Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Desa : Desa Tambak Baru


Kecamatan : Martapura Kota
Kabupaten : Kabupaten Banjar
Provinsi : Kalimantan Selatan

Disusun oleh :
Ade Setia Puspa Amriyanti 1611015120002
Ago Hendrawan Sahabu 1611015210001
Ahmad Ryan Nur Rahman 1611016310003
Ayu Nanie Maretha 1611011220004
Januar Nur Ramadhani A.K J1F115031
Lia Fatmawati 1611012120005
Muhammad Ikhsan Abdillah 1611016110021
Muhammad Rizaldi 1611015310020
Rahmiatul Husna 1611015220016
Yuanda Novarialdi 1611015310038

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan operasional, kami pelaksana kegiatan


KKN-PPM ULM
1. Agung Kaharapen Jaya 1611012210001 1.
2. Alya Augustiya 1611015320003 2.
3. Arianita Rahima Utami 1611015320006 3.
4. Arif Subekti 1611015210006 4.
5. Hanisa 1611014120007 5.
6. Mauludi Purwo Adli J1F115035 6.
7. Muhammad Syahriani Noor Basya 1611016210023 7.
8. Ristia Andriani 1611012120012 8.
9. Surya Ramadhan 1611016210030 9.

telah menyusun rencana kegiatan selama di lokasi KKN-PPM UNLAM

Banjarmasin, 2019
Mengetahui : Menyetujui :
Kepala Desa/Lurah Dosen Pembimbing Lapangan

Indra Adiwijaya Muliadi,S.Kom.,M.Cs


NIP.19810202 200903 1 003 NIP. 19780422 20101 21002

Mengetahui :
Ketua LPPM Ketua Panitia KKN-PPM
Universitas Lambung Mangkurat

Prof. Dr.M Arief Soendjoto, M.Sc Irwan Budiman,ST.,M.Kom


NIP. 19660623 198801 1 001 NIP. 19770325 20081 21001

ii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan
laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik
sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam
menuntut ilmu.

Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami
jalankan selama melaksanakan KKN di Kelurahan Desa Tambak Baru, kec. Martapura
Kota yang dilaksanakan selama 31 hari yaitu, mulai tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2019.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan sebuah implementasi dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang telah dilaksanakan pada
kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), darma penelitian yang masih dalam proses
dan darma pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKN. Hal tersebut
merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program
pendidikan S1, yang telah ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa
wajib melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas
kerja sama dari berbagai pihak, terutama aparat desa dan masyarakat Desa Tambak Baru.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik
dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga
laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya.

Banjarbaru, Juli 2019

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ........................................................................................................... ii
Prakata ................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iv
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................................ 2
Bab II : Keadaan Umum Desa
2.1 Gambaran Umum Wilayah.............................................................................. 3
2.2 Keadaan Biofisik Desa .................................................................................... 3
Bab III : Masalah dan Potensi Daerah
3.1 Masalah Daerah .............................................................................................. 8
3.2 Potensi Daerah………………………………………………………………..9
Bab IV : Pelaksanaan Program
4.1 Perencanaan Program KKN-PPM ................................................................. 11
4.2 Pelaksanaan Program KKN-PPM ................................................................. 13
4.2.1 Pembuatan Peta Sosial IMAP ........................................................... 14
4.2.2 Sosialisasi PHBS ...... ……………………………………………....17
4.2.3 Sosialisasi Cuci Tangan …………………………………………....17
4.2.4 Pembuatan Logo dan Spanduk Promosi BUMDES ......................... 21
4.2.5 Kerja Bakti........................................................................................ 24
4.2.6 Pengembangan Jajanan Lokal ...................................... ……………27
4.2.7 DaGuSiBu......................................................................................... 29
4.2.8 Pemberdayaan Posyandu dan Posbindu ........................................... 30
4.2.9 Sosialisasi 3R.................................................................................... 33
4.2.10 Senam Sehat ..................................................................................... 35
BAB V : Penutup
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………..48
5.2 Saran………………………………………………………………………48
DAFTAR PUSTAKA

iv
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, dalam tahap
perkembangannya sebuah negara tidak akan lepas dari dunia pendidikan. Pendidikan
merupakan salah satu hal yang sangat penting perannya dalam berkembangnya suatu
kehidupan. Pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan dan pemandirian manusia
agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Proses pendewasaan dan
pemandirian inipun tentu juga dapat diterapkan melalui berbagai cara, salah satunya
dengan pengalaman terjun langsung di dalam lingkungan masyarakat. Hal ini dapat dicapai
dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang memadukan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja
kepada mahasiswa. Setelah reformasi KKN dikelompokkan menjadi (1) KKN-PPM
(Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang berfokus pada
penerpan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program
pemberdayaan masyarakat atau dalam kerangka menyelesaikan masalah di masyarakat, (2)
KKN-PPM Tematik yang berfokus pada kegiatan tertentu, seperti pemberantasan buta
aksara, penuntasan wajib belajar sembilan tahun, atau penerapan kesetaraan gender, dan
(3) KKN lain yang dikembangkan oleh perguruan tinggi masing-masing.
Dalam praktiknya ULM memberikan amanah kepada mahasiswa untuk dapat terjun
langsung ke masyarakat, kemudian menelaah dan berusaha menyelesaikan permasalahan
yang ada. Mahasiswa – mahasiswa dalam penerapannya ditempatkan di Kabupatenn
Banjar sebanyak 4 kelompok di masing-masing 4 desa yaitu, Tambak Baru, Tambak Baru
Ilir, Cindai Alus, dan Pasayangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Kelompok beranggotakan
10 mahasiswa terdiri dari 6 laki – laki dan 4 perempuan dari fakultas MIPA dari prodi
Kimia, Matematika, Farmasi dan Ilmu Komputer. Mahasiswa hendaknya dapat menjadikan
KKN-PPM ini sebagai suatu wadah tuk dapat mengimplementasikan ilmu yang telah
dipelajari kepada masyarakat yang ada untuk dapat mencapai suatu solusi yang tepat guna.
Pada akhirnya mahasiswa dapat memperoleh pengalaman pembelajaran dan proses
pendewasaan dalam kegiatan pembinaan masyarakat berdasarkan bidang keahlian yang

1
telah dimiliki selama di perkuliahan. Kegiatan KKN-PPM juga dimaksudkan untuk
mengembangkan rasa empati, disiplin dan menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa itu
sendiri.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKN-PPM ini ialah :
1. Memenuhi Mata Kuliah
2. Mengimplementasikan IPTEKS di Desa Tambak Baru
3. Menumbuhkan jiwa pengabdian dan sosialisasi, serta beradaptasi di lingkungan
masyarakat
4. Menjalin ikatan silaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Desa Tambak Baru
5. Meningkatkan kepedulian dan rasa empati mahasiswa terhadap masyarakat Desa
Tambak Baru
6. Meningkatkan dan menumbuhkan pendidikan dan pengetahuan antar Masyrakat dan
Mahasiswa.
7. Menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme, kepemimpinan, keuletan, tanggung jawab,
kerjasama, kemandirian, dan kewirausahaan mahasiswa KKN-PPM Desa Tambak Baru.

