A. Ketentuan Umum
1
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi.
2
1.16 Direksi teknis adalah tim pendukung yang
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan.
4
pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan.
5
4. Larangan 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa
Korupsi, Kolusi pemerintah, dilarang untuk :
dan Nepotisme a. menawarkan, menerima atau menjanjikan
(KKN), untuk memberi atau menerima hadiah atau
Penyalahgunaan imbalan berupa apa saja atau melakukan
Wewenang serta tindakan lainnya untuk mempengaruhi
Penipuan siapapun yang diketahui atau patut dapat
diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat;
c. membuat dan/atau menyampaikan secara
tidak benar dokumen dan/atau keterangan
lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan
pelaksanaan Kontrak ini.
6
diproduksi.
10
lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan
penyerahan dituangkan dalam berita acara
penyerahan lokasi kerja.
13
produksi sesuai besaran komponen dalam negeri pada
dalam negeri setiap Barang/Jasa yang ditunjukkan dengan nilai
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada
saat penawaran.
15
Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus
sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.
16
33.7. Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan.
B.4 Adendum
18
37.3. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
38. Perubahan 38.1. Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga
Kuantitas dan digunakan untuk membayar prestasi pekerjaan.
Harga
38.2. Apabila kuantitas mata pembayaran utama
yang akan dilaksanakan berubah lebih dari
10% (sepuluh perseratus) dari kuantitas awal,
maka pembayaran volume selanjutnya dengan
menggunakan harga satuan yang disesuaikan
dengan negosiasi.
19
39.2. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar
atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pada 39.1.
39.3. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan
penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan
oleh penyedia.
41.Keadaan Kahar 41.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
21
prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan
yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan
Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat
mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan
untuk bekerja dalam situasi demikian.
Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu
adendum Kontrak.
24
kedua, maka harus diselenggarakan SCM
Tahap III yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba ketiga)
yang dituangkan dalam berita acara
SCM. Tahap III
5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK
harus menerbitkan surat peringatan
kepada penyedia atas keterlambatan
realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
b. Dalam hal terjadi keterlambatan dan akan
melampaui tahun anggaran berjalan akibat
kesalahan Penyedia Pekerjaan Konstruksi,
sebelum dilakukan pemutusan kontrak
Penyedia Pekerjaan Konstruksi dapat diberi
kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan dengan diberlakukan
denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari
nilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak
apabila ditetapkan serah terima pekerjaan
secara parsial untuk setiap hari
keterlambatan. Kesempatan menyelesaikan
pekerjaan selama 50 (lima puluh) hari
tersebut dapat melampaui tahun anggaran
berjalan.
25
Barang/Jasa tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
walaupun diberikan kesempatan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan untuk menyelesaikan
pekerjaan; dan/atau
3) setelah diberikan kesempatan
menyelesaikan pekerjaan sampai dengan
50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan.
47 Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau
Intelektual klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan
atau atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh penyedia.
28
49.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk
Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
29
52.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih
dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan
sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
Pasal 15 SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
30
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.
31
Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka:
a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia
Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil,
antara lain dengan mensubkontrakkan
sebagian pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas
penyedia terpilih tetap bertanggungjawab
penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai
pelaksanaan ketetapan di atas.
56.3 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,
maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur
dalam SSKK.
33
60.8 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPK
setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%
(seratus perseratus).
E. Kewajiban PPK
66 Hari Kerja 66.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
G. Pengawasan Mutu
41
Mutu menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu
kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat
Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas
cacat mutu selama Masa Pelaksanaan dan Masa
Pemeliharaan.
42
dalam SSKK pada umur konstruksi agar
dicantumkan lama pertanggungan terhadap
kegagalan bangunan yang ditetapkan.
H. Penyelesaian Perselisihan
76. Itikad Baik 76.1 Para bertindak berdasarkan asas saling percaya
43
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
76.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian
dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak. Apabila selama kontrak,
salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.
44
BAB X
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Penyedia:
Nama
Alamat
Website
E-mail
Faksimail
45
Selama kurun waktu masa pemeliharaan :
1. Penyedia harus melaksanakan penjaminan terhadap
seluruh hasil pekerjaan yang dilaksanakannya,
dengan melaksanakan penggantian atau perbaikan
terhadap kehilangan atau kerusakan sebagaimana
dimaksudkan pada Syarat-Syarat Umum Kontrak
Pasal 48.4.
