Paradigma baru tersebut dalam kerangka PKn sebagai mata pelajaran yang
multidimensional, sehingga pembentukan karakter siswa menjadi warga negara
yang cerdas dan baik (smart and good citizenship) melalui pembelajaran PKn
bukan hanya sekedar dalam dimensi rasional, melainkan juga dalam dimensi
spiritual, emosional, dan sosial.
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
Creativity
Communication
Learning Collaboration
21st Century learning: and
Innovation
• To know (mengetahui) Skills
• To do (menjadi sesuatu)
• To be (melakukan sesuatu)
• To live together (hidup bersama)
Flexibility
Core Initiative
subjects Leadership
21st Social-skills
Century Cross cultural
Information Context Productivity
Digital Life and
Media, and literacy career skills Accountability
ICT literacy Life-long learner
(Puskurbuk:2016)
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kognitivisme
TEORI BELAJAR
Konstruktivisme
Humanisme
PKn dengan pendekatan teori
konstruktivisme
1. Menyajikan masalah-masalah aktual kepada peserta didik dalam konteks yang sesuai dengan
tingkat perkembangan mereka.
2. Mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
3. Mengkondisikan peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat dan menghargai sudut
pandangnya sendiri.
4. Menantang peserta didik agar dapat melakukan pemahaman yang mendalam, serta
penyelesaian tugas-tugas melalui pertanyaan yang menantang.
5. Memfasilitasi peserta didik belajar dalam kelompok.
6. Melakukan penilaian hasil belajar, baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran.
Permasalahan: Kurva Daya Serap Pembelajaran
The Learning Pyramid*
Average Retention Rates
Berfikir Kritis
Pembelajaran
PKn
Berbasis Nilai
Pendekatan Berfikir Kritis
SMA/K
Keterampilan
SMP
SD Sikap