Manfaat dari pelaksanaan KKN-PPM adalah :


1. Memperoleh keterampilan dalam pelaksanaan berbagai program pengembangan dan
pembangunan.
2. Membentuk rasa kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat.
3. Menambah pengalaman dan penghayatan selama berada di lingkungan masyarakat.

Sehingga, perguruan tinggi pun dapat :


1. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan yang
berbasis pada pengembangan IPTEKS
2. Mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat, terarah dan terpadu dalam
pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.
3. Mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa secara terarah, karena
adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.

2
BAB II

KEADAAN UMUM DESA

2.1 Gambaran Umum Wilayah

Desa Tambak Baru berada di Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Provinsi
Kalimantan Selatan, Indonesia. Awal mula desa ini merupakan desa dengan wilayah yang
cukup luas sehingga seiring dengan kemajuaannya, dimekarkan menjadi 3 desa yang saling
berdekatan, yaitu Desa Tambak Baru, Tambak Baru Ilir dan Tambak Baru Ulu. Desa
Tambak Baru dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Pambakal, Bapak Gusti Najmuddin.
Beliau menjabat sebagai Kepala Desa/Pambakal sejak tahun 2015 sampai sekarang
(Pambakal adalah sebutan setempat untuk Kepala Desa/Lurah). Desa ini berbatasan
langsung dengan Desa Tambak Baru Ilir dan Desa Muara Bincau. Terdapat kurang lebih
886 jiwa yang mendiami kawasan ini dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani
dan buruh bangunan. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari di desa ini
adalah bahasa banjar. Tidak hanya dilingkungan masyarakat sehari-hari, proses belajar
mengajar dan urusan antara masyarakat dengan aparat desa setempat pun menggunakan
bahasa banjar karena lebih mudah dipahami, namun bahasa Indonesia masih tetap
dijunjung tinggi di desa ini, maupun desa lainnya. Topografi desa ini didominasi oleh
persawahan. Sungai Martapura beserta anak-anak sungainya mengaliri daerah ini dan
masih tetap digunakan oleh beberapa warga sebagai transportasi untuk mengangkut hasil
pangan serta kebutuhan lainnya, walaupun memiliki jalan utama yang beraspal. Berikut
merupakan beberapa dokumentasi desa tambak baru.

2.2 Keadaan Penduduk


a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Kesejahteraan
Jumlah Rumah Tangga berdasarkan
Dusun Jumlah Penduduk
Tingkat Kesejahteraan (rumah/kk)
/RW
Laki-laki Perempuan Jumlah Kaya Menengah Miskin Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RT 01 120 110 230 - - - -

3
RT 02 124 122 247 - - - -
RT 03 107 109 216 - - - -
RT 04 92 100 192 - - - -
Total 442 443 886 - - - -

Persebaran penduduk di tiap RT cukup merata. Namun, data jumlah penduduk


berdasarkan tingkat kesejahteraan dianggap tidak sepenuhnya akurat sehingga tidak
dicantumkan. Desa Tambak Baru memiliki jumlah warga sebanyak 886 jiwa dengan
jumlah 333 kepala keluarga. Desa ini memiliki 4 Rukun Tetangga yaitu RT 01, 02, 03 dan
04. Desa Tambak Baru terbagi menjadi 2 RW yaitu RW 01 dan RW 02. Akses desa
menuju pusat pemerintahan kecamatan dan kabupaten dapat ditempuh dengan kendaraan
pribadi yaitu roda 2 maupun roda 4 namun akses tersebut tidak ditunjang dengan adanya
transportasi umum. Jarak desa ke pemerintahan kecamatan sekitar 7 km sedangkan
menuju ke pusat pemerintahan kabupaten sekitar 10 km.

4
BAB III
MASALAH DAN POTENSI

3.1 Masalah Daerah


Program kerja dirancang dengan mempertimbangkan masalah yang terdapat di
Desa Tambak Baru. Pencarian dari masalah yang ada bertujuan untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan di masyarakat dan kemudian dari permasalahan tersebut
dapat dicari solusinya. Dengan demikian, terbentuklah program kerja. Program kerja
yang dirancang diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
Sumber
No Identifikasi Masalah Lokasi
Informasi
Identifkasi masalah dan analisis
Desa Tambak
1. masalah potensi serta melakukan Survei lapangan
Baru
pembuatan peta sosial IMAP
2. Kurangnya pengetahuan tentang 3R RT 01- 04 Warga
3. Kurangnya pengetahuan warga tentang RT 01- 04 Warga
penggunaan, penyimpanan, dan
pembuangan obat dengan baik dan
benar
4. Kurangnya pengetahuan warga tentang Balai Desa Kepala
pengurusan izin produk industri rumah Desa/Pambakal
tangga (PIRT)
5. Kurangnya pengetahuan cara cuci Warga Kepala
tangan yang baik dan benar Desa/Pambakal
6. Kurangnya pengetahuan tentang Balai Desa Kepala
Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Desa/Pambakal
gerakan Stop Buang Air Besar
Sembarangan
7. Mengembangkan kreatifitas dan PAUD Kejora Tenaga Pengajar
imajinasi anak
8. Pemeliharaan lingkungan dan gotong Desa Tambak Kepala
royong Baru Desa/Pambakal

5
9. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tambak Kepala
untuk berolahraga Baru Desa/Pambakal

