Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN PEMILIHAN LOKASI SPBU

DI KECAMATAN POLINGGONA DENGAN MENGGUNAKAN

FAKTOR RATING METHOD ( METODE PEMBOBOTAN FAKTOR)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
NI KETUT WARASMAWATI 170530119
KHADIJA 170510049
MARDIANI 170520102
FITRI RAMADANI 170530098
ISMAWATI 170530107
NUR MILYANA 170520105
MUHAMAT DARFIN 170530114
LA RAHMAN 170530111

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

KOLAKA

2019
Ketersediaan jumlah dan jarak yang cukup jauh antara SPBU dengan
konsumen di kecamatan Polinggona menyebabkan timbulnya usaha bahan bakar
non resmi dengan mematok harga yang lebih tinggi dari harga yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, pemilihan lokasi SPBU digenakan
dengan metode rething factor dalam perhitungan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan oleh pihak PT Pertamina.

Langkah-langkah pada Faktor Rating Method

1. Identifikasi faktor-faktor penting yang akan dianalisis lokasinya.


2. Berikan bobot atau nilai pada masing-masing factor berdasarkan tingkat
pentingnya factor tersebut. Makin tinggi bobot atau nilainya, makin tinggi pula
tingkat pentingnya factor tersebut. Total bobot yang digunakan pada umumnya
adalah 1 atau 100%
3. Tentukan lokasi-lokasi alternative
4. Berikan nilai pada masing-masing lokasi alternative berdasarkan factor-faktor
penting yang telah ditentukan. Nilai yang diberikan biasanya berkisar diantara
0 hingga 100
5. Hitungkan total nilai untuk masing-masing lokasi alternative dengan cara
mengalikan bobot pada factor-faktor yang ditentukan.
6. Bandingkan dan pilih lokasi alternative yang memiliki total nilai tinggi.

Penilaian Lokasi Alternatif terhadap Faktor yang ditentukan

NO FAKTOR BOBOT(%) DESA


A B C
1 Jarak dengan SPBU terdekat 20(%) 80 70 70
2 Kepadatan lalu lintas 15(%) 70 60 50
3 Perkiraan omset SPBU 13(%) 80 50 40
4 Kepadatan penduduk 13(%) 70 70 60
5 Ketersediaan infrakstuktur 12(%) 70 60 60
6 Tenaga kerja 13(%) 60 50 45
7 Lokasi 14(%) 60 50 45
TOTAL 1

KET : Desa A = WULONGGERE

Desa B = PUUDONGI

Desa C = TANGGEAU

Hasil perkalian bobot factor dengan nilai lokasi alternative

NO FAKTOR BOBOT(%) DESA


A B C
1 Jarak dengan SPBU terdekat 20(%) 16 14 14
2 Kepadatan lalu lintas 15(%) 10,5 9 7,5
3 Perkiraan omset SPBU 13(%) 10,4 6,5 5,2
4 Kepadatan penduduk 13(%) 9,1 9,1 7,8
5 Ketersediaan infrakstuktur 12(%) 8,4 7,2 7,2
6 Tenaga kerja 13(%) 7,8 6,5 5,85
7 Lokasi 14(%) 8,4 7 6,3
TOTAL 1 70,6 59,3 53,85

Dari perhitungan factor rathing method di atas, Desa A mendapatkan nilai


70,6, Desa B mendapatkan nilai 59,3, dan Desa C mendapatkan nilai 53,85.
Dengan demikian Desa A yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 70,6 terpilih
sebagai lokasi terbaik untuk mendirikan SPBU di Kecamatan Polinggona.

Anda mungkin juga menyukai