Dosen
Dosen
Seorang dosen baru di salah satu universitas sedang mencoba berkenalan dengan mahasiswanya di
salah satu kelas.
Dosen : Heh, kamu yang pakai kacamata, siapa namanya dan hobimu apa?
Dosen : Kalian berdua sama ya hobinya? Kalau kamu yang pakai topi?
Dosen : Wah.. wah.. ini satu kelas hobinya sama ya... hebat.. hebat.. Nah kamu yang paling cantik
siapa namanya dan hobinya apa?
(Sorakan)
OK : Yah intinya saya mah lebih cocok sama Pelangi daripada si OM. Saya orang kaya punya
segalanya. Lah OM udah miskin belagu lagi.
OM pun pulang dan cerita kepada keledainya mengenai peristiwa yang ia alami hari ini
OM : teman di kampus ku
*debuggg!!*
(OM jatuh pingsan dan ditarik oleh beberapa orang keluar panggung)
PASIEN
Si OM pun dibawa ke rumah sakit. Ia langsung masuk ke ruang UGD. Keadaannya sangat
mengkhawatirkan.
Dokter : Ini kenapa suster?
Dokter : Oh ya udah, bawa aja ke tambal ban terdekat biar ga bocor lagi. Kalau masih bocor pakai No
Drop aja. No Bocor Bocor.
Dokter : Oh eh apa?! Oh iya?! Ya udah Sus tolong ambilkan alat pacu jantung.
(Dokter dan suster pun akhirnya berkutat dengan alat pacu jantung tersebut. Sambil sesekali suster
mengelap keringat dokter)
Dokter : Pasien sudah tidak dapat tertolong lagi suster. Saya akan bicara pada keluarganya.
Saat suster hendak menutup pasien dengan kain,tiba-tiba pasien terbangun lagi sambil berkata
Pasien : saya tidak boleh mati sekarang , skripsi saya masih belum tuntas dan cinta sayapun belum
kunjung diterima oleh pelangi
SURAT CINTA
Beberapa hari kemudian, saat OM sedang berada di lorong kampus, OM bertemu Pelangi tanpa
sengaja dan bertabrakan sehingga bukunya jatuh dan berhamburan di lantai. Pada saat itulah, OM
berniat menyatakan cintanya dengan memberinya surat cinta.
OM : Pppp... Pelangi, aaa... aku mau kasih kamu sesuatu. Bbbbb... Baca ya jangan lupa... a.. a.. aku
tunggu bbbb.. balasannya bbbbb...besok..
***
Pelangi : oh surat kemarin, *diam sementara*,maaf ya aku tidak bisa menerimamu sekarang. Aku
hanya ingin menerima lelaki yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan.
(Pelangi pergi meninggalkan OM)
OM : Aku harus mencari pekerjaan, agar Pelangi mau denganku. (Mengatakannya dengan penuh
ambisi)
Beberapa hari kemudian, OM mencari pekerjaan ke sana dan kemari. Pada akhirnya, ia menemukan
pekerjaan walaupun hanya menjadi OB.
PROFESI
OM : Andai saja aku bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar pasti Pelangi mau menerimaku.
Tanpa OM sadari seseorang berbaju yang misterius dengan pakaian serba hitam mengupingnya. Lalu
sosok tersebut pun menghampiri si OM sambil berbisik
SM : Syutt..
SM : Bagaimana jika kamu ikut bekerja sama denganku untuk menjadi pengedar narkoba
SM : Aahh yang benar saja, dengan kamu menjadi pengedar kamu akan mendapatkan gaji besar.
Sekali kirim kamu bisa mendapatkan 100 juta
SM : iya benar
OM : Baiklah.
Akhirnya OM pun tertarik dengan tawaran dari sosok misterius tersebut. Beberapa bulan kemudian,
tanpa OM sadari, ia dimata-matai oleh polisi. Ketika OM sedang melakukan transaksi, tiba-tiba...
Polisi : kami sudah memata mataimu dari lama, dan sekarang ikut kami ke kantor untuk memberikan
keterangan
Akhirnya OM pun dibawa polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.