3.2 Potensi Daerah


Potensi sumber daya di desa Tambak Baru yang dapat dimanfaatkan dalam
pengelolaan infrastruktur sanitasi yaitu tersedianya lahan yang masih cukup untuk
perlanjutan pembangunan karena di desa ini didominasi oleh daerah persawahan. Kondisi
sanitasi di desa Tambak Baru telah terbangun 2 IPAL Komunal serta seluruh rumah
dilengkapi dengan toilet sendiri, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang melakukan BAB
ke sungai. Kebiasaan warga tidak buang sampah sembarangan ke sungai, tidak merokok di
dekat anak kecil, persalinan dibantu tenaga kesehatan yaitu bidan desa menunjukkan
bahwa mereka sadar dengan pentingnya hidup sehat.
Walaupun dekat Sungai Martapura dan anak-anak sungai tersebut mengelilingi desa
ini, masyarakat desa ini melalui aparat pemerintahannya sangat serius dalam mendukung
program Bupati Kabupaten Banjar yaitu gerakan penghapusan jamban apung sehingga
setiap rumah di desa ini memiliki toilet masing-masing. Pembangunan instalasi sanitasi
yang ada di desa ini diawasi oleh lembaga yang sudah dibentuk sejak tahun 2015 yaitu
Lembaga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), selanjutnya pemeliharaan instalasi
sanitasinya dilakukan oleh Lembaga Kelompok Pemanfaatan dan Pemeliharaan (KPP).
Beberapa fasilitas toilet di rumah warga ada yang merupakan bantuan dari Kementerian
PUPR dan ada yang dari dana Pribadi. Sanitasi di desa ini ditunjang dengan keberadaan
Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Komunal sebanyak 2 buah dan 1 buah bak
singgah penampung lumpur air buangan, serta masih dalam proses pembangunan MCK
umum. Sarana pendidikan yang ada yaitu PAUD Kejora dan MDA Baitul Atiq. Bangunan
tempat beribadah yaitu 1 buah mushalla yang terdapat di RT 04.

6
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM0

4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik di Desa Tambak Baru

Waktu
Kegiatan Output
H H H H H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Orientasi Informal Mahasiswa mendapatkan gambaran
X
umum desa/kelurahan
FGD: Orientasi dan 1. Data umum
Perkenalan di 2. Data akses sanitasi desa
X
desa/kelurahan 3. Daftar masalah dan potensi akses
sanitasi
Pertemuan warga 1. Gambaran peta jaringan sanimas
dilokasi Sanimas 2. Nama-nama KK yang sudah X
mendapat akses sanimas
Transeck (pengecekan Data sarana terverifikasi
X X
langsung) sarana
Penyusunan laporan Draft laporan IMAP, data hasil
Identifikasi Masalah transeck (pengecekan langsung)
X X X X X X X X X
dan Analisa Potensi sarana menjadi lampiran laporan
(IMAP) IMAP
Sosialisasi Stop Buang 1. Presentasi Stop BABS & PHBS
Air Besar Sembarangan 2. Edukasi penggunaan &
(BABS) & Perilaku pemeliharaan fasilitas sanimas X
Hidup Bersih Sehat
(PHBS)
Produk Industri Rumah 1. Didapatkan syarat pengurusan izin
Tangga (PIRT) PIRT ke dinas kesehatan setempat
2. Pendataan produk UMKM warga
Waktu
Kegiatan Output
H H H H H H H H
15 16 17 18 19 20 21 2
Sosialisasi & simulasi 1. Penyuluhan pentingnya cuci
cuci tangan yang baik tangan yang baik dan benar
dan benar 2. Aplikasi cara cuci tangan yang X
baik dan benar dengan praktik
langsung
Lomba Mewarnai Menumbuhkan semangat peduli
lingkungan & meningkatkan X
kreatifitas anak
Pengurusan izin PIRT 1. Mengurus izin produk UMKM
X
milik warga yang dikumpulkan

7
secara kolektif
2. Penyiapan desain kemasan
produk UMKM warga untuk
acara BUMDES
Penyiapan Bahan presentasi hasil IMAP
bahan/paparan X X X X
pertemuan hasil IMAP
Posyandu BALITA Membantu tenaga kesehatan
pendataan terhadap peserta Posyandu X
BALITA
DAGUSIBU Silaturahmi ke rumah warga &
penyuluhan tentang cara
mendapatkan, menggunakan,
X
menyimpan dan membuang obat
dengan baik dan benar, khususnya
jenis antibiotiik
Posbindu Membantu tenaga kesehatan dalam
pendataan terhadap peserta Posbindu X

Sosialisasi 3R 1. Anak-anak tidak membuang


sampah sembarangan
2. Anak-anak dapat membedakan
jenis-jenis sampah
Gotong royong dan 1. Gotong royong sekitar balai desa
Pemeliharaan dan sekolah
lingkungan 2. Pengecetan bak sampah yang
terdapat di desa
Diskusi KPP dan KSM 1. Presentasi hasil IMAP
2. FGD tentang pemeliharaan IPAL
komunal
Senam Sehat Meningkatkan kebugaran masyarakat
desa

8
4.2 Pelaksanaan Program KKN-PPM
4.2.1 Pembuatan Peta Sosial IMAP
1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program ini bertujuan untuk melakukan identifkasi masalah
dan analisis masalah potensi di desa Tambak Baru serta melakukan
pembuatan peta sosial IMAP.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatam dilaksanakan pada tanggal 3 Juli-17 Juli 2019 dari
survey ke lapangan, melakukan desain pada komputer serta
pencetakan peta.
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan survei langsung ke
rumah-rumah warga untuk melihat letak dari IPAL Komunal
sekaligus mengidentifikasi jalur IPAL komunal yang digunakan,
peta sosial dibuat secara digital menggunakan computer sehingga
dapat dipajang pada balai desa.
2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dapat dikatakan berhasil,
Peta sosial dapat selesai sebelum waktu KKN berakhir dengan hasil
cukup baik serta kepuasan dari aparat desa karena belum tersedianya
peta sosial tersebut.
3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:

1. Data pada desa yang lengkap terkait daftar rumah yang


menggunakan IPAL Komunal maupun yang Individual
2. Bantuan warga desa yang memberitahukan letak IPAL komunal
serta menunjukkan letak-letak jalur IPAL.
4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini antara lain:

1. Letak pipa IPAL yang berada dibawah rumah warga yang sulit
dilihat.

9
5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai
Tindak Lanjut dari kegiatan ini yaitu peta social yang dipajang di balai
desa serta sebagai suatu bahan pertimbangan program untuk kementerian
PUPR
6. Dokumentasi

Gambar 6.1 E-Peta Sosial Desa Tambak Baru

4.2.2. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar
masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat
mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan
kualitas hidup.

