Anda di halaman 1dari 2

Cerita ini saya tulis karena terinspirasi dari kisah teman-teman yang menurut saya akan sangat

memotivasi jika ditulis dalam bentuk cerita.

Berawal dari sebuah pertemuan singkat, seorang laki-laki sedang jatuh cinta pada seorang
wanita. Laki-laki ini berusaha mengungkapkan isi hatinya. Ternyata wanita inpun juga
mengetahui hal serupa. Akhirnya, sang wanita juga mengungkapkan perasaan yang sama pada
laki-laki itu. Namun kisah mereka terhalang oleh tembok besar dengan alasan haram nya suatu
hubungan pacaran dalam islam.

Seorang wanita yang memiliki prinsip tersebut pada awalnya berpikir bahwa hubungan mereka
adalah hubungan baik yang didasari niat saling merubah diri diantara keduanya namun
keyakinan sang wanita runtuh seiring berjalannya waktu, hubungan tersebut pada akhirnya
hanyalah sebuah hubungan haram.

Awalnya hubungan yang baik-baik saja namun kini menjadi rusak perihal sang wanita menuntut
kepastian, antara memastikan atau memutuskan. Karena keputusan yang tak kunjung datang
wanita tersebut lebih memilih pergi dengan perasaan sayang yang dimilikinya dan singkat cerita
hubungan baik tersebut berakhir. Bukan salah laki-laki ataupun wanita tersebut jikalau hubungan
itu berakhir hanya saja mereka dipertemukan disaat keadaan mereka belum benar-benar siap
untuk memastikan hubungan tersebut agar menjadi hubungan halal (pernikahan).

Bagi seorang laki-laki pastilah amat berat jika diminta sebuah keputusan untuk menghalalkan
seorang wanita, apalagi disaat ia berada dititik dimana ia sedang berjuang untuk masa depannya.
Namun di sisi lain seorang wanita tidak hanya ingin berada dalam sebuah hubungan tabu
bernama pacaran namun hubungan halal adalah tujuan seorang wanita menuntut kepastian.

Saat kepastian itu tak kunjung datang, seorang wanita tidak hanya tinggal diam dengan
menunggu sampai keputusan itu dibuat tapi ia akan bertindak antara pergi atau bertahan disebuah
hubungan beratas namakan pacaran. Saat seorang wanita memilih pergi bukan berarti seluruh
perasaannya kepada seorang laki-laki telah hilang, namun seorang wanita berpikir pergi adalah
sebuah keputusan terbaik untuk keduanya dibandingkan bertahan pada suatu hubungan yang
belum pasti akan seperti apa ke depannya, tapi ada juga wanita yang lebih memilih bertahan
meskipun ia sendiri sudah tahu endingnya akan seperti apa, tak jauh-jauh dari sebuah alasan
sayang yang begitu besar.
Pada akhirnya seberapa lama suatu hubungan dan seberapa besar rasa sayang yang dimiliki
antara seorang laki-laki dan perempuan tidak dapat menjamin hubungan tersebut dapat berlanjut
kejenjang yang lebih serius atau bisa dikatakan pernikahan, karena semuanya kembali kepada
Allah dan takdir yang telah ditetapkan-Nya, cukup benahi diri sendiri agar menjadi lebih baik
dari sebelumnya maka kita akan mendapatkan jodoh sesuai cerminan diri kita.

Anda mungkin juga menyukai