Anda di halaman 1dari 34

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB I MENGINSTALASI SOFTWARE JARINGAN ...................................................... 4
1. PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER .........................................................................4
2. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER..............................................................................4
3. ISTILAH-ISTILAH JARINGAN ........................................................................................5
4. SKALA JARINGAN ........................................................................................................6
5. PERANGKAT JARINGAN ..............................................................................................6
6. NETWORK PROPERTIS ................................................................................................9
7. UTILITAS KONEKSI ......................................................................................................21
8. SEARCHING KOMPUTER .............................................................................................27
BAB II MENGOPERASIKAN JARINGAN PC DENGAN SISTEM OPERASI .........................................28
1. SHARING FOLDER DAN ATAU FILE ..........................................................................28
2. SHARING PRINTER ..................................................................................................30

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 1


BAB MENGINSTALASI SOFTWARE JARINGAN
I

1. PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER.


Jaringan komputer pada hakekatnya adalah dua komputer atau lebih yang terhubung
satu dengan yang lainnya. Perangkat yang dapat dihubungkan tidak terbatas pada
komputer saja, melainkan termasuk printer dan perangkat-perangkat keras lainnya.
Sebagai penghubung dapat digunakan kabel atau media lain yang tidak menggunakan
kabel, misalnya gelombang radio, sinar inframerah dan bluetooth.

2. MANFAAT JARINGAN
Adapun manfaat yang didapatkan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut:
 Memudahkan pengaksesan informasi
Jaringan komputer memudahakan pengaksesan informasi. Seseorang dapat
bepergian ke mana saja dan tetap bisa mengakses data yang terdapat pada
server ketika ia membutuhkannya. Pertumbuhan internet salah satu
implementasi jaringan yang terbesar didunia, memungkinkan segala informasi
yang ada di dunia dapat dengan mudah didapatkan.

 Berbagi program atau data


Program atau data dimungkinkan untuk disimpan pada sebuah komputer yang
bertindak sebagai server ( yang melayani komputer-komputer yang akan
membutuhkan data atau program). Penempatan data pada server juga
memberikan keuntungan antara lain menghindari duplikasi data dan
ketidakkonsistenan.

 Berbagai perangkat keras


Perangkat semacam hardisk, printer, CD-ROM, Drive,dan modem dapat
digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu melepas dan memasang kembali.
Peranti cukup dipasang pada sebuah komputer atau dihubungkan pada suatu
peralatan khusus dan semua komputer dapat mengaksesnya.

 Saving Money (Penghematan uang/anggaran)

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 2


Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran
yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang
ditiap-tiap unit komputer

 Mendukung kecepatan berkomunikasi (efisiensi jarak dan waktu )


Dengan adanya dukungan jaringan komputer, komunikasi dapat dilakukan lebih
cepat. Para pemakai komputer dapat mengairim surat elektronik dengan mudah
bahkan dapat berckap-cakap secara lansung melalui tulisan ( chating ) ataupun
telekonferasi.

3. ISTILAH – ISTILAH JARINGAN.


Berbicara mengenai jaringan tidak dapat dilepaskan dari beberapa istilah atau
terminologi yang sangat akrab dengan dunia jaringan. Oleh sebab itu sebelum
pembicaraan mengenai jaringan diperdalam, ada baiknya istilah –istilah tersebut di
bahas terlebih dahulu. Beberapa istilah dalam jaringan yang akan kita bahas adalah :

a. Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan file, sumberdaya atau
layanan tertentu yang diperlukan dalam sebuah jaringan. Biasanya komputer
yang dipakai sebagai server memiliki spesifikasi perangkat keras khusus dan
lebih tinggi dari komputer – komputer lain yang ada di jaringan tersebut. Jaringan
skala kecil umumnya hanya memiliki sebuah server, namun untuk jaringan
dengan skala besar dapat memiliki dua server atau lebih.

b. Client
Secara mudah, client adalah komputer yang bukan server. Jika server
menyediakan file, sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer
yang meminta, file, sumberdaya, atau layanan dari server. Jika kemudian ada
istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah system
jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client. Misalnya saja
ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah sebuah server
yang menyimpan file-file database dan aplikasi pada client hanya dapat berjalan
apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di server.

c. Node
Pada intinya semua perangkat keras yang terhubung ke jaringan disebut node,
entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 3


d. Firewall
Firewall adalah system keamanan pada sebuah jaringan, firewall dapat berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak. Tugas firewall adalah mencegah yang
tak berizin agar tidak dapat masuk ke dalam jaringan.