10
b. Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Juli
2019 di balai desa Tambak Baru. Kegiatan dihadiri oleh 20
warga ditambah aparat desa, kegiatan dilaksanakan dengan
metode presentasi serta tanya jawab oleh peserta kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berfokus pada bagaimana cara hidup bersih
dan sehat serta untuk tidak buang air besam sembarangan
disungai. Memaparkan terkait poin-poin PHBS serta dampak
jika melakukan buang air besar sembarangan terhadap
kesehatan.
2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dapat dikatakan cukup
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme warga yang datang serta
banyaknya pertanyaan dari warga Tambak Baru.

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini yaitu bantuan
aparat desa dalam mengundang warga sekitar
4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu Beberapa warga yang
sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak datang dalam kegiatan
5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai
Tindak Lanjut dari kegiatan ini yaitu warga dapat melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak buang sampah
sembarangan dan membagikan stiker untuk menjaga kebersihan
lingkungan dan sungai.

11
6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


4.2.3. Sosialisasi DAGUSIBU dengan Baik dan Benar
1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program ini dilaksanakan yaitu untuk memberikan informasi
penting yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat Desa
Tambak Baru terkait dengan penggunaan obat swamedikasi (obat
yang dibeli sendiri di apotik) dan penyimpanannya di rumah, serta
memberikan informasi mengenai penggunaan obat yang baik dan
benar, juga pembuangan obat yang baik dan benar.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat
dengan baik dan benar dilaksanakan sebanyak 1 kali pada hari sabtu
20 Juli 2019 pukul 16.00-17.30 WITA bertempat di rumah masing-
masing warga Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura Kota,
Provinsi Kal-Sel, secara door to door.
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU mepakan suatu kegita yang
dilkukan dalam rangka memberkan informasi terkait mendaptkan
obat dengan baik dan benar, penggunaan obat dengan baik dan
benar, penyimpanan obat dengan baik dan benar, dan pembuangan
obat dengan baik dan benar yang selama ini dilakukan oleh
masyarakat serta kurangnya informasi tentang DAGUSIBU yang

12
baik dan benar oleh masyarakat, itu menjadi dasar mengapa
diadakannya program kerja ini. Program kerja ini dilakukan dengan
meknisme door to door ke setiap rumah-rumah masyarakat di RT
01 - 04.
2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan program ini dapat dikatakan cukup tinggi karena
banyaknya masyarakat yang antusias mendengarkan informasi serta
menceritakan bagaimana tentang cara mereka sebelum diadakan
sosialisasi mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat.

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini yaitu sambutan
masyarakat yang terlihat antusias dan aktif bertanya.

4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah:
1. Beberapa warga yang tidak memiliki waktu untuk mendengarkan
sosialisasi karna memiliki kegiatan lain
2. Beberapa warga tidak ingin di dokumentasikan karna alasan tertentu
5. Tindak Lanjut Atas Hasil Yang Dicapai
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah menghimbau masyarakat agar
mendapatkan obat di took obat berizin, apotek, puskesmas atau rumah
sakit, menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker,
menyimpan obat yang terlindung dari sinar matahari dan jauh dari
jangkauan anak-anak, dan membuang obat dengan baik dan benar sehingga
tidak ada lagi kesalahan dalam hal tersebut dan berkurangnya
penyalahgunaan obat seperti antibiotik dan penyimpanan obat khusus
seperti sirup dan serbuk. Hasil yang dicapai yaitu pengetahun masyarakat
yang meningkat mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan,
dan membuang obat dengan baik dan benar dibandingkan sebelum
pemberian informasi.

13
6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Sosialisasi DAGUSIBU

4.2.4 Pembinaan Pemanfaatan TOGA (Tanaman Obak Keluarga)


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
bagaimana cara pemanfaatan TOGA sebagai tanaman obat
keluarga, penanggulangan pertama pengobatan suatu penyakit,
membantu masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan secara
sederhana, sebagai sistem pengobatan yang murah dan aman, dan
untuk mempercepat penyembuhan penyakityang praktis dan tahan
lama, serta dapat menambah kegiatan dari ibu-ibu-ibu RT yang
dapat membina kembali warga kelurahan Desa Tambak Baru.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembinaan pemanfataan toga (tanaman obak
keluarga), dilaksanakan sebanyak 1 kali pada hari Senin tanggal 11
Juli 2018, dilakukan penyuluhan kepada setiap Ibu RT Kelurahan
Desa Tambak Baru Kecamatan Banjarbaru Utara.

14
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembinaan pemanfaatan toga (tanaman obat
keluarga) merupakan kegiatan dalam rangka memberikan informasi
mengapa toga perlu dimanfaatkan toga (tanaman obat keluarga)
dan memberikan contoh pengolahan beberapa tanamana obat yang
bisa dibudidayakan dan hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai ramuan
berkhasiat. Pembinaan pemanfaatan toga (tanaman obat keluarga)
ini dilakukan dengan penyuluhan langsung kepada ibu-ibu RT
Keluraha Desa Tambak Baru. Hasil dari kegiatan ini adalah produk
kantong toga yang didalamnya terdapat informasi tentang cara
pengolahan tanaman obat yang baik dan benar serta khasiat dari
tanaman. Kegiatan ini diamanahkan kepada Arianita Rahima
Utami, sebagai penanggung jawab kegiatan pada program kerja
yang dilaksanakan.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dinilai sangat baik, warga
sangat tertarik dalam pemanfaatan toga (tanaman obat keluarga), dimana
tumbuhan yang tanam dapat dicari dnegan mudah, lahan untuk menanam
dapat dilsekitar lingkungan rumah, serta memiliki fungsi sebagai apotek
hidup yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga secara sederhana.

