Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH
FISIKA DASAR

NAMA PENGAJAR/DOSEN :
ADHI SURYA ST.MT

Tedy Riansyah 19640224

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
KATA PENGHANTAR

Segala puja dan puji syukur saya limpahkan hanya kepada allah SWT,
Tuhan yang menguasai timur dan barat, tiada sekutu baginya. Sholawat serta salam
sejahtera semoga selalu dilimpahkan atas Nabi Muhammad dan keluarganya,
begitu pula atas para sahabat-sahabat beliau yang senantiasa terhadap ajaran-ajaran
islam yang mulia.

Sebuah makalah ini di susun berdasarkan untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah fisika dasar,dengan dosen bapak adhi surya ST.MT. Tugas ini yaitu sebagai
syarat untuk bisa mengikuti responsi. Isi atau pembahasan dalam makalah ini
adalah sejarah ,tokoh tokoh fisika,besaran dan

Saya berharap dengan pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi saya dan juga bagi pembacanya. Dan juga dapat membantu saya untuk
memperdalam ilmu.
Bab I

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA


Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang
terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi
dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan
sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga
perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang
ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan
energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika
sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam
lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem
materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah
ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat
kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat
dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika,
dan elektromagnetika.
Nah para sahabat fisika ingin tahu bagaimana sejarah
perkembangan ilmu fisika itu? Kalau dicari asal-usulnya ternyata
menarik juga lho. Bahkan sistem kalender sampai mesin mobil yang
kawan-kawan sering temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata para
ilmuwan fisika yang menemukannya.

Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam


empat periode yaitu:
 Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode
pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk
membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini
diantaranya :

2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender


Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan
katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam,
pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat,
pengukuran, koin (mata uang).
600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait
dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada
pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan
ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah
ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom.
Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan
tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika
Matematika berlanjut sampai sekarang.

530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya


perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi
Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest”
karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik
observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi
berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak
bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan
berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang
(Alchemy).

1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang


menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian
yang sistematis

 Periode Kedua
kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis
dengan Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode
Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:

Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru


pada gerak planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika
menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih
dipakai.
Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula
Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari
Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan
Kalorimeter.
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran
kelajuan cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor,
penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa
dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.

 Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita
kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika
berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-
formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan
Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.

Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang


kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda
tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori
kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday,
Teori Maxwell dan lain-lain.
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip
interferensi, difraksi dan lain-lain.

 Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19
ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika
klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih
mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup
masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi
(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil
(teori kuantum).

Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa


hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai
sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian
dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain,
melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul,
zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan
teknologi.

I. FISIKA ZAMAN PURBAKALA

Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat


dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa
material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya.
Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari
objek celestial seperti Matahari dan Bulan. Sejarah fisika dimulai pada
tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan
suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di
angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level
sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam
bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui
teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi
ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan
menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan
akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai
berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern.

Tokoh-tokoh fisika di zaman ini diantaranya :

A. THALES (620-547 SM)


Saintis pertama. Sudah memahami pentingnya prinsip-prinsip umum
ketimbang kejadian-kejadian khusus/individual. Orang pertama yang
mengajarkan strukur mikroskopik materi.
Air adalah elemen dasar alam. Segenap isi alam semesta ini terbuat dari
air.
Gerakan larinya air merupakan alasan dasar untuk seluruh gerakan.
Menganggap materi dan gaya sebagai satu kesatuan.

B. ANAKSIMANDROSS (609-546 SM)


Percaya bahwa alam diatur oleh suatu hukum. Lebih percaya pada
kekuatan fisis ketimbang kekuatan supernatural yang bikin keteraturan
di alam.
Entitas wujud alam semesta adalan apeiron.
Apeiron ini mirip dengan konsep “kehampaan/vacuum”, sesutau yang
tak jelas/tak tentu dalam ruang dan waktu.
Sudah punya gagasan evousi binatang melalui mutasi, dan bukan
melaluiseleksi alam.
Hasil belajar dari Mesir, jam berdasarkan bayangan sinar matahari dari
suatu tongkat.

C. ANAKSIMENES (585-525 bc)


Murid Anaksimandros
Udara/angin merupakan entitas wujud alam semesta, ia yang
mendasarisegalanya.
Panas dan dingin menyebabkan udara menciptakan suatu bentuk.
Bumi, matahari dan bintang adalah cakram/piringan di atas udara.

D. EMPEDOCLES (490-430 bc)


Entitas wujud di alam semesta terdiri atas 4 unsur: api, angin, air, tanah
Unsur-unsur 4 tersebut tidak bisa saling tukar menukar satu sama lain.
Ada 2 kekuatan/gaya: centripetal force of love dan centrifugal force of
strife. Ini yang bertanggung jawab dalam interaksi unsur-usur tersebut.
Teori 4 unsur ini di adopsi Aristoteles dan diyakini hingga abad
renaisans.
Untuk membuktikan bahwa dia bisa abadi, dia melompat ke kawah
gunung api Etna.

