sehingga terjadi keanekargaman yang terjadi di Kalimantan Selatan dibagi atas tiga
a. Gaya tari tradisional rakyat pesisiran, keberadaan wilayah yang berada di tepi
laut dan kota maupun kampung yang terletak di pinggiran sungai besar karena
Banjar masin, Martapura dan kota-kota lainnya yang secara letak gegrafis
berada di pesisir pantai antara laut Jawa dan Selat Makasar. Tari anak delapan dan
tari sigam
b. Gaya tari tradisional klasik pesisiran, gaya ini sedikit berbeda dengan gaya tari
Gaya tari tradisional klasik pesisiran ini banyak terlihat pada kedudukan kaki
dan badan yang di sebabkan adanya pengaruh gaya silat dan gaya kraton Jawa
melayuan.
Daerah Pahulun ini sering disebut daerah pengelompokan pada suatu kota
atau Kabupaten di Kalimantan Selatan yaitu pada daerah Hulu Sungai yang
yang merupakan perpaduan dua letak geografis dari kedua daerah tesebut yang
wilayah Pahuluan.
68
Dalam gaya gerak tari di wilayah pahuluan sangat identik dengan gerakan
steep empat dalam gerak rumpun Jepen,dan pengaruh gerak tari pedalaman
gaya tari tradisi rakyat yang sangat lincah, tegas dan patah-patah dengan
Babun/gendang, biola dan gong saja yang tidak jauh dengan tradisi rakyat
membawakannya saja lebih dinamis dan gagah dengan hentakan kaki yang tegas
yang mana dalam gerakan silat disebut dengan kuda-kuda. Gerakan ini terlihat
musiknya dengan alat musik Gamelan ini banyak digunakan pada tari
tradisi rakyat misalnya tari Kuda Gepang dan Wayang Gong yang
dalam
69
Perpaduan antara Gaya tari tradisi klasik pahuluan ini merupakan gerak
tegas.misalnya tradisi klaisk pahuluan ini pada tari Baksa dan Topeng
Barabai yang iringan musiknya dengan gamelan yang terbuat dari besi
dengan mengunakan laras Selendro serta identik dengan gerakan bahu dan
kepala.
Tari pedalaman ini sangat sederhana dari gaya dan gerakannya dalam
menari yang hanya bertumpuan pada gerak kaki dan gerakan badan di mana kita
bisa serta melihat dari pemakaian properti misalnya pada tarian Gantor yang
memegang alat properti dari bambu yang diisi dengan biji-bijan sehingga
mengeluarkan bunyi yang indah dari gerakan hentakan tangan yang oleh
misalnya pada tarian Balian Kao yang properti alat memakai gelang besar