Anda di halaman 1dari 7

Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.

4, Mei 2019 73

ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA DI PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH
SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH DAN GORONTALO
Pamela Mudjimu*, Paul A. T. Kawatu*, Wulan P. J. Kaunang*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian sistem manajemen
yang meliputi struktur organisasi perusahaan, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
implementasi, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaaan kebijakan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam rangka mengendalikan risiko yang berkaitan dengan kegiatan di tempat kerja agar
dapat tercipta tempat kerja yang aman, efesien dan produktif. Tujuan penelitian ialah untuk
menganalisis penerapan sistem manajemen K3 di PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Suluttenggo dengan menggunakan metode kualitatif yang melibatkan 5 orang informan. Dari hasil
penelitian di PT. PLN (Persero) UIW Suluttenggo, dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Suluttenggo telah berjalan dengan baik sesuai dengan PP RI No. 50 tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Kata Kunci : Penerapan SMK3, SMK3

ABSTRACT
The Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) is part of the management
system covering the organizational structure of the company, planning, responsibility,
implementation, achievement, assessment and maintenance of Occupational safety and health
policy with the purpose of risk control relating to work activities in the workplace in order to
create a safe, efficient and productive workplace. This research aims to analyse the
implementation of Occupational Safety and Health Management System in PT. PLN (Persero)
Suluttenggo Region Unit with the used of qualitative methods included 5 people as the informants.
Based on the results of the research in PT. PLN (Persero) Suluttenggo Region Unit, it was found
that the implementation of occupational safety and health in PT. PLN (Persero) Suluttenggo
Region Unit has been well-established in accordance with Rep. of Indonesia Government
Ordinance Number 50 year 2012 on implementing occupational safety and health management
system.

Keywords : Implementation of OSHMS, OSHMS

PENDAHULUAN Menurut data terbaru yang


Keselamatan dan kesehatan kerja dikeluarkan oleh International Labour
memiliki nilai perlindungan tenaga kerja Organization (ILO), 2,78 juta tenaga
dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja meninggal dunia setiap tahun
kerja. Tenaga kerja adalah aset akibat kecelakaan kerja dan penyakit
perusahaan yang sangat berharga serta akibat kerja. 2,4 juta (86,3 persen) dari
merupakan unsur penting dalam proses kematian ini disebabkan penyakit akibat
produksi di samping unsur-unsur lain. kerja, dan lebih dari 380.000 kejadian
Untuk meningkatkan produktivitasnya lainnya (13,7 persen) disebabkan
maka tenaga kerja harus dijaga, dibina kecelakaan kerja. Badan Penyelenggara
dan dikembangkan (Ramli, 2010). Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.4, Mei 2019 74

