMK) yang (SE).
berlandaskan prinsip-prinsip Good Dilihat dari berbagai
Corporate Governance (GCG). kemajuan dan upaya peningkatan
Prinsip Good Corporate Governance Unit Layanan Modal Mikro
(GCG) adalah struktur, system dan (ULAMM) Ujung Batu, tentunya
proses yang digunakan oleh pihak kita merasa bahwa Unit Layanan
internal maupun eksternal yang Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu
berkaitan dengan perusahaan sebagai saat ini sudah mulai
nilai tambah perusahaan secara berkembang.Namun hal ini saja
berkesinambungan dalam jangka dinilai tidak cukup, apalagi bila kita
panjang dengan tetap memperhatikan melihat pada tantangan dan ancaman
kelompok lainnya. eksternal yang dihadapi oleh Unit

45
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Layanan Modal Mikro (ULAMM) tidak lancar tersebut dengan


Ujung Batu. memperpanjang jangka waktu
Perkembangan usaha yang peminjaman dan memperkecil
memberikan pinjaman di Ujung Batu jumlah cicilan per bulan sesuai
mulai pesat, ditunjukkan dengan dengan kemampuan nasabah.
banyaknya alternative tempat Menyadari perubahan dan
pinjaman modal.Hal ini dapat perkembangan Ujung Batu, Unit
menjadi ancaman yang menyebabkan Layanan Modal Mikro (ULAMM)
turunnya jumlah nasabah Unit tentunya harus lebih meningkatkan
Layanan Modal Mikro (ULAMM) kualitas Sumber Daya dan
Ujung Batu.Misalnya saja dari bunga pelayanannya, terutama terhadap
pinjaman yang ditentukan oleh Unit kebutuhan masyarakat atau
Layanan Modal Mikro (ULAMM) nasabahnya.
berbeda dengan bunga pinjaman Berbekal pengetahuan
pada Bank. Unit Layanan Modal terhadap selera atau minat
Mikro (ULAMM) membuat konsumen, sebuah perusahaaan dapat
kebijakan peminjaman dengan bunga menyediakan produk atau pelayanan
2% per bulan untuk pinjaman yang dibutuhkan dan diinginkan
dibawah 50 juta dan 1,5% untuk konsumen.Oleh karena itu Unit
peminjaman dibawah 200 juta, Layanan Modal Mikro (ULAMM)
sedangkan pada bank BRI bunga Ujung Batu selaku perusahaan
pinjaman sebesar 1% per bulan. pemerintah harus lebih jeli dan lebih
Unit Layanan Modal Mikro peka lagi terhadap tuntutan
(ULAMM) memiliki banyak kebutuhan konsumennya agar Unit
pesaing.Banyaknya pesaing Layanan Modal Mikro (ULAMM)
membuat Unit Layanan Modal tetap diminati oleh masyarakat
Mikro (ULAMM) dapat menjadi sebagai tempat meminjam modal
ancaman perkembangan Unit untuk usahanya dan dapat terus
Layanan Modal Mikro (ULAMM) semakin berkembang
itu sendiri. Pesaing Unit Layanan dimasyarakat.Karna menjaga
Modal Mikro (ULAMM) yang kepercayaan dan loyalitas nasabah
sejenis kelembagaannya yaitu adalah hal yang paling utama agar
Sahabat UKM dan Koperasi Unit Layanan Modal Mikro
Dari segi pembayaran kredit (ULAMM) tetap bertahan ditengan
oleh nasabah Unit Layanan Modal masyarakat.
Mikro (ULAMM) ada beberapa yang Dari uraian diatas dapat
tidak lancar.Hal tersebut dipengaruhi diambil beberapa fenomena yang
oleh faktor ekonomi nasabah yang terjadi dalam permasalah tersebut,
pendapatannya menurun.Untuk itu yaitu :
Unit Layanan Modal Mikro 1. Jumlah nasabah pada tahun 2015
(ULAMM) mengambil kebijakan mengalami penurunan
untuk mengatasi kredit nasabah yang dikarenakan pada tahun 2015 ,

46
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

ekonomi masyarakat Indonesia adalah untuk menganalisis dan


dalam keadaan tidak stabil menjelaskan faktor-faktor yang
2. Banyaknya pesaing baik bank mempengaruhi perilaku konsumen
maupun non bank, sehingga Unit dalam memilih Unit Layanan Modal
Layanan Modal Mikro Mikro (ULAMM) Ujung Batu
(ULAMM) sulit untuk sebagai tempat peminjaman modal
berkembang dan mendapatkan usaha.
hati dari masyarakat, karna
masyarakat belum banyak yang 2. Manfaat Penelitian
mengenal Unit Layanan Modal Berdasarkan tujuan diatas,
Mikro (ULAMM) sebagai maka penelitian ini akan bermanfaan
penyediaan modal bagi usaha :
masyarakat.
3. Adanya rekomendasi dari pihak a. Secara Akademis menjadi acuan
lain yang telah meminjam dana dalam peneliti selanjutnya
modal usaha di Unit Layanan b. Secara Praktis sebagai bahan
Modal Mikro (ULAMM) Ujung masukan bagi pihak manajemen
Batu, sehingga menarik minat Unit Layanan Modal Mikro
konsumen lain untuk meminjam (ULAMM) Ujung Batu tentang
dana usaha di Unit Layanan faktor yang mempengaruhi
Modal Mikro (ULAMM) Ujung perilaku konsumen dalam
Batu. memilih tempat meminjam
modal.
Perumusan Masalah c. Secara Teoritis sebagai
Berdasarkan uraian pada pengetahuan yang lebih
Latar Belakang Masalah yang telah mendalam oleh peneliti dalam
penulis kemukakan di atas, maka bidang pemasaran terutama
permasalahan yang dapat mengenai bagaimana mengetahui
dirumuskan dalam penelitian ini perilaku konsumen.
adalah sebagai berikut :“Faktor-
Faktor Apakah yang
Mempengaruhi Perilaku Studi Kepustakaan
Konsumen Dalam Mendapatkan Administrasi
Dana Pinjaman Modal Usaha Manusia adalah makhluk
pada Unit Layanan Modal Mikro yang selalu melakukan kegiatan
(ULAMM) Ujung Batu ?”. Administrasi.Didalam kehidupannya,
manusia melakukan kegiatan untuk
Tujuan dan Manfaat Penelitian
memenuhi kebutuhannya.Kebutuhan
1. Tujuan Penelitian manusia sangat beragam ditambah
oleh kecenderungan manusia yang
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, tujuan penelitian ini

47
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

selalu tidak puas memaksa manusia yang sedang bekerja kearah tujuan
untuk bekerja dan terus bekerja. bersama di bawah kepemimpinan.
Naluri manusia sebagai Organisasi adalah persekutuan/
makhluk sosial mendorong manusia perkumpulan yang masing-masing
untuk selalu bermasyarakat. diberi peranan tertentu dalam suatu
Disamping itu, kondisi tidak system kerja dan pembagian di mana
sempurna yang ada dalam diri pekerjaan (yang terdapat dalam
manusia memaksa manusia untuk organisasi) diberikan tugas-tugas
selalu membutuhkan kehadiran kepada pelaksanaan tugas jabatan
manusia lain dalam kehidupannya. mendapatkan satu kesatuan hasil
Kedua hal inilah yang mendasari (Saffer, 2009 ; 91).
terjadinya administrasi dalam Menurut Edgar (2009 ; 91)
kehidupan manusia. organisasi adalah selalu memilki
Administrasi adalah kegiatan empat karakteristik yang sama yakni
atau rangkaian kegiatan sebagai adanya koordinasi upaya tujuan
proses pengendalian usaha kerja bersama, pembagian tenaga kerja dan
sama sekelompok manusia untuk hierarki wewenang.
mencapai tujuan bersama yang telah Secara konseptual ada dua
ditetapkan sebelumnya (Nawawi, batasan yang perlu dikemukakan di
2015 ; 4). sini, yakni istilah “organization”
Menurut Siagian (2015 ; 4) sebagai kata benda dan “organizing”
bahwa administrasi adalah (pengorganisasian) sebagai kata
keseluruhan proses pelaksanaan dari kerja, menunjukkan pada rangkaian
keputusan-keputusan yang telah aktivitas yang harus dilakukan secara
diambil dan pelaksanaan itu pada sistematis.
umumnya dilakukan oleh dua orang Berdasarkan tujuan,
manusia atau lebih dari untuk organisasi ada dua yaitu organisasi
mencapai tujuan yang telah privat dan organisasi
ditentukan sebelumnya publik.Organisasi privat adalah
Dari beberapa pengertian para organisasi yang berorientasi pada
pakar di atas maka dapat keuntungan atau laba, sedangkan
disimpulkan bahwa administrasi organisasi publik organisasi yang
adalah proses kerjasama sekelompok diadakan untuk memberikan
manusia untuk membuat keputusan pelayanan kepada masyarakat dan
untuk mencapai tujuan yang telah tidak berorientasi pada keuntungan.
ditentukan. Sedangkan menurut Siagian (2004 ;
Organisasi 6) dalam Ismail ( 2015 ; 12)
organisasi adalah setiap bentuk
Sedangkan menurut David persekutuan antara dua orang atau
dalam Sutarto (2006; 24), organisasi lebih yang bekerja bersama serta
adalah suatu kelompok orang-orang secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah

48
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

ditentukan dalam ikatan yang beda yang dilukiskan dengan


terdapat seseorang/beberapa orang berbagai sektor dalam
yang disebut atasan dan seorang/ diagram kerucut.
kelompok orang yang disebut 3. Dimensi perangkuman atau
bawahan. pemusatan, yang tercermin
Apabila kita membicarakan dalam tingkat sejauh mana
organisasi sebagai suatu sistem, setiap orang lebih dekat atau
berarti memandangnya terdiri dari lebih jauh dari pusat
unsur-unsur yang saling organisasinya.
bergantungan dan didalamnya Organisasi secara
terdapat sub-sub sistem. Sedangkan garis besar dibagi dua, yaitu
struktur di sini mengisyaratkan organisasi sosial yang lahir
bahwa di dalam organisasi terdapat secara ridak langsung dari
suatu kadar formalitasbdan adanya interaksi orang tanpa
pembagian tugas atau peranan yang melibatkan koordinasi
harus dimainkan oleh anggota- rasional, dan organisasi
anggota kelompoknya. informal yang lahir dari
Sedangkan organisasi informal koordinasi rasional anggota
menunjuk pada pola koordinasi yang organisasi formal.
lahir dikalangan anggota-anggota Menurut Argyris
organisasi formal. Ada tiga dimensi dalam Nurhandayani (2012 ;
dasar dari suatu organisasi 16), organisasi dibagi dalam
(Schein,2002; 17-20) dalam Ismail dua kelompok, yaitu
(2015 ; 12), yaitu; organisasi formal dan
1. Dimensi hirarkis, yang organisasi informal.
mencerminkan jenjang Organisasi fomal memilki
relatif dengan cara yang ciri-ciri terstruktur, kaku,
sama seperti bagan terumuskan dan tahan
organisasi lama.Sedangkan organisasi
2. Dimensi fungsional, yang informal, memilki cirri-ciri
mencerminkan jenis lepas, fleksibel, tidak
pekerjaan yang berbeda- terumuskan dan spontan.