E. LEUCIPPOS (5th century bc)


Tak ada yang terjadi secara kebetulan tanpa alasan, segalanya pasti punya
tujuan.
Bapak Atomisme : entitas wujud adalah atom
Ada 2 entitas ang invariant (bhs Indonesia: karar): atom dan
kehampaan.
Segala sesuatu juga memiliki sifat mendasar: perubahan dan gerak.
Biasanya disebut bersamaan dengan muridnya, Democritus

II. FISIKA KLASIK

Pada zaman ini pemahaman dibidang kefisikaan masih sempit dan


perkembangannya tidak seluas pada perkembangan konsep-konsep
fisika modern. Contoh-contoh pemikiran pada zaman ini adalah :

A. MEKANIKA KLASIK (MEKANIKA NEWTONIAN)


Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem
partikel. Dinamika partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum
Newton tentang gerak, terutama oleh hukum kedua Newton. Hukum ini
menyatakan, "Sebuah benda yang memperoleh pengaruh gaya atau
interaksi akan bergerak sedemikian rupa sehingga laju perubahan waktu
dari momentum sama dengan gaya tersebut".
Hukum-hukum gerak Newton baru memiliki arti fisis, jika hukum-
hukum tersebut diacukan terhadap suatu kerangka acuan tertentu, yakni
kerangka acuan inersia (suatu kerangka acuan yang bergerak serba sama
- tak mengalami percepatan). Prinsip Relativitas Newtonian menyatakan,
"Jika hukum-hukum Newton berlaku dalam suatu kerangka acuan maka
hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam kerangka acuan lain yang
bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan pertama".
Konsep partikel bebas diperkenalkan ketika suatu partikel bebas
dari pengaruh gaya atau interaksi dari luar sistem fisis yang ditinjau
(idealisasi fakta fisis yang sebenarnya). Gerak partikel terhadap suatu
kerangka acuan inersia tak gayut (independen) posisi titik asal sistem
koordinat dan tak gayut arah gerak sistem koordinat tersebut dalam
ruang. Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia, ruang bersifat homogen
dan isotropik. Jika partikel bebas bergerak dengan kecepatan konstan
dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu tidak
mengalami perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu bersifat
homogen.

B. ELEKTRODINAMIKA KLASIK
Elekrodinamika, sesuai dengan namanya adalah kajian yang
menganalisis fenomena akibat gerak elektron. Fenomena ini berkaitan
dengan kelistrikan dan kemagnetan. Kendati elektrodinamika merupakan
bagian dari fisika klasik, hukum-hukum elektrodinamika yang
dikompilasi oleh Maxwell ternyata sesuai dengan teori Relativitas, salah
satu pilar dari fisika modern. Teori elektromagnet membahas medan
elektromagnet, yaitu medan listrik dan medan magnet . Kedua besaran
ini berhubungan dengan rapat muatan dan rapat arus. Bagian ini tidak
akan mengulas secara rinci teori medan elektromagnet sebab dapat
diperoleh dalam kuliah khusus tentang elektrodinamika. Hal yang perlu
dikemukakan di sini adalah bahwa menurut Maxwell, medan listrik dan
magnet memenuhi persamaan
(
Persamaan ini mengungkapkan bahwa medan elektromagnet
merambat dalam ruang dalam bentuk gelombang dengan kecepatan
tetap v. Maxwell adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa
gelombang EM pada jangkauan frekuensi tertentu adalah gelombang
cahaya. Sejak itu orang kemudian memahami bahwa gelombang EM
meliputi frekuensi sangat rendah seperti sinar tampak (frekuensi berkisar
4000 A - 7000A), hingga radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X.
Dalam kajian optika dipahami bahwa cahaya memiliki berbagai
sifat yang menunjukkan bahwa konsep cahaya sebagai gelombang tidak
esensial. Akan tetapi guna menjelaskan secara lebih tepat mengenai
gejala interferensi, khususnya difraksi, konsep cahaya sebagai
gelombang adalah mutlak.

Pada prinsipnya fisika klasik berpandangan bahwa materi terdiri atas


partikel dan radiasi terdiri atas gelombang. Pandangan ini menjadi acuan
dalam menjelaskan gejala alam. Contohnya, gaya yang dialami oleh
partikel bermuatan seperti, elektron dan proton, dengan massa masing-
masing muatan listrik satu satuan, berinteraksi melalui interaksi gravitasi
(massa) dan elektromagnetik. Geraknya dapat dijelaskan melalui Hukum
Lorentz. Akan tetapi, teori klasik tidak mampu menjelaskan bagaiman
interaksi partikel ini dengan cahaya (radiasi).