mencatat, pada tahun 2017 angka Indonesia ialah PP RI No. 50 Tahun


kecelakaan kerja yang dilaporkan 2012.
mencapai 123.041 kasus, sementara PLN Suluttenggo merupakan
sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus unit bisnis PT. PLN (Persero) yang
dengan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja mengelola sistem kelistrikan di Provinsi
(JKK) sebesar Rp 1,2 triliun. Hingga Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi
akhir tahun 2018, baru sekitar 10% dari Tengah dan Provinsi Gorontalo. PT.
211.532 jumlah perusahaan di Indonesia PLN (Persero) UIW Suluttenggo terletak
yang telah menerapkan Sistem di Jl. Bethesda No. 32 Kota Manado
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Bidang usaha
Kerja (SMK3) di lingkungan PLN Suluttenggo mencakup usaha
perusahaannya. penyediaan tenaga listrik dari
Sistem Manajemen Keselamatan pembangkit, transmisi, distribusi dan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) pelayanan pelanggan. Dalam
merupakan bagian dari sistem menjalankan usaha ketenagalistrikan
manajemen yang meliputi struktur tersebut PLN Suluttenggo mempunyai 9
organisasi perusahaan, perencanaan, (sembilan) Unit Pelaksana yaitu area
tanggung jawab, pelaksanaan, Manado, area Palu, area Gorontalo, area
pencapaian, pengkajian dan Kotamobagu, area Tahuna, area Luwuk,
pengembangan kebijakan keselamatan area Tolitoli, AP2B Sistem Minahasa
dan kesehatan kerja dalam rangka dan Sektor Pembangkitan Minahasa.
pengendalian risiko yang berhubungan Tenaga kerja PT. PLN (Persero) UIW
dengan aktifitas kerja agar dapat tercipta Suluttenggo dibagi dalam dua kelompok
lingkungan kerja yang aman, efesien dan yaitu pegawai tetap dan tenaga alih daya
produktif. (OS).
Salah satu upaya peningkatan Berdasarkan observasi awal
keselamatan dan kesehatan kerja yang yang dilakukan oleh penulis pada saat
dilakukan oleh Pemerintah Republik kegiatan magang, PT. PLN (Persero)
Indonesia yaitu mewajibkan penerapan UIW Suluttenggo telah menerapkan
Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang
saling terintegrasi dengan sistem telah tersertifikasi ”Gold” dalam hasil
manajemen perusahaan. Perundangan Audit SMK3 pada tahun 2017. Oleh
yang mengatur mengenai penerapan karena itu, penulis tertarik untuk
Sistem Manajemen K3 (SMK3) di menganalisis Penerapan Sistem
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.4, Mei 2019 75

Manajemen K3 (SMK3) di PT. PLN Analisis data menggunakan


(Persero) UIW Suluttenggo. metode deskriptif naratif yang memiliki
Tujuan penelitian ini yaitu tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian
menganalisis penerapan sistem data, dan verifikasi. Triangulasi data
keselamatan dan kesehatan kerja dalam penelitian berupa triangulasi
(SMK3) di PT. PLN (Persero) UIW sumber dan triangulasi teknik.
Suluttenggo.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan
Metode penelitian yang digunakan yaitu PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo
metode kualitatif dengan data yang merupakan unit bisnis PT. PLN
berasal dari wawancara mendalam, (Persero) yang mengelola sistem
pengamatan langsung dan dokumentasi kelistrikan di Provinsi Sulawesi Utara,
tentang Sistem Manajemen K3 di PT. Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi
PLN (Persero) UIW Suluttenggo. Gorontalo. Bidang usahanya mencakup
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan usaha penyediaan tenaga listrik dari
Februari-Mei 2019. Informan berjumlah pembangkit, transmisi, distribusi dan
5 orang yang terdiri dari 1 orang senior pelayanan pelanggan.
manajer bidang SDM & umum, 1 orang PT. PLN (Persero) UIW
pejabat pengendali Keselamatan, Suluttenggo berkedudukan di Jl.
Kesehatan Kerja, Keamanan dan Bethesda No. 32 Manado, Sulawesi
Lingkungan (K3L), 1 orang pejabat Utara. Dalam menjalankan usaha
operasional K3L, 1 orang Pejabat ketenagalistrikan tersebut PLN
Pelaksana K3L, dan 1 orang junior Suluttenggo mempunyai 9 (sembilan)
engineer K3L. Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan
Panduan wawancara, alat tulis yaitu UP3 Manado, UP3 Palu, UP3
menulis, dan alat perekam (voice Gorontalo, UP3 Kotamobagu, UP3
recorder) merupakan instrument yang Tahuna, UP3 Luwuk, UP3 Tolitoli,
digunakan dalam penelitian ini. Metode AP2B Sistem Minahasa dan Sektor
pengumpulan data yang digunakan Pembangkitan Minahasa.
adalah data primer dan sekunder. Data Produk utama adalah Tenaga
primer yaitu data hasil wawancara, Listrik yang terdiri dari segmen TM dan
observasi langsung serta dokumentasi TR. Faktor penting produk terhadap
dan data sekunder yaitu profil keberhasilan organisasi mencakup
perusahaan. ketersediaan, mutu dan keandalan.
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.4, Mei 2019 76

