Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. UNITED TRACTORS Tbk merupakan industri alat berat


yang berlokasi di Pulogadung – Jakarta Timur. Kegiatan yang ada di
industri ini adalah perakitan alat berat, penjualan dan service
berbagai peralatan berat. Dalam melakukan aktivitasnya, industri ini
banyak menggunakan air untuk kebutuhan domestik maupun untuk
kebutuhan proses produksi, sehingga industri ini banyak
menghasilkan limbah cair. Secara garis besar, limbah cair yang
dihasilkan oleh PT. UNITED TRACTORS Tbk berdasarkan
karakteristiknya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu limbah
domestik dan limbah produksi.

Untuk menangani kedua jenis limbah ini jelas diperlukan


teknologi yang berlainan, sehingga kedua jenis limbah limbah harus
dikelola secara terpisah sesuai dengan sifat-sifatnya. Jika
penanganan kedua jenis limbah ini langsung disatukan tanpa
melakukan pre-treatment terlebih dahulu, maka dapat menimbulkan
berbagai masalah dalam proses pengolahan, bahkan sangat
dimungkinkan hasil olahannya tidak seperti yang diharapkan.

Saat ini PT. United Tractors Tbk Jakarta Timur telah memiliki
dua Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yaitu satu IPAL
domestik dan satu IPAL produksi. IPAL produksi yang baru selesai
dibangun tersebut merupakan hasil rancangan dari tim Pusat

1
Teknologi Lingkungan (PTL) – BPPT. IPAL yang digunakan adalah
teknologi proses pengolahan air limbah secara fisika-kimia dan
dilanjutkan dengan proses biologis menggunakan mikroorganisma
(mikroba) anaerob dan aerob (Teknologi Biofilter anaerob-aerob).
Hasil akhir dari air olahan ini ditingkatkan lagi kualitasnya dengan
cara filtrasi dan ditambahkan disinfektan untuk selanjutnya di re-use
kembali.

Kapasitas pengolahan IPAL Produksi ini adalah sebesar 25


m3/hari. Angka ini diambil berdasarkan hasil diskusi dengan pihak
menejemen PT. United Tractors dan rencana peningkatan proses
produksi. Target air hasil olahan IPAL adalah memenuhi Baku Mutu
yang ditetapkan oleh pemerintah, dan memenuhi standar air untuk
digunakan kembali sebagai air cucian di cuci unit milik PT. United
Tractors.

Dalam buku panduan pengoperasian IPAL ini diuraikan


mengenai proses pengolahan air limbah produksi, cara
pengoperasian IPAL, cara perawatan IPAL dan cara
penanggulangan permasalahan yang timbul selama pengoperasian.
Diharapkan buku ini akan dapat dipakai sebagai pedoman teknis
bagi operator yang akan bertugas melaksanakan pengolahan air
limbah.

1.2. Permasalahan

Suatu IPAL dibangun dengan standar disain yang telah


ditentukan (disepakati bersama antara perusahaan dan kontraktor),
2
Sehingga kemampuan suatu IPAL ada batasannya. IPAL PT. UT di
disain dengan kapasitas sebesar 25 m3/hari. Jika batasan ini jauh
terlampaui maka dapat mengganggu dalam proses pengolahan
limbah, bahkan dapat menggagalkan proses sehingga IPAL tidak
dapat berfungsi dengan baik.Meskipun fasilitas IPAL telah
disediakan, tetapi jika tidak ada pemeliharaan dari para
penggunanya dan tidak dioperasikan secara benar,maka fungsi IPAL
dapat terganggu. Dengan demikian diperlukan suatu standard
operation procedure (SOP)dari instalasi pengolahan limbah ini.
Pada dasarnya limbah merupakan suatu sumber daya yang
masih memungkinkan untuk dimanfaatkan lagi (jadi limbah
mempunyai nilai/uang yang terbuang), dan pengolahan limbah
adalah proses pendegradasian limbah yang memerlukan energi
(jadi mengolah limbah juga memerlukan biaya).Jadi dengan
mengendalikan kedua hal ini dimungkinkan untuk melakukan proses
pengolahan limbah yang dapat mendatangkan keuntungan materi
dan keuntungan dari sisi lingkungan.

1.3. Tujuan

1. Meningkatkan kesadaran Sumberdaya Manusia (SDM)PT.


UTuntuk dapat berperan aktif dalam upaya minimalisasi limbah
dan pengelolaannya.

2. Memberikan dasar-dasar teknologi pengolahan limbah.

3. Memberikan pemahaman dan pelatihan prosedur operasional


IPAL.

3
4

Anda mungkin juga menyukai