Gambar II.1 Organisasi Formal dan Informal

Terstruktur, kaku, Lepas, Fleksibel, Tidak


Terumuskan, tahan lama Terumuskan, Spontan

Organisasi Formal Organisasi Informal

49
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

bekerja sama untuk menghasilkan


Dari beberapa pengertian para sesuatu yang bermanfaat bagi
pakar diatas dapat disimpulkan kemanusian. Dalam setiap ilmu
organisasi bahwa organisasi adalah manajemen terdapat metode
sekelompok orang yang bekerjasama ilmiah yang dapat digunakan
untuk mencapai suatu tujuan dibawah untuk menyelesaikan masalah
kepemimpinan seseorang. dalam badan
usaha/organisasi/instansi.
Manajemen
Manullang dalam Yuliana
Manajemen pada
(2001 ; 65) mengatakan bahwa
hakikatnya berfungsi untuk
manajemen adalah seni dan ilmu
melakukan sebuah kegiatan-
pencatatan pengorganisasian,
kegiatan yang perlu dilaksanakan
penyusunan, pengarahan,
dalam rangka pencapaian tujuan
pengawasan terhadap sumber
dan batas yang telah ditentukan
daya manusia untuk mencapai
pada tingkatan administrasi. Jadi,
tujuan yang telah ditetapkan.
dapat dikatakan tanpa manajemen
Henry dalam Yuliana
semua usaha akan sia-sia dan
(2001 ; 65) mengatakan bahwa
pencapaian tujuan akan lebih sulit.
manajemen adalah proses tertentu
Istilah manajemen
yang terdiri atas kegiatan
mengandung tiga pengertian,
merencanakan,
yaitu manajemen sebagai suatu
mengorganisasikan,
proses, manajemen sebagai
menggerakkan sumber daya
kolektivitas orang-orang yang
manusia, dan mengadakan
melakukan aktivitas manajemen,
pengendalian dalam rangka
sera manajemen sebagai suatu
mencapai tujuan.
seni dan sebagai suatu ilmu. Dari
Tingkatan manajemen
defenisi tersebut, akan Nampak
dalam organisasi dibedakan atas
bahwa ada tiga hal penting, yaitu
tiga golongan , yaitu :
adanya tujuan yang ingin dicapai,
a. Top Management
tujuan dicapai dengan
Top management merupakan
menggunakan kegiatan orang-
jenjang tertinggi dan sering
orang lain (ada sekelompok
disebut dengan manajer
manusia), dan kegiatan-kegiatan
senior, eksekutif kunci. Top
orang lain itu harus dibimbing dan
manajer bertanggung jawab
diawasi (ada usaha bersama).
atas kebijakan-kebijakan dan
Ketiga hal inilah yang merupakan
strategi-strategi perusahaan
unsur-unsur manajemen.
yang kemudian diterjemahkan
Manajemen sebagai suatu
secara lebih spesifik oleh
ilmu pengetahuan yang secara
manajer di bawahnya.
sistematis untuk memahami
b. Middle Management
mengapa dan bagaimana manusia

50
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

Middle management bertugas dengan pertanggungjawaban


mengawasi beberapa unit kepada pihak yang memberikan
kerja dan menerapkan rencana perintah.
sesuai dengan tujuan dan c. Disiplin (Dicipline)
tingkatan yang lebih tinggi Disiplin mencakup rasa hormat
dan melaporkannya kepada dan taat pada peranan dan tujuan
top management. organisasi.
c. Lower Management d. Kesatuan Perintah (Unity of
Lower Management Command)
merupakan tingkatan yang Setiap karyawan hanya
paling bawah dalam suatu menerima instruksi tentang
organisasi yang memimpin kegiatan tertentu hanya dari satu
dan mengawasi tenaga-tenaga atasan.
operasional. Lower e. Kesatuan Arah (Art of Direction)
management dikenal dengan Dalam melaksanakan tugas-tugas
istilah operasional (supervisor, dan tanggung jawabnya,
kepala seksi, dan mandor). karyawan harus diarahkan oleh
seorang manajer dengan
Henry Fayol mengemukakan penggunaan satu rencana.
14 prinsip manajemen, yaitu; f. Meletakkan Kepentingan
a. Pembagian Kerja (Division of Organisasi daripada Kepentingan
Labour) Sendiri (Sub Ordination of
Pembagian kerja harus Individual Interest to General
disesuaikan dengan kemampuan Interest)
dan keahlian sehingga g. Balas Jasa/Pemberi Upah
pelaksanaan kerja akan berjalan (Remuneration)
efektif. Oleh karena itu, Kompensasi untuk pekerjaan
pembagian kerja harus yang dilakukan haruslah adil,
didasarkan pada prinsip the right baik bagi karyawan maupun
man in the right place dan bukan pemilik.
atas dasar like and dislike. h. Sentralisasi/Pemusatan
Pembagian kerja ini akan (Centralization)
meningkatkan efisiensi Dalam pengambilan keputusan
pelaksanaan kerja seseorang harus ada keseimbangan yang
dalam suatu tepat antara sentralisasi dan
organisasi/instansi/perusahaan. desentralisasi.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab i. Hierarki
(Authority and Responsibility) Adanya hierarki akan
Wewenang mencakup hak untuk menentukan batas kewenangan
memberi perintah dan dipatuhi, yang harus dimiliki oleh masing-
biasanya dari atasan ke bawahan. masing karyawan dalam
Wewenang ini harus diikuti perusahaan. Dengan adanya

51
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

hierarki, setiap karyawan akan dan rasa memiliki terhadap


mengetahui kepada siapa ia harus perusahaan.
bertanggung jawab dan dari siapa Sarana manajemen atau alat
ia mendapatkan perintah. manajemen untuk mencapai tujuan
j. Ketertiban (Order) menurut Manulang (2001; 72) , yaitu ;
Ketertiban dalam melaksanakan 1) Manusia (Man)
pekerjaan merupakan syarat Sarana utama bagi setiap manajer
utama bagi kelangsungan dan untuk mencapai tujuan yang
kenyamanan orang bekerja dalam telah ditentukan terlebih dahulu
perusahaan. adalah manusia. Tanpa adanya
k. Keadilan dan Kejujuran (Equity) manusia, manajer tidak akan
Keadilan dana kejujuran mungkin dapat mencapai
merupakan salah satu syarat tujuannya. Manusia adalah orang
untuk mencapai tujuan yang yang mencapai hasil melalui
telah ditentukan. Dalam hal ini, kegiatan orang-orang lain.
harsu ada perlakuan yang sama 2) Uang (Money)
dalam sebuah organisasi. Untuk melakukan berbagai
l. Stabilitas Kondisi Karyawan aktivitas perusahaan diperlukan
Kestabilan karyawan harus uang. Uang tersebut digunakan
dijaga sebaik-baiknya agar segala untuk membayar upah atau gaji,
pekerjaan berjalan dengan lancer. membeli bahan-bahan, dan
Kestabilan dapat terwujud karena peralatan. Uang sebagai sarana
adanya disiplin kerja yang baik manajemen harus digunakan
dan adanya ketertiban dalam seefektif mungkin agar tujuan
kegiatan. tercapai dengan biaya yang
m. Inisiatif (Initiative) serendah mungkin.
Bawahan harus diberi kebebasan 3) Bahan-bahan (Material)
untuk menjalankan dan Material merupakan faktor
menyelesaikan rencana pekerjaan pendukung utama dalam proses
meskipun beberapa kesalahan produksi, dan sangat
mungkin terjadi. berpengaruh terhadap kelancaran
n. Semangat Kesatuan, Semangat proses produksi, tanpa adanya
Korps bahan maka proses produksi
Setiap karyawan harus memiliki tidak akan berjalan. Bahan-bahan
rasa kesatuan, yaitu rasa senasib tersebut misalnya bahan baku
dan sepenanggungan sehingga dana bahan pembantu lainnya
menimbulkan semangat kerja untuk menunjang proses
sama yang baik. Manajer yang produksi.
baik akan mampu melahirkan 4) Mesin (Machines)
semangat kesatuan (spirit de Dengan kemajuan teknologi,
corps) sehingga karyawan akan penggunaan mesin-mesin sangat
memiliki kebanggaan, kesetiaan,

52
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

dibutuhkan dalam pelaksanaan pemasaran sebagai seni dan ilmu


kegiatan perusahaan. adalah bagaimana memilih pasar,
5) Metode (Methods) kemudian menarik, mempertahankan,
Untuk melakukan kegiatan- serta menumbuhkan peanggan dengan
kegiatan agar berdaya guna dan menciptakan, menghantarkan dan
berhasil guna, manusia mengkomunikasikan nilai pelanggan
dihadapkan pada berbagai yang unggul.
alternative metode atau cara Menurut Buchari (2014 ; 130)
melakukan pekerjaan. Oleh “Manajemen Pemasaran adalah
karena itu, metode merupakan proses untuk meningkatkan efisiensi
sarana manajemen untuk dan efektifitas dari kegiatan
mencapai tujuan. pemasaran yang dilakukan oleh
6) Pasar (Market) individu atau oleh perusahaan”. Lebih
Pasar merupakan sarana yang lanjut, Buchari menjelaskan,
tidak kalah penting dalam “Manajemen pemasaran adalah
manajemen, karena tapa adanya kegiatan menganalisis,
pasar, hasil produksi tidak aka merencanakan,
nada artinya sehingga tujuan mengimplementasikan, dan
perusahaan tidak akan dapat mengawasi segala (program) guna
tercapai. memperoleh tingkat pertukaran yang
Dari beberapa pengertian para menguntungkan dengan pembeli
pakar diatas dapat disimpulkan bahwa sasaran dalam rangka mencapai
manajemen adalah kegiatan yang tujuan organisasi.
terdiri dari merencanakan, William dalam Buchari (2014;
mengorganisasikan, penyusunan, 130) memberika defenisi manajemen
pengarahan, pengawasan terhadap pemasaran adalah merencanakan,
sumber daya manusia untuk mencapai pengarahan dan pengawasan seluruh
tujuan yang telah ditetapkan. kegiatan pemasaran perusahaan
ataupun bagian dari perusahaan.
Manajemen Pemasaran Dari beberapa pengertian para
Pemasaran merupakan suatu pakar diatas dapat disimpulkan bahwa
kegiatan yang dilakukan oleh manajemen pemasaran adalah proses
perusahaan untuk mempertahankan perencanaan, pengarahan, dan
kelangsungan hidupnya, untuk pegawasan kegiatan pemasaran yang
berkembang dan untuk mendapatkan dilakukan oleh suatu perusahaan.
laba. Menurut Kotler dalam
poerwanto (2014 ; 168) mengatakan Manajemen Pemasaran Jasa
bahwa pemasaran yang baik bukan Pemasaran jasa adalah
sebuah kebetulan, melainkan hasil kegiatan atau manfaat yang dapat
dari perencanaan dan implementasi diberikan oleh suatu perusahaan
yang cermat. Pemasaran adalah seni kepada pihak lain yang pada dasarnya
sekaligus ilmu. Manajemen