4. SKALA JARINGAN
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan.
a. LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi
oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung,
banyak LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.

b. MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar
dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam
suatu apartemen atau jaringan antara unit-usaha Kedaton dengan unit-usaha
Pewa dengan unit –usaha Rejosari.

c. WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN .Ruang
lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat
melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN
yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan satelit.

d. Internet
Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat
private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya
WAN yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua
orang dapat mengakses jaringan tersebut.

5. PERANGKAT JARINGAN
a. Kartu Jaringan.
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang
menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-
paket data yang dimengerti komputer. Komponen ini
sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu
yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI
ataupun SCSI. Pada bagian belakang panel terdapat
lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan.
Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 4


yaitu biasa di sebut konektor BNC dan RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk
seperti kabel TV dan sekarang sudah jarang digunakan sedang RJ-45 atau
sering disebut UTP seperti konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih
banyak. Jika jaringan yang digunakan bersifat wireless maka pada panel
belakang tidak terdapat lubang konektor melainkan ada antenna.

b. HUB
HUB atau konsentrator adalah sebuah
perangkat yang menyatukan kabel-kabel
jaringan dari tiap-tiap workstation, server atau
perangkat lain. Keuntungan menggunakan hub
adalah fleksibilats yang dimiliki, sehingga setiap
client dapat ditambah setiap waktu tanpa
mengganggu jaringan yang sedang beroperasi.

c. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari
sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya,
repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan
panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah
menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.

d. Bridge
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua
jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain
memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater,
bridge juga melakukan tranmisi ulang paket data
dari satu segmen ke segmen yang lainnya.

e. Router
Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan
yang memiliki segmen yang berbeda, untuk membedakan
router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar
kota. Bridge dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam
Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan AKAP (Antar
Kota Antar Propinsi)

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 5


f. Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair”
yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang
lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah
tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi. Local Area Network
menggunakan empat tipe kabel :
a) Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari :
 sebuah konduktor tembaga
 lapisan pembungkus dengan sebuah
“kawat ground”.
 sebuah lapisan paling luar.

b) Unshielded Twisted Pair ( UTP )


Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk
LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat
pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya
berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan
menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP ter
hubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-
45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan
perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

c) Shielded Twisted Pair


“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon
yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi.
Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap
pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga
digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada
jaringan Token-Ring IBM.
d) Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru.
Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel
terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material
penguat, dan pelindung luar Informasi
ditransmisikan.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 6


menggunakangelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED
atau Laser.

6. NETWORK PROPERTIES
a. IP Address

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap
komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
dipisahkan oleh tanda titik. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address
dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000


sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal
bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh
hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Desimal 203 84 219 114

Biner 11001011 01010100 11011011 01110010

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar
4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh
dunia.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan
bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network
yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang
sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network
bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian
network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke
dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap
kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit
jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar.
Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 7


multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol
menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP
Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

1. Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range
dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan
untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat
dilukiskan pada gambar berikut ini:

0-127 0-255 0-255 0-255


0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit-bit Network Bit-bit Host

IP address kelas A

2. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya
adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Range IP address
kelas B dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255
network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu
host.

3. IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti


LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari
24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 host.

192-223 0-255 0-255 0-255


110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Bit-bit Network Bit-bit Host

IP address kelas C

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 8


4. IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP
address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group
yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah
network ID dan host ID.

5. IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP


address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :

1. Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan


dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan
komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).

2. Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255),


karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat
yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan
menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti
0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.
Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan,
dan tidak menunjukan suatu host.

4. Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada
dua host dengan host ID yang sama).

b. Cara mengkonfigurasi IP Address


Berikut ini cara bagaimana mengatur IP Addres tiap – tiap komputer yang
menggunakan versi windows antara XP, Vista, dan Windows 7.

a) Windows XP
Untuk mengkonfigari IP pada windows XP, langkah-langkahnya klik kanan pada
My Network Places dan pilih Properties.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 9


Klik kanan pada adaptor Anda ingin atur IPnya dan pilih Properties.

Sorot Internet Protocol (TCP / IP) dan klik tombol Properties.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 10


Sekarang ubah IP, Subnet mask, Default Gateway, dan Alamat DNS Server.
Setelah selesai klik OK.

Anda perlu untuk menutup dari layar Network Connection Properties sebelum
perubahan mulai berlaku.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 11


b) Windows Vista
Buka Start Menu, klik kanan pada network, dan pilih Properties.

Setelah masuk ke network and sharing center … klik Manage network connection

Klik kanan pada local area network yang ingin Anda menetapkan alamat IP dan
klik Properties.

Sorot Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) lalu klik tombol Properties.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 12


Sekarang ubah IP, Subnet mask, Default Gateway, dan Alamat DNS Server.
Setelah selesai klik OK.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 13


Anda harus menutup dari Local Area Connection Properties untuk pengaturan
untuk masuk ke efek.

c) Windows 7
Untuk mengubah alamat IP komputer di Windows 7, ketik network and sharing
center ke dalam kotak pencarian di Start Menu dan pilih Network and sharing
center ketika muncul.

Kemudian klik pada change adapter settings.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 14


Klik kanan pada adaptor local area connections anda dan pilih Properties.

Dalam Local Area Connection properties pilih Internet Protocol sorot Versi 4
(TCP/IPv4) lalu klik tombol Properties.

Sekarang pilih use following ip address dan masukkan IP yang benar, chek pada
Validate setting upon exit kemudian klik OK.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 15


Sekarang pilih tombol close.

Windows 7 akan menjalankan diagnosa jaringan dan memverifikasi koneksi.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 16


c. Computer Name
Selain dengan IP Address sebuah komputer dapat diidentifikasi dengan Computer
Name. Computer Name adalah sebuah nama khusus yang dimiliki oleh sebuah
komputer. Agar komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya maka dalam
jaringan tersebut setiap komputer harus memiliki Workgroup yang sama. Workgroup
adalah nama kelompok atau kumpulan beberapa komputer yang terdapat dalam
sebuah jaringan.

Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi computer name dan workgroup adalah


sebagai berikut :

a) Klik kanan My Computer lalu pilih Properties

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 17


b) Pada kotak dialog yang muncul klik Computer Name

c) Isi Computer description dengan deskripsi komputer anda, misal Lab Computer
d) Klik Change, maka akan keluar kotak dialog Computer Name Changes

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 18


e) Pada kotak Computer name: isikan nama komputer yang diinginkan, misalnya
BangE. Harus diingat bahwa computer name antara komputer satu dengan yang
lainnya tidak boleh sama.
f) Pada Member of, perhatikan yang Workgroup saja, isikan dengan group
komputer yang diinginkan menjadi satu dalam jaringan, misalnya nama
workgroup yang digunakan adalah MSHOME. Nama workgroup untuk masing-
masing komputer yang ingin bergabung pada jaringan tersebut harus sama.
Lalu pilih OK
g) Tunggu sebentar sampai muncul kotak dialog sepertigambar dibawah, pilih OK

h) Langkah terakhir komputer harus di restart untuk mengetahui perubahan


Computer name dan Workgroup dengan cara klik OK pada kotak dialog berikut.