C. TERMODINAMIKA KLASIK
Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas
antara panas dan bentuk – bentuk energi lainnya. Michael A Saad dalam
bukunya menerangkan Thermodimika merupakan sains aksiomatik yang
berkenaan dengan transformasi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya
. energi dan materi sangat berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga
perpindahan energi akan menyebabkan perubahan tingak keadaan materi
tersebut.
Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari
satu bentuk menjadi bentuk yang lainnya. Hukum ini mengatur semua
perubahan bentuk energi secara kuantitatif dan tidak membatasi arah
perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya tidak ada kemungkinan
terjadinya proses dimana proses tersebut satu – satunya hasil dari
perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah
ke suatu tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang
mengandung kebenaran eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua
termodinamika.
Keterbatasan termodimika klasik. Termodinamika klasik menggarap
keadaan sistem dari sudut pandang makroskopik dan tidak membuat
hipotesa mengenai struktur zat. Untuk membuat analisa termodinamika
klasik kita perlu menguraikan keadaan suatu sistem dengan perincian
mengenai karakteristik – karakteristik keseluruhannya seperti tekanan ,
volume dan temperature yang dapat diukur secara lansung dan tidak
menyangkut asumsi – asumsi mengenai struktur zat.
Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian, perincian
suatu proses tetapi membahas keadaan – keadaan kesetimbangan. Dari
sudut pandang termodinamika jumlah panas yang dipindahkan selama
suatu proses hanyalah sama dengan beda antara perubahan energi sistem
dan kerja yang dilaksanakan., jelaslah bahwa analisa ini tidak
memperhatikan mekanisme aliran panas maupun waktu yang diperlukan
untuk memindahkan panas tersebut.
Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan
panas dapat terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan
bagaimana cara panas dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas
dapat berpindah dengan tiga cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

D. TEORI RELATIVITAS UMUM

Einstein menyelesaikan teori relativitas umum pada 1915. Teori


relativitas umum menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak
sesuai dengan teori gerakan Newton. Menurut Newton, gravitasi
dianggap sebagai kekuatan penarik... Planet-planet bergerak
mengelilingi matahari dalam bentuk lingkaran elips karena matahari
memiliki kekuatan gravitasi yang amat besar. Tapi menurut Einstein,
gravitasi tidak dianggap sebagai kekuatan penarik, tapi lebih sebagai
kekuatan eksterior yang merupakan konsekwensi dari ruang dan waktu
atau ruang-waktu. Rangkaian ruang-waktu empat-dimensi yang
melengkung seringkali dilukiskan seperti sebuah karet yang dimelarkan
oleh benda bermasa—bintang, galaksi, dll. Benda bermassa seperti
matahari melengkungkan ruang-waktu di sekelilingnya dan planet-planet
bergerak di sepanjang jalur melengkungnya ruang-waktu. Einstein
berkata: “materi memberitahu ruang bagaimana cara
melengkungkan/memelarkan dirinya; ruang memberitahu materi cara
bergerak”. Teori relativitas umum memprediksi dengan tepat sampai
pada tingkatan apakah sebuah sinar cahaya akan terbentang saat ia lewat
di dekat matahari. Kalau dipaksa menyimpulkan teori relativitas umum
dalam satu kalimat: Keberadaan ruang, waktu, dan gravitasi tidak
terpisahkan dari benda.

III. FISIKA MODERN

Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh


para ilmuwan fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran
di zaman fisika klasik. Dengan kelamahan-kelemahan fisika klasik,
fisika modern mampu mengembangkan dan menjawab berbagai
permasalahan yang tidak terjawab oleh pemikiran fisika klasik.

Beberapa penemuan penting dalam zaman ini diantaranya :


A. RELATIVITAS KHUSUS
Hasil percobaan Michelson Morley tidak dapat dijelaskan melalui
Fisika Klasik. Maka Einstein mengemukakan dua postulat relativitas
khusus:
Hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama
dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu
terhadap lainnya
kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat,
tidak bergantung dari keadaan gerak pengamat itu.
B. EFEK COMPTON
Pada efek fotolistrik, cahaya dapat dipandang sebagai kuantum
energi dengan energi yang diskrit. Kuantum energi tidak dapat
digambarkan sebagai gelombang tetapi lebih mendekati bentuk partikel.
Partikel cahaya dalam bentuk kuantum dikenal dengan sebutan foton.
Pandangan cahaya sebagai foton diperkuat lagi melalui gejala yang
dikenal sebagai efek Compton.
Jika seberkas sinar-X ditembakkan ke sebuah elektron bebas yang
diam, sinar-X akan mengalami perubahan panjang gelombang dimana
panjang gelombang sinar-X menjadi lebih besar. Gejala ini dikenal
sebagai efek Compton, sesuai dengan nama penemunya, yaitu Arthur
Holly Compton.Sinar-X digambarkan sebagai foton yang bertumbukan
dengan elektron (seperti halnya dua bola bilyar yang bertumbukan).
Elektron bebas yang diam menyerap sebagian energi foton sehingga
bergerak ke arah membentuk sudut terhadap arah foton mula-mula.
Foton yang menumbuk elektron pun terhambur dengan sudut θ terhadap
arah semula dan panjang gelombangnya menjadi lebih besar. Perubahan
panjang gelombang foton setelah terhambur. Dimana m adalah massa
diam elektron, c adalah kecepatan cahaya, dan h adalah konstanta
Planck.