53
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

tidak berwujud dan tidak dapat pula ilmu perilaku konsumen bagi
dimiliki. perusahaan sebenarnya bertujuan
Pada dasarnya pemasaran jasa untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mempunyai kesamaan dengan produk mengendalikan perilaku konsumen.
atau barang, dan sering kali saling Dengan memprediksi perilaku
melengkapi antar keduanya, hanya konsumen, perusahaan biasa
saja yang lebih diperhatikan yang merancang pola komunikasi yang
mana yang lebih dominan.Sering kali tepat melalui kegiatan promosi dalam
dari dunia usaha, peranan jasa sangat rangka mempengaruhi konsumen
penting dan dapat berpengaruh pada sehingga mereka tertarik untuk
perusahaan saingan.Jasa yang membeli prodak perusahaan,
dipasarkan disini, dapat berupa ide, perusahaan dapat memprediksi selera
gagasan, tempat dan manusia.Dunia konsumen sehingga dapat
peminjaman modal adalah salah satu memproduksi barang atau jasa yang
contoh nyata adanya bidang sesuai dengan selera konsumen.
penawaran atau pemasaran jasa. Sebelum mengembangkan
Strategi Pemasaran Jasa rencana pemasaran, para pemasar
Perusahaan jasa tertinggal harus mempelajari pasar konsumen
jauh dibandingkan dengan perusahaan dan perilaku konsumen. Dalam
manufacturing dalam hal penggunaan menganalisa pasar konsumen
pemasaran.Bisnis jasa lebih sukar perusahaan harus meneliti siapa yang
mengelolanya hanya dengan membentuk pasar atau penghuni pasar
menggunakan pemasaran tradisional, (occopants), apa yang dibeli di pasar
Product, price, place and promotion (objects), mengapa pasar membeli
(4P). Oleh sebab itu diperlukan (objectives), siapa yang berpartisipasi
tambahan 3P untuk mengelola bisnis dalam membeli (occasions), dan
jasa yaitu proses, pelayanan dan dimana pasar membeli (outlets).
people. Keberhasilan dan kegagalan dalam
Pengertian Perilaku Konsumen pemasaran banyak tergantung kepada
Tujuan mempelajari perilaku reaksi pelanggan perorangan atau
konsumen hampir sama dengan kelompok pelanggan yang dinyatakan
tujuan mempelajari perilaku manusia dalam bentuk acuan-acuan pembelian.
secara umum, baik perilaku individu Istilah perilaku konsumen
secara perseorangan, perilaku diartikan sebagai perilaku yang
individu dalam kelompok, maupun memperlihatkan konsumen dalam
perilaku kelompok dalam suatu mencari, membeli, menggunakan,
organisasi. Perilaku konsumen adalah mengevaluasi, dan menghabiskan
disiplin ilmu yang mempelajari produk dan jasa yang mereka
bagaimana proses kebiasaan harapkan akan memuaskan kebutuhan
konsumen. Berangkat dari tujuan ilmu mereka. (Schiffman, 2013 ; 7)
perlaku organisasi, menurut Read dan Dua elemen penting dari inti
Leeuwen (2013), kehadiran disiplin perilaku konsumen yaitu proses

54
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

pengambilan kebutuhan dan kegiatan Menurut Griffin (2013 ; 8),


fisik, yang selama ini melibatkan perilaku konsumen adalah semua
individu dalam melibatkan, kegiatan, tindakan, serta proses
mendapatkan dan mempergunakan psikologi yang mendorong tindakan
barang-barang dan jasa ekonomis. tersebut pada saat sebelum membeli ,
Menurut Engel (2013 ; 7), perilaku ketika membeli, menggunakan,
konsumen adalah tindakan yang menghabiskan produk dan jasa
langsung terlibat dalam pemerolehan, setelah melakukan hal-hal diatas atau
pengonsumsian, dan penghabisan kegiatan mengevaluasi.
produk/ jasa, termasuk proses yang Dari pengertian perilaku
mendahului dan menyusuli tindakan konsumen di atas dapat disimpulkan
ini. bahwa perilaku konsumen adalah
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan tindakan yang
studi unit-unit dan proses pembuatan dilakukan oleh manusia untuk
keputusan yang terlibat dalam mengkonsumsi prodak dan jasa.
penerimaan, penggunaan dan Dewasa ini, dengan perkembangan
pembelian, dam penentuan barang, perusahaan dan pasar-pasar semakin
jasa, dan ide (Mowen dan Minor, membuat banyak perusahaan
2013 ;7). The American Marketing mengambil keputusan dalam bidang
Association (dalam Nugroho, 2015) pemasaran dengan mengadakan riset
mendefenisikan perilaku konsumen konsumen.Dengan memahami
merupakan interaksi dinamis antara perilaku konsumen maka perusahaan
afektif dan kognisi, perilaku, dan sudah dapat mengambil keputusan
lingkungannya di mana manusia dalam bidang pemasaran.
melakukan kegiatan pertukaran dalam
hidup mereka.
Gambar II.2. Perilaku Konsumen Pada Implementasi Pembelian

Pengaruh
Orang
Lain

Implementasi
Identifikasi Maksud
Pembelian
pilihan pembeli

Pengaruh
Situasional

Sebelum tindakan pembelian Setiap pembeli harus


terjadi, konsumen akan membuat 3 memilki alasan yang logis
komitmen dasar, yaitu ; mengapa ia ingin membeli
a) Komitmen Rasional produk tertentu. Dalam hal

55
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

penjualan jasa peminjaman emosional. Namun sebagian


permodalan, konsumen besar pertimbangan untuk
memilki alasan logis untuk meminjam dana di Unit
memilih tempat peminjaman Layanan Modal Mikro
modal usaha. Hanya dengan (ULAMM) mempunyai alasan
memenuhi kebutuhan logis logis. Konsumen akan lebih
konsumen dapat menciptakan menyukai meminjam dana di
komitmen yang rasional untuk tempat yang mampu
membeli. Tanpa komitmen memberikan pelayanan dan
rasional, usaha penjualan pada kenyamanan baginya.
akhirnya akan sia-sia dan Studi mengenai perilaku
tindakan pembelian tidak akan konsumen memungkinkan para
pernah terjadi. pemasar memahami dan meramalkan
b) Komitmen Finansial perilaku konsumen di pasar. Hal ini
Selain komitmen tidak hanya berhubungan dengan apa
rasional, konsumen juga harus yang dibeli konsumen, tetapi juga
membuat komitmen finansial mengapa, kapan, dimana, bagaimana
untuk membeli. Setiap produk dan seberapa sering mereka
atau jasa memilki harga yang membelinya.
akan membatasi jenis dan Riset pasar merupakan
jumlah pembeli bagi produk metodologi yang digunakan untuk
atau jasa tersebut. Ada alasan mempelajari perilaku konsumen.
bahwa pembeli harus mampu Riset ini dapat terjadi di setiap tahap
membayar harga suatu produk proses konsumsi, sebelum, selama
atau jasa tersebut, sebelum ia dan setelah pembelian.
dapat memilki produk atau Mempelajari perilaku
jasa yang diinginkannya. konsumen memungkinkan para
Tetapi tidak seorangpun pemasar meramalkan bagaimana para
pembeli setiap produk yang konsumen akan beraksi terhadap
mampu ia beli. Sebelum berbagai pesan promosi dan
memutuskan meminjam, ia memahami cara mereka mengambil
akan mempersiapkan keputusan membelinya. Jika para
anggaran dan komitmen yang pemasar mengetahui segala sesuatu
kuat sebagai dasar dalam mengenai proses pengambilan
mempergunakan dana yang keputusan konsumen, maka mereka
diperlukan. dapat merancang strategi pemasaran
c) Komitmen Emosional dan pesan-pesan promosi yang dapat
Ada aspek emosional bagi mempengaruhi konsumen dengan
setiap penjualan, khususnya cara yang diingini, yaitu membeli
dengan prodak yang prodak atau jasa pemasar.
mengandung konotasi

56
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

Gambar II.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

KEBUDAYAAN

kebudayaan SOSIAL
Kelompok PRIBADI
referensi Usia dan Tahap PSIKOLOGI
Daur Hidup
Motivasi
Pekerjaan
Subkebudayaan Persepsi KEPUTUSAN
Keluarga
Keadaan Ekonomi
1) Faktor Kebudaya Proses Belajar MEMBELI
Gaya Hidup
Kepercayaan
Peran dan Kepribadian dan dan Sikap
Status Konsep Diri