2. Keterlambatan penanganan dari waktu tanggap
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK pada Tabel
11.1, Indikator Kinerja Jalan dan Batas Waktu
Tanggap, harus diartikan sebagai
kelalaian/wanprestasi dari Penyedia sehingga
penanganannya dapat diambilalih oleh PPK atau
Pihak Lain yang ditetapkan oleh PPK. Seluruh biaya
penanganan tersebut harus ditanggung oleh
Penyedia.
3. Jika Penyedia tidak bersedia melakukan
pembayaran biaya tersebut, maka penggantiannya
dilakukan melalui pencairan Jaminan Pemeliharaan
dengan pemutusan kontrak, dan Penyedia
bersangkutan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam.
4. Mengacu pada Syarat-Syarat Umum Kontrak Pasal
55 Penyedia harus mengizinkan PPK atau Pihak
Lain yang ditugaskan baik untuk melaksanakan
pemeliharaan rutin maupun perbaikan terhadap
kerusakan selain yang dimaksud pada Syarat-Syarat
Umum Kontrak Pasal 48.4.
Keharusan Penyedia sebagaimana di atas tidak
membebaskan Penyedia dari tanggung jawab
penjaminan sebagaimana disebutkan pada butir 1.
47
Langsung Satuan Kerja mengadakan Rapat
Pembuktia Tingkat II untuk membahas program
percepatan yang disusun oleh Penyedia dan
selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat II
dalam waktu yang disepakati paling lama 30 (tiga
puluh) hari.
f). PPK melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
Uji Coba Tingkat II dan apabila Penyedia gagal,
maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari setelah masa uji coba berakhir, PPK segera
memberikan Surat Peringatan Ketiga kepada
Penyedia dan melaporkan kepada Kepala Satuan
Kerja dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional/Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja.
g). Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah menerima
laporan dari PPK, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional/Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja
melaporkan kepada Direktur Jenderal Bina Marga
melalui Pembantu Atasan Kepala Satuan Kerja.
h). Selambat-lambatnya sejak 7 (tujuh) hari sejak
menerima usulan dari Kepala Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional/ Atasan Langsung Satuan Kerja,
Pembantu Atasan Kepala Satuan Kerja atas nama
Direktur Jenderal Bina Marga mengadakan Rapat
Pembuktia Tingkat III untuk membahas program
percepatan yang disusun oleh Penyedia dan
selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat
III dalam waktu yang disepakati paling lama 30
(tiga puluh) hari.
i). PPK melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
Uji Coba Tingkat III dan apabila Penyedia gagal,
maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari setelah masa uji coba berakhir, PPK dengan
diketahui Kepala Satuan Kerja segera melaporkan
kepada Direktorat Jenderal Bina Marga melalui
Pembantu Atasan Kepala Satuan Kerja dengan
tembusana Kepala Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional/ Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja
dan sekaligus meminta pertimbangan untuk
penyelesaian kontrak kritis.
j). Pembantu Atasan Kepala Satuan Kerja bertindak atas
nama Direktur Jenderal Bina Marga memberikan
pertimbangan penyelesaian kontrak kritis dalam
waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sejak menerima laporan dari PPK tentang hasil Uji
Coba Tingkat III.
k). Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak menerima
pertimbangan dari Pembantu Atasan Satuan Kerja
atas nama Direktur Jenderal Bina Marga, PPK
48
harus memberikan keputusan kepada Penyedia.
PPK dapat melakukan Pemutusan Kontrak secara
sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.
50
S. Harga Kontrak Harga Kontrak sudah memperhitungkan Biaya
Pemeliharaan jalan berdasarkan indikator kinerja jalan
sebagaimana ditetapkan dalam lampiran SSKK.
51
yang tidak sesuai dengan nilai TKDN Penawaran
dikenakan berdasarkan perbedaan antara nilai
TKDN Penawaran dengan nilai TKDN realisasi
pelaksanaan dikalikan dengan Harga Penawaran,
dengan perbedaan nilai TKDN maksimal sebesar
15% (lima belas persen).
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang
bulan]
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Peralatan khusus yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
54
Lampiran B – Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Ketentuan Indikator Kinerja Jalan dan
Batas Waktu Tanggap Penanganan
Ketentuan indikator kinerja jalan dan batas waktu tanggap penanganan sesuai Kelas Jalan
dihitung sejak diterimanya surat peringatan/ pemberitahuan dari PPK atau Direksi Teknis
sesuai kelas jalan Tabel 11.1. dibawah ini :
55
h Joint Sealant perkerasan kaku Kerusakan dan Kerusakan dan Kerusakan dan
Dalam kondisi baik, tidak boleh kecacatan harus kecacatan harus kecacatan harus
rusak atau hilang disemua slab diperbaiki dalam diperbaiki dalam diperbaiki dalam
joint. 14 hari. 28 hari. 42 hari.