IV. PENEMUAN BARU DI BIDANG SAINS


Belum lama berselang, tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita
besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika “Neutrino 98″ yang
berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh
lebih
kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari
suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen
Super-Kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih
120 orang dari
berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut
melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama
setahun oleh
sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang.
Jika laporan ini terbukti benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh
tim
lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap
beberapa
teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar,
teori
asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa
(missing mass problem) maupun teori neutrino matahari.
Neutrino, atau neutron kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh
fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang
Pauli.
Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan
karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan
dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron,
muon, dan
tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton
bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar
semua
benda di alam semesta ini.
Ditemukan secara eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk
anti
partikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan
Clyde
Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron,
neutrino mu dan neutrino tau. Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan
selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki
antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan
karena
sangat enggan untuk berinteraksi. Sebagai akibatnya, neutrino dengan
mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit
untuk
dideteksi.
Diperkirakan neutrino dalam jumlah banyak terlepas dari hasil
reaksi
inti pada matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada
laboratorium di bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar
kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah. Dengan
mempergunakan
tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto
(photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, tim Kamiokande ini
menemukan
bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa
berosilasi maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki
massa.
Penemuan ini sangat kontroversial karena teori fisika yang selama
ini
kerap dipandang sebagai teori dasar interaksi partikel, yakni disebut
teori model standard, meramalkan bahwa neutrino sama sekali tidak
bermassa. Jika penemuan neutrino bermassa terbukti benar maka boleh
jadi akan
membuat teori model standard tersebut harus dikoreksi.
Penemuan neutrino bermassa juga mengusik bidang fisika lainnya
yakni
kosmologi. Penemuan ini diduga dapat menyelesaikan problem
kehilangan
massa pada alam semesta kita ini (missing mass problem). Telah sejak
lama
para ahli fisika selalu dihantui dengan pertanyaan: Mengapa terdapat
perbedaan teori dan pengamatan massa alam semesta? Jika berat
daripada
bintang-bintang, planet-planet, beserta benda-benda alam lainnya
dijumlahkan semua maka hasilnya ternyata tetap lebih ringan daripada
berat
keseluruhan alam semesta.
Para ahli fisika menganggap bahwa terdapat massa yang hilang atau
tidak
kelihatan. Selama ini para ahli tersebut berteori bahwa ada partikel
unik yang menyebabkan selisih massa pada alam semesta. Namun teori
semacam ini memiliki kelemahan karena partikel unik yang diteorikan
tersebut
belum pernah berhasil ditemukan.
Dari hasil penemuan tim Kamiokande ini dapat disimpulkan bahwa
ternyata
partikel unik tersebut tidak lain daripada neutrino yang bermassa.
Menurut teori dentuman besar (Big Bang) alam semesta kita ini
bermula
dari suatu titik panas luar biasa yang meledak dan terus berekspansi
hingga saat ini. Fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson (keduanya
kemudian memenangkan hadiah Nobel fisika tahun 1978) pada tahun
1965
menemukan sisa-sisa gelombang mikro peninggalan dentuman besar
yang sekarang
telah mendingin hingga suhu sekitar 3 Kelvin. Namun salah satu hal
yang
masih diperdebatkan adalah masalah ekspansi alam semesta itu sendiri.
Apakah hal ini akan terus menerus terjadi tanpa akhir? Penemuan
neutrino
bermassa diharapkan akan bisa menjawab pertanyaan yang sulit ini.
Bayangkan suatu neutrino yang sama sekali tidak bermassa, seperti
yang
diperkirakan selama ini. Gaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh
sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat. Namun apa yang
terjadi jika neutrino ternyata memiliki berat? Dalam jumlah yang amat
sangat
banyak neutrino-neutrino ini tentu akan bisa mempengaruhi ekspansi
alam
semesta. Tampaknya ada kemungkinan ekspansi alam semesta suatu saat
akan terhenti dan terjadi kontraksi atau penciutan kembali jika ternyata
neutrino memiliki massa.
Terakhir masih ada satu lagi problem fisika yang akan diusik oleh
hasil
penemuan ini yaitu problem neutrino matahari, dimana terjadi selisih
jumlah perhitungan dan pengamatan neutrino yang dihasilkan oleh
matahari
kita. Untuk keabsahan penemuan ini tim internasional dari eksperimen
super
Kamiokande dalam laporannya juga mengajak tim-tim saintis lainnya
untuk
mengkonfirmasi penemuan mereka. Namun menurut pengalaman di
masa lalu,
laporan osilasi neutrino dan neutrino bermassa selalu kontroversi dan
jarang bisa dikonfirmasi kembali.
Untuk sementara ini para ahli harus sabar menunggu karena
eksperimen
semacam ini hanya bisa dilakukan oleh segelintir eksperimen saja di
seluruh dunia. Yang pasti jika hasil penemuan ini memang nantinya
terbukti
benar maka jelas dampaknya akan sangat terasa pada beberapa teori
fisika
modern.