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
1. Respon warga positif, ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias mengikuti
pembinaan pemanfaatan toga (tanaman obat keluarga)
2. Ibu-ibu PKK banyak memberikan pertanyaan seputar pemanfaatan
tanaman obat keluarga.

4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini antara lain:

15
1. Tidak semua ibu-ibu RT dilingkungan Kelurahan Lokatabat Utara
yang datang untuk menghadiri acara sosialisasi pemanfaatan tanaman
obat keluarga.
2. Waktu yan dilakukan untuk pembinaan masih kurang karena
bertepatan dengan arisan Ibu RT sehingga porsi waktu untuk
penyampaian berkurang.

5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai


Tindak lanjut dari kegiatan pembinaan pemanfaatan toga (tanaman
obat keluarga) ini adalah warga berkeinginan untuk memanfaatkan
pekarangan rumah untuk budidaya tanaman obat sederhan yang mudah
didapatkan.

6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Pembinaan Pemanfaatan Toga

Gambar 6.2 Kegiatan penanaman dan pembibitan Toga

16
Gambar 6.3 Bersama Ibu-Ibu RT dan Bapak Camat Desa Tambak Baru

4.2.5 Penyuluhan Gizi Seimbang


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan informasi
tentang apa itu gizi seimbang,manfaat serta dampak tubuh saat gizi
yang dibutuhkan tubuh tidak seimbang kepada masyarakat
berdasarkan umur anak,remaja dan dewasa.Selain itu,harapannya
agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan dengan
mengetahui kandungan dari setiap makanan atau minuman yang
akan dikonsumsi.
b. Pelaksanaan Kegiatan

17
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis,11 Juli
2019,bertempat di Aula Kelurahan Desa Tambak Baru.Kegiatan ini
dihadiri oleh ibu-ibu arisan kelurahan Desa Tambak Baru
berjumlah 26 orang.Kegiatan dimulai dari jam 16.30 Wita sampai
selesai dengan Pemaparan materi oleh Arif Subekti sebagai
Pemateri tentang Gizi Seimbang.
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini diprogramkan karena banyaknya permasalahan
tentang kesehatan.Kurangnya pengetahuan gizi yang sesuai dengan
umur.Pentingnya pengetahuan dasar dari gizi yang terkandung
didalamnya.Penyuluhannya ini harapannya dapat memberikan
informasi tentang gizi,manfaat, dan dampak kurang gizi pada
anak,remaja dan dewasa.Kegiatan diawali dengan pemaparan
materi dialnjutkan sambil diskusi dengan ibu-ibu arisan.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dalam program kerja ini cukup tinggi,
dikarenakan antusiasme ibu-ibu dalam mendengarkan materi serta
berdiskusi tentang informasi yang dipaparkan.

3. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
1. Sambutan Kelurahan Desa Tambak Baru yang sangat mendukung
kegiatan ini.
2. Ibu-ibu arisan tidak hanya mendengarkan materi tetapi juga saling
berbagi infomasi.

4. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat pada kegiatan ini antara lain:
1.Keterbatasan waktu dan media materi yang ingin disampaikan seperti
pamflet.

18
5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai
Tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan meningkatnya
kesehatan masyakat Desa Tambak Baru di usia anak,remaja dan dewasa.

6.Dokumentasi

Gambar 6.1 Materi Gizi Seimbang anak,remaja dan dewasa

Gambar 6.2 Materi tentang Gizi seimbang anak,remaja dan dewasa


4.2.6. Lomba Mewarnai dan Kaligrafi
1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
anak dalam bidang seni mewarnai dan kaligrafi. Program kerja ini
diharapkan dapat mengembangkan potensi anak-anak dan
menumbuhkan rasa percaya diri.

19
a. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan lomba mewarnai dan kaligrafi ini dilaksanakan
sebanyak 1x pertemuan pada tanggal 10 Juli 2019 pukul 16.00-
17.30 WITA di TPA yang dihadiri oleh seluruh pengajar dan anak-
anak TPA.
b. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan lomba mewarnai dan kaligrafi ini dilaksanakan agar
meningkatkan kemampuan anak dalam bidang seni mewarnai dan
kaligrafi. Program kerja ini diharapkan dapat mengembangkan
potensi anak-anak dan menumbuhkan rasa percaya diri. Kegiatan
lomba mewarnai dan kaligrafi ini sendiri diamanahkan kepada
Ristia Andriani sebagai penanggung jawab pada program kerja
yang telah dilaksanakan.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dalam program kerja ini cukup tinggi, karena
antusias para pengajar serta anak-anak TPA cukup tinggi.

3. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
1. Sambutan para pengajar dan anak-anak TPA yang sangat antusias
pada kegiatan ini.
2. Pihak pengajar yang mendukung kegiatan ini.

4. Faktor Penghambat
Tidak terdapat faktor penghambat pada kegiatan ini.

5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai


Tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu
memotivasi anak-anak untuk lebih meningkatkan kemampuan serta rasa
percaya diri dalam mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka.

20
4.2.7. Service dan Konsultasi Laptop
1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program kerja ini bertujuan untuk Meningkatkan kinerja
laptop masyarakat sehingga lebih mudah digunakan. Mengatasi
permasalahan yang terjadi pada laptop khusus software.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Service dan Konsultasi laptop ini dilaksanakan
selama tanggal 17 Juli 2019 – 28 Juli 2019 di Posko Mahasiswa
KKN Universitas Lambung Mangkurat Desa Tambak Baru atau di
tempat warga yang ingin melakukan perbaikan.

c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan terdiri dari dua tujuan utama yaitu jasa service dan
konsultasi. Penyuluhan awal terkait service dan konsultasi yang
kami sediakan. Service disini mengacu pada kegiatan memperbaiki,
mengurangi masalah, meningkatkan kinerja dari laptop yang
dimiliki masyarakat sehingga masalah dapat teratasi. Service
terbatas pada bagian software. Pada bagian konsultasi kami berbagi
wawasan mengenai pembelian laptop sesuai spesifikasi yang di
inginkan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam membeli. Jasa
diberikan gratis tidak dipungut biaya.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dalam program kerja ini rendah karena
sebagian masyarakat takut kehilangan data dan sebagainya.

3. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:

21
3. Sambutan ketua RT.19 Desa Tambak Baru yang membantu kami
melaksanakan kegiatan, mengajak masyarakat ikut andil di dalamnya.
4. Pada saat penyuluhan promosi masyarakat cukup antusias
mendengarkan dan ikut bertanya mengenai service maupun konsultasi
laptop.

4. Faktor Penghambat
Salah satu faktor penghambat yaitu kepercayaan masyarakat dalam
menyerahkan masalah laptopnya. Aktivasi sistem informasi maupun
aplikasi yang tergolong mahal apabila original. Terbatas waktu dan
membutuhkan tenaga yang lebih banyak.

5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai


Tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu informasi
terkait cara menjaga laptop agar tidak mudah terjangkit masalah. Hasil
yang dicapai masyakat dapat menggunakan laptop yang diperbaiki
menjadi lebih mudah, ringan, dan aman.

6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Pelaksanaan Service dan Konsultasi


(Instalasi Sistem Operasi)

22
Gambar 6.2 Pelaksanaan Service dan Konsultasi
(Meningkatkan kinerja laptop (virus,sampah) )

4.2.8. Sosialisasi Internet Sehat dan Aman


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang penggunaan internet dengan cara yang aman dan sehat
kepada warga terutama remaja di kawasan RT 17 keluarahan
Desa Tambak Baru. Sekarang ini banyaknya penyalahgunaan
dan kesalahpahaman tentang internet. Sehingga pemberian
materi tentang internet sehat dan positif dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat dan menjadikan masyarakat pengguna
internet yang bijak.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi mengenai Internet sehat dan aman
kepada masyarakat di RT 17 keluarahan loktabt utara di
laksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2019, pukul 20.00-
21.30 WITA di Salah satu rumah warga RT 17 kelurahan Desa

23
Tambak Baru. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat
RT. 17 Kelurahan Desa Tambak Baru

c. Deskripsi Kegiatan
Sosialisasi tentang Internet Sehat dan aman merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan
informasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan
internet secara sehat dan aman pada kehidupan sehari-hari
kepada Masyarakat RT 17 kelurahan Desa Tambak Baru serta
masih banyaknya penyalahgunaan yang di sebabkan kurangnya
kepahaman tentang penggunaan internet secara aman dan sehat
dikalangan masyarakat, terutama dikalangan remaja menjadi
dasar mengapa diadakannya program kerja ini. Informasi yang
disampaikan secara umum mencakup pengaruh positif dan
negative dari internet, cara bijak menggunakan internet,
keamanan dan tips mengguanan internet.
Kegiatan ini diamanahkan kepada Mauludi Purwo Adli
sebagai penanggung jawab kegiatan sekaligus pembicara dalam
sosialiasi yang dilakukan. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan
Warga RT 17 Kelurahan Desa Tambak Baru. Kegiatan ini
berjalan lancar dan diterima dengan baik, serta kebanyakan
peserta yang hadir dapat mencoba mempraktekan dalam
kesehariannya.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dapat dikatakan cukup
berhasil. Hal ini dapat dilihat dari antusias dan semangat Masyarakat
terutama remaja yang berhadir ketika dilangsungkannya kegiatan.

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:

24
1. Adanya kegiatan karang taruna yang cukup aktif di RT 17.
2. Sambutan Masyarakat yang sangat positif dan tingginya antusiasme
terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
3. Adanya pengetahuan dasar tentang penggunaan internet oleh
masyarakat.

4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini antara lain:
1. Kecilnya ruangan yang di gunakan yakni salah satu rumah warga di
kawasan RT 17 Desa Tambak Baru.

5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai


Tindak lanjut dari kegiatan ini, diharapkan tingkat kesadaran
peserta sosialisasi yang hadir akan pentingnya menggunakan Internet
secara aman dan sehat meningkat, dan peserta yang hadir dapat
menghindari hal hal negative yang bisa di berikan oleh internet.

6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Penyampaian materi tentang internet sehat dan aman

4.2.9. Sosialisasi Bahaya Rokok pada usia Anak-anak, remaja dan dewasa

25
1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program kerja dari “Sosialisasi Bahaya Merokok” ini
bertujuan agar masyarakat pada RT17 dapat memahami pengaruh
yang ditimbulkan dari perilaku merokok serta menjadi bentuk
preventif sejak kini.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi merokok ini dilaksanakan sebanyak 1x
pertemuan pada tanggal 19 Juli 2019 pukul 20.00-20.15 WITA di
yang dihadiri oleh seluruh pengajar dan anak-anak TPA.

c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Bahaya Merokok ini dilaksanakan agar
masyarakat pada RT17 dapat memahami pengaruh yang
ditimbulkan dari perilaku merokok serta menjadi bentuk preventif
sejak kini. Adapun Sasaran dari program kegiatan ini adalah
umumnya untuk masyarakat RT17 dan terkhusus untuk remaja
karang taruna. Hasil yang ingin dicapai dari program ini yakni
memberi pemahaman lebih tentang bahaya merokok tersebut
sehingga masyarakat yang tergolong perokok dapat mengubah gaya
hidupnya dari perokok menjadi berhenti merokok. Kegiatan ini
sendiri diamanahkan kepada Muhammad Syahriani Noor Basya
sebagai penanggung jawab pada program kerja yang telah
dilaksanakan.
2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dalam program kerja ini cukup tinggi, karena
antusias para warga RT17.
3. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
a. Dukungan Moral dari ketua RT17.

26
b. Dukungan dari para anggota karang taruna serta warga yang berhadir
pada kegiatan.
4. Faktor Penghambat
Tidak terdapat faktor penghambat pada kegiatan ini.
5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah warga RT17 sangat
antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dikarenakan rasa
ingin tahu yang tinggi terhadap efek yang di timbulkan dari merokok itu.
Dalam kegiatan ini peserta di beri pemahaman tentang bahaya merokok
dalam bentuk melalui MS.powerpoint. Tindak lanjutnya dari program ini
yaitu agar masyarakat setemat dapat memahami pengaruh yang
ditimbulkan dari zat yang terkandung dari rokok serta penyakit yang
ditimbulkan dari perilaku merokok.

6. Dokumentasi

Gambar 1: Memberikan penjelasan mengenai bahaya


merokok.