Kebudyaan
Kelas Sosial
Sumber ; Nugroho, 2015

Kebudayaan ini sifatnya Arti penting kebudayaan


sangat luas dan menyangkut segala (cultural means) mengacu pada nilai-
aspek kehidupan manusia.Merupakan nila, norma-norma, dan kepercayaan
faktor yang memilki pengaruh yang yang dikomunikasikan secara
paling luas dan paling dalam.Studi simbolis. Mereka ditransfer dari dunia
mengenai budaya adalah studi yang dibentuk secara cultural ke
mengenai semua aspek masyarakat, barang konsumen, dan dari barang-
yaitu bahasa, pengetahuan, hukum barang tersebut ke individual.
dan adat istiadat yang memberikan a. Kebudayaan
karakter dan kepribadian khusus bagi Kebudayaan merupakan faktor
masyarakat yang bersangkutan. penentu yang paling dasar dari
Kebudayaan dapat keinginan dan perilaku
didefenisikan sebagai simbol dan seseorang. Bila makhluk-
fakta yang kompleks yang diciptakan makhluk lainnya bertindak
manusia dan diturunkan dari generasi berdasarkan naluri, maka
ke generasi sebagai penentu dan perilaku manusia umumnya
pengatur langkah manusia dalam dipelajari. Seorang anak yang
masyarakat yang ada. Simbol tersebut sedang tumbuh mendapatkan
dapat bersifat tidak kentara (seperti : seperangkat nilai , persepsi,
sikap, pendapat, kepercayaan, nilai, preferensi, dan perilaku
bahasa dan agama) atau dapat pula melalui suatu proses
bersifat kentara ( seperti : alat-alat, sosialisasi yang melibatkan
perumahan, produk, karya seni dan keluarga dan lembaga-
sebagainya). lembaga sosial penting

57
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

lainnya. Seorang anak yang sosial terdiri dari kelompok Referensi,


dibesarkan di Amerika akan keluarga, peran dan status.
terbuka pada nilai-nilai ;
prestasi dan keberhasilan, a. Kelompok Referensi
kegiatan efisiensi dan Kelompok referensi seseorang
kepraktisan, kemajuan, terrdiri dari seluruh kelompok
kenyamanan dari segi materi, yang mempunyai pengaruh
individualis, kebebasan, langsung maupun tidak
kenyamanan di luar, langsung terhadap sikap atau
kemanusiaan, dan jiwa muda. perilaku seseorang.
b. SubBudaya b. Keluarga
Setiap kebudayaan terdiri dari Kita dapat membedakan dua
subbudaya-subbudaya yang keluarga dalam kegidupan
lebih kecil yang memberikan pembeli, yang pertama ialah :
identifikasi dan sosialisasi keluarga orientasi, yang
yang lebih spesifik untuk para merupakan orang tua
anggotanya. Subbudaya dapat seseorang. Dari orang tualah
dibedakan menjadi empat seseorang mendapatkan
jenis ; kelompok nasionalisme, pandangan tentang agama,
keagamaan, ras, dan area Politik, ekonomi, dan
geografis merasakan ambisi pribadi nilai
c. Kelas Sosial atau harga diri dan cinta.
Kelas-kelas sosial adalah Keluarga prokreasi, yaitu
kelompok yang relative pasangan hidup anak-anak
homogen dan bertahan lama seseorang keluarga merupakan
dalam suatu masyarakat, yang organisasi pembeli yang
tersusun secara hierarki dan konsumen yang paling penting
yang keanggotaannya dalam suatu masyarakat dan
mempunyai nilai, minat, dan telah diteliti secara intensif.
perilaku yang serupa. c. Peran dan Status
Seseorang umumnya
Faktor Sosial
berpartisipasi dalam kelompok
Merupakan orang-orang yang selama hidupnya keluarga,
ada dimasyarakat yang selalu klub, dan organisasi. Posisi
berkomunikasi dan berintregrasi seseorang dalam setiap
dengan kita dalam kehidupan sehari- kelompok dapat
hari. Perilaku konsumen juga akan diidentifikasikan dalam peran
dipengaruhi oleh faktor sosial seperti dan status.
kelompok, keluarga, peran dan status.
Oleh karena itu pemasar harus benar- Faktor Pribadi
benar memperhitungkannya untuk Faktor pribadi didefenisikan
menyusun strategi pemasaran.Faktor sebagai karakteristik psikologis

58
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

seseorang yang berbeda dengan orang Gaya hidup seseorang adalah pola
lain yang meyebabkan tanggapan hidup di dunia yang diekspresikan
yang relatif konsisten dan bertahan oleh kegiatan, minat, dan
lama terhadap lingkungan pendapat seseorang. Gaya hidup
menggambarkan “seseorang
Keputusan seorang pembeli secara keseluruhan” yang
juga ditentukan oleh karakteristik berinteraksi dengan lingkungan.
pribadi seperti umur dan tahap-tahap Gaya hidup juga mencerminkan
daur hidup pembeli, pekerjaan, sesuatu di balik kelas sosial
keadaan ekonomi, gaya hidup, seseorang.
kepribadian dan konsep diri pembeli e. Kepribadian dan Konsep Diri
yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan
a. Usia dan Tahap Daur Hidup kepribadian adalah karakteristik
Konsumsi seseorang juga psikologis yang berbeda dan
dibentuk oleh tahapan siklus setiap orang yang memandang
hidup keluarga. Beberapa responnya terhadap lingkungan
penelitian terakhir telah yang relatif konsisten.
mengidentifikasi tahapan-tahapan Kepribadian merupakan suatu
dalam siklus hidup psikologis. variable yang sangat berguna
Orang-orang dewasa biasanya dalam menganalisis perilaku
mengalami perubahan atau konsumen. Bila jenis-jenis
transformasi tertentu pada saat kepribadian dapat diklasifikasikan
mereka menjalani hidupnya. dan memiliki korelasi yang kuat
b. Pekerjaan antara jenis-jenis kepribadian
Para pemasar berusaha tersebut dan berbagai pilihan
mengidentifikasi kelompok- produk dan merek.
kelompok pekerja yang memiliki
minat di atas rata-rata terhadap Faktor Psikologis
produk dan jasa tertentu.
c. Keadaan Ekonomi Faktor psikologis adalah
Yang dimaksud dengan keadaan sebagai bagian dari pengaruh
ekonomi seseorang adalah terdiri lingkungan dimana ia tinggal dan
dari pendapatan yang dapat hidup pada waktu sekarang tanpa
dibelanjakan (tingkatnya, mengabaikan pengaruh dimasa
stabilitasnya, dan polanya), lampau atau antisipasinya pada
tabungan dan hartanya (termasuk waktu yang akan datang.
persentase yang mudah dijadikan a. Motivasi
uang), kemmapuan untuk Beberapa kebutuhan bersifat
meminjam dan sikap terhadap biogenik, kebutuhan ini timbul
mengeluarkan lawan menabung. dari suatu keadaan fisiologis
d. Gaya Hidup tertentu, seperti rasa lapar,
haus, resah tidak nyaman.
Adapun kebutuhan lain

59
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

bersifat psikogenik, yaitu Perilaku konsumen


kebutuhan untuk diakui, menunjukkan tingkah laku
kebutuhan harga diri atau individu dalam usahanya untuk
kebutuhan diterima. memperoleh dan memakai barang
b. Persepsi (jasa) ekonomi yang didalamnya
Persepsi didefenisikan sebagai meliputi proses pembuatan
proses di mana seseorang keputusan yang mendahului dan
memilih, mengorganisasikan, menetukan tindakan itu.
mengartikan masukan Kompleksnya kajian mengenai
informasi untuk menciptakan perilaku konsumen adalah sebagai
suatu gambaran yang berarti upaya bagi perusahaan dan
dari dunia ini. pemasar guna mengetahui dengan
c. Proses Belajar baik kebutuhan dan keinginan
Proses belajar menjelaskan konsumennya.
perubahan dalam perilaku
seseorang yang timbul dari Dari beberapa teori yang
pengalaman. telah diambil, maka selanjutnya
d. Kepercayaan dan Sikap disini akan disajikan juga
Kepercayaan adalah suatu kerangka pikir dari penulis
gagasan deskriptif yang mengenai analisis faktor-faktor
dimiliki seseorang terhadap yang mempengaruhi perilaku
sesuatu. konsumen dalam mendapatkan
dana pinjaman modal usaha pada
Kerangka Pemikiran Unit Layanan Modal Mikro
(ULAMM) di Kecamatan Ujung
Batu Kabupaten Rokan Hulu
.
Gambar II.4. Kerangka Pemikiran

Administrasi

Organisasi

Manajemen

1. Kebudayaan
Manajemen Perilaku 2. Sosial
Pemasaran Jasa Konsumen 3. Pribadi
4. Psikologis
Sumber ; Data Olahan, 2016

60
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

Konsep Operasional 5. Manajemen pemasaran jasa


Untuk menghindari salah adalah Pemasaran jasa adalah
penafsiran atas istilah yang kegiatan atau manfaat yang
digunakan, maka diberikan batasan dapat diberikan oleh suatu
konsep dan dioperasionalkan sebagai perusahaan kepada pihak lain
berikut ; yang pada dasarnya tidak
1. Administrasi adalah berwujud dan tidak dapat
keseluruhan proses kerjasama pula dimiliki.
antara dua orang atau lebih 6. Unit Layanan Modal Mikro (
yang didasarkan atas ULAMM ) Ujung Batu
rasionalitas tertentu untuk merupakan pemberi pinjaman
mencapai tujuan yang telah modal usaha milik
ditentukan sebelumnya. pemerintah yang bergerak di
2. Organisasi adalah suatu kerja bidang pelayanan jasa yang
sama beberapa orang yang diperuntukkan bagi
membagi tugasnya diantara masyarakat menengah
para anggota, menetapkan kebawah.
hubungan kerja dan 7. Nasabah adalah seseorang
menyatukan aktivitasnya yang menerima pinjaman
kearah pencapaian tujuan modal untuk usahanya.
bersama. 8. Perilaku konsumen adalah
3. Manajemen adalah sebagai perilaku yang
proses yang khas yang terdiri memperlihatkan konsumen
dari tindakan-tindakan dalam mencari, membeli,
perencanaan, menggunakan, mengevaluasi,
pengorganisasian, dan menghabiskan produk
pengarahan, dan pengawasan dan jasa yang mereka
dimana masing-masing harapkan akan memuaskan
bidang digunakan baik ilmu kebutuhan konsumen.
pengetahuan maupun 9. Faktor kebudayaan dapat
keahlian. diartikan mengacu pada nilai-
4. Manajemen pemasaran nilai, norma-norma, dan
merupakan seni dan ilmu kepercayaan yang
memilih pasar sasaran dan dikomunikasikan secara
meraih, mempertahankan simbolis. Mereka ditransfer
serta menumbuhkan dari dunia yang dibentuk
pelanggan dengan secara cultural ke barang
menciptakan, menghantarkan, konsumen, dan dari barang-
dan mengkomunikasikan barang tersebut ke individual.
nilai pelanggan yang unggul. 10. Faktor sosial merupakan
pembagian masyarakat yang

