Bagaiman Hubungan Riwayat Kaki Pasien Yang Terantuk Dengan Keluhan Sekarang
Bagaiman Hubungan Riwayat Kaki Pasien Yang Terantuk Dengan Keluhan Sekarang
Epidermis
a. Stratum basalis
Terdapat 3 subpopulasi keratinosit di stratum basalis yaitu, sel punca (stem
cell), transient amplifying cells (TAC), sel pascamitosis (post-mitotic cells)
b. Stratum spinosum
Pada epidermis yang terbentuk celah yang berisi keratinosit yang terlepas dari
kesatuannya disebut sel akantolitik. Celah tersebut secara klinis akan tampak
sebagai vesikel dan bulla. Keratinosit sendiri hingga derajat tertentujuga
mampu membangkitkan respon imunologik dengan cara melepas sitokin
proinflamasi, jika terjadi jejas yang mengancam.
c. Stratum granulosum
Keratinosit stratum granulosum mengandung keratohyaline granules (KG),
KG mengandung profilagrin dan loricrin yang penting dalam pembentukan
cornified cell envelope (CCE).
d. Stratum korneum
CCE mulai dibentuk pada stratum korneum akan mengalami penataan
bersama dengan lipid yang dihasilkan oleh LG.
Dermis
Kulit manusia tidak bebas hama (steril), kulit manusia tidak steril mudah
dimengerti, karena permukaan kulit mengandung banyak bahan makanan (nutrisi)
untuk pertumbuhan bakteri. Spesies bakteri yang mampu menimbulkan penyakit
dianggap sebagai patogen, bakteri yang mampu mengkontaminasi kulit dapat hidup
dan bermultiplikasi dan kemudian dapat menimbulkan penyakit infeksi. Dinding
pembuluh darah sering merupakan tempat utama kelainan kulit pada penyebaran
infeksi. Manifestasi awal berupa perdarahan atau trombosis disertai infark.
Kemudiaan diikuti reaksi seluler akibat inokulasi bakteri dalam kulit, lalu timbul
inflamasi setempat dan supurasi.
Referensi :
Kusmarinah Bramono, Wresti Indriatmi. 2018. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Sularsito, Sri Adi. 2017. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.