Mekanisme penyampaian produk adalah umum selaku konsumen dari PLN serta
secara langsung kepada pelanggan keselamatan instalasi dan keselamatan
sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli lingkungan hidup. Bentuk pengambilan
Tenaga Listrik. kebijakan yang menyangkut K3 dari
pihak manajemen PLN adalah dengan
Karakteristik Informan membuat struktur organisasi dan formasi
Karakteristik informan dalam penelitian jabatan untuk pengelola K3.
ini dapat dilihat dari umur informan Hasil penelitian yang sama
berada pada kisaran 23 tahun sampai 55 ditemukan pada penelitian di PT.
tahun. Selain itu, masa kerja dari Indonesia Power UBP Mrica
masing-masing informan paling kurang Banjarnegara mengenai analisis
1 tahun dan paling lama 35 tahun. Latar penerapan SMK3 menyatakan bahwa
belakang pendidikan terakhir dari para bentuk kebijakan K3 yang di laksanakan
informan yaitu Diploma 1 (D1) di perusahaan ini adalah membentuk
berjumlah 1 orang, Diploma 3 (D3) organisasi K3 berupa Tim P2K3
berjumlah 2 orang, dan pendidikan (Allison, 2019).
sarjana (S1) berjumlah 2 orang.
Perencanaan K3
Sistem Manajemen K3 di PT. PLN Perencanaan K3 di PT. PLN (Persero)
(Persero) UIW Suluttenggo UIW Suluttenggo dilakukan melalui
Kebijakan Sistem Manajemen K3 penetapan tujuan dan sasaran penerapan
Berdasarkan hasil penelitian di PT. PLN K3 yaitu terwujudnya kegiatan
(Persero) UIW Suluttenggo, bahwa ketenagalistrikan yang andal, aman,
kebijakan K3 sesuai dengan visi dan efisien, dan ramah lingkungan serta
tujuan PLN, yaitu untuk meningkatkan tercapai angka kecelakaan kerja yang
keandalan, efisien baik dari keselamatan nihil atau Zero Accident.
kerja maupun produksi. Komitmen K3 Skala prioritas yang telah
telah ditetapkan langsung oleh Dirut PT. ditetapkan di PT. PLN (Persero) UIW
PLN (Persero) pada tahun 2018 yaitu Suluttenggo yaitu meningkatkan budaya
tidak ada yang lebih penting dari jiwa K3 melalui peningkatan kompetensi
manusia. Tujuan perusahaan terkait dalam bentuk pendidikan dan pelatihan.
kebijakan K3 adalah tercapainya Hasil penelitian di PLTP
keselamatan ketenagalistrikan; yang di Lahendong mengenai analisis penerapan
dalamnya termasuk keselamatan bagi sistem manajemen K3 menyatakan
pekerja, keselamatan bagi masyarakat bahwa kasus kecelakaan kerja yang nihil
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.4, Mei 2019 77