61
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

relatif homogen dan 12. Faktor psikologis adalah


permanen yang tersusun sebagai bagian dari pengaruh
secara hierarkis dan yang lingkungan dimana ia tinggal
anggotanya menganut nilai- dan hidup pada waktu
nilai, minat, dan perilaku sekarang tanpa mengabaikan
yang serupa. pengaruh dimasa lampau atau
11. Faktor pribadi didefenisikan antisipasinya pada waktu
sebagai karakteristik yang akan dating.
psikologis seseorang yang
berbeda dengan orang lain Operasional Variabel
yang meyebabkan tanggapan Berrdasarkan pernataan di
yang relatif konsisten dan atas maka dapat digambarkan
bertahan lama terhadap dalam kerangka berpikir
lingkungan. penelitian sebagai berikut.
Table II.1: Operasional Variabel Penelitian

Konsep Variable Indikator Sub indikator Skala


1 2 3 4 5
Perilaku a.Kebudayaan
konsumen Perilaku 1.Kebudayaan b.Subbudaya Ordinal
adalah konsumen c.Kelas sosial
tindakan yang
langsung a.Kelompok
terlibat dalam 2. Sosial referensi Ordinal
mendapatkan, b.Keluarga
mengkonsumsi c.Peran dan
,dan status
menghabiskan a.Umur dan
produk atau 3.Pribadi tahapan dalam Ordinal
jasa, termasuk siklus
proses b.Pekerjaan
keputusan c.Keadaan
yang ekonomi
mendahului d. Gaya hidup
dan menyusul e. Kepribadian
tindakan dan konsep diri
ini.(Nugroho, a. Motivasi
2015 ; 2) 4.Psikologis b. Persepsi Ordinal
c.Proses belajar
d.Kepercayaan
dan sikap
Sumber : Nugroho, 2015

Dari operasional variable merupakan skala yang membedakan


diatas menggunakan skala ordinal kategori berdasarkan tingkat atau

62
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

urutan, agar mempermudah menggunakan skala likert (Sugiyono.


membedakan produk yang sama 2012 ; 132). Skala likert digunakan
dengan yang satu dengan yang untuk mengukur sikap, pendapat,
lainnya. Menurut Sugiyono (2013; persepsi seseorang atau sekelompok
132) “skala ordinal adalah skala orang tentang fenomena sosial.
pengukuran yang tidak hanya Pengukuran terhadap indikator
menyatakan kategori, tetapi juga variabel diklasifikasikan menjadi 3
menyatakan peringkat construct yang bagian kategori penelitian yaitu
diukur.” mempengaruhi, cukup
mempengaruhi, dan kurang
Teknik Pengukuran mempengaruhi. Untuk setiap item
Sebagai pertimbangan dalam pertanyaan yang di ajukan per
menganalisa data yang terkumpul, indikator variabel, masing–masing
maka penulis menggunakan alternatif jawabannya terdiri dari 3
pengukuran masing-masing konsep, kategori dengan nilai skor sebagai
yaitu: berikut :
Pengukuran terhadap setiap
indikator variabel penelitian ini
Options Bobot 12 .45.0,5.0,5
S = 0,05 2 (45−1)+12 .0,5.0,5 = 30
Mempengaruhi 3
Cukup Mempengaruhi 2 Ket : S : jumlah sample
Kurang Mempengaruhi 1 𝜆2 :1
Rumus menentukan ukuran sample N : jumlah populasi
P : 0,5
(Sugiyono, 2012 ; 124) : Q : 0,5
d2 : 0,05
𝜆 2 .N.P.Q
S = d 2 (N−1)+𝜆 2 .P.Q

Teknik Penarikan Sampel A. Jenis dan Sumber Data


Adapun teknik penarikan Untuk melakukan penelitian
sampel yang digunakan dalam ini maka data dipergunakan
penelitian ini menggunakan teknik adalah ;
insidental sampling. Digunakan pada 1. Data Primer
konsumen dimana teknik penentuan Yaitu data yang langsung penulis
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu peroleh dari lokasi penelitian dan
siapa saja yang kebetulan/insidental data yang langsung menguatkan
bertemu dengan peneliti dapat penelitian ini.Dalam penelitian ini
digunakan sebagai sampel, bila pengumpulan data primer
dipandang orang yang kebetulan menggunakan angket/kuisioner.
ditemui itu cocok sebagai sumber 2. Data Sekunder
data (Sugiyono, 2012 ; 122).

63
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Yaitu data yang telah jadi dan 3. Observasi merupakan suatu


tersedia dikantor Unit Layanan proses yang kompleks, suatu
Modal Mikro (ULAMM) Ujung proses yang tersusun dari berbagai
Batu yang bersifat mendukung proses biologis dan psikologis.
seperti sejarah perusahaan, Dua di antara yang terpenting
struktur organisasi, jenis produk, adalah proses-proses pengamatan
jumlah nasabah, dan data dan ingatan (Sugiyono ,2012 ;
penunjang lainnya. 203).

Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data


Untuk mengumpulkan Analisis data yang digunakan
data dan informasi yang di dalam penelitin ini adalah teknik
perlukan dalampenelitian ini , analisis deskriptif, yaitu analisis yang
teknik yang digunakan antara lain digunakan untuk menganalisa
: dengan cara mendeskripsikan atau
1. Wawancara, yaitu mengadakan menggambarkan data yang telah
wawancara langsung dengan dan terkumpul sebagaimana adanya tanpa
mengajukan pertanyaan kepada bermaksud membuat kesimpulan
pihak yang terkait dalam yang berlaku untuk umum atau
perusahaan tersebut. generalisasi. Selanjutnya hasil
2. Kuesioner merupakan teknik analisa tersebut, diambil beberapa
pengumpulan data yang dilakukan kesimpulan serta diakhiri dengan
dengan cara memberi seperangkat mengemukakan beberapa saran yang
pertanyaan atau peryataan tertulis dianggap perlu.(Sugiyono; 2013,
kepada responden untuk 206).
dijawabnya.
Dalam pelaksanaan penelitian Rokan Hulu, peneliti mengambil data
tentang Analisis Faktor-Faktor Yang yang dibutuhkan dalam hal
Mempengaruhi Perilaku Konsumen mengambil kesimpulan. Adapun data
Dalam Mendapatkan Dana Pinjaman dan hasil tanggapan responden yang
Modal Usaha Di Unit Layanan dilakukan dalam penelitian ini akan
Modal Mikro (ULAMM) Di dipaparkan sebagai berikut:
Kecamatan Ujungbatu Kabupaten
Analisis Faktor-Faktor Yang tujuan mempelajari perilaku manusia
Mempengaruhi Perilaku secara umum, baik perilaku individu
Konsumen Dalam Mendapatkan secara perseorangan, perilaku
Dana Pinjaman Modal Usaha Pada individu dalam kelompok, maupun
Unit Layanan Modal Mikro perilaku kelompok dalam suatu
(ULAMM) Di Kecamatan Ujung organisasi. Perilaku konsumen adalah
Batu Kabupaten Rokan Hulu disiplin ilmu yang mempelajari
Tujuan mempelajari perilaku bagaimana proses kebiasaan
konsumen hampir sama dengan konsumen. Berangkat dari tujuan ilmu

64
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

perlaku organisasi, menurut Read dan Kebudayaan


Leeuwen (2013), kehadiran disiplin Kebudayaan adalah
ilmu perilaku konsumen bagi seperangkat pola prilaku yang secara
perusahaan sebenarnya bertujuan sosial dialirkan secara simbolis
untuk memprediksi, menjelaskan, dan melalui bahasa dan cara-cara lain
mengendalikan perilaku konsumen. pada anggota dari masyarakat
Dengan memprediksi perilaku tertentu. (Wallendorf dan Reilly
konsumen, perusahaan biasa dalam Nugroho, 2015)
merancang pola komunikasi yang Kebudayaan dapat
tepat melalui kegiatan promosi dalam didefenisikan sebagai simbol dan
rangka mempengaruhi konsumen fakta yang kompleks yang diciptakan
sehingga mereka tertarik untuk manusia dan diturunkan dari generasi
membeli prodak perusahaan, ke generasi sebagai penentu dan
perusahaan dapat memprediksi selera pengatur langkah manusia dalam
konsumen sehingga dapat masyarakat yang ada. Simbol tersebut
memproduksi barang atau jasa yang dapat bersifat tidak kentara (seperti :
sesuai dengan selera konsumen. sikap, pendapat, kepercayaan, nilai,
The American Marketing bahasa dan agama) atau dapat pula
Association (dalam Nugroho, 2015) bersifat kentara ( seperti : alat-alat,
mendefenisikan perilaku konsumen perumahan, produk, karya seni dan
merupakan interaksi dinamis antara sebagainya). Arti penting kebudayaan
afektif dan kognisi, perilaku, dan (cultural means) mengacu pada nilai-
lingkungannya di mana manusia nila, norma-norma, dan kepercayaan
melakukan kegiatan pertukaran dalam yang dikomunikasikan secara
hidup mereka. simbolis. Mereka ditransfer dari dunia
Nugroho (dalam Nugroho, yang dibentuk secara cultural ke
2015 ; 10) menyebutkan faktor-faktor barang konsumen, dan dari barang-
yang mempengaruhi perilaku barang tersebut ke individual.
konsumen ada 4, yaitu : Kebudayaan, Untuk melihat indikator
Sosial, Pribadi, Dan Kebudayaan, peneliti mengajukan 3
Psikologis.Dengan demikian, pertanyaan kepada 30 orang nasabah.
berdasarkan hasil penelitian penulis Dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
akan mengemukakan hasil analisis
data sebagai berikut:

65
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Tabel V.5 : Distribusi tanggapan Responden Nasabah Terhadap Indikator


Kebudayaan Pada Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Mendapatkan
Dana Ponjaman Modal Usaha Pada Unit Layanan Modal
Mikro (ULAMM) Ujung Batu

Kategori Penilaian
No Item Yang Mempengaruhi Cukup Kurang Jumlah
Dinilai Mempengaruhi Mempengaruhi
1 Budaya 22 5 3 30
(73%) (17%) (10%)

2 Sub Budaya 20 7 3 30
(67%) (23%) (10%)
3 Kelas Sosial 25 5 - 30
(83%) (17)
Jumlah 67 17 6 90
Rata-rata 23 5 2 30
Persentase 77% 17% 6% 100%
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2017

