Anda di halaman 1dari 2

Filosofi

Definisi Filosofi
Filosofi merupakan komponen kedua dalam struktur holarki ilmu keperawatan
kontemporer. Filosofi didefinisikan sebagai sebuah pernyataan yang meliputi klaim ontologi
tentang sebuah fenomena yang menjadi ketertarikan suatu disiplin ilmu, dan tentang klaim
epistemik tentang bagaimana fenomena tersebut dapat diketahui, dan tentang klaim etik tentang
apa yang menjadi nilai keyakianan anggota suatu disiplin ilmu (fawcett, 2005).

Fungsi Filosofi
Filosofi diarahkan pada pencarian sebuah pengetahuan, dan juga identifikasi nilai-nilai
yang dianggap penting suatu disiplin ilmu. Fungsi filosofi adalah untuk mengomunikasikan apa
yang anggota suatu disiplin ilmu yakini benar tentang sebuah fenomena yang menjadi
ketertarikan, apa yang mereka percaya benar tentang perkembangan fenomena tersebut, dan
nilai-nilai yang mereka pegang dalam setiap tindakan dan praktik (Fawcett, 2005). Sehingga
dapat disimpulkan fungsi dari falsafah adalah untuk menginformasikan kepada anggota disiplin
ilmu tertentu dan masyarakat tentang kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut suatu disiplin ilmu
tertentu.

Filosofi Keperawatan
Grace (2002) dalam Fawcett (2005) menekankan bahwa filosofi dalam keperawatan
merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan, apa itu keperawatan, dan mengapa keperawatan
penting untuk manusia. Secara khusus, filosofi meliputi aspek ontologi dan aspek epistemologi,
yang membahas tentang suatu fenomana yang menjadi ketertarikan disiplin ilmu keperawatan
dan klaim etik mengenai tindakan keperawatan, praktik-praktik keperawatan, dan karakter
individu yang memilih praktik keperawatan (Fawcett, 2005).
Secara ontology dan epistemology, falsafah keperawatan dituangkan dalam tiga
pandangan dunia yang berbeda (Fawcett, 2005):
Reaction World View Reciprocal Interaction World Simultaneous Action World
View View
- Manusia adalah mahluk - Manusia itu makhluk yang - Manusia sebagai makhluk
bio-psiko-sosio-spiritual. holistik. holistik dapat diidentifikasi
- Manusia selalu bereaksi - Manusia itu selalu aktif, dari pola perilakunya.
dengan stimulus dan berinteraksi secara - Hubungan timbal balik
eksternal. timbal balik dengan antara manusia dan
- Selalu mengalami lingkungan. lingkungan adalah suatu
perubahan. - Manusia selalu mengalami proses yang ritmis.
- Hanya fenomena yang perubahan, bisa terjadi - Manusia selaluu
bersifat objektif yang secara terus menerus atau mengalami perubahan
dapat diobservasi. hanya upaya bertahan karena faktor individu dan
hidup. lingkungan;
- Multidimensional, - Fenomena yang menjadi
perkembangan pengetahuan ketertarikan adalah
berfokus pada fenomena pengetahuan personal dan
yang objektif dan pola perilaku.
pengalaman yang subjektif.

Anda mungkin juga menyukai