V. FISIKA MASA KEJAYAAN ISLAM


Islam memiliki kontribusi besar dalam perkembangan ilmu fisika,
banyak tokoh-tokoh islam yang menemukan berbagai teori-teori fisika,
diantaranya adalah :

A. IBNU SINA
“Sesungguhnya Anda akan mengetahui bahwa materi saat kosong
secara alami, dan tidak ditemukan adanya pengaruh luar (asing), tidak
akan keluar dari tempat tertentu dengan bentuk tertentu. Sebab, secara
alami merupakan dasar untuk menjawab itu. Materi tetaplah materi,
selagi tidak ada tuntutan luar yang menggerakkannya maka keadaannya
tetap seperti semula”. Ini sama seperti yang dikemukakan oleh Newton
dalam hukumnya yang berbunyi “materi akan tetap dalam keadaan diam
atau bergerak teratur selagi tidak dipaksa oleh kekuatan luar yg
mengubah keadaan tersebut”.
B. ABU BARAKAT HABBATULLAH IBN MALKA AL-
BAGHDADI
“pada setiap gerakan untuk memendekkan waktu (perjalanan yang
ditempuh) itu mungkin tidak mustahil. Daya jika lebih kuat digerakkan
lebih cepat bisa (menggerakkan) waktu yang pendek. Jika daya itu
bertambah kuat bertambah pula kecepatan hingga dapat memperpendek
waktu. Jika kekuatan itu tidak terbatas, kecepatan juga tidak terbatas.
Demikian itu menjadikan gerakan tanpa ruang waktu menjadi semakin
kuat, karena penafsiran waktu dalam kecepatan berakhir sesuai dengan
daya kekuatan”. Dalam bab 17, Al-Khala’ juga menyebutkan
bahwa “kecepatan itu akan semakin bertambah jika daya semakin kuat.
Jika bertambah daya dorong, bertambah pula kecepatan materi yg
bergerak sehingga bisa memendekkan waktu dalam menempuh jarak
tertentu”. Hal ini juga dikemukakan oleh Newton dalam hukum yang
ditulis dengan persamaan F = d(mv)/dt.
Bunyi hukum Newton menyebutkan bahwa aksi = - reaksi. Dan
Abu Barakat Habbatullah ibn Malka Al-Baghdadi (480-560 H/1087-
1164 M) dalam kitab Al-Mukhtabar fi Al-Hikmah menyebutkan bahwa
“himpunan (komponen) saling tarik-menarik antara dua pergerakan pada
tiap-tiap satu dari benda yang saling tarik-menarik dalam daya tariknya,
menimbulkan daya perlawanan terhadap daya lainnya. Jika salah satunya
menang bukan berarti menarik sekelilingnya yang tidak mempunyai
daya tarik lain. Bahkan kekuatan itu tetap ada dan kuat. Andai tidak ada,
niscaya yang lain tidak membutuhkan semua daya tarik tersebut.”
“apakah batu yang dilempar itu berhenti pada titik paling tinggi
yang sampai kepadanya saat dimulai pelemparannya ke sisi bumi? Dan
ia menjawabnya sendiri “Barangsiapa yang menyangka bahwa antara
gerakan batu yang dilempar tinggi dengan lingkaran kejatuhannya dan
berhenti, dia salah. Hal itu disebabkan karena lemahnya kekuatan yang
memaksa batu itu dan daya beratnya, sehingga melemahkan gerakannya,
menyembunyikan gerakan pada satu sudut, yang disangka dia itu diam
(padahal dia telah menariknya, yaitu daya gravitasi)”.
C. IMAM FAKHRUDIN AR RAZI
“partikel-partikel mempunyai daya tarik-menarik sejajar sampai
berhenti di tengah-tengah, tidak diragukan lagi, bahwa salah satu di
antara keduanya berbuat dalam suatu gaya yang saling menghalangi
gaya lain”. Pernyataan ini masih sama seperti hukum aksi reaksi newton.
D. IBNU HAITSAM
“gerakan jika saling bertemu gerakan akan saling menolak. Daya
pergerakan itu akan tetap ada selagi masih terdapat unsur yang menolak
(menghalangi). Gerakan akan kembali menurut arah asal dia bergerak.
Dimana daya geraknya untuk kembali itu sesuai dengan daya gerakan
yang menggerakkannya pada permulaan, juga menurut daya yang
menolaknya.”

Bab II
TOKOH TOKOH FISIKA

SIR ISAAC NEWTON


Isaac Newton lahir pada pagi hari natal, tepatnya 25 Desember 1642. Ia
lahir di Woolsthorpe, sebuah desa di Lincolnshire Inggris. Pada pagi
hari yang sangat dingin, ia lahir secara prematur. Orang-orang pun
sempat menganggap Newton tidak akan mampu bertahan hidup.

Tahun-tahun pertama hidup Newton merupakan perjuangan yang cukup


sulit. Ayahnya seorang petani kaya yang meninggal satu bulan setelah ia
lahir. Sementara ibunya memilih menikah lagi, sehingga Newton pun
terpaksa dititipkan pada neneknya. Masa kanak-kanaknya dihabiskan
dengan membaca buku dan membuat sesuatu. Ia tidak dipedulikan oleh
anak-anak sekampungnya yang menganggapnya sombong.

Ketika usia 12 tahun, Newton belajar di King’s School di Grantham. Di


sana ia tidak bisa belajar dengan baik, dan dianggap bodoh oleh teman-
temannya. Hal itu membuat Newton selalu diejek. Bahkan, Ia pernah
dipukuli oleh teman-temannya yang memiliki tubuh lebih besar.
Peristiwa ini membuat Newton marah besar, ia bertekad belajar lebih
giat dan menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Karena usahanya itu,
Newton kemudian selalu menjadi juara kelas.