Dari tabel diatas dapat meminjam dana modal di Unit


diketahui bahwa untuk sub indikator Layanan Modal Mikro (ULAMM)
Budaya dari 30 responden nasabah Ujung Batu dapat mempengaruhi
sebanyak 22 orang menjawab dalam melakukan proses keputusan
kategori mempengaruhi, mengatakan peminjaman mereka beralasan karna
meminjam modal usaha di Unit nasabah akan memikirkan untuk apa
Layanan Modal Mikro (ULAMM) dana pinjaman modal tersebut
Ujung Batu menjadi kebiasaan, digunakan. Kemudian yang
mereka beralasan karna meminjam menjawab kategori cukup
modal di ULAMM proses nya cepat. mempengaruhi sebanyak 7 orang
Kemudian yang menjawab kategori dengan alasan karna sebelum
cukup mempengaruhi yaitu sebanyak meminjam modal usaha di Unit
5 orang mereka beralasan bahwa Layanan Modal Mikro (ULAMM)
mereka tidak selalu meminjam modal Ujung Batu mereka perlu
usaha di ULAMM. Selanjutnya yang mempertimbangkan berbagai hal.
menjawab kategori kurang Selanjutnya yang menjawab kategori
mempengaruhi sebanyak 3 orang kurang mempengaruhi sebanyak 3
dengan alasan karna baru pertama kali orang, dengan alasan konsisten dari
meminjam modal usaha di ULAMM. awal yakin untuk meminjam maka
Untuk sub indikator tidak perlu ada pertimbangan.
subbudaya dari 30 responden Untuk sub indikator kelas
sebanyak 20 orang menjawab sosial dari 30 responden kategori
kategori mempengaruhi, mengatakan mempengaruhi sebanyak 25 orang,

66
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

mengatakan tingkat pendapatan melakukan penambahan


mempengaruhi dalam meminjam dana pinjaman .
modal usaha di Unit Layanan Modal Dari hasil observasi yang
Mikro (ULAMM) Ujung Batu, peneliti lakukan untuk indikator
mereka beralasan karna tingkat Kebudayaan sangat mempengaruhi
pendapatan mempengaruhi nasabah nasabah dalam meminjam dana modal
dalam membayar cicilan kredit. usaha di Unit Layanan Modal Mikro
Kemudian yang menjawab kategori (ULAMM) Ujung Batu.
cukup mempengaruhi yaitu sebanyak Dari rekomendasi teori,
5 orang mereka beralasan bahwa jika Kebudayaan merupakan faktor
pendapatan tinggi maka cicilan penentu keinginan dan perilaku
pinjaman akan lancar. Dan untuk seseorang yang paling
jawaban kategori kurang mendasar.dengan kata lain,
mempengaruhi tidak ada yang merupakan factor paling utama dalam
menjawab. pengambilan keputusan dan perilaku
Dari data diatas dapat pembelian. Jadi perilaku konsumen
disimpulkan bahwa untuk tanggapan sanga ditentukan oleh kebudayaan
responden nasabah mengenai yang melingkupinya, dan
indikator dalam faktor kebudayaan pengaruhnya akan selalu berubah
yang terdiri dari budaya, subbudaya, setiap waktu sesuai dengan kemajuan
kelas sosial yaitu berada pada atau perkembangan zaman dan
kategori mempengaruhi dengan masyarakat tersebut.
persentase sebesar 77% dari Sosial
keseluruhan tanggapan atau jawaban Merupakan orang-orang yang
responden masyarakat yang ada dimasyarakat yang selalu
berjumlah 30 orang. berkomunikasi dan berintregrasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan kita dalam kehidupan sehari-
pada tanggal 06 Februari 2017 hari. Perilaku konsumen juga akan
dengan Manajer Unit Layanan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti
Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu, kelompok, keluarga, peran dan status.
diperoleh penjelasan bahwa Faktor sosial terdiri dari
penilaian budaya (kebiasaan) kelompok Referensi, keluarga, peran
“kadang-kadang ada debitur Unit dan status. Untuk melihat indikator
Layanan Modal Mikro (ULAMM) Sosial, peneliti mengajukan 3
Ujung Batu yang nyaman dalam pertanyaan kepada 30 orang nasabah.
proses pinjaman pertama, maka Dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
selanjutnya nasabah akan

67
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Tabel V.6 :Distribusi tanggapan Responden nasabah Terhadap Indikator


Sosial pada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen Pada Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM)
Di Kecamatan Ujung Batu

Kategori Penilaian
No Item Yang Mempengaruhi Cukup Kurang Jumlah
Dinilai Mempengaruhi Mempengaruhi
1 Referensi 17 7 6 30
(57%) (23%) (20%)

2 Keluarga 26 4 - 30
(87%) (13%)
3 Peran dan 24 3 3 30
status (70%) (10%) (20%)
Jumlah 67 14 9 90
Rata-rata 22 5 3 30
Persentase 73% 17% 10% 100%
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2016

Dari tabel diatas dapat lainnya.Selanjutnya yang menjawab


diketahui bahwa untuk sub indikator kurang mempengaruhi sebanyak 6
kelompok referensi dari 30 orang dengan alasan karna mereka
responden nasabah sebanyak 17 bisa langsung datang bertanya
orang menjawab kategori dikantor di Unit Layanan Modal
mempengaruhi, mengatakan Mikro (ULAMM).
kelompok referensi seperti keluarga Untuk sub indikator Keluarga dari 30
dan teman mempengaruhi nasabah responden nasabah sebanyak 26 orang
dalam meminjam dana modal usaha yang menjawab kategori
di Unit Layanan Modal Mikro mempengaruhi, mengatakan pendapat
(ULAMM) Ujung Batu, mereka (masukan) dari suami/istri
beralasan karna memerlukan mempengaruhi dalam melakukan
informasi mengenai di Unit Layanan pinjaman dan modal usaha di Unit
Modal Mikro (ULAMM) sebelum Layanan Modal Mikro (ULAMM)
mereka memutuskan untuk meminjam Ujung Batu, mereka beralasan bahwa
dana modal usaha di Unit Layanan karna peran suami/istri sangat besar
Modal Mikro (ULAMM). Kemudian ketika ingin meminjam dana di Unit
yang menjawab kategori cukup Layanan Modal Mikro (ULAMM).
mempengaruhi sebanyak 7 orang Kemudian yang menjawab kategori
mereka beralasan karna dengan cukup mempengaruhi sebanyak 4
adanya referensi dari keluarga dan orang, mereka beralasan karna
teman bisa membandingkan di Unit suami/istri wajib tahu jika akan
Layanan Modal Mikro (ULAMM) melakukan pinjaman, untuk kategori
dan lembaga pinjaman

68
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

kurang mempengaruhi tidak ada yang penilaian Ssosial (kelompok


menjawab. referensi) “debitur yang akan
Untuk sub indikator Peran dan Status melakukan pinjaman di Unit Layanan
dari 30 responden nasabah sebanyak Modal Mikro (ULAMM) Ujung
24 orang yang menjawab kategori Batu akan meminta referensi dari
mempengaruhi, mengatakan status kelurga dan teman mengenai
pekerjaan/jabatan dapat meminjam modal usaha di
mempengaruh dalam peminjaman ULAMM”
dana modal usaha di Unit Layanan Dari hasil observasi yang
Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu, peneliti lakukan untuk indikator
mereka beralasan karna status/jabatan Sosial dengan adanya referensi dari
pekerjaan seseorang mempengaruhi keluarga dan teman, serta
pendapatannya dan hal tersebut status/jabatan pekerjaan nasabah
berdampak pada proses pembayaran mempengaruhi nasabah dalam
pinjaman. Kemudian sebanyak 3 meminjam dana modal usaha di Unit
orang menjawab kategori cukup Layanan Modal Mikro (ULAMM)
mempengaruhi, mereka beralasan Ujung Batu.
bahwa dari pekerjaan mereka bisa Dari rekomendasi teori, faktor
membayar cicilan kredit pinjaman di sosial terdiri dari kelompok referensi,
Unit Layanan Modal Mikro keluarga, peran dan
(ULAMM) Ujung Batu.Selanjutnya status.Perkembangan dan perubahan
sebanyak 3 orang menjawab kategori suatu kelompok sosial dan
kurang mempengaruhi, mereka mempengaruhi individu-individu
beralasan karna semua status/jabatan dalam suatu kelompok dalam
pekerjaan dapat meminjam modal berperilaku. Hal inilah yang akan
usaha di Unit Layanan Modal Mikro membentuk pola pikir individu dalam
(ULAMM) Ujung Batu. mengambil keputusan pembelian.
Dari data diatas dapat Pribadi
disimpulkan bahwa untuk responden Faktor pribadi adalah
nasabah mengenai indikator Sosial karakteristik pribadi yang
yang terdiri dari dari kelompok mempengaruhi keputusan
referensi, keluarga, peran dan status pembelian.(Kotler,2007 ; 172)
yaitu berada dikategori Faktor pribadi didefenisikan
mempengaruhi dengan persentase sebagai karakteristik psikologis
sebesar 73% dari keseluruhan seseorang yang berbeda dengan orang
tanggapan atau jawaban responden lain yang meyebabkan tanggapan
masyarakat yang berjumlah 30 orang. yang relative konsisten dan bertahan
Berdasarkan hasil wawancara lama terhadap lingkungan.Untuk
pada tanggal 06 Februari 2017 melihat indikator Pribadi, peneliti
dengan Manajer Unit Layanan mengajukan 5 pertanyaan kepada 30
Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu, orang nasabah. Dapat dilihat melalui
diperoleh penjelasan bahwa tabel berikut ini:

69
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Tabel V.7 : Distribusi tanggapan Responden Nasabah Terhadap Indikator


Pribadipada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen Dalam Mendapatkan Dana Pinjaman
Modal Usaha di Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) Ujung
Batu

Kategori Penilaian
No Item Yang Mempengaruhi Cukup Kurang Jumlah
Dinilai Mempengaruhi Mempengaruhi
1 Umur dan 20 6 4 30
tahapan (67%) (20%) (13%)
dalam siklus
hidup
2 Pekerjaan 25 3 2 30
(83%) (10%) (7%)

3 Keadaan 23 7 - 30
ekonomi (77%) (23%)
4 Gaya hidup 15 9 6 30
(50%) (30%) (20%)
5 Kepribadian 23 7 - 30
dan (77%) (23%)
Konsep diri
Jumlah 106 32 12 150
Rata-rata 21 6 3 30
Persentase 70% 20% 10% 100%
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2017

