Anda di halaman 1dari 2

KEBUDAYAAN DI GEREJA

Foto diambi dari www.ragamseni.com

Foto tersebut adalah foto orang bersalaman. Kegiatan ini sudah biasa
kita lakukan di kehidupan sehari – hari. Bersalaman adalah salah satu cara
orang – orang di Indonesia memperkenalkan diri atau menyapa. Selain
digunakan untuk hal – hal tersebut, bersalaman juga bisa digunakan ketika kita
sedang interview, bertemu saudara, atau bertemu keluarga.

Bersalaman memiliki banyak manfaat. Bersalaman dapat


menumbuhkan karakter bersahabat di lingkungan. Selain itu juga dapat
mempererat tali persahabatan, tali persaudaraan, tumbuhnya sikap saling
menghargai, sikap saling menghormati, sopan santun.

Bersalaman juga dapat membuat kita lebih mudah dalam


berkomunikasi dengan orang lain. Karena bersalaman merupakan salah
satu bentuk komunikasi yang santun. Sehingga kita dapat menggunakan
salaman sebagai bentuk komunikasi kepada siapa saja, baik yang lebih
tua maupun yang lebih muda.
Di gereja saya juga terdapat kebudayaan bersalaman yang selalu
dilakukan pada awal sebelum ibadah dan akhir setelah ibadah saat akan
pulang. Akan ada petugas yang menunggu di depan pintu sebelum ibadah
dimulai. Petugas tersebut akan menyambut para jemaat yang datang untuk
ibadah dengan cara bersalaman sambil tersenyum dan mengucapkan salam.
Hal tersebut juga dilakukan saat ibadah telah selesai dilaksanakan. Akan ada
petugas juga yang akan menyalami jemaat yang telah selesai melaksanakan
ibadah.

Budaya bersalaman ini diadopsi oleh gereja dari budaya yang memang
sudah biasa dilakukan di Indonesia. Hal ini dilakukan gereja untuk tetap
menjaga budaya tersebut. Selain itu karena bersalaman memiliki banyak
manfaat untuk menjaga persaudaraan dan kekeluargaan sehingga gereja
memutuskan untuk mengangkat kebudayaan itu untuk dilakukan di gereja.
Dan kegiatan tersebut masih dilakukan di gereja.

Kania Putri Purnomo


XI MIA 1 / 16

Anda mungkin juga menyukai