2 Bahu Jalan
a Lubang : Harus selesai Harus selesai Harus selesai
Tidak boleh ada lubang dengan diperbaiki dalam diperbaiki dalam diperbaiki dalam
diameter lebih dari 15 cm dan waktu maksimum waktu maksimum waktu maksimum
kedalaman lebih dari 5cm. 7 (tujuh) hari. 10 (sepuluh) hari. 14 (empat belas)
hari.
b Kemiringan melintang : Perbaikan harus Perbaikan harus Perbaikan harus
Kemiringan melintang Bahu selesai paling selesai paling lambat selesai paling
harus sesuai desain/rencana. lambat 28 (dua 45(empat puluh lambat 60(enam
puluh delapan) lima) hari. puluh) hari.
hari.
c Elevasi / Ketinggian : Harus selesai Harus selesai Harus selesai
Tidak boleh ada Beda Tinggi diperbaiki dalam diperbaiki dalam diperbaiki dalam
Bahu Jalan dengan tepi waktu maksimum waktu maksimum waktu maksimum
perkerasan jalan lebih dari 5 cm 7 (tujuh) hari. 14 (empat belas) 28 (dua puluh
hari. delapan) hari.
d Amblas : Harus selesai Harus selesai Harus selesai
Tidak boleh ada bagian yang diperbaiki dalam diperbaiki dalam diperbaiki dalam
amblas lebih dari 5Cm dengan waktu waktu maksimum waktu maksimum
luasan permukaan yang amblas maksimum 7 10 (sepuluh) hari. 14 (empat belas)
lebih dari 5% setiap 100meter (tujuh) hari. hari.
bahu jalan.
3 Drainase
a Saluran Samping dengan Kerusakan harus Kerusakan harus Kerusakan harus
Pelapisan (Line Ditch): selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
dalam waktu dalam waktu dalam waktu
Tidak boleh ada kerusakan maksimum 14 maksimum 28 (dua maksimum 45
struktur saluran. (empat belas) hari puluh delapan) hari (empat puluh lima)
dan penyumbatan dan penyumbatan hari dan
7 (tujuh)hari. 14 (empat belas) penyumbatan 28
hari. (dua puluh
delapan) hari.
b Saluran Samping tanpa Pembersihan/ Pembersihan/ Pembersihan/
Pelapisan (Unline Ditch) : perbaikan perbaikan perbaikan
penampang basah penampang basah penampang basah
Luasan penampang basah dan penyumbatan dan penyumbatan dan penyumbatan
saluran sesuai rencana. harus selesai harus selesai harus selesai
. diperbaiki dalam diperbaiki dalam diperbaiki dalam
waktu maksimum waktu maksimum waktu maksimum
7 (tujuh) hari. 14 (empat belas) 28 (dua puluh
hari. delapan) hari.
56
c Saluran Pengumpul dan Kerusakan harus Kerusakan harus Kerusakan harus
Pembuang (Inlet dan Outlet) : selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
dalam waktu dalam waktu dalam waktu
Tidak ada kerusakan struktur maksimum maksimum 28 (dua maksimum 45
dan berfungsi baik. 14(empat belas) puluh delapan) hari (empat puluh lima)
hari dan dan penyumbatan hari dan
penyumbatan 7 14 (empat belas) penyumbatan 28
(tujuh) hari. hari. (dua puluh
delapan) hari.
d Saluran Melintang Jalan : Kerusakan harus Kerusakan harus Kerusakan harus
selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
Tidak ada kerusakan struktur dalam waktu dalam waktu dalam waktu
dan berfungsi baik. maksimum 14 maksimum 28 (dua maksimum 45
(empat belas hari) puluh delapan) hari (empat puluh lima)
hari dan dan penyumbatan hari dan
penyumbatan 7 14 (empat belas) penyumbatan 28
(tujuh) hari. hari. (dua puluh
delapan) hari.
e Lereng Timbunan dan Galian : Deformasi atau Deformasi atau Deformasi atau
i).Pada Lereng Timbunan tidak longsoran harus longsoran harus longsoran harus
ada deformasi dan erosi serta selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
dapat berfungsi dengan baik. selambat – selambat – selambat –
ii).Pada Lereng Galian harus lambatnya 14 lambatnya 28 (dua lambatnya 45
stabil dan perkuatan lereng (empat belas) puluh delapan) (empat puluh lima)
mencukupi untuk menahan hari. hari. hari.
erosi dan berfungsi dengan
baik.
