2. MANFAAT JARINGAN
Adapun manfaat yang didapatkan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut:
Memudahkan pengaksesan informasi
Jaringan komputer memudahakan pengaksesan informasi. Seseorang dapat
bepergian ke mana saja dan tetap bisa mengakses data yang terdapat pada
server ketika ia membutuhkannya. Pertumbuhan internet salah satu
implementasi jaringan yang terbesar didunia, memungkinkan segala informasi
yang ada di dunia dapat dengan mudah didapatkan.
a. Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan file, sumberdaya atau
layanan tertentu yang diperlukan dalam sebuah jaringan. Biasanya komputer
yang dipakai sebagai server memiliki spesifikasi perangkat keras khusus dan
lebih tinggi dari komputer – komputer lain yang ada di jaringan tersebut. Jaringan
skala kecil umumnya hanya memiliki sebuah server, namun untuk jaringan
dengan skala besar dapat memiliki dua server atau lebih.
b. Client
Secara mudah, client adalah komputer yang bukan server. Jika server
menyediakan file, sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer
yang meminta, file, sumberdaya, atau layanan dari server. Jika kemudian ada
istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah system
jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client. Misalnya saja
ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah sebuah server
yang menyimpan file-file database dan aplikasi pada client hanya dapat berjalan
apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di server.
c. Node
Pada intinya semua perangkat keras yang terhubung ke jaringan disebut node,
entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
4. SKALA JARINGAN
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan.
a. LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi
oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung,
banyak LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.
b. MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar
dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam
suatu apartemen atau jaringan antara unit-usaha Kedaton dengan unit-usaha
Pewa dengan unit –usaha Rejosari.
c. WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN .Ruang
lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat
melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN
yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan satelit.
d. Internet
Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat
private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya
WAN yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua
orang dapat mengakses jaringan tersebut.
5. PERANGKAT JARINGAN
a. Kartu Jaringan.
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang
menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-
paket data yang dimengerti komputer. Komponen ini
sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu
yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI
ataupun SCSI. Pada bagian belakang panel terdapat
lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan.
Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam
b. HUB
HUB atau konsentrator adalah sebuah
perangkat yang menyatukan kabel-kabel
jaringan dari tiap-tiap workstation, server atau
perangkat lain. Keuntungan menggunakan hub
adalah fleksibilats yang dimiliki, sehingga setiap
client dapat ditambah setiap waktu tanpa
mengganggu jaringan yang sedang beroperasi.
c. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari
sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya,
repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan
panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah
menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.
d. Bridge
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua
jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain
memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater,
bridge juga melakukan tranmisi ulang paket data
dari satu segmen ke segmen yang lainnya.
e. Router
Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan
yang memiliki segmen yang berbeda, untuk membedakan
router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar
kota. Bridge dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam
Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan AKAP (Antar
Kota Antar Propinsi)
6. NETWORK PROPERTIES
a. IP Address
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap
komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
dipisahkan oleh tanda titik. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address
dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar
4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh
dunia.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan
bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network
yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang
sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network
bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian
network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke
dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap
kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit
jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar.
Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan
1. Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range
dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan
untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat
dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas A
2. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya
adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Range IP address
kelas B dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255
network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu
host.
IP address kelas C
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti
0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.
Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan,
dan tidak menunjukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada
dua host dengan host ID yang sama).
a) Windows XP
Untuk mengkonfigari IP pada windows XP, langkah-langkahnya klik kanan pada
My Network Places dan pilih Properties.
Anda perlu untuk menutup dari layar Network Connection Properties sebelum
perubahan mulai berlaku.
Setelah masuk ke network and sharing center … klik Manage network connection
Klik kanan pada local area network yang ingin Anda menetapkan alamat IP dan
klik Properties.
c) Windows 7
Untuk mengubah alamat IP komputer di Windows 7, ketik network and sharing
center ke dalam kotak pencarian di Start Menu dan pilih Network and sharing
center ketika muncul.
Dalam Local Area Connection properties pilih Internet Protocol sorot Versi 4
(TCP/IPv4) lalu klik tombol Properties.