atau zero accident yang merupakan PLN Suluttenggo, penyediaan APD,


skala prioritas dan indikator pencapaian serta pelatihan bagi para petugas
dari PLTP Lahendong (Johannes, 2017). keamanan dalam menghadapi bahaya
misalnya kebakaran.
Pelaksanaan K3 Hasil penelitian tentang
Berdasarkan hasil wawancara, prosedur pelaksanaan K3 di PT. Tirta Investama
dan instruksi kerja di PT. PLN (Persero) Airmadidi yaitu upaya pengendalian
UIW Sulutenggo yaitu berdasarkan SOP bahaya di perusahaan tersebut berupa
yang berlaku di PT. PLN (Persero). PT. Risk Register dan dibentuknya Tim
PLN (Persero) UIW Suluttenggo Kesiapsiagaan Tanggap Darurat
memiliki prosedur komunikasi K3, (TKTD) (Sahensolar, 2014).
prosedur pelaporan bahaya K3 sampai
dengan inspeksi K3. Prosedur dan Pemantauan dan Evaluasi K3
instruksi kerja ini dibagikan ke semua Berdasarkan hasil wawancara,
bidang yang ada di kantor Unit Induk pemantauan dan evaluasi kinerja K3 di
Wilayah Suluttenggo. PT. PLN (Persero) UIW Suluttenggo
Hasil penelitian di PT. Angkasa dilakukan dalam bentuk audit internal
Pura II (Persero) Bandung mengenai SMK3 yang dilaksanakan 1 (satu) tahun
sistem manajemen K3 yang telah sekali dan evaluasi kinerja K3 di PT.
diterapkan di perusahaan ini menyatakan PLN (Persero) UIW Suluttenggo
bahwa perusahaan ini juga telah dilakukan setiap tiga (3) bulan sekali.
memiliki manual, prosedur, serta Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 di
instruksi kerja yang berkaitan dengan PT. PLN (Persero) UIW Suluttenggo
pelaksanaan program K3 di perusahaan dilakukan oleh Biro K3L serta tim yang
(Yuliani, 2017). dibentuk melalui SK GM yang terdiri
Berdasarkan hasil wawancara, dari orang-orang yang sudah memiliki
upaya pengendalian bahaya di PT. PLN sertifikat Auditor SMK3.
(Persero) UIW Suluttenggo yaitu Hasil penelitian di PT.
pertama dengan pengecekan Indonesia Power UBP Mrica
kelengkapan dokumen K3 seperti Banjarnegara mengenai analisis
HIRARC dan JSA sebelum pekerjaan penerapan SMK3 menyatakan bahwa
dilaksanakan, kemudian diadakannya bentuk pemantauan dan evaluasi K3
komunikasi K3 seperti safety briefing, dilakukan melalui pemeriksaan dan
safety induction, safety talk, serta pemantauan kinerja bagian K3 di
pemasangan safety sign di area kantor perusahaan oleh Tim audit K3 secara
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.4, Mei 2019 78

rutin yaitu per semester atau 6 bulan P2K3), prosedur kerja dan instruksi
sekali (Allison, 2019). kerja, regulasi yang mengatur
tentang K3, serta pendidikan dan
Tinjauan Ulang pelatihan yang berkaitan dengan
Berdasarkan hasil wawancara, tinjauan peningkatan kompetensi K3.
ulang di PT. PLN (Persero) UIW 2. Perencanaan K3 di PT. PLN
Suluttenggo dilakukan dalam bentuk (Persero) UIW Suluttenggo
rapat tinjauan manajemen yang sesuai dilakukan melalui penetapan tujuan
prosedur dilaksanakan minimal satu dan sasaran penerapan K3 yaitu
tahun sekali atau tiap semester apabila terwujudnya kegiatan
diperlukan. Rapat tinjauan manajemen ketenagalistrikan yang andal, aman,
melibatkan Tim P2K3, semua manajer efisien, dan ramah lingkungan serta
bidang, serta Biro Pengendali K3L. tercapai angka kecelakaan kerja
Dalam tinjauan ulang ini pihak yang nihil atau Zero Accident. Serta
perusahaan mereview apakah kebijakan adanya skala prioritas yang telah
K3 termasuk tujuan dan sasaran K3 ditetapkan yaitu meningkatkan
masih relevan ataukah perlu diubah. budaya K3 di PT. PLN (Persero)
Hasil temuan dari Audit SMK3 serta UIW Suluttenggo.
hal-hal yang perlu dilakukan dalam 3. Pelaksanaan K3 di PT. PLN
rangka mengoptimalkan penerapan (Persero) UIW Suluttenggo yaitu
Sistem Manajemen K3 juga dibahas meliputi tersedianya prosedur dan
dalam tinjauan ulang ini. instruksi kerja berdasarkan SOP
yang berlaku di PT. PLN (Persero),
KESIMPULAN upaya pengendalian bahaya yaitu
1. Sistem manajemen K3 di PT. PLN dengan pengecekan kelengkapan
(Persero) UIW Suluttenggo telah dokumen K3 seperti HIRARC dan
berjalan dengan baik sesuai dengan JSA sebelum pekerjaan
PP RI No. 50 tahun 2012 tentang dilaksanakan, komunikasi K3,
penerapan sistem manajemen pemasangan safety sign di area
keselamatan dan kesehatan kerja kantor PLN Suluttenggo,
serta telah didukung dengan penyediaan APD, serta pelatihan
kebijakan dari pihak manajemen bagi para petugas keamanan dalam
untuk membuat struktur organisasi menghadapi bahaya kebakaran.
dan formasi jabatan khusus untuk 4. Pemantauan dan evaluasi K3 di PT.
pengelola K3, organisasi K3 (Tim PLN (Persero) UIW Suluttenggo
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.4, Mei 2019 79