4 Perlengkapan Jalan**)
a Rambu Peringatan dan Rambu Kekurangan, Kekurangan, Kekurangan,
Petunjuk : Kerusakan dan Kerusakan dan Kerusakan dan
i).Terpasang dengan benar Kecacatan harus Kecacatan harus Kecacatan harus
sesuai ketentuan, secara selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
struktur kokoh dan tiang selambat – selambat – selambat –
tidak bengkok. lambatnya 14 lambatnya 28 (dua lambatnya 45
ii).Dapat dilihat dengan jelas (empat belas) puluh delapan) (empat puluh lima)
pada malam hari. hari. hari. hari.
iii). Pemasangan rambu
sementara untuk pencegahan Pemasangan Pemasangan rambu Pemasangan
kecelakaan lalu lintas yang rambu sementara sementara paling rambu sementara
disebabkan kerusakan jalan paling lambat 24 lambat 2 hari paling lambat 3
yang belum dapat diperbaiki. (dua puluh hari
empat) jam.
57
b Pemisah Horizontal pada Kerusakan dan Kerusakan dan Kerusakan dan
Median atau Trotoar : Kecacatan harus Kecacatan harus Kecacatan harus
i).Pemisah yang ada harus selesai iperbaiki selesai iperbaiki selesai iperbaiki
kokoh dan berfungsi dengan selambat – selambat – selambat –
baik. lambatnya 14 lambatnya 28 (dua lambatnya 45
ii).Permukaannya dapat dilihat (empat belas) puluh delapan) (empat puluh lima)
dengan jelas pada malam hari. hari. hari.
hari.
iii).Elevasi kerb beton pada
median atau trotoar antara
20-30cm diatas permukaan
jalan atau bahu yang
disisinya.
58
c Dinding Penahan Tanah: Kecacatan harus Kecacatan harus Kecacatan harus
i).Tidak ada kerusakan struktur selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
dan berfungsi baik. selambat – selambat – selambat –
ii).Tidak terjadi keretakan pada lambatnya 28 lambatnya 45 lambatnya 60
dinding dan pondasi. (dua puluh (empat puluh lima) (enam puluh) hari.
iii).Tidak terjadi patahan delapan) hari. hari.
struktur bangunan yang
mengakibatkan kerusakan
struktur bangunan.
d Expansion Joint (Jembatan pada Kecacatan harus Kecacatan harus Kecacatan harus
jalan dalam kontrak) : selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
i).Tidak ada kerusakan yang selambat – selambat – selambat –
signifikan dan dapat lambatnya 28 lambatnya 45 lambatnya 60
berfungsi baik. (dua puluh (empat puluh lima) (enam puluh) hari.
ii).Tidak karatan dan kokoh delapan) hari. hari.
serta lebar gap sesuai
ketentuan.
e Pagar Jembatan : Kecacatan harus Kecacatan harus Kecacatan harus
i).Tidak ada kerusakan struktur selesai diperbaiki selesai diperbaiki selesai diperbaiki
dan berfungsi baik. selambat – selambat – selambat –
ii).Pagar jembatan lengkap, lambatnya 28 lambatnya 45 lambatnya 60
tidak karatan dan kokoh. (dua puluh (empat puluh lima) (enam puluh) hari.
iii).Dapat dilihat dengan jelas delapan) hari. hari.
pada saat malam hari.
Catatan :
*) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam menentukan tingkat layanan jalan harus
disesuaikan dengan Kelas Jalan dalam kontrak. Yang dimaksud Kelas Jalan harus
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.19/PRT/M/2011 tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
**) Kerusakan perlengkapan jalan yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas oleh Pengguna
Jalan, tidak termasuk kewajiban Penyedia.
***) Penanganan kerusakan struktur harus dilaksanakan pada paket pekerjaan pelaksanaan
jembatan (bukan pada jembatan eksisting).
Khusus untuk jalan lapis permukaan perkerasan yang menggunakan agregat atau tanah,
maka indikator kinerja jalan sesuai tabel 11.1.b. berikut :
59
Tabel 11.1.b. Indikator Kinerja Jalan untuk lapis permukaan agregat/tanah.
1 Perkerasan Jalan
a Lubang : Harus selesai diperbaiki dalam
Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari 15 cm waktu maksimum 5 (lima) hari.
dan kedalaman lebih dari 5 cm pada bagian jalan.
60