Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MATA KULIAH
FISIKA DASAR
NAMA PENGAJAR/DOSEN :
ADHI SURYA ST.MT
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
KATA PENGHANTAR
Segala puja dan puji syukur saya limpahkan hanya kepada allah SWT,
Tuhan yang menguasai timur dan barat, tiada sekutu baginya. Sholawat serta salam
sejahtera semoga selalu dilimpahkan atas Nabi Muhammad dan keluarganya,
begitu pula atas para sahabat-sahabat beliau yang senantiasa terhadap ajaran-ajaran
islam yang mulia.
Sebuah makalah ini di susun berdasarkan untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah fisika dasar,dengan dosen bapak adhi surya ST.MT. Tugas ini yaitu sebagai
syarat untuk bisa mengikuti responsi. Isi atau pembahasan dalam makalah ini
adalah sejarah ,tokoh tokoh fisika,besaran dan
Periode Kedua
kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis
dengan Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode
Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita
kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika
berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-
formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan
Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19
ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika
klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih
mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup
masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi
(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil
(teori kuantum).
B. ELEKTRODINAMIKA KLASIK
Elekrodinamika, sesuai dengan namanya adalah kajian yang
menganalisis fenomena akibat gerak elektron. Fenomena ini berkaitan
dengan kelistrikan dan kemagnetan. Kendati elektrodinamika merupakan
bagian dari fisika klasik, hukum-hukum elektrodinamika yang
dikompilasi oleh Maxwell ternyata sesuai dengan teori Relativitas, salah
satu pilar dari fisika modern. Teori elektromagnet membahas medan
elektromagnet, yaitu medan listrik dan medan magnet . Kedua besaran
ini berhubungan dengan rapat muatan dan rapat arus. Bagian ini tidak
akan mengulas secara rinci teori medan elektromagnet sebab dapat
diperoleh dalam kuliah khusus tentang elektrodinamika. Hal yang perlu
dikemukakan di sini adalah bahwa menurut Maxwell, medan listrik dan
magnet memenuhi persamaan
(
Persamaan ini mengungkapkan bahwa medan elektromagnet
merambat dalam ruang dalam bentuk gelombang dengan kecepatan
tetap v. Maxwell adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa
gelombang EM pada jangkauan frekuensi tertentu adalah gelombang
cahaya. Sejak itu orang kemudian memahami bahwa gelombang EM
meliputi frekuensi sangat rendah seperti sinar tampak (frekuensi berkisar
4000 A - 7000A), hingga radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X.
Dalam kajian optika dipahami bahwa cahaya memiliki berbagai
sifat yang menunjukkan bahwa konsep cahaya sebagai gelombang tidak
esensial. Akan tetapi guna menjelaskan secara lebih tepat mengenai
gejala interferensi, khususnya difraksi, konsep cahaya sebagai
gelombang adalah mutlak.
C. TERMODINAMIKA KLASIK
Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas
antara panas dan bentuk – bentuk energi lainnya. Michael A Saad dalam
bukunya menerangkan Thermodimika merupakan sains aksiomatik yang
berkenaan dengan transformasi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya
. energi dan materi sangat berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga
perpindahan energi akan menyebabkan perubahan tingak keadaan materi
tersebut.
Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari
satu bentuk menjadi bentuk yang lainnya. Hukum ini mengatur semua
perubahan bentuk energi secara kuantitatif dan tidak membatasi arah
perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya tidak ada kemungkinan
terjadinya proses dimana proses tersebut satu – satunya hasil dari
perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah
ke suatu tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang
mengandung kebenaran eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua
termodinamika.
Keterbatasan termodimika klasik. Termodinamika klasik menggarap
keadaan sistem dari sudut pandang makroskopik dan tidak membuat
hipotesa mengenai struktur zat. Untuk membuat analisa termodinamika
klasik kita perlu menguraikan keadaan suatu sistem dengan perincian
mengenai karakteristik – karakteristik keseluruhannya seperti tekanan ,
volume dan temperature yang dapat diukur secara lansung dan tidak
menyangkut asumsi – asumsi mengenai struktur zat.
Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian, perincian
suatu proses tetapi membahas keadaan – keadaan kesetimbangan. Dari
sudut pandang termodinamika jumlah panas yang dipindahkan selama
suatu proses hanyalah sama dengan beda antara perubahan energi sistem
dan kerja yang dilaksanakan., jelaslah bahwa analisa ini tidak
memperhatikan mekanisme aliran panas maupun waktu yang diperlukan
untuk memindahkan panas tersebut.
Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan
panas dapat terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan
bagaimana cara panas dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas
dapat berpindah dengan tiga cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
A. IBNU SINA
“Sesungguhnya Anda akan mengetahui bahwa materi saat kosong
secara alami, dan tidak ditemukan adanya pengaruh luar (asing), tidak
akan keluar dari tempat tertentu dengan bentuk tertentu. Sebab, secara
alami merupakan dasar untuk menjawab itu. Materi tetaplah materi,
selagi tidak ada tuntutan luar yang menggerakkannya maka keadaannya
tetap seperti semula”. Ini sama seperti yang dikemukakan oleh Newton
dalam hukumnya yang berbunyi “materi akan tetap dalam keadaan diam
atau bergerak teratur selagi tidak dipaksa oleh kekuatan luar yg
mengubah keadaan tersebut”.
B. ABU BARAKAT HABBATULLAH IBN MALKA AL-
BAGHDADI
“pada setiap gerakan untuk memendekkan waktu (perjalanan yang
ditempuh) itu mungkin tidak mustahil. Daya jika lebih kuat digerakkan
lebih cepat bisa (menggerakkan) waktu yang pendek. Jika daya itu
bertambah kuat bertambah pula kecepatan hingga dapat memperpendek
waktu. Jika kekuatan itu tidak terbatas, kecepatan juga tidak terbatas.
Demikian itu menjadikan gerakan tanpa ruang waktu menjadi semakin
kuat, karena penafsiran waktu dalam kecepatan berakhir sesuai dengan
daya kekuatan”. Dalam bab 17, Al-Khala’ juga menyebutkan
bahwa “kecepatan itu akan semakin bertambah jika daya semakin kuat.
Jika bertambah daya dorong, bertambah pula kecepatan materi yg
bergerak sehingga bisa memendekkan waktu dalam menempuh jarak
tertentu”. Hal ini juga dikemukakan oleh Newton dalam hukum yang
ditulis dengan persamaan F = d(mv)/dt.
Bunyi hukum Newton menyebutkan bahwa aksi = - reaksi. Dan
Abu Barakat Habbatullah ibn Malka Al-Baghdadi (480-560 H/1087-
1164 M) dalam kitab Al-Mukhtabar fi Al-Hikmah menyebutkan bahwa
“himpunan (komponen) saling tarik-menarik antara dua pergerakan pada
tiap-tiap satu dari benda yang saling tarik-menarik dalam daya tariknya,
menimbulkan daya perlawanan terhadap daya lainnya. Jika salah satunya
menang bukan berarti menarik sekelilingnya yang tidak mempunyai
daya tarik lain. Bahkan kekuatan itu tetap ada dan kuat. Andai tidak ada,
niscaya yang lain tidak membutuhkan semua daya tarik tersebut.”
“apakah batu yang dilempar itu berhenti pada titik paling tinggi
yang sampai kepadanya saat dimulai pelemparannya ke sisi bumi? Dan
ia menjawabnya sendiri “Barangsiapa yang menyangka bahwa antara
gerakan batu yang dilempar tinggi dengan lingkaran kejatuhannya dan
berhenti, dia salah. Hal itu disebabkan karena lemahnya kekuatan yang
memaksa batu itu dan daya beratnya, sehingga melemahkan gerakannya,
menyembunyikan gerakan pada satu sudut, yang disangka dia itu diam
(padahal dia telah menariknya, yaitu daya gravitasi)”.
C. IMAM FAKHRUDIN AR RAZI
“partikel-partikel mempunyai daya tarik-menarik sejajar sampai
berhenti di tengah-tengah, tidak diragukan lagi, bahwa salah satu di
antara keduanya berbuat dalam suatu gaya yang saling menghalangi
gaya lain”. Pernyataan ini masih sama seperti hukum aksi reaksi newton.