Dari tabel diatas dapat masalah. Selanjutnya sebanyak 4


diketahui bahwa untuk sub indikator orang menjawab kategori kurang
Umur dan Tahapan Dalam Siklus mempengaruhi, mereka beralasan
Hidup dari 30 responden nasabah, bahwa hal tersebut merupakan hak di
sebanyak 20 orang menjawab Unit Layanan Modal Mikro
kategori mempengaruhi mengatakan (ULAMM) untuk menetukan apakah
perubahan sikap nasabah dapat akan memberikan pinjaman atau
menentukan di Unit Layanan Modal tidak.
Mikro (ULAMM) dalam Untuk sub indikator
memberikan pinjaman modal usaha pekerjaan dari 30 responden
dengan alasan karna sikap sebanyak 25 orang menjawab
mencerminkan kepribadian kategori mempengaruhi, mengatakan
seseorang. Kemudian sebanyak 6 pekerjaan dapat mempengaruhi
orang menjawab kategori cukup proses meminjam dana modal usaha
mempengaruhi, mereka beralasan di Unit Layanan Modal Mikro
karna perubahan sikap nasabah yang (ULAMM), mereka beralasan karna
seperti apa yang akan menimbulkan pendapatan nasabah mempengaruhi

70
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

pembayaran cicilan kredit pinjaman. Ujung Batu, mereka beralasan karna


Kemudian sebanyak 3 orang gaya hidup seseorang akan
menjawab kategori cukup mempengaruhi pengeluarannya dan
mempengaruhi, mereka beralasan akan berpengaruh pada proses
karna pekerjaan berpengaruh pada pembayaran cicilan kredit pinjaman.
pendapatan, jika pendapatan nasabah Kemudian sebanyak 9 orang
meningkat, di Unit Layanan Modal menjawab kategori cukup
Mikro (ULAMM) akan mempengaruhi, mereka beralasan
mempermudah proses peminjaman. karna gaya hidup mencerminkan
Selanjutnya sebanyak 2 orang sikap dan kepribadian seseorang.
menjawab kategori kurang Selanjutnya sebanyak 6 orang
mempengaruhi, mereka beralasan menjawab kategori kurang
karna masyarakat yang tidak memepengaruhi, mereka beralasan
mememiliki pekerjaan bisa karna gaya hidup tidak menentukan
meminjam modal usaha di Unit besarnya pendapatan seseorang.
Layanan Modal Mikro (ULAMM) Untuk sub indikator
tetapi memiliki penghasilan dari Kepribadian dan Konsep Diri dari 30
kebun yang menjanjikan. responden sebanyak 23 orang
Untuk sub indikator keadaan menjawab kategori mempengaruhi,
ekonomi dari 30 responden sebanyak mengatakan sikap dapat
23 orang menjawab kategori mempengaruhi dalam proses
mempengaruhi, mengatakan tingkat pencairan dana pinjaman, mereka
penghasilan dapat menentukan dalam beralasan karna jika nasabah
melakukan peminjaman dana modal menjaga sikap dan mengikuti aturan
usaha, mereka beralasan karna yang berlaku di Unit Layanan Modal
penghasilan nasabah menentukan Mikro (ULAMM) Ujung Batu, maka
jumlah pinjaman dan cicilan kredit proses pencairannya akan lancar.
pinjamannya. Kemudian sebanyak 7 Kemudian sebanyak 7 0rang
orang menjawab kategori cukup menjawab kategori cukup
mempengaruhi, mereka beralasan mempengaruhi, mereka beralasan
jika penghasilan tidak sesuai dengan karna jika nasabah tidak sopan maka
pengeluaran maka akan sulit di Unit Layanan Modal Mikro
melakukan pinjaman, untuk kategori (ULAMM) Ujung Batu tidak akan
kurang mempengaruhi tidak ada memudahkan proses pencairan,
yang menjawab. untuk kategori kurang
Untuk sub indikator gaya mempengaruhi tidak ada yang
hidup dari 30 responden sebanyak 15 menjawab.
orang menjawab kategori Dari data diatas dapat
mempengaruhi, mengatakan gaya disimpulkan bahwa untuk tanggapan
hidup memepengaruhi dalam proses responden nasabah mengenai
peminjaman dana modal di Unit indikator Pribadi yang terdiri dari
Layanan Modal Mikro (ULAMM) umur dan tahapan dalam hidup,

71
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya Layanan Modal Mikro (ULAMM)


hidup, kepribadian dan konsep diri Ujung Batu.
yaitu berada pada kategori Dari rekomendasi peneliti
mempengaruhi dengan persentase sebelumnya,faktor pribadi yang
sebesar 70% dari keseluruhan mencakup 5 aspek, yaitu usia dan
tanggapan atau jawaban responden tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan
masyarakat yang berjumlah 30 ekonomi, gaya hidup, kepribadian
orang. dan konsep diri mempengaruhi
Berdasarkan hasil perilaku konsumen, karna faktor
wawancara pada tanggal 06 pribadi ternyata memiliki pengaruh
Februari 2017 dengan Manajer Unit dalam pengambilan keputusan
Layanan Modal Mikro (ULAMM) seseorang ketika memilih tempat
Ujung Batu, diperoleh penjelasan meminjam dana modal usaha.
bahwa penilaian pribadi (keadaan Psikologis
ekonomi)’ pendapatan nasabah Faktor psikologis adalah
akan mempengaruhi lancar tidaknya sebagai bagian dari pengaruh
nasabah dalam pembayaran cicilan lingkungan dimana ia tinggal dan
kredit per bulan” hidup pada waktu sekarang tanpa
mengabaikan pengaruh dimasa
Dari hasil observasi yang lampau atau antisipasinya pada
peneliti lakukan untuk indikator waktu yang akan datang. Untuk
Pribadi, sub indikator pekerjaan, melihat indikator Psikologis, peneliti
keadaan ekonomi yang paling mengajukan 4 pertanyaan kepada 30
mempengaruhi nasabah dalam orang nasabah. Dapat dilihat melalui
meminjam dana modal usaha di Unit tabel berikut ini:
Tabel V.8 : Distribusi tanggapan Responden Nasabah Terhadap Penelitian
Psikologis Pada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen Dalam Mendapatkan Dana Pinjaman
Modal Usaha Di Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) Ujung
Batu

Kategori Penilaian
No Item Yang Mempengaruhi Cukup Kurang Jumlah
Dinilai Mempengaruhi Mempengaruhi
1 Motivasi 6 11 13 30
(20%) (37%) (43%)

2 Persepsi 16 10 4 30
(53%) (33%) (14%)

3 Proses belajar 19 11 - 30
(63%) (37%)
4 Kepercayaan 23 7 - 30
dan (77%) (23%)

72
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

Kategori Penilaian
No Item Yang Mempengaruhi Cukup Kurang Jumlah
Dinilai Mempengaruhi Mempengaruhi
Sikap
Jumlah 64 39 17 120
Rata-rata 16 10 4 30
Persentase 53% 33% 14% 100%
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2017

Dari tabel diatas dapat syarat yang diajukan oleh pihak Unit
diketahui bahwa untuk sub indikator Layanan Modal Mikro (ULAMM)
Motivasi dari 30 responden sebanyak Ujung Batu tidak sulit. Kemudian
6 orang menjawab kategori sebanyak 10 orang menjawab
mempengaruhi, mengatakan motivasi kategori cukup mempengaruhi,
dari orang lain dapat menentukan mereka beralasan karna proses
minat seseorang untuk meminjam pencairan dana yang tidak lama.
dana modal usaha di Unit Layanan Selanjutnya sebanyak 4 orang
Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu, menjawab kategori kurang
mereka beralasan bahwa karna mempengaruhi, mereka beralasan
dengan adanya motivasi dari pihak karna sanksi dan denda yang
lain seseorang akan lebih yakin untuk diterapkan pihak Unit Layanan
meminjam dana modal usaha di Unit Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu
Layanan Modal Mikro (ULAMM). tinggi.
Kemudian sebanyak 11 orang Untuk sub indikator proses
menjawab kategori cukup belajar dari 30 responden sebanyak 19
memepengaruhi, mereka beralasan orang menjawab kategori
karna tidak semua orang memerlukan mempengaruhi, mengatakan
motivasi dari orang lain. Selanjutnya pengalaman mempengaruhi dalam
sebanyak 13 orang menjawab meminjam dana modal usaha di Unit
kategori kurang memepengaruhi, Layanan Modal Mikro (ULAMM
mereka beralasan meminjam dana lagi, mereka beralasan jika pelayanan
usaha di Unit Layanan Modal Mikro yang diberiakan pihak Unit Layanan
(ULAMM) Ujung Batu karna diri Modal Mikro (ULAMM) Ujung Batu
sendiri bukan dari motivasi orang baik dan pinjaman pertama lancar
lain. maka nasabah akan meminjam lagi di
Untuk sub indikator persepsi Unit Layanan Modal Mikro
dari 30 responden sebanyak 16 orang (ULAMM) Ujung Batu. Kemudian
menjawab kategori mempengaruhi, sebanyak 11 orang menjawab
mengatakan penilaian nasabah kategori cukup mempengaruhi,
mengenai proses peminjaman dan mereka beralasan karna pengalaman
pembayaran dana modal usaha di Unit meminjam sebelumnya bisa dijadikan
Layanan Modal Mikro (ULAMM) penilaian oleh nasabah jika ingin
Ujung Batu, mereka beralasan karna meminjam lagi, untuk kategori kurang

