Anda di halaman 1dari 1

NAMA : CHINTYA LEBA LEO(1807010354)

KELAS/SEMESTER: C/III
PENYAKIT HEMOLYTIC UREMIA SYNDROME
a. Definisi→ Sindrom hemolitik uremik (SHU) adalah sebuah kondisi medis
yang di tandai dengan kerusakan sel darah merah dan penurunan jumlah sel
pembeku darah atau trombosit
b. Cara penularan→ Bentuk penularan yang paling umum adalah menelan
daging yang kurang matang, buah dan jus yang tidak dipasteurisasi, produk
yang terkontaminasi, kontak dengan air yang diklorinasi.
c. Penyebab→ Bakteri Escherichia coli (e-coli),shigella dysenteriae dan
salmonella thyphi
d. Gambaran klinis→ Umumnya sindrom hemolitik uremik didahului dengan
diare. Sering kali diarenya berdarah dan disertai demam. Selanjutnya 2-7 hari
setelah diare, gejala gagal ginjal akut mulai muncul.
e. Diagnosis→ Pemeriksaan tinja, Tes darah., Tes urine, Biopsi ginjal.
f. Penatalaksanaan→ Transfusi sel darah merah, Transfusi trombosit,
menambah asupan cairan, penggantian plasma, dialisis ginjal.
g. Pencegahan→Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap kali akan
makan, Mengonsumsi makanan yang benar-benar matang , Tidak berenang
dalam air yang kotor atau terkontaminasi bakteri
DAFTAR PUSTAKA
Canpolat, N. (2015). Hemolytic Uremic Syndrome. Turkish Arcives of Pediatrics/Turk
Arsivi, 50(2), pp. 72-82.
Amirlak, I. Amirlak, B.(2006). Haemolytic Uraemic Syndrome: an Overview.
Nephrology (Carlton, Vic.), 11(3), pp. 213-8.
National Kidney Foundation (2017). Hemolytic Uremic Syndrome.

Anda mungkin juga menyukai