D. IBNU HAITSAM
“gerakan jika saling bertemu gerakan akan saling menolak. Daya
pergerakan itu akan tetap ada selagi masih terdapat unsur yang menolak
(menghalangi). Gerakan akan kembali menurut arah asal dia bergerak.
Dimana daya geraknya untuk kembali itu sesuai dengan daya gerakan
yang menggerakkannya pada permulaan, juga menurut daya yang
menolaknya.”
Bab II
TOKOH TOKOH FISIKA
PASCAL
Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-
Ferrand, Prancis.[1] Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang
cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara
resmi.[1] Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin
penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya.[2] Nama ayahnya
adalah Étienne Pascal.[3] Ayahnya adalah seorang petugas penarik pajak
yang bekerja di wilayah Auvergne, Prancis.[1] Sejak usia empat tahun
Blaise telah kehilangan ibunya.[3] Karya-karyanya terus bertambah mulai
dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip
kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam
pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris.[2]
Awalnya Pascal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan
dengan agama.[2] Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia
23 tahun.[2] Sejak peristiwa itu, Pascal kemudian mengubah pola
hidupnya dengan tekun berdoa dan berpuasa.[2] Tidak hanya itu, ia
bahkan ikut bergabung dengan komunitas biara Port-Royal yang
beraliran Jansenisme.[2] Saudara perempuannya yang bernama
[2]
Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu. Pascal pernah
menyatakan kritiknya terhadap Ordo Yesuit melalui tulisan-tulisannya
yang terkenal,Lettres provinciales yang ditulisnya tahun
[1][4]
1656. Menurutnya, ajaran-ajaran Yesuit telah merendahkan nilai-
nilai agama terutama tentang anugerah.[3] Kelompok Yesuit juga dinilai
terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya kekristenan menjadi
duniawi.[1] Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia
39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.[2]
Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu (kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh besaran
pokok dalam fisika. Berikut adalah tabel nama-nama besaran pokok
tersebut beserta satuan dan definisinya.
Besaran
No. Pokok Satuan Definisi
1 meter ialah panjang lintasan yang ditempuh
oleh cahaya pada ruang vakum dalam selang
1 Panjang (l) meter (m) waktu 1/299 792 458 second
1 kilogram ialah massa sebuah silinder
kilogram platinum-iridium yang memiliki tinggi dan
2 Massa (m) (kg) diameter 3.9 cm
1 second ialah selang waktu yang dibutuhkan
atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9
3 Waktu (t) second (s) 192 631 770
Temperatur
0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi
4 (T) kelvin (K)
dalam termodinamika dimana partikel-
partikel penyusun materi berhenti bergerak)
1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari
temperatur termodinamika triple point air
1 ampere ialah arus yang mengalir pada dua
penghantar lurus paralel pada ruang vakum
dengan jarak pisah 1 meter dengan panjang
masing-masing penghantar tak hingga dan
luas penampang diabaikan yang akan
Kuat Arus ampere menghasilkan gaya tarik-menarik sebesar 2 x
5 (I) (A) 10-7 N/m
1 candela ialah intensitas cahaya pada arah
tertentu dari suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 Hz dan mempunyai
Intensitas candela intensitas radian pada arah 1/683 watt per
6 (In) (cd) steradian.
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu unsur
Jumlah Zat sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg atom
7 (n) mol Carbon-12.
Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran-besaran pokok penyusunnya. Besaran turunan jumlahnya sangat
banyak, berikut beberapa contohnya.
Contoh
Besaran
No. Turunan Satuan
1 Luas (A) m2
2 Kecepatan (v) m/s1
3 Percepatan (a) m/s2
Massa jenis
4 (ρ) kg/m3
5 Gaya(F) N
6 Tekanan (P) Pa
Ini berarti:
Terbukti.