7. UTILITAS KONEKSI

a. IPConfig
IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD) yang
berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan. Untuk
memulai penggunaan perintah IPConfig langkah-langkahnya adalah : Klik Start -> Run,
ketik “cmd” (tanpa tanda petik). Maka akan muncul sebuah kotak dialog seperti gambar
berikut:

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 19


Setelah muncul sebuah kotak dialog seperti diatas ketik perintah IPConfig yang
diinginkan.

Macam Macam Penggunaan perintah Ipconfig.


a) IPconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type,
Ethernet Adapter LAN.

b) IPconfig /release
Untuk “Menghapus” semua koneksi IP Address.

c) IPconfig /displaydns
Berfungsi untuk menampilkan DNS Cache.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 20


d) IPconfig /flushdns
Berfungsi menghapus DNS Cache

e) IPconfig /renew
Untuk membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 21


f) IPconfig /registerdns
Untuk melakukan refresh DNS dan meregistrasi kembali koneksi DNS.

b. Ping

Sebuah program utilitis yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan
berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) disebut
dengan istilah ping. Dengan menggunakan utiliti ini, anda dapat menguji apakah
sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau internet. Hal ini dilakukan
dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba
konektivitasnya dan menunggu respon darinya.

Untuk pengguna windows, cara nge- ping untuk menguji konektivitas sebagai berikut:

1. Klik Start -> Run, ketik “cmd” (tanpa tanda petik). Maka akan muncul sebuah
kotak dialog seperti gambar berikut:

2. Ketik Ping[spasi]alamat IP yang dimiliki node atau komputer lain yang dituju.
Misal kan sebuah node yang memiliki IP: 203.84.219.114, maka penulisannya
adalah seperti gambar berikut:

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 22


Setelah pengetikan selesai lalu ditekan enter, maka akan ada beberapa
kemungkinan informasi yang kita dapatkan, diantaranya :

a) Reply from 203.84.219.114: bytes=32 time=1515ms TTL=56


Reply from 203.84.219.114: bytes=32 time=119ms TTL=56
Reply from 203.84.219.114: bytes=32 time=117ms TTL=56
Reply from 203.84.219.114: bytes=32 time=1175ms TTL=56
Ping statistics for 203.84.219.114:
Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 <0% loss>
Approximate round trip times in milli-second:
Minimum = 117ms, Maximum = 1515ms, Average = 467 ms

Apabila informasi yang kita peroleh seperti diatas, hal ini menandakan
bahwa komputer / PC yang kita gunakan sudah terkoneksi dengan baik
terhadap komputer atau node lain yang memiliki IP Address
203.84.219.114.

b) Request timed out.


Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Ping statistics for 203.84.219.114:
Packets : Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 <100% loss>

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 23


Apabila informasi yang kita peroleh seperti diatas, hal ini menandakan
bahwa komputer / PC yang kita gunakan sudah terkoneksi dengan
komputer atau node lain yang memiliki IP Address 203.84.219.114, akan
tetapi ada gangguan koneksi yang diakibatkan koneksi yang terputus-
putus, dan koneksi yang lambat.

c) Destination host unreachable.


Destination host unreachable.
Destination host unreachable.
Destination host unreachable.
Ping statistics for 203.84.219.114:
Packets : Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 <100% loss>

Apabila informasi yang kita peroleh seperti diatas, hal ini menandakan
bahwa komputer / PC yang kita gunakan belum terkoneksi dengan
komputer atau node lain yang memiliki IP Address 203.84.219.114.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 24


8. SEARCHING KOMPUTER

Searching komputer berarti pencarian suatu komputer yang terkoneksi dengan komputer kita
akan tetapi belum kita ketahui secara pasti alamat yang dimiliki (IP Address atau Computer
Namenya) .

Adapun langkah-langkah untuk melakukan searching komputer adalah sebagai berikut

1. Klik kanan pada Start lalu pilih Explore, setelah muncul kotak dialog Explore cari My
Network Places seperti terlihat pada gambar di bawah:

2. Setelah My Network Places dipilih (diklik), langkah selanjutnya adalah memilih Entire
Network lalu Microsoft Windows Network kemudian muncul nama Workgroup yang
sudah dibuat sebelumnya

3. Ketika nama Workgroup di klik 2X, maka list nama-nama ( Computer Name ) dari PC
yang aktif/hidup dan terhubung dengan komputer akan muncul satu persatu.

