(denominator) yang saling terpisah dan tidak ada hubungannya. Dinyatakan dengan
persamaan :
Contoh Kasus:
Angka Kematian Ibu (AKI)/ Mother Mortality Ratio (MMR) adalah banyaknya
kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya
atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kelahiran Hidup :banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu,
di daerah tertentu.
Contoh soal :
Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio,
bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase
populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:
𝐗
𝑷𝒓𝒐𝒑𝒐𝒓𝒔𝒊 = 𝐊
𝐗+𝐘
Contoh Kasus:
Pada populasi yang terdiri atas 50 ibu hamil, terdapat 5 ibu yang mengalami
plasenta previa. Berapa Proporsi ibu hamil dengan plasenta previa ?
X 5
Jawab: 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 = K= 100% = 10%
X+Y 5+45
Presentase kependudukan
Pertumbuhan penduduk alami atau natural increase yaitu terjadinya perubahan jumlah
penduduk yang diakibatkan adanya selisih antara angka kelahiran dan angka
kematian. Kita dapat menghitung angka pertumbuhan penduduk alami dengan
menggunakan persamaan di bawah ini.
Pt = Po + ( L – M )
𝐿−𝑀
%= 𝑃𝑜
𝑥 100%
Keterangan:
Pertumbuhan penduduk total yaitu perubahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh
selisih jumlah kelahiran, kematian, imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah jumlah
penduduk yang masuk ke sebuah wilayah sedangkan emigrasi adalah jumlah
penduduk yang keluar dari wilayah. Nah, untuk menghitung pertumbuhan penduduk
total dapat menggunakan persamaan di bawah ini.
Pt = Po +( L – M ) + ( I – E )
Nah, untuk menghitung persentase pertumbuhan total, dapat kita gunakan persamaan
di bawah ini
(𝐿 − 𝑀) + (𝐼 − 𝐸)
% 𝑋100%
𝑃𝑜
Keterangan:
DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang membagi data dalam beberapa
kelas. Distribusi frekuensi terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi categorical
dan distribusi frekuensi numerical.
Jumlah 40
Prosedur atau langkah – langkah dalam membuat tabel frekuensi adalah sebagai
berikut :
1. tentukan range dari data pengamatan, dan gunakan data terkecil sebagai sebagai limit
bawah kelas pertama;
2. tentukan interval kelas yang diinginkan dan tentukan jumlah kelas,
3. buat interval kelas dan hitung pengamatan yang jatuh untuk tiap kelas dengan
membuat tally;
4. jumlah frekuensi pada masing – masing kelas.
Contoh soal : Diberikan data mentah tentang gaji bulanan 50 pegawai honorer dalam ribuan
rupiah.
138 164 150 132 144 125 149 157 118 124
144 152 148 136 147 140 158 146 128 135
168 165 126 154 138 118 178 163 137 143
135 140 153 135 147 142 173 146 146 150
142 150 135 156 145 145 161 128 155 162
Dari data diatas, buatlah daftar distribusi frekuensi dari gaji tersebut.
Untuk menjawab soal diatas, langkah – langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut.
1. Menentukan Range (R).
Range dapat diartikan sebagai jarak antara data terkecil sampai terbesar atau
selisih antara data terbesar sampai terkecil. Dari contoh diatas :
Range (R) = Data terbesar – data terkecil
= 178 – 118
= 60
2. Menentukan Jumlah Kelas (k).
Interval atau panjang kelas adalah bebas, kelas dapat berinterval 3, 5, 10, dsb.
Cara menentukan jumlah kelas (k) yang paling sederhana adalah dengan Rumus :
Dari contoh diatas, jika interval kelas adalah 9, maka jumlah kelas adalah : 60 : 9 =
6,67 » 7 (dibulatkan).
Ada cara lain untuk menentukan jumlah kelas, yaitu dengan rumus STURGES,
yang formulasinya sebagai berikut :
Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n ( 2.2 )
Dimana : n = jumlah data yang dimiliki
Pada cara ini, jumlah kelas (k) hitung terlebih dahulu, selanjutnya interval kelas
dihitung dengan rumus ( 2.1 ). Sehingga, dari contoh diatas diperoleh :
k = 1 + 3,3 log 50 = 1 + 3,3 (1,699) = 6,607 dibulatkan 7 kelas
Maka interval kelas (i) = R : k = 60 : 7 = 8,57 dibulatkan menjadi 9
3. Menentukan kelas.
Dalam menentukan kelas, diharapkan semua data yang ada dapat masuk
keseluruhan. Data terkecil harus masuk pada kelas pertama, dan data terbesar dapat
masuk pada kelas terakhir. Dari persoalan diatas, dapat dibuat interval – interval kelas
sebagai berikut.
Kelas I = dimulai dengan 118, mengingat panjang kelas = 9 maka :
Kelas II = dimulai dengan 127
Kelas III = dimulai dengan 136
Kelas IV = dimulai dengan 145
Kelas V = dimulai dengan 154
Kelas VI = dimulai dengan 163
Kelas VII = dimulai dengan 172
4. Menghitung Frekuensi Kelas.
Frekuensi tiap – tiap kelas diartikan sebagai jumlah dari data – data yang sudah
dimasukkan kedalam masing – masing kelas. Selanjutnya semua data pengamatan
pada masing – masing kelas dihitung dengan menggunakan sistem Tally (tanda : ////).
Frekuensi kelas adalah jumlah dari tanda yang diperoleh. Jika semua langkah
dipenuhi, maka dari soal diatas dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI GAJI BULANAN
50 PEGAWAI HONORER
GAJI
KELAS TALLY FREKUENSI
( Dalam Ribuan )
I 118 – 126 //// 5
II 127 – 135 //// // 7
III 136 – 144 //// //// / 11
IV 145 – 153 //// //// //// 14
V 154 – 162 //// // 7
VI 163 - 171 //// 4
VII 172 - 180 // 2
TOTAL 50
Jika frekuensi dinyatakan dalam persentasi terhadap total frekuensi, maka tabel
tersebut dinamakan tabel frekuensi relatif. Jumlah frekuensi dari semua nilai yang
lebih kecil dari limit atas dari suatu interval kelas sampai dengan dan termasuk kelas
yang bersangkutan disebut frekuensi kumulatif. Jika frekuensi kumulatif dinyatakan
dalam bentuk hasil pembagiannya dengan total frekuensi disebut frekuensi kumulatif
relatif.
FREKUENS
FREKUENS FREKUENS I
KELA GAJI FREKUE I I KUMULATI
S (Ribuan ) NSI KUMULATI RELATIF F
F (%) RELATIF
(%)
I 118 – 126 5 0 10 0
II 127 – 135 7 12 14 24
III 136 – 144 11 23 22 46
IV 145 – 153 14 37 28 74
V 154 – 162 7 44 14 88
VI 163 - 171 4 48 8 96
VII 172 - 180 2 50 4 100
TOTAL 50 100
Daftar pustaka
http://metodestatistik.blogspot.com/2011/05/tabel-distribusi-
frekuensi.html#.XXcBV2YRU2x
https://www.siswapedia.com/menghitung-angka-pertumbuhan-penduduk/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
https://rumus.co.id/distribusi-frekuensi/