Contoh Soal:
Hasil pengukuran kapasitas panas C suatu zat padat sebagai fungsi
temperatur T dinyatakan oleh persamaan . Satuan
untuk a dan b yang mungkin adalah …
a. untuk a dan untuk b
b. untuk a dan untuk b
c. untuk a dan untuk b
d. untuk a dan untuk b
e. untuk a dan untuk b
Jawaban:
PERTANYAAN BAB II
1.KAPAN DAN DIMANA SIR ISSAC NEWTON DILAHIRKAN?
2.KAPAN DAN DIMANA BLAESS PASCAL DILAHIRKAN?
3.TEORI APA YANG DIKEMUKAKAN OLEH SIR ISSAC NEWTON?
4.TEORI APA SAJA YANG DIKEMUKAKAN OLEH BLAESS
PASCAL?
5.SIAPA YANG MENYEMPURNAKAN PEMBUATAN TELESKOP?
JAWABAN
1. Isaac Newton lahir pada pagi hari natal, tepatnya 25 Desember 1642. Ia
lahir di Woolsthorpe, sebuah desa di Lincolnshire Inggris. Pada pagi
hari yang sangat dingin, ia lahir secara prematur. Orang-orang pun
sempat menganggap Newton tidak akan mampu bertahan hidup.
2. Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-
Ferrand, Prancis
3.Teori yang dikemukakan oleh newton yaitu:
-hukum newton I
-hukum newton II
-hukum newton III
4.HUKUM PASCAL
5.GALILEO GALILEI
PERTANYAAN BAB III
1.PENGERTIAN BESARAN POKOK?
2.PENGERTIAN BESARAN TURUNAN ?
3.CONTOH BESARAN POKOK?
4.CONTOH BESARAN TURUNAN?
5.JELASKAN MAKSUD DARI DIMENSI BESARAN?
JAWABAN
1. Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu (kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh
besaran pokok dalam fisika.
2. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran-besaran pokok penyusunnya
3.
Besaran
No. Pokok Satuan Definisi
1 meter ialah panjang lintasan yang ditempuh
oleh cahaya pada ruang vakum dalam selang
1 Panjang (l) meter (m) waktu 1/299 792 458 second
1 kilogram ialah massa sebuah silinder
kilogram platinum-iridium yang memiliki tinggi dan
2 Massa (m) (kg) diameter 3.9 cm
1 second ialah selang waktu yang dibutuhkan
atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9
3 Waktu (t) second (s) 192 631 770
0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi
dalam termodinamika dimana partikel-
partikel penyusun materi berhenti bergerak)
Temperatur 1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari
4 (T) kelvin (K) temperatur termodinamika triple point air
1 ampere ialah arus yang mengalir pada dua
penghantar lurus paralel pada ruang vakum
Kuat Arus ampere dengan jarak pisah 1 meter dengan panjang
5 (I) (A)
masing-masing penghantar tak hingga dan
luas penampang diabaikan yang akan
menghasilkan gaya tarik-menarik sebesar 2 x
10-7 N/m
1 candela ialah intensitas cahaya pada arah
tertentu dari suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 Hz dan mempunyai
Intensitas candela intensitas radian pada arah 1/683 watt per
6 (In) (cd) steradian.
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu unsur
Jumlah Zat sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg atom
7 (n) mol Carbon-12.
KESIMPULAN
Kita telah belajar dan mengetahui dari pada sejarah daei awal
perkembangannya sampai saat ini.lalu kita juga telah mengenal tokoh
tokoh fisakawan kita yang berperan dalam perkembangan ilmu fisika
dan tlah memahami apa itu besaran,satuan dan dimensi ruang besaran
dalm ilmu fisika
Daftar pustaka
https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-
fisika
https://www.studiobelajar.com/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/
https://www.google.com/search?safe=strict&ei=uviRXdfcItHSz7sPksS
YsA4&q=pengertian+dimensi+besaran+fisika&oq=PENGERTIAN+DI
MENSI+BESARAN&gs_l=psy-
ab.1.1.0l5j0i8i67l2j0i22i30l3.1366059.1384216..1385926...1.4..0.201.41
09.0j26j1......0....1..gws-wiz.....0..0i71j0i131j0i67.rQrPADNvGzM