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 25


BAB MENGOPERASIKAN JARINGAN PC
II DENGAN SISTEM OPERASI

1. SHARING FOLDER DAN ATAU FILE


Untuk memudahkan kita dalam transfer file dan atau folder dari satu komputer ke
komputer yang lain dalam satu jaringan bisa kita lakukan dengan cara sharing file atau
folder. Adapun cara untuk melakukan sharing file dan atau folder adalaha sebagai
berikut:
a. Buka Windows Ekplorer
b. Cari folder atau file yang akan di sharing
c. Klik kanan pada folder atau file yang akan di sharing,

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 26


d. Lalu pilih “Sharing and Security…” maka akan muncul kotak dialog seperti
gambar dibawah ini :

e. Ceklist Sharing this folder on the network, kemudian isi nama sharing pada Share
name ( untuk share name tidak diisi juga tidak apa-apa )
f. Ceklist “Allow nerwork users changes my files” (ini dilakukan jika kita
menghendaki file yang di share dapat dirubah/di hapus oleh user ketika
mengakses file yang kita share)
g. Klik Apply kemudian klik OK untuk mengakhirinya

Sedangkan untuk membuka folder atau file yang sudah dishare oleh komputer lain
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Buka Windows Eksplorer
b. Pada Address Bar ketikkan alamat IP komputer yang menshare file tersebut.
Misal IP yang digunakan oleh komputer yang menshare file adalah 192.168.2.5,
penulisan pada Address Bar \\192.168.2.5

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 27


c. Lalu tekan Enter, maka akan terbuka jendela windows explorer yang berisi file
yang dishare tadi.
Selain langkah-langkah diatas, ada cara lain yang digunakan untuk membuka folder
atau file yang sudah dishare oleh komputer lain yaitu sama seperti langkah-langkah
ketika melakukan searching komputer seperti yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya.

2. SHARING PRINTER
Sharing printer memiliki tujuan agar penggunaan satu printer dipakai bersama-sama
oleh semua komputer. Printer tetap berada pada satu komputer, tetapi komputer yang
lain bisa melakukan sharing printer.
Terdapat dua kali settingan, yaitu setting dari sisi server printer, dan dari sisi client
printer. Server printer adalah komputer yang secara langsung terkoneksi dengan
printer, sedangkan client printer adalah komputer yang tidak secara langsung
terhubung dengan printer, tetapi terhubung dengan jaringan dengan komputer yang
terhubung langsung dengan printer.
a. Setting di Komputer server
1) Masuk ke Control Panel pilih Printer and Faxes

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 28


2) Klik kanan printer yang akan di share, pilih Sharing…

3) Jika komputer baru pertama kali melakukan sharing printer, maka ikuti
langkah nomor 4, jika komputer sudah pernah melakukan sharing printer,
maka langsung ke langkah nomor 6
4) Klik link If you understand the security risk …
5) Klik Just enable, lalu klik OK

6) Pilih Share this printer klik OK

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 29


b. Setting di Komputer Client
1) Masuk ke Control Panel Pilih Printer and Faxes, klik kanan di tempat yang
kosong, pilih add printer

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 30


2) Muncul dialog box seperti di bawah ini, kemudian klik Next

3) Pilih A network printer, or a printer attached to another computer, lalu


tekan Next

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 31


4) Browse For Printer, klik Next

5) Double klik komputer yang telah melakukan sharing printer, kemudian pilih
printer yang tershared, klik Next

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 32


6) Next

7) Finish

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 33


Catatan :
Folder belum di Share Folder sudah di Share

Printer belum di Share Printer sudah di Share

Mengoperasikan PC Dalam Jaringan 34

Anda mungkin juga menyukai