Resty Annisa
NIDN. 0230089002
Program StudiTeknikInformatikaPoliteknikSekayu
Email styannisa@gmail.com
ABSTRACT
Perguruan tinggi di Indonesia telah memanfaatkan teknologi informasi dalam mendukung kegiatan-kegiatannya
seperti akademik, keuangan dan kepegawaian. Teknologi informasi didukung oleh infrastruktur jaringan
komputer yang bisa memenuhi kebutuhan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut. Penelitian ini
menawarkan solusi pengembangan manajemen jaringan berbasis Software-Defined Networkdi Politeknik
Sekayu dengan konsep pemrograman jaringan, efisiensi hardware dan kontrol terpusat. Hasil penelitian ini
disajikan dalam Quality of Service (QoS) yaitu nilai delay maksimum 18 ms pada jaringan berbasis SDN dan
37,7 ms pada jaringan konvensional, nilai jitter maksimum 2,7 ms dan 40,3 ms, nilai troughput maksimum 98,2
Mbps dan 95 Mbps.
I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Saat ini kemajuan dalam penerapan beberapa infrastruktur jaringan, maka network
teknologi informasi di lingkungan Pendidikan administrator harus melakukan konfigurasi manual
telah menuju ambang critical mission, dimana pada masing-masing perangkat jaringan tersebut
hampir seluruh aspek kegiatan akademik dan yang lokasinya berjauhan. Selain itu, perangkat
administrasi menggunakan sistem informasi. jaringan saat ini masih merupakan vendor sentris
Contoh pemanfaatan teknologi informasi yaitu sehingga setiap perangkat yang berbeda vondor
melalui berbagai jenis aplikasi, antara lain E- maka akan menggunakan command yang berbeda
learning, Online Courses, Electronic Library, pula ketika hendak melakukan konfigurasi. Dari
Computer Aided Instruction (CAI) dan berbagai permasalahan itu maka diberikan solusi
jenis aplikasi lainnya. Pengguna akan dapat pengembangan manajemen jaringan terbaru yang
memanfaatkan berbagai fitur yang bisa digunakan dikenal sebagai Software-Defined Network (SDN).
untuk berkomunikasi, serta mengakses materi SDN membangun dan mengelola jaringan
perkuliahan melalui sistem E-learning. Salah satu komputer dengan memisahkan control plane dan
aspek terpenting dalam pemanfaatan teknologi data plane.
informasi tersebut adalah ketersediaan layanan Beberapa infrastruktur jaringan diatur oleh
jaringan komputer. Dengan kondisi geografis yang satu controller sehingga memudahkan network
cukup luas ditambah banyaknya perangkat jaringan administrator dalam mengelolah jaringan,
yang masih menggunakan konfigurasi manual mengintegrasikan teknologi baru, dan
menjadi kendala bagi network administrator. meningkatkan kinerja jaringan. Penelitian ini
Ketika ingin mengatur dan mengembangkan menghasilkan ulasan perbandingan kinerja jaringan
2.3 Mininet
Gambar 1. Arsitektur SDN Minineta dalah emulator jaringan SDN
yang dapat mensimulasikan kinerja antara end-
2.2 Algoritma Dijkstra host, switch, router, controller, dan link dalam
Algoritma Dijkstra bertujuan untuk sebuah kernel Linux (S. Dasetal, 2010:3). Emulator
menemukan jalur terpendek berdasarkan bobot Mininet memungkinkan untuk menjalankan sebuah
terkecil dari satu titik ke titik lainnya. Program kode secara interaktif di atas laptop atau di atas
Algoritma Djikstra ditampilkan dalam file format virtual hardware, tanpa harus memodifikasi kode
.py berisikan script berikut: tersebut. Artinya kode simulasi sama persis dengan
#Dijkstra’s algorithm for shortest paths kode pada real network environment.
from priodicts import priorityDictionary
Mininet menggunakan pendekatan light-
Direktorat
Direktorat Switch SDN
Switch SDN
Switch SDN
LAN/WLAN Rektorat
WLAN Security WLAN Security
192.168.2.0/24
192.168.2.4/24 192.168.2.4/24
WAN: 180.242.60.90
LAN: 192.168.0.0/29
b) Menentukan jumlah node. Jumlah controller 7) Iperf digunakan untuk membangkitkan traffic.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini akan diujikan scenario percobaan
satu, dengan jumlah switch dan host masing- secara bertahap yaitu percobaan pada lingkungan
masing 3 buah. WLAN tanpa traffic jaringan kemudian dengan
c) Menentukan bentuk topologi. Dalam pembebanan traffic jaringan sebesar 10 Mbps, 50
perancangan bentuk topologi,tools yang Mbps, 100 Mbps dan 500 Mbps.
digunakan adalah Visual Network Description 8) Wireshark digunakan untuk capture traffic.
(VND). VDN adalah sebuah graphical user Komputer digunakan sebagai controller dengan
interface untuk perancangan skenario pemasangan POX di dalamnya. Kemudian
Gambar12.Througputpadajaringan SDN
Gambar 7. Uji koneksi pada topologi SDN
4.2 Analisa
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan pada penelitian ini, maka diperoleh nilai
delay, jitter dan thoughtput sebagai parameter dari
Quality of Service (QoS) jaringan. Nilai yang
didapat dari hasil pengujian selanjutnya di
Gambar 8. Uji koneksi host 1 ke host 2
bandingkan dengan standarisasi QoS ITU. Tabel 1.
merupakan standar yang akan digunakan.