27
Gambar 2: Foto Bersama peserta Sosialisasi.

4.2.10. Pengenalan Rokok Elektrik “Vaping”


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program kerja dari “Sosialisasi Perbedaan Rokok
Konvensional dan Rokok Elektrik” ini bertujuan agar masyarakat
pada RT17 dapat memahami perbedaan rokok konvensional dan
rokok elektrik serta pengaruh yang ditimbulkan dari perilaku
merokok serta menjadi bentuk preventif sejak kini.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi merokok ini dilaksanakan sebanyak 1x
pertemuan pada tanggal 19 Juli 2019 pukul 20.00-20.15 WITA di
yang dihadiri oleh seluruh pengajar dan anak-anak TPA.
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Perbedaan Rokok Elektrik dan Rokok
Konvensional ini dilaksanakan agar masyarakat pada RT 17 dapat
memahami perbedaan rokok konvensional dan rokok elektrik serta
pengaruh yang ditimbulkan dari perilaku merokok serta menjadi
bentuk preventif sejak kini.
Adapun Sasaran dari program kegiatan ini adalah umumnya
untuk masyarakat RT17 dan terkhusus untuk remaja karang taruna.
Hasil yang ingin dicapai dari program ini yakni memberi
pemahaman lebih tentang bahaya merokok, tersebut baik itu rokok

28
konvensional maupun rokok elektrik sehingga masyarakat yang
tergolong perokok dapat mengubah gaya hidupnya dari perokok
menjadi berhenti merokok. Kegiatan ini sendiri diamanahkan
kepada Agung Kaharapen Jaya sebagai penanggung jawab pada
program kerja yang telah dilaksanakan.
2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dalam program kerja ini cukup tinggi, karena
antusias para warga terutama remaja karang taruna RT 17.
3. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
c. Dukungan Moral dari ketua RT17.
d. Dukungan dari para anggota karang taruna serta warga yang berhadir
pada kegiatan.
4. Faktor Penghambat
Tidak terdapat faktor penghambat pada kegiatan ini.
5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah warga RT17 sangat
antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dikarenakan rasa
ingin tahu yang tinggi terhadap efek yang di timbulkan dari merokok itu
serta keingintahuan terhadap perbedaan rokok elektrik dan rokok
konvensional. Dalam kegiatan ini peserta di beri pemahaman tentang
bahaya merokok dalam bentuk melalui MS.powerpoint. Tindak lanjutnya
dari program ini yaitu agar masyarakat setemat dapat memahami
pengaruh yang ditimbulkan dari zat yang terkandung dari rokok serta
penyakit yang ditimbulkan dari perilaku merokok serta pemahaman
tentang perbedaan tentang rokok elektrik dan rokok konvensional.

6. Dokumentasi

29
Gambar 1: Memberikan penjelasan mengenai bahaya
merokok.

Gambar 2: Foto Bersama peserta Sosialisasi.

4.2.11. Sosialisasi Cuci Tangan dan Pengadaan Alat Cuci Tangan


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran anak-anak SDN 2 Desa Tambak Baru tentang cara
menjaga kesehatan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan
secara mudah yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

30
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi cuci tangan dan pengadaan alat cuci
tangan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali pada hari Kamis tanggal
25 Juli 2019 bertempat di SDN 2 Desa Tambak Baru. Kegiatan ini
melibatkan siswa-siswi kelas I – III SDN 2 Desa Tambak Baru
sebanyak 97 orang.

c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi sekaligus pengadaan alat cuci tangan ini
dilakukan mengingat banyak cara untuk menjaga kesehatan salah
satunya dengan mencuci tangan. Kegiatan mencuci tangan banyak
dianggap remeh dan sering diindahkan oleh kebanyakan orang,
sehingga pelu adanya kegiatan sosialisasi sebagai pengingat
pentingnya cuci tangan terutama menggunakan sabun.
Kegiatan ini diamanahkan kepada Arianita Rahima Utami
sebagai penanggung jawab kegiatan sekaligus. Kegiatan ini bekerja
sama dengan pihak sekolah di SDN 2 Desa Tambak Baru.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dapat dikatakan cukup
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anak-anak yang berhadir dan
antusiasme saat kegiatan berlangsung.

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
1. Anak-anak sekolah yang masih belum mengerti tentang peningnya
cuci tangan.
2. Sambutan anak-anak sekolah yang sangat antusias pada kegiatan ini.
3. Pihak sekolah yang mendukung kegiatan ini.

4. Faktor Penghambat

31
Faktor penghambat dari kegiatan ini antara lain:
1. Kurangnya fasilitas pendukung yang diperlukan dalam kegiatan
sosialisasi seperti LCD proyektor.
2. Sebagian siswa-siswi MIN yang kurang memperhatikan sehingga
materi yang disampaikan tidak tesampaikan secara baik.

5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai


Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah menghimbau kepada anak-
anak sekolah agar dapat mencuci tangan menggunakan sabun, setelah
dan sebelum melakukan akifitas tertentu sepeti makan, minum, dan
lainnya.
Hasil yang dicapai mengenai sosialisasi adalah bertambahnya
tentang pentingnya anak-anak lakukan cuci tangan dengan sabun
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan tertentu. Selain itu dengan
pengadaan alat untuk mencuci tangan, diharapkan kegiatan mencuci
tangan menggunakan sabun dapat menjadi rutiitas hingga menjadi
kebiasaan.