73
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

mempengaruhi tidak ada yang diperoleh penjelasan bahwa


menjawab. penilaian psikologis (kepercayaan
Untuk sub indikator dan sikap)” karna proses
Kepercayaan dan Sikap dari 30 perjanjian kredit dimulai dari saling
responden sebanyak 23 orang percaya dan membuat
menjawab kategori mempengaruhi, kesepakatan antara pihak
mengatakan percaya dalam ULAMM dan calon nasabah untuk
meminjam modal usaha di Unit bisa diproses lebih lanjut, dan
Layanan Modal Mikro (ULAMM) sampai perlunasan kredit ULAMM
Ujung Batu, mereka beralasan karna terus menerus berkomunikasi baik
sebelum pencairan ada perjanjian dengan nasabah”.
yang dibuat dan disepakati baik pihak
Unit Layanan Modal Mikro Dari hasil observasi yang
(ULAMM) Ujung Batu maupun calon peneliti lakukan untuk indikator
nasabah. Kemudian sebanyak 7 orang Psikologis, untuk sub indikator
menjawab kategori cukup kepercayaan dan sikap, persepsi lebih
mempengaruhi, mereka beralasan mempengaruhi nasabah dalam
karna Unit Layanan Modal Mikro meminjam dana modal di Unit
(ULAMM) Ujung Batu masih Layanan Modal Mikro (ULAMM)
bertahan hingga saat ini dan memiliki Ujung Batu. Tetapi ada perbedaan
banyak nasabah, untuk kategori untuk sub indikator motivasi 13 orang
kurang mempengaruhi tidak ada yang responden nasabah yang beralasan
menjawab. motivasi dari orang lain kurang
Dari data diatas dapat mempengaruhi nasabah dalam
disimpulkan bahwa untuk tanggapan meminjam dana modal di Unit
responden nasabah mengenai Layanan Modal Mikro (ULAMM)
indikator Psikologis yang terdiri dari Ujung Batu.
motivasi, persepsi, proses belajar, Untuk mengetahui bagaimana
kepercayaan dan sikap yaitu berada rekapitulasi dari 30 responden
pada kategori mempengaruhi dengan nasabah yang telah peneliti buat
persentase sebesar 53% dari melalui koesioner yang diberikan
keseluruhan tanggapan atau jawaban kepada responden terhadap Analisis
responden masyarakat yang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
berjumlah 30 orang. Perilaku Konsumen Dalam
Berdasarkan hasil wawancara pada Mendapatkan Dana Pinjaman Modal
tanggal 06 Februari 2017 dengan Usaha Di Unit Layanan Modal Mikro
Manajer Unit Layanan Modal (ULAMM) Di Ujung Batu sebagai
Mikro (ULAMM) Ujung Batu, berikut:

74
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

Tabel V.9 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Nasabah Terhadap Analisis


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam
Mendapatkan Dana Pinjaman Modal Usaha Di Unit Layanan
Modal Mikro (ULAMM) Di Ujung Batu
No Indikator Kategori Penilaian Jumlah
Mempengaruhi Cukup Kurang
Mempengaruhi Mempengaruhi
1 Kebudayaan 23 5 2 30
(77%) (17%) (6%)
2 Sosial 22 5 3 30
(73%) (17%) (10%)
3 Pribadi 21 6 3 30
(70%) (20%) (10%)
4 Psikologis 16 10 4 30
(53%) (33%) (14%)
Jumlah 82 26 12 120
Rata-rata 20 7 3 30
Persentase 67% 23% 10% 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian 2017
Dari tabel rekapitulasi Yang Mempengaruhi Perilaku
tanggapan responden nasabah pada Konsumen Dalam Mendapatkan Dana
penelitian Analisis Faktor-Faktor Pinjaman Modal Usaha Pada Unit
Yang Mempengaruhi Perilaku Layanan Modal Mikro (ULAMM) Di
Konsumen Dalam Medapatkan Dana Ujung Batu dengan hasil keseluruhan
Pinjaman Modal Usaha Pada Unit dengan kategori mempengaruhi
Layanan Modal Mikro (ULAMM) Di bahwa hal ini berarti nasabah unit
Kecamatan Ujung Batu Kabupaten layanan modal mikro (ULAMM)
Rokan Hulu untuk kategori Ujung batu mempercayai sebagai
mempengaruhi yaitu sebesar 67%, tempat meminjam dana modal usaha.
untuk kategori cukup mempengaruhi Karna Unit Layanan Modal Mikro
adalah sebesar 23%, dan untuk (ULAMM) memberikan kemudahan
kategori kurang mempengaruhi bagi nasabah untuk meminjam
adalah sebesar 10% dari total dengan syarat yang tidak sulit
keseluruhan responden nasabah Unit membuat banyak masyarakat
Layanan Modal Mikro (ULAMM) meminjam di Unit Layanan Modal
Ujung Batu sebanyak 30 orang. Dari Mikro ( ULAMM).
hal tersebut dapat diambil kesimpulan Kesimpulan yang didapat oleh
bahwa untuk penelitian ini peneliti dilapangan bahwa indikator
dikategorikan Mempengaruhidengan sosial dengan sub indikator referensi
total persentase secara keseluruhan menjadi faktor penentu yang
sebesar 67%. mempengaruhi perilaku masyarakat
Berdasarkan penjelasan- dalam mengambil keputusan
penjelasan dari setiap indikator peminjaman modal usaha di Unit
mengenai Analisis Faktor-Faktor Layanan Modal Mikro (ULAMM) di

75
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Ujung Batu. Karna pengaruh referensi Batu dalam meminjam dana


dari keluarga dan sahabat membuat modal usaha sesuai dengan
masyarakat meminjam dana modal keinginan, harapan, tingkat
usaha di Unit Layanan Modal Mikro penghasilan nasabah tersebut.
(ULAMM) di Ujung Batu. 4. Faktor Psikologis yang terrdiri
dari motivasi, persepsi, proses
Kesimpulan belajar, kepercayaan dan sikap
1. Faktor Kebudayaan yang terdiri yaitu berada pada kategori
dari budaya, subbudaya dan kelas mempengaruhi. Pada faktor ini
sosial yaitu berada pada kategori dapat disimpulkan bahwa nasabah
mempengaruhi. Pada faktor ini Unit Layanan Modal Mikro
dapat disimpulkan bahwa nasabah (ULAMM) Ujung Batu
Unit Layanan Modal Mikro meminjam dana modal usaha
(ULAMM) Ujung Batu dalam tersebut dengan memberikan
meminjam dana modal sesuai kepercayaan kepada Unit Layanan
dengan kebutuhan mereka dan Modal Mikro (ULAMM) Ujung
nasabah juga mempertimbangkan Batu sebagai tempat peminjaman
dalam meminjam dana modal modal usaha yang baik.
tersebut.
Saran
2. Faktor Sosial yang terdiri dari
kelompok referensi, keluarga, Menurut kesimpulan di atas
peran dan status yaitu berada pada maka saran yang penulis sampaikan
kategori mempengaruhi. Pada dalam penelitian ini adalah sebagai
faktor ini dapat disimpulkan berikut:
bahwa nasabah Unit Layanan
Modal Mikro (ULAMM) Ujung 1. Untuk faktor psikologis, pihak
Batu cenderung mendapatkan Unit Layanan Modal Mikro
referensi dari kerabat, teman dekat (ULAMM) Ujung Batu lebih
sehingga dalam meminjam dana memperhatikan penilaian dan
modal usaha di Unit Layanan kepercayaan dari nasabah, karna
Modal Mikro (ULAMM) Ujung penilaian dan kepercayaan nasabah
Batu masih banyak yang sangat berpengaruh terhadap
dipertimbangkan. perkembangan Unit Layanan Modal
3. Faktor Pribadi yang terdiri dari Mikro (ULAMM) Ujung Batu.
umur dan tahapan dalam siklus 2. Unit Layanan Modal Mikro
hidup, pekerjaan, keadaan (ULAMM) Ujung Batu hendaknya
ekonomi, gaya hidup, kepribadian lebih mempromosikan lagi prodak
dan konsep diri yaitu berada pada nya kemasyarakat lebih luas,
kategori mempengaruhi. Pada sehingga masyarakat lebih
faktor ini dapat disimpulkan mengetahui prodak dari Unit
bahwa nasabah Unit Layanan Layanan Modal Mikro (ULAMM).
Modal Mikro (ULAMM) Ujung

76
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mendapatkan Dana...
Ririn Desrika Asman dan Rosmayani

DAFTAR KEPUSTAKAAN Pemasaran Jasa,


PT.Indeks, Jakarta
Abdullah, Thamrin dan Tantri, Lumpioyadi, Rambat, 2001,
Francis, 2012, Manajemen Manajemen Pemasaran Jasa
Pemasaran, Raja Grafindo ; Teori dan Praktek,
Persada, Jakarta Salemba IV, Jakarta
Alma, Buchari, 2014, Manajemen Nugroho, 2015, Perilaku Konsumen,
Pemasaran Dan Pemasaran Prenada Media Group,
Jasa, Alfabeta, Jakarta
Bandung Mamang Sangadji, Sopiah ; Etta,
Assauri, Sofjan, 2007, Manajemen 2015, Perilaku Konsumen ;
Pemasaran, PT.Grafindo Pendekatan Praktis, Andi,
Persada, Jakarta Yogyakarta
Badan Penerbit FISIPOL UIR.2006. Robbins, Stephen P ; Mary Coulter,
Buku Pedoman Penulisan 2007, Manajemen, Indeks,
Pekanbaru Jakarta
Bramson, Robert, 2005, Customer Rosad, Suparyanto, 2015, Manajemen
Loyalty, Prestasi Pustaka, Pemasaran, IN MEDIA,
Jakarta Bogor
Daft, Richard L, 2007, Management, Schifmann, Leon, Leslie Lazar
Salemba, Jakarta Kanuk, 2007, Perilaku
Dewi, Irra Christianti, 2011, Konsumen, PT.Indeks,
Pengantar Ilmu Jakarta
Administrasi, Jakarta : Setiadi, Nugroho J, 2013, Perilaku
prestasi pustaka karya Konsumen, Konsep dan
Engel, James F, 2005, Perilaku Implikasi Untuk
Konsumen, Bina Rupa Strategi dan Penelitian
Aksara, Jakarta Pemasaran, Kencana
Iriantara, Yosal, 2004, Community Prenada Media, Jakarta
Relations, Konsep dan Sutarto, 2006, Dasar-Dasar
Aplikasinya, Simbiosa, Organisasi, Gadjah Mada
Rekatama Media, University Press,
Bandung Yogyakarta
Kartajaya, Herman, 2008, New Wave Sutrisna, 2002, Perilaku Konsumen
Marketing, PT.Gramedia Dan Strategi Pemasaran,
Pustaka Utama, Jakarta Rosdakarya, Bandung
Kotler, Philip; Kevin Lane Keller, Swasta, Basu, Irawan, 2000,
2012, Manajemen Manajemen Pemasaran
Pemasaran, Indeks, Jakarta Modern, Liberty,
Lovelock, Christopher H, Lauren K, Yogyakarta
Wright, 2007, Manajemen Sugiyono, 2012, Metode Penelitian
Bisnis, Alfabeta, Bandung

77
Jurnal Valuta Vol. 3 No 1, April 2017 ISSN : 2502-1419

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Madani), diakses


Bisnis. Bandung. Penerbit pada Agustus 2016
Alfabeta http;//www.pnm.co.id, Tentang UNIT
Yuliana, Nurhadi, 2012, Ekonomi , LAYANAN MODAL MIKRO
Bumi Aksara, Jakarta (ULAMM) (Unit Layanan
http;//www.Bumn.go.id, Tentang Modal Mikro ), diakses
Perusahaan PNM pada Agustus 2016
(Permodalan Nasional

78

Anda mungkin juga menyukai