OLEH:
KELOMPOK 1
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bayi pada awal usia
kehidupannya. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat
digantikan oleh makanan dan minuman manapun karena ASI mengandung zat
gizi yang paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan
bayi setiap saat.
Proses menyusui idealnya dapat segera dilakukan begitu bayi lahir. Bayi
yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di
20-30 menit setelah lahir. Itupun jika bayi tidak mengantuk akibat pengaruh
obat ataupun anastesi yang diberikan kepada ibu saat proses melahirkan. Di
jam-jam pertama, bayi akan relatif tenang, terjaga dan memiliki kemampuan
menyusu dengan baik .
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, diharapkan
peserta dapat:
D. Uraian Tugas
1. Penyaji : Rozanna
2. Moderator : Sahmir M.Nur
3. Dokumentasi : Moh Arianto Sakuru
4. Observer : Mutiah Dewi AstutiNurpadillah, Risnawati Rifai,
Rezki Aqidah Futri, Siti Marwa Hamzah
E. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. Pasien dan Keluarga ada
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif dalam pertemuan
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien mampu menyebutkan pengertian Pijat Oksitosin
b. Pasien mampu menyebutkan tujuan Pijat Oksitosin
c. Pasien mampu menyebutkan manfaat Pijat Oksitosin
d. Pasien mampu menjelaskan teknik Pijat Oksitosin
e. Pasien mampu menyebutkan waktu yang tepat Pijat Oksitosin
f. Pasien mampu menyebutkan makanan yang memperlancar Asi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PIJAT OKSITOSIN
Mata Ajar : Pijat Oksitosin
Pokok Bahasan : Gambaran Pijat Oksitosin
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Pijat Oksitosin
2. Tujuan Pijat Oksitosin
3. Manfaat Pijat Oksitosin
4. Teknik Pijat Oksitosin
5. Waktu yang tepat Pijat Oksitosin
Waktu : 35 menit
Hari/Tanggal : Kamis / 01 Agustus 2019
Tempat : Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Ruangan
Nuri
Sasaran : Ibu-ibu post partum dan keluarga
A. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pendahuluan
a. Menjawab
a. Memberi salam 5 mnt
salam
b. Memberi pertanyaan apersepsi
b. Memberi salam
c. Mengkomunikasikan pokok
c. Menyimak
bahasan
d. Mengkomunikasikan tujuan
d. Menyimak
2 Kegiatan Inti
a. Menyimak
a. Menjelaskan Pengertian Pijat 35 mnt
Oksitosin
b. Menjelaskan tujuan pijat oksitosin
c. Menjelaskan Manfaat Pijat
Oksitosin
d. Menjelaskan teknik Pijat Oksitosin
e. Menjelaskan Waktu yang tepat
pelaksanaan Pijat Oksitosin
f. Menyebutkan makanan yang
memperlancar Asi
g. Memberikan Kesempatan keluarga b. Bertanya
bertanya
h. Memberikan kesempatan perawat c. Memperhatikan
untuk menjawab pertanyaan
3 Penutup
a. Menyimpulkan materi penyuluhan a. Memperhatikan
5
bersama perawat
b. Memberikan evaluasi secara lisan b. Menjawab
c. Memberikan salam penutup
B. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi Proses
Klien dan keluarga berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising
dan pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga mampu menyebutkan :
a. Pasien mampu menyebutkan pengertian Pijat Oksitosin Dengan
Bahasa Sendiri
b. Pasien mampu menyebutkan tujuan Pijat Oksitosin Bahasa Sendiri
c. Pasien mampu menyebutkan manfaat Pijat Oksitosin Bahasa Sendiri
d. Pasien mampu menjelaskan teknik Pijat Oksitosin Bahasa Sendiri
e. Pasien mampu menyebutkan waktu yang tepat Pijat Oksitosin Bahasa
Sendiri
f. Pasien mampu menyebutkan makanan – makanan yang dapat
memperlancar Asi
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Oksitosin adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang
kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah
dalam membantu proses kelahiran. Selain itu hormon ini juga berfungsi untuk
mensekresi air susu dengan merangsang kontraksi duktus laktiferus kelenjar
mammae pada ibu menyusui.
Pemerintah Indonesia mengubah rekomendasi lamanya pemberian ASI
Eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan (Kemenkes RI, 2014).
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada
sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima- keenam
dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin
setelah melahirkan.
B. Tujuan
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau
reflex let down.
C. Manfaat
Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah
memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement),
mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin,
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi
bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare, otitis media dan infeksi
saluran pernapasan akut bagian bawah. Kolostrum mengandung zat kekebalan
10-17 kali lebih banyak dari susu matang (matur). Zat kekebalan yang
terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit diare dan
menurunkan kemungkinan bayi terkena penyakit infeksi telinga, batuk, pilek,
dan penyakit alergi.
D. Persiapan Alat
1. Alat-alat
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa
d. BH kusus untuk menyusui
e. Handuk
2. Persiapan perawat
a. Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien
b. Membaca status pasien
c. Mencuci tangan
3. Persiapan lingkungan
a. Menutup gordien atau pintu
b. Pastikan privaci pasien terjaga
Delima, M., Arni, G., A., & Rosya, E.(2016). PengaruhPijat Oksitosin Terhadap
Peningkatan-Produksi ASI Ibu Menyusui Di PuskesmasPlus
Mandiangin Bukittinggi. Jurnal Ipteks Terapan.9(4): Hal. 282-293.
Retrieved from: http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/
view/1238
Depkes RI. (2008). Panduan manajemen laktasi: Diit gizi masyarakat. Jakarta:
Depkes RI.
Isnaini, N., & Rama, D. (2015). Hubungan pijat oksitosin pada ibu nifas terhadap
pengeluaran asi di wilayah kerja puskesmas raja basa indah bandar
lampung tahun 2015. Jurnal kebidanan, 1(2): 91-97. Retrieved
from: http://ejurnal.malahayati. ac.id/index.php?journal=bidan&page
=article& op=view&path%5B%5D=19
Mayasari, T. W., Susanti, Y., & Livana, P. H. (2017). Pengaruh Pijat Oksitosin
Terhadap Produksi Asi Ibu Menyusui. Jurnal Keperawatan. 9(1):
24-29. Retrieved from: www.stikeskendal.
ac.id/journal/index.php/Keperawatan/ article/view/48