6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Sosialisasi cuci tangan menggunakan sabun dengan siswa/I


MIN Darul Huda

32
Gambar 6.2 Praktek cuci tangan langsung menggunakan sabun

4.2.12 Aplikasi Fisika Sederhana “Roket Air”


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program kerja ini bertujuan untuk memperkenalkan Fisika
secara sederhana kepada siswa SD. Program kerja ini diharapkan
dapat memberikan pengetahuan tentang fisika dan keseruan belajar
sambil bermain dengan aplikasi fisika sederhana ini.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis,25 Juli 2019 pada
pukul 08.00 Wita sampai selesai dilapangan puma SDN 2 Desa
Tambak Baru.Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas IV,V,dan
VI.
c. Deskripsi Kegiatan
Fisika adalah pelajaran yang rata-rata dianggap sulit,karena
tidak lepas dari rumus kemudian hitungan.Kegiatan ini bertujuan
untuk memperkenalkan ilmu fisika melalui permainan roket
air.Harapannya permainan ini dapat membuat siswa tidak kesulitan
dalam menerima pelajaran fisika. Kegiatan ini diamanahkan kepada
Hanisa sebagai penanggung jawab kegiatan sekaligus pembicara
pada kegiatan ini .Kegiatan diawali dengan Penjelasan tentang
bagaimana tekanan yang terjadi pada roket air,dilanjut dengan

33
praktik peluncuran roket air Bersama siswa-siswi SDN 2 Desa
Tambak Baru.
2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dalam program kerja ini cukup tinggi,
dikarenakan antusiasme siswa-siswi dalam mendengarkan materi dan
mempraktikkan.
3. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
1. Siswa-siswi tertarik mendengarkan materi dan mempraktikkannya
2. Sambutan Pihak sekolah yang juga sangat ramah.
4. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat pada kegiatan ini antara lain:
1. Tidak mengajarkan pembuatan Roket air karena keterbatasan dana dan
waktu.
5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai
Tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu siswa -
siswi SDN 2 Desa Tambak Baru tertarik membuat Roket Air.

6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Materi dan Praktik Peluncuran Roket air

34
Gambar 6.2 Peluncuran Oleh Siswa-siswi SDN 2 Desa Tambak Baru

Gambar 6.3 Foto bersama Siswa-siswi SDN 2 Desa Tambak Baru

4.2.13. Pembuatan Produk Olahan dari TOGA (Tanaman Obak Keluarga)


1. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Program ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
bagaimana cara pengolahan produk olahan dari TOGA yang praktis
dan tahan lama, serta dapat menambah kegiatan dari ibu-ibu PKK
dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu PKK di
Kelurahan Desa Tambak Baru.

b. Pelaksanaan Kegiatan

35
Kegiatan pembuatan produk olahan dari toga (tanaman obak
keluarga), dilaksanakan sebanyak 1 kali pada hari Senin tanggal 14
Juli 2019, dipraktekan kepada ibu-ibu PKK Dasa Wisma Mawar 2
bertempat di RT. 17 Kelurahan Lokatabat Utara.

c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembuatan produk olahan dari toga (tanaman obat
keluarga) merupakan kegiatan dalam rangka mengajarkan cara
pembuatan produk olahan dari toga (tanaman obat keluarga).
Pembuatan produk olahan dari toga (tanaman obat keluarga) ini
dipraktekan langsung bersama ibu-ibu PKK Dasa Wisma Mawar 2.
Hasil dari kegiatan ini adalah produk olahan dari tanaman jahe
berupa serbuk jahe dan kue jahe. Kegiatan ini diamanahkan kepada
Alya Augustya sebagai penanggung jawab kegiatan pada program
kerja yang dilaksanakan. Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota
kelompok 3.

2. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dinilai sangat baik, warga
sangat tertarik untuk bisa dalam pembuatan produk olahan dari toga
(tanaman obak keluarga), untuk digunakan sendiri atau dijadikan sebagai
salah pendapatan/ peningkatan ekonomi keluarga.

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
a. Respon warga positif, ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias mengikuti
kegiatan pembuatan produk olahan dari toga (tanaman obat keluarga)
b. Ibu-ibu PKK banyak memberikan pertanyaan seputar pemanfaatan
tanaman obat keluarga.

4. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini antara lain:

36
a. Tidak semua ibu-ibu PKK yang datang untuk menghadiri acara
sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga karena bertepatan
dengan hari libur.

5. Tindak Lanjut atas Hasil yang Dicapai


Tindak lanjut dari kegiatan pembuatan produk olahan dari toga
(tanaman obak keluarga) ini adalah warga berkeinginan untuk mengolah
TOGA untuk dipasarkan dan untuk menambah penghasilan ekonomi
keluarga.

6. Dokumentasi

Gambar 6.1 Proses Pembuatan Olahan dari TOGA

Gambar 6.2 Hasil Produk Olahan dari TOGA

37
Gambar 6.3 Bersama Ibu-Ibu PKK Dasa Wisma Mawar 2

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan ini adalah:
1. Pada pelaksanaan KKN-PPM FMIPA ULM 2019 sudah berhasil
mengimplementasikan IPTEKS berbasis Industri Kreatif di Kelurahan Desa
Tambak Baru.
2. Peserta KKN-PPM FMIPA ULM 2019 bisa mengembangkan jiwa pengabdian dan
sosialisasi, serta beradaptasi di lingkungan masyarakat.

38
3. Peserta KKN-PPM FMIPA ULM 2019 dapat menjalin ikatan silaturahmi dengan
masyarakat Kelurahan Desa Tambak Baru
4. Peserta KKN-PPM FMIPA ULM 2019 dapat meningkatkan kepedulian dan rasa
empati mahasiswa terhadap masyarakat Desa Tambak Baru.
5. Peserta KKN-PPM FMIPA ULM 2019 dapat belajar dan meningkatkan pendidikan
dan pengetahuan masyarakat Desa Tambak Baru.
6. Peserta KKN-PPM FMIPA ULM 2019 telah dapat menumbuhkan nilai-nilai
nasionalisme, kepemimpinan, keuletan, tanggung jawab, kerjasama, kemandirian,
dan kewirausahaan mahasiswa KKN-PPM di kelurahan Desa Tambak Baru.

5.2 Saran
Saran dari tim penyusun laporan ini yaitu agar kegiatan KKN tahun depan dapat
berkembang lebih baik dan memberi manfaat lebih banyak kepada masyarakat, terutama
masyarakat yang didatangi oleh peserta KKN selanjutnya.

39
DAFTAR PUSTAKA

Elon, S.V., D.H. Boelter, J. Palvanen, D.S. Nichols, T. Malterer, and A. Gafni. 2011.
Physical Properties of Organic Soils.Taylor and Francis Group, LLC.

Hardjowigeno S. 1995. Suitability of Indonesian peat soils fo agriculture development. In


Rieley and Page (Eds) Biodiversity and Sustainability of Tropical
Peatland. Proceedings of the International Symposium on Biodiversity,
Environmental Importance and Sustainability of Tropical Peats and Peatlands.
Palangka Raya.4-8 September 1995. p 327-334.

40

Anda mungkin juga menyukai