KPK menetapkan suatu kasus penyidikan melalui proses yang sangat hati-hati karena tidak adanya
penghentian penyidikan dan penuntutan. Melalui ketentuan tersebut akan menurunkan strandar KPK
dalam penanganan kasus.
Penghentian penyidikan dan penuntutan yang belum selesai selama 1 (satu) tahun akan membuat
potensi intervensi kasus menjadi rawan. Terlebih pada kasus yang besar serta menyangkut
internasional proses penanganan akan sangat sulit menyelesaikan selama satu tahun. Selain itu,
berpotensi juga dilakukan penghambatan kasus secara administrasi sehingga lebih dari 1 (satu) tahun.
Tingkat kesulitan penanganan perkara dari satu perkara ke perkara lain bermacam-macam, sehingga
mungkin saja ada perkara yang amat rumit sehingga membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk
menanganinya.
Tidak pernah ada aturan dalam sistem hukum acara pidana nasional yang mengatur bahwa suatu
penyidikan/penuntutan harus dihentikan jika selama jangka waktu tertentu proses
penyidikan/penuntutannya belum selesai, jadi aturan ini adalah aturan anomali yang sama sekali tidak
mendukung pelaksanaan tugas penegakan hukum KPK.
10. Kewenangan KPK untuk mengelola pelaporan dan pemeriksaan LHKPN dipangkas
Pelaporan LHKPN dilakukan di masing-masing instansi, sehingga hal ini akan mempersulit
melihat data kepatuhan pelaporan dan kewajaran kekayaan Penyelenggara Negara;
Posisi KPK direduksi hanya melakukan kooordinasi dan supervisi;
Selama ini KPK telah membangun sistem dan KPK juga menemukan sejumlah ketidakpatuhan
pelaporan LHKPN di sejumlah institusi;
Tampilkan Komentar