Tak berhenti di situ, Newton berhasil membuat kincir angin. Kincir


angin tersebut ia hubungkan dengan atap sebuah toko obat. Apabila
angin bertiup, kincir itu akan berputar dengan cepat. Ketika angin
berhenti bertiup kincir angin itu tetap berputar meski tidak sekencang
saat ada hembusan angin. Bisa demikian dikarenakan newton telah
memasukkan dua ekor tikus ke dalam kincir angin buatannya itu. Sejak
saat itu banyak orang yang memuji kepintaran Newton, termasuk teman-
teman sekolah yang dulu sering mengejeknya.

PASCAL
Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-
Ferrand, Prancis.[1] Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang
cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara
resmi.[1] Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin
penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya.[2] Nama ayahnya
adalah Étienne Pascal.[3] Ayahnya adalah seorang petugas penarik pajak
yang bekerja di wilayah Auvergne, Prancis.[1] Sejak usia empat tahun
Blaise telah kehilangan ibunya.[3] Karya-karyanya terus bertambah mulai
dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip
kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam
pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris.[2]
Awalnya Pascal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan
dengan agama.[2] Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia
23 tahun.[2] Sejak peristiwa itu, Pascal kemudian mengubah pola
hidupnya dengan tekun berdoa dan berpuasa.[2] Tidak hanya itu, ia
bahkan ikut bergabung dengan komunitas biara Port-Royal yang
beraliran Jansenisme.[2] Saudara perempuannya yang bernama
[2]
Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu. Pascal pernah
menyatakan kritiknya terhadap Ordo Yesuit melalui tulisan-tulisannya
yang terkenal,Lettres provinciales yang ditulisnya tahun
[1][4]
1656. Menurutnya, ajaran-ajaran Yesuit telah merendahkan nilai-
nilai agama terutama tentang anugerah.[3] Kelompok Yesuit juga dinilai
terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya kekristenan menjadi
duniawi.[1] Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia
39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.[2]

Aristoteles lahir di Stagira, Macedonia, 384 SM. Ia meninggal di Chalcis


Yunani tahun 322 SM.
Saat berusia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena. Di Athena
Aristoteles belajar di Akademi Plato dan tinggal di selama 20 tahun di
tempat itu.
Pada 342 SM Aristoteles kembali ke Macedonia. Ia mengajar seorang
anak raja yang kemudian dikenal dunia sebagai Alexander the Great
(Alexander Yang Agung).
Tahun 335 SM, Aristoteles kembali ke Athena. Ia membuka sekolah
sendiri yang diberinya nama Lyceum. Aristoteles mendapatkan bantuan
dana yang cukup besar dari pemerintahan Alexander untuk melakukan
studi dan penelitian.
Karya Aristoteles berjumlah sangat banyak. 47 karyanya masih tetap
bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari 170 buku hasil
ciptaannya. Bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang
mengagumkan, namun juga luas daya jangkauan peradaban yang sangat
luas yang membuatnya menjadi seorang filsuf hebat. Kerja ilmiahnya
menjadi ensiklopedi ilmu dan rujukan untuk jamannya. Aristoteles
banyak menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi,
geologi, fisika, anatomi, physiologi. Pernyataan yang sangat fenomenal
saat itu adalah “bumi itu bulat” dan hampir tiap karyanya dikenal di
masa Yunani purba. Sebagai seorang filsuf, Aristoteles menyumbang
gagasan yang brilian untuk tiap bidang. Aristoteles menulis tentang etika
dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan,
pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena.
Yang tak kalah penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah
karyanya tentang teori logika.
Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai sampai saat
ini: Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi,
materi, esensi, dsb. Julukan yang melekat pada diri Aristoteles
diantaranya adalah ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak
peradaban barat, bapak ensiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru
para ilmuwan.

Galileo Galilei lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – meninggal


di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun) adalah
seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar
dalam revolusi ilmiah. Ia disebut sebagai "bapak astronomi
observasional "bapak ilmu fisika modern" bapak metode ilmiah"dan
"bapak ilmu pengetahuan"
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi,
dan gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga
dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran
bumi mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.
Akibat pandangannya yang disebut itu ia dianggap melenceng dari
keyakinan yang selama ini dianut oleh masyarakat maupun gereja saat
itu, dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633.
Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan
dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah
pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah)
sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus
II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah
salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus
XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya
sebagai ilmuwan
Bab III
BESARAN DAN TURUNAN
Besaran dan Satuan
Dalam dunia fisika kita mengukur setiap besaran dalam satuannya
masing-masing. Dengan cara membandingkan besaran tersebut dengan
suatu standar (untuk memahami maksud kalimat tersebut, bayangkan
kamu mengukur besara panjang suatu meja dan kamu mendapatkan
panjangnya lima jengkal. Itu artinya kamu membandingkan besaran
panjang meja dengan panjang jengkal kamu dan tentunya jengkal kamu
adalah standarnya).
Sedangkan satuan adalah nama/istilah yang diberikan untuk mengukur
besaran tersebut, sebagai contoh, second (s) untuk waktu. Setiap besaran
dalam fisika memiliki satuannya masing-masing. Berdasarkan satuan
inilah besaran dapat dikelompokkan dalam dua bagian.

Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu (kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh besaran
pokok dalam fisika. Berikut adalah tabel nama-nama besaran pokok
tersebut beserta satuan dan definisinya.

Besaran
No. Pokok Satuan Definisi
1 meter ialah panjang lintasan yang ditempuh
oleh cahaya pada ruang vakum dalam selang
1 Panjang (l) meter (m) waktu 1/299 792 458 second
1 kilogram ialah massa sebuah silinder
kilogram platinum-iridium yang memiliki tinggi dan
2 Massa (m) (kg) diameter 3.9 cm
1 second ialah selang waktu yang dibutuhkan
atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9
3 Waktu (t) second (s) 192 631 770
Temperatur
0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi
4 (T) kelvin (K)
dalam termodinamika dimana partikel-
partikel penyusun materi berhenti bergerak)
1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari
temperatur termodinamika triple point air
1 ampere ialah arus yang mengalir pada dua
penghantar lurus paralel pada ruang vakum
dengan jarak pisah 1 meter dengan panjang
masing-masing penghantar tak hingga dan
luas penampang diabaikan yang akan
Kuat Arus ampere menghasilkan gaya tarik-menarik sebesar 2 x
5 (I) (A) 10-7 N/m
1 candela ialah intensitas cahaya pada arah
tertentu dari suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 Hz dan mempunyai
Intensitas candela intensitas radian pada arah 1/683 watt per
6 (In) (cd) steradian.
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu unsur
Jumlah Zat sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg atom
7 (n) mol Carbon-12.
Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran-besaran pokok penyusunnya. Besaran turunan jumlahnya sangat
banyak, berikut beberapa contohnya.

Contoh
Besaran
No. Turunan Satuan
1 Luas (A) m2
2 Kecepatan (v) m/s1
3 Percepatan (a) m/s2
Massa jenis
4 (ρ) kg/m3
5 Gaya(F) N
6 Tekanan (P) Pa
Ini berarti:

1. Luas diturunkan dari besaran panjang, yaitu panjang dikali panjang.


2. Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu, yaitu
panjang/jarak dibagi waktu.
3. Percepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu, yaitu
jarak/panjang dibagi dengan waktu pangkat dua.
4. Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan panjang, yaitu massa
dibagi dengan panjang pangkat tiga (volume)
5. Gaya diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu
massa dikali (panjang dibagi waktu pangkat dua).
6. Tekanan diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu
massa dibagi dengan (massa dikali waktu pangkat dua).
Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Dalam topik ini kita juga mengenal istilah dimensi, yang merupakan
penggambaran suatu besaran turunan dalam besaran-besaran pokok
penyusunnya. Dengan begitu besaran pokok memiliki dimensi yang
paling dasar.
Besaran
No. Pokok Dimensi
1 Panjang (l) L
2 Massa (m) M
3 Waktu (t) T
Temperatur
4 (T) Ө
Kuat Arus
5 (I) I
Intensitas
6 (In) J
Jumlah Zat
7 (n) N
Sebagai contoh kecepatan (v) yang merupakan hasil bagi antara
perpindahan (s) terhadap selang waktu (t). Maka dimensi kecepatan
dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

Contoh berikutnya percepatan (a) yang merupakan hasil bagi beda


kecepatan (v) terhadap selang waktu (t):

Dimensi juga dapat digunakan untuk mengecek kebenaran suatu


persamaan. Berikut adalah contohnya.

Buktikan secara dimensional bahwa hasil perkalian Gaya dan selang


waktu ialah perubahan momentum!
Penyelesaian:

Terbukti.

Selain itu dimensi juga dapat digunakan untuk menurunkan persamaan


suatu besaran dari besaran-besaran yang mempengaruhinya.

Contoh Soal:
Hasil pengukuran kapasitas panas C suatu zat padat sebagai fungsi
temperatur T dinyatakan oleh persamaan . Satuan
untuk a dan b yang mungkin adalah …
a. untuk a dan untuk b
b. untuk a dan untuk b
c. untuk a dan untuk b
d. untuk a dan untuk b
e. untuk a dan untuk b

(Fisika SNMPTN 2009)

Jawaban:

Kapasitas panas memiliki satuan . Satuan ini diperoleh dari


persamaan atau dapat juga ditulis .

Sementara itu agar persamaan C pada soal valid maka ia harus


memenuhi syarat berikut:

Sehingga jawaban yang tepat adalah (d)

CONTOH SOAL DARI BAB I


1.Menurut richmeyer sejarah ilmu fisika terbagi menjadi berapa
periode?
2.Pada fisika zaman klasik ada beberapa pemikiran!,coba sebutkan
contoh pemikirannya?
3.Pada periode fisika modern ada beberapa penemuan penemuan
penting,sebutkan apa apa saja penemuan itu?
4.Dalam perkembangan ilmu fisika,islam memiliki kontribusi
besar.namun hal ini tidak disukai oleh bangsa barat di karenakan?
5.tokoh tokoh islam yang menemukan teoro teori fisika yaitu?
JAWABAN
1.ada 4 periode,yaitu periode 1,2,3,4
2.mekanika klasik
Elektrodinamika klasik
Termodinamika klasik
Teori relativitas umum
3.RELATIVITAS KHUSUS
EFEK COMPTON
4.karna islam menguasai ilmu fisika,maka bangsa barat tidak dapat
memperbanyak ilmunya
5.ibnu sina,abu barakat bin malka al bagdadi,imam fakrudin ar razi,ibnu
haitsam

PERTANYAAN BAB II
1.KAPAN DAN DIMANA SIR ISSAC NEWTON DILAHIRKAN?
2.KAPAN DAN DIMANA BLAESS PASCAL DILAHIRKAN?
3.TEORI APA YANG DIKEMUKAKAN OLEH SIR ISSAC NEWTON?
4.TEORI APA SAJA YANG DIKEMUKAKAN OLEH BLAESS
PASCAL?
5.SIAPA YANG MENYEMPURNAKAN PEMBUATAN TELESKOP?