dilakukan dalam bentuk audit 5. Menambahkan safety sign berupa


internal SMK3 yang dilaksanakan 1 jalur pejalan kaki sehingga baik
(satu) tahun sekali dan evaluasi pekerja maupun tamu/pengunjung
kinerja K3 dilakukan setiap tiga (3) mengetahui dengan jelas area-area
bulan sekali. Pemantauan dan yang aman untuk dilalui.
evaluasi kinerja K3 ini dilakukan
oleh Biro K3L serta tim yang DAFTAR PUSTAKA
dibentuk melalui SK GM yang Johannes, C.A., Kawatu, P.A., Malonda,
N.S. 2017. Analisis Penerapan
terdiri dari orang-orang yang sudah
Sistem Manajemen Keselamatan
memiliki sertifikat Auditor SMK3. dan Kesehatan Kerja di PT.
Pembangkit Listrik Nasional
5. Tinjauan ulang di PT. PLN (Persero)
(Persero) Wilayah Suluttenggo
UIW Suluttenggo dilakukan dalam Sektor Pembangkit Minahasa
PLTP Lahendong (Online)
bentuk rapat tinjauan manajemen
https://ejournalhealth.com/index
yang dilaksanakan minimal satu .php/medkes/article/view/388
Jurnal Media Kesehatan Vol. 9,
tahun sekali atau tiap semester
No. 3. Diakses pada Tanggal 11
apabila diperlukan. Februari 2019.
Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen
SARAN Keselamatan dan Kesehatan
Kerja OHSAS 18001. Jakarta:
1. Mempertahankan serta Dian Rakyat.
mengoptimalkan penerapan Sistem Yuliani, N., Ekawati, E., Kurniawan, B.
Manajemen K3 yang telah berjalan 2017. Analisis
Pendokumentasian Sistem
di perusahaan. Manajemen Keselamatan Dan
2. Memberikan sanksi tegas kepada Kesehatan Kerja Berdasarkan
PP NO. 50 Tahun 2012 di PT.
pekerja yang tidak menaati Angkasa Pura II (Persero)
ketentuan dan kebijakan K3 yang Bandung
(Online) https://ejournal3.undip.
sudah ditetapkan oleh perusahaan. ac.id/index.php/jkm/article/view
3. Meningkatkan frekuensi File/12425/12057 Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-
pelaksanaan pendidikan dan Journal) Vol. 3, No. 3. Diakses
pelatihan yang berkait dengan K3 pada Tanggal 7 Juni 2019.
bagi para pekerja.
4. Menambahkan peralatan sistem
perlindungan/pengamanan bangunan
gedung dari kebakaran berupa fire
sprinkler system.

Anda mungkin juga menyukai