Sekarang pilih use following ip address dan masukkan IP yang benar, chek pada
Validate setting upon exit kemudian klik OK.
c) Isi Computer description dengan deskripsi komputer anda, misal Lab Computer
d) Klik Change, maka akan keluar kotak dialog Computer Name Changes
7. UTILITAS KONEKSI
a. IPConfig
IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD) yang
berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan. Untuk
memulai penggunaan perintah IPConfig langkah-langkahnya adalah : Klik Start -> Run,
ketik “cmd” (tanpa tanda petik). Maka akan muncul sebuah kotak dialog seperti gambar
berikut:
b) IPconfig /release
Untuk “Menghapus” semua koneksi IP Address.
c) IPconfig /displaydns
Berfungsi untuk menampilkan DNS Cache.
e) IPconfig /renew
Untuk membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
b. Ping
Sebuah program utilitis yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan
berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) disebut
dengan istilah ping. Dengan menggunakan utiliti ini, anda dapat menguji apakah
sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau internet. Hal ini dilakukan
dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba
konektivitasnya dan menunggu respon darinya.
Untuk pengguna windows, cara nge- ping untuk menguji konektivitas sebagai berikut:
1. Klik Start -> Run, ketik “cmd” (tanpa tanda petik). Maka akan muncul sebuah
kotak dialog seperti gambar berikut:
2. Ketik Ping[spasi]alamat IP yang dimiliki node atau komputer lain yang dituju.
Misal kan sebuah node yang memiliki IP: 203.84.219.114, maka penulisannya
adalah seperti gambar berikut:
Apabila informasi yang kita peroleh seperti diatas, hal ini menandakan
bahwa komputer / PC yang kita gunakan sudah terkoneksi dengan baik
terhadap komputer atau node lain yang memiliki IP Address
203.84.219.114.
Apabila informasi yang kita peroleh seperti diatas, hal ini menandakan
bahwa komputer / PC yang kita gunakan belum terkoneksi dengan
komputer atau node lain yang memiliki IP Address 203.84.219.114.
Searching komputer berarti pencarian suatu komputer yang terkoneksi dengan komputer kita
akan tetapi belum kita ketahui secara pasti alamat yang dimiliki (IP Address atau Computer
Namenya) .
1. Klik kanan pada Start lalu pilih Explore, setelah muncul kotak dialog Explore cari My
Network Places seperti terlihat pada gambar di bawah:
2. Setelah My Network Places dipilih (diklik), langkah selanjutnya adalah memilih Entire
Network lalu Microsoft Windows Network kemudian muncul nama Workgroup yang
sudah dibuat sebelumnya
3. Ketika nama Workgroup di klik 2X, maka list nama-nama ( Computer Name ) dari PC
yang aktif/hidup dan terhubung dengan komputer akan muncul satu persatu.
e. Ceklist Sharing this folder on the network, kemudian isi nama sharing pada Share
name ( untuk share name tidak diisi juga tidak apa-apa )
f. Ceklist “Allow nerwork users changes my files” (ini dilakukan jika kita
menghendaki file yang di share dapat dirubah/di hapus oleh user ketika
mengakses file yang kita share)
g. Klik Apply kemudian klik OK untuk mengakhirinya
Sedangkan untuk membuka folder atau file yang sudah dishare oleh komputer lain
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Buka Windows Eksplorer
b. Pada Address Bar ketikkan alamat IP komputer yang menshare file tersebut.
Misal IP yang digunakan oleh komputer yang menshare file adalah 192.168.2.5,
penulisan pada Address Bar \\192.168.2.5
2. SHARING PRINTER
Sharing printer memiliki tujuan agar penggunaan satu printer dipakai bersama-sama
oleh semua komputer. Printer tetap berada pada satu komputer, tetapi komputer yang
lain bisa melakukan sharing printer.
Terdapat dua kali settingan, yaitu setting dari sisi server printer, dan dari sisi client
printer. Server printer adalah komputer yang secara langsung terkoneksi dengan
printer, sedangkan client printer adalah komputer yang tidak secara langsung
terhubung dengan printer, tetapi terhubung dengan jaringan dengan komputer yang
terhubung langsung dengan printer.
a. Setting di Komputer server
1) Masuk ke Control Panel pilih Printer and Faxes
3) Jika komputer baru pertama kali melakukan sharing printer, maka ikuti
langkah nomor 4, jika komputer sudah pernah melakukan sharing printer,
maka langsung ke langkah nomor 6
4) Klik link If you understand the security risk …
5) Klik Just enable, lalu klik OK
5) Double klik komputer yang telah melakukan sharing printer, kemudian pilih
printer yang tershared, klik Next
7) Finish