JAWABAN
1. Isaac Newton lahir pada pagi hari natal, tepatnya 25 Desember 1642. Ia
lahir di Woolsthorpe, sebuah desa di Lincolnshire Inggris. Pada pagi
hari yang sangat dingin, ia lahir secara prematur. Orang-orang pun
sempat menganggap Newton tidak akan mampu bertahan hidup.
2. Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-
Ferrand, Prancis
3.Teori yang dikemukakan oleh newton yaitu:
-hukum newton I
-hukum newton II
-hukum newton III
4.HUKUM PASCAL
5.GALILEO GALILEI
PERTANYAAN BAB III
1.PENGERTIAN BESARAN POKOK?
2.PENGERTIAN BESARAN TURUNAN ?
3.CONTOH BESARAN POKOK?
4.CONTOH BESARAN TURUNAN?
5.JELASKAN MAKSUD DARI DIMENSI BESARAN?

JAWABAN
1. Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu (kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh
besaran pokok dalam fisika.
2. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran-besaran pokok penyusunnya
3.
Besaran
No. Pokok Satuan Definisi
1 meter ialah panjang lintasan yang ditempuh
oleh cahaya pada ruang vakum dalam selang
1 Panjang (l) meter (m) waktu 1/299 792 458 second
1 kilogram ialah massa sebuah silinder
kilogram platinum-iridium yang memiliki tinggi dan
2 Massa (m) (kg) diameter 3.9 cm
1 second ialah selang waktu yang dibutuhkan
atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9
3 Waktu (t) second (s) 192 631 770
0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi
dalam termodinamika dimana partikel-
partikel penyusun materi berhenti bergerak)
Temperatur 1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari
4 (T) kelvin (K) temperatur termodinamika triple point air
1 ampere ialah arus yang mengalir pada dua
penghantar lurus paralel pada ruang vakum
Kuat Arus ampere dengan jarak pisah 1 meter dengan panjang
5 (I) (A)
masing-masing penghantar tak hingga dan
luas penampang diabaikan yang akan
menghasilkan gaya tarik-menarik sebesar 2 x
10-7 N/m
1 candela ialah intensitas cahaya pada arah
tertentu dari suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 Hz dan mempunyai
Intensitas candela intensitas radian pada arah 1/683 watt per
6 (In) (cd) steradian.
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu unsur
Jumlah Zat sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg atom
7 (n) mol Carbon-12.

4.CONTOH BESARAN TURUNAN


Contoh
Besaran
No. Turunan Satuan
1 Luas (A) m2
2 Kecepatan (v) m/s1
3 Percepatan (a) m/s2
Massa jenis
4 (ρ) kg/m3
5 Gaya(F) N
6 Tekanan (P) Pa
Ini berarti:

1. Luas diturunkan dari besaran panjang, yaitu panjang dikali


panjang.
2. Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu, yaitu
panjang/jarak dibagi waktu.
3. Percepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu, yaitu
jarak/panjang dibagi dengan waktu pangkat dua.
4. Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan panjang, yaitu massa
dibagi dengan panjang pangkat tiga (volume)
5. Gaya diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu
massa dikali (panjang dibagi waktu pangkat dua).
6. Tekanan diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu
massa dibagi dengan (massa dikali waktu pangkat dua).
5. Cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya
dinamakan dimensi. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh
besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok
tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi.
CONTOH DIMENSI

dimensi besaran-besaran berikut ya:

 Luas (L) = panjang × lebar = [L] × [L] = [L]²


 Volume (V) = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [L]³

KESIMPULAN
Kita telah belajar dan mengetahui dari pada sejarah daei awal
perkembangannya sampai saat ini.lalu kita juga telah mengenal tokoh
tokoh fisakawan kita yang berperan dalam perkembangan ilmu fisika
dan tlah memahami apa itu besaran,satuan dan dimensi ruang besaran
dalm ilmu fisika

Daftar pustaka
https://blog.ruangguru.com/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-
fisika
https://www.studiobelajar.com/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/
https://www.google.com/search?safe=strict&ei=uviRXdfcItHSz7sPksS
YsA4&q=pengertian+dimensi+besaran+fisika&oq=PENGERTIAN+DI
MENSI+BESARAN&gs_l=psy-
ab.1.1.0l5j0i8i67l2j0i22i30l3.1366059.1384216..1385926...1.4..0.201.41
09.0j26j1......0....1..gws-wiz.....0..0i71j0i131j0i67.rQrPADNvGzM